Pengukuran dan Analisa Delay Pengukuran dan Analisa Throughput

40 Pada Tabel 4.1 di atas dapat disimpulkan bahwa untuk resolusi 352 x 288, bandwidth yang tepat untuk codec H.263 adalah 1024 Kbps. Suara dan video yang dikirim juga sudah baik selain itu dapat dilihat pula packet loss sebesar 0.00 . Hasil dari pengukuran kualitas layanan video call menggunakan codec H.263 pada resolusi 704 x 576 dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil pengukuran QoS pada resolusi 704 x 576 menggunakan codec H.263 Bandwidth Kbps Delay s Throughput Kbitsec Packet Loss Jitter ms Keterangan 128 0,03269 186 27,5 4,59 Buruk 256 0,02456 244 23,7 3,73 Buruk 512 0,01480 339 7,6 2,15 Cukup 1024 0,01401 491 1,93 Baik Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa pada bandwidth 1024 Kbps adalah bandwidth yang tepat untuk resolusi 704 x 576, suara dan video yang dikirim juga sudah baik selain itu dapat dilihat pula packet loss adalah 0.00 .

4.2.1 Pengukuran dan Analisa Delay

Pada uji coba pengukuran delay akan dilakukan Video Call antar kedua client. Paket yang lewat akan ditangkap di client dengan menggunakan parangkat lunak wireshark. Berdasarkan ITU-T G1010 nilai delay untuk kualitas layanan Video Call yang baik adalah lebih kecil dari 150 ms. Hasil pengukuran parameter delay dapat dilihat Gambar 4.3. Universitas Sumatera Utara 41 Gambar 4.3 Hasil Pengukuran Delay Pada Resolusi 352 x 288 dan 704 x 576 Dari grafik dari Gambar 4.3 di atas dapat diamati hubungan delay dan bandwidth berbanding terbalik. Semakin tinggi bandwidth yang diberikan maka nilai delay semakin rendah. Jika kita anggap bandwidth itu sebagai jalur data, maka delay terjadi akibat jalur data yang kecil sehingga terjadi waktu tunda ketika data tersebut ditransmisikan. Pada bandwidth 512 Kbps dan 1024 Kbps untuk kedua resolusi keadaan delay sudah stabil, yang artinya bandwidth yang digunakan sudah memadai. Jika bandwidth dinaikkan maka pengurangan nilai delay hanya sedikit.

4.2.2 Pengukuran dan Analisa Throughput

Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. Hasil pengukuran parameter throughput yang ditangkap oleh wireshark dapat dilihat Gambar 4.4. 0.005 0.01 0.015 0.02 0.025 0.03 0.035 128 Kbps 256 Kbps 512 Kbps 1024 Kbps Delay 352 x 288 704 x 576 Universitas Sumatera Utara 42 Gambar 4.4 Hasil pengukuran Throughput pada resolusi 352 x 288 dan 704 x 576 Berdasarkan grafik pada Gambar 4.4 dapat dilihat hubungan throughput terhadap bandwidth yang berbanding lurus. Semakin tinggi bandwidth yang diberikan dalam jaringan maka semakin tinggi pula nilai throughput. Pada bandwidth 1024 Kbps terjadi kenaikan yang cukup besar. Besarnya nilai throughput tergantung oleh besarnya ukuran file dan jumlah paket yang dikirim perdetik, semakin besar ukuran data dan jumlah paket yang dikirim perdetik, maka nilai throughput juga semakin besar. Semakin besar bandwidth yang diberikan maka paket yang dapat dikirim perdetik juga akan semakin besar, yang artinya throughput juga akan semakin besar pula.

4.2.3 Pengukuran dan Analisa Packet Loss

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Kualitas Layanan Video Streaming Dengan Codec H.265 dan Codec H.264 Pada Jaringan WLAN

19 60 78

Analisis perbandingan kualitas video call pada VOIP dengan menggunakan codec video H.261, H.263, dan H.264.

2 11 97

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 13

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 1

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 5

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 21

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 1

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 12

Analisis Perbandingan Kualitas Layanan Video Streaming Dengan Codec H.265 dan Codec H.264 Pada Jaringan WLAN

0 0 13

Analisis perbandingan kualitas video call pada VOIP dengan menggunakan codec video H.261, H.263, dan H.264 - USD Repository

0 0 95