31
3.3 Langkah-Langkah Pengukuran Menggunakan Wireshark:
Berikut ini merupakan langkah-langkah pengambilan data dengan menggunakan perangkat lunak wireshark adalah sebagai berikut :
1. Buka aplikasi wireshark. Tampilan wireshark seperti Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Tampilan Wireshark 2. Pilih device capture interfaces yang digunakan. Tampilan menu capture
interface seperti Gambar 3.4.
Gambar 3.4 Menu Capture Interface 3. Jalankan aplikasi video call pada kedua computer user. Kemudian tunggu
hingga paket UDP ter-capture oleh Wireshark. Proses capture paket oleh Wireshark ditunjukkan oleh Gambar 3.5.
Universitas Sumatera Utara
32 Gambar 3.5 Proses Capture Paket Menggunakan Wireshark
4. Klik tab Telephony, kemudian pilih RTP, selanjutnya klik Show All Streams. Hasil pengukuran menampilkan jumlah rata-rata jitter dan data
yang hilang packet lost seperti Gambar 3.6.
Gambar 3.6 Pengukuran rata-rata Jitter dan Packet Lost 5. Klik tab Statistics, kemudian pilih Summary. Hasil pengukuran
menampilkan delay dan throughput dari data yang di tangkap seperti Gambar 3.7
Universitas Sumatera Utara
33 Gambar 3.7 Pengukuran Delay dan Throughput
3.4 Spesifikasi Video
Pada Tugas Akhir ini, pengujian dilakukan sebanyak empat kali dengan menggunakan 2 jenis codec dan 2 jenis resolusi yaitu :
1. H.263 352x288
2. H.263 704x576
3. H.264 352x288
4. H.264 704x576
Pemilihan jenis codec dan resolusi video ini karena kualitasnya yang lumayan bagus disamping itu jenis codec dan resolusi ini juga tidak membutuhkan
kapasitas yang terlalu besar.
Universitas Sumatera Utara
34
3.5 Uji Coba Video Call dengan Menggunakan Ekiga
Video Call dijalankan dengan memanfaatkan teknologi jaringan LAN yang diakses melalui flexi packet radio. Uji coba video Call dan pengukuran
dilakukan di Laboratorium Telkom I Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera Utara.
Untuk menghubungkan komputer dengan koneksi LAN dari Flexi Packet Radio maka digunakan kabel UTP dengan karakteristik CAT 5. Setelah terhubung
untuk memastikannya maka lakukan terlebih dahulu ping untuk mengetahui telah terhubung atau tidaknya dengan computer server. Jika sudah terhubung software
Ekiga dijalankan. Berikut ini akan dijelaskan tahapan menjalankan software Ekiga.
a. Buka aplikasi Ekiga.
b. Lalu pilih menu “edit” kemudian pilih “preferences”.
c. Kemudian pilih devices untuk memilih resolusi dan pilih codecs untuk
memilih jenis codec yang akan digunakan. d.
Kemudian masukkan alamat IP yang dituju. e.
Lalu klik gambar telepon untuk memulai panggilan. Pengukuran dilakukan dengan cara meng-capture transmisi paket-paket
video Call dari komputer server ke komputer clientuser menggunakan software WireShark. Diagram alur kerja flowchart dalam analisa kualitas layanan video
call ditunjukkan pada Gambar 3.8.
Universitas Sumatera Utara
35 Input Video
Codec H.263 dan H.264 Resolusi 352x288 dan
704x576
Output Video Codec H.263 dan H.264
Resolusi 352x288 dan 704x576
Gambar 3.8 Flowchart Pengujian dan Pengukuran
Start
Pemanggilan Video Call dijalankan bersamaan
dengan menggunakan LCT
Pengaturan Bandwidth 128Kbps, 256Kbps,
512Kbps, dan 1024 Kbps
Menjalankan wireshark untuk pengambilan data
Pengamatan Parameter QoS
Stop
Universitas Sumatera Utara
36 NSN Flexi
packet radio
H.263
NSN Flexi packet radio
H.263
3.5.1 Pengujian Video Call Menggunakan Codec H.263
Proses pengujian video call dengan jenis Codec H.263 dilakukan dengan memvariasikan resolusi dan bandwidthnya. Maka pengujian yang pertama
menggunakan resolusi 352 x 288 dengan variasi bandwidth 128 Kbps, 256 Kbps, 512 Kbps, dan 1024 Kbps. Proses selanjutnya menggunakan resolusi 704 x 576
dengan variasi bandwidth yang sama.
User User
Gambar 3.9 Uji Coba video call dengan mengunakan Codec H.263
3.5.2 Pengujian Video Call Menggunakan Codec H.264
Proses pengujian video call dengan jenis Codec H.264 dilakukan dengan memvariasikan resolusi dan bandwidthnya. Maka pengujian yang pertama
menggunakan resolusi 352 x 288 dengan variasi bandwidth 128 Kbps, 256 Kbps, 512 Kbps, dan 1024 Kbps. Proses selanjutnya menggunakan resolusi 704 x 576
dengan variasi bandwidth yang sama.
User User
Gambar 3.10 Uji Coba video call dengan mengunakan Codec H.264
Universitas Sumatera Utara
37
BAB IV
DATA DAN ANALISA
4.1 Umum
Dalam hal komunikasi data, kualitas layanan dikatakan maksimal apabila setiap paket data yang dikirim sama persis dengan setiap paket data yang diterima
dengan nilai waktu tunda seminimal mungkin. Bagi pengguna, kualitas maksimal merupakan tingkat kepuasan dalam menggunakan suatu layanan
.
Pada bab ini diperlihatkan kualitas layanan Video Call ketika dijalankan dengan menggunakan layanan NSN Flexi Packet Radio. Data yang di tampilkan
merupakan hasil dari pengukuran dengan menggunakan software wireshark. Adapun parameter – parameter QoS Quality of Service yang diukur
dengan mengunakan software wireshark adalah jitter, packet loss, delay dan troughput. Pengukuran parameter-parameter ini dilakukan ketika jaringan
menjalankan Video Call dengan beban 1 satu server dan 2 dua user. Berikut ini merupakan langkah-langkah pengukuran data dengan
menggunakan perangkat lunak wireshark adalah sebagai berikut : 1.
Perhitungan untuk mencari nilai delay : Delay mempengaruhi QoS karena waktu tunda menyebabkan suatu paket lebih
lama mencapai tujuan. Dari persamaan 2.1 didapatkan pengukuran delay sebagai berikut:
����� = 61,039
2485
delay = 0,024562977 s = 24,56 ms
Universitas Sumatera Utara
38 Gambar 4.1 Hasil Capture pada perangkat lunak Wireshark
2. Perhitungan untuk mencari nilai throughput :
Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval
waktu tersebut. Dari persamaan 2.2 didapatkan pengukuran throughput sebagai berikut:
�ℎ����ℎ��� = 1356208
61,039
Throughput = 22218,712 bps = 178 Kbitsec
3. Perhitungan untuk mencari packet loss :
Packet loss merupakan suatu parameter yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi karena collision atau tabrakan antar paket dan
congestion atau penuhnya trafik data pada jaringan. Dari persamaan 2.3 didapatkan pengukuran packet loss sebagai berikut:
������ ���� = 9844
− 7507 9844
� 100
Packet loss = 23,74
Universitas Sumatera Utara
39 Gambar 4.2 Hasil Capture pada perangkat lunak Wireshark
4. Perhitungan untuk mencari nilai rata-rata jitter :
Jitter, atau variasi kedatangan paket, diakibatkan oleh variasi – variasi dalam panjang antrian, dalam waktu pengolahan data, dan dalam waktu penghimpunan
ulang paket – paket di akhir perjalanan. Dari persamaan 2.4 didapatkan pengukuran jitter sebagai berikut:
���� − ���� ������ = 25298,5
7507
Rata – rata jitter = 3,37 ms
4.2 Pengukuran dan Analisa Kualitas Layanan Video Call Menggunakan