1. Potensi Penerimaan Pajak Penerangan Jalan. Dengan indikatornya : Basis Pajak
Penerangan Jalan Tax Base yaitu penjumlahan biaya beban listrik dengan biaya pemakaian listrik untuk pelanggan PLN reguler RumahTangga, Bisnis, Industri,
tarif pajak penerangan jalan. 2.
Efektivitas Pajak Penerangan Jalan. Dengan Indikatornya : Realisasi Pendapatan Pajak Penerangan Jalan, Potensi Penerimaan Pajak Penerangan Jalan.
3. Daya Pajak Tax Effort. Dengan indikatornya : Realisasi Pendapatan Pajak
Penerangan Jalan, Produk Domestik Regional Bruto 3.3.2 Definisi Operasional Variabel
Adapun definisi operasional dari masing-masing variabel adalah : 1.
Potensi Penerimaan Pajak Penerangan Jalan adalah jumlah dari total biaya beban dan biaya pemakaian listrik pelanggan reguler PT. PLN APJ Lumajang Golongan
Rumah Tangga, Golongan Bisnis, Golongan Industri yang dikalikan dengan tarif Pajak Penerangan Jalan yang berlaku di Kabupaten Lumajang Perda kabupaten
Lumajang Nomor. 4 TAHUN 2011. 2.
Efektivitas Pajak Penerangan Jalan adalah rasio antara realisasi hasil pungutan Pajak Penerangan Jalan dengan potensi penerimaan Pajak Penerangan Jalan yang
dimiliki Kabupaten Lumajang. 3.
Daya Pajak Tax Effort adalah rasio antara penerimaan pajak penerangan jalan dengan kapasitas atau kemampuan masyarakat dalam membayar pajak di
Kabupaten Lumajang.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang menggunakan data deret berkala time series atau runtut waktu selama empat tahun
yaitu dari tahun 2011 – 2014. Data sekunder diperoleh secara tidak langsung melalui
media perantara, dalam hal ini dari dinas-dinas atau instansi pemerintah, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Realisasi penerimaan Pajak Penerangan Jalan Umum Kabupaten Lumajang
tahun2011-2014, bersumber dari Dinas Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah DPKAD Lumajang.
b. Data Biaya Beban Listrik dan Biaya Pemakaian setiap bulan selama tahun2011-
2014, bersumber dari PT. PLN Persero APJ Jember selaku pusat dari PT. PLN APJ Lumajang.
c. Produk Domestik Regional Bruto PDRB selama tahun 2011-2014,bersumber
dari Biro Pusat Statistik Kabupaten Lumajang.
3.5 Metode Pengumpulan Data
3.5.1 Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang berupa sumber
tertulis buku, direktori, dan data-data lain yang berkaitan dengan penelitian. Dokumen yang dimaksud adalah meliputi data target dan realisasi Pajak Daerah dan
Pajak Penerangan Jalan di Kabupaten Lumajang, adapun data tersebut diperoleh dari Dinas Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah DPKAD Kabupaten Lumajang, data
biaya tarif beban listrik dan biaya pemakaian listrik per golongan tarif bersumber dari PT. PLN Tbk. Kabupaten Jember yang bertindak sebagai Kantor Pusat dari PT. PLN
Tbk. Kabupaten Lumajang dan data Produk Domestik Regional Bruto PDRB yang bersumber dari Biro Pusat Statistik Kabupaten Lumajang.
3.5.2 Wawancara Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan jalan komunikasi langsung
dengan responden atau narasumber Sekaran,2006. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk konfirmasi data skunder yang telah diperoleh. Wawancara dilakukan
kepada Ibu Hari Susiati selaku Kepala Bidang Pengolah Data Informasi Pajak dari Dinas Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah DPKAD Kabupaten Lumajang untuk
mengetahui realisasi penerimaan Pajak Penerangan Jalan dan cara menetapkan target Pajak Penerangan Jalan di Kabupaten Lumajang.
3.6 Metode Analisis Data