Gangguan Konsentrasi Tabel 5.3. Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan

Anemia 15 18,5 Normal 66 81,5 Total 81 100 Dari table 5.2. diatas terlihat bahwa responden yang menderita anemia berjumlah 15 orang 18,5 dan jumlah responden yang normal berjumlah 66 orang 81,5.

5.1.2.3. Gangguan Konsentrasi Tabel 5.3. Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan

gangguan konsentrasi Konsentrasi Frekuensi orang Baik 63 77,8 Buruk 18 22,2 Total 81 100 Dari table 5.3. diatas terlihat bahwa responden yang memiliki gangguan konsentrasi berjumlah 19 orang 22,2 dan yang memiliki konsentrasi normal berjumlah 63 orang 77,8. 5.1.3. Hasil Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara anemia defisiensi besi terhadap gangguan konsentrasi serta hububungan jenis kelamin dengan gangguan konsentrasi. Data hasil penelitian dapat dilihat pada table dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Hasil Uji Chi Square mengenai Hubungan Anemia Defisiensi Besi Terhadap Gangguan Konsentrasi Anemia Konsentrasi n p Baik 10 66,7 0,305 Buruk 533,3 Dari table 5.4. dapat dilihat bahwa dari 81 responden , yang mengalami anemia defisiensi besi dengan konsentrasi baik berjumlah 10 orang 66,7 dan yang mengalami konsentrasi buruk berjumlah 5 orang 33,3. Sementara reponden dengan kadar hb normal dengan konsentrasi baik berjumlah 53 orang80,3 dan yang mengalami konsentrasi buruk berjumlah 13 orang 19,7. Setelah dilakukan uji Fisher Exact Test seperti pada table 5.6. dibawah dalam hal ini uji chi square tidak dapat digunakan karena terdapat 20 sel mempunyai nilai harapan 5 dengan tingkat kemaknaan 0,05 α=5 diperoleh nilai p p value adalah 0,305 p 0,05 yang berarti tidak terdapat hubungan antara anemia defisiensi besi terhadap gangguan konsentrasi. Tabel 5.5. Hasil Uji Chi Square mengenai Hubungan Jenis KelaminTerhadap Gangguan Konsentrasi Jenis Kelamin Konsentrasi baik Konsentrasi buruk p Laki-laki 22 85,55 4 14,5 0,212 Perempuan 41 73,8 14 26,2 Universitas Sumatera Utara Dari table 5.5. dapat dilihat bahwa dari 81 responden , responden laki-laki yang mengalami konsentrasi buruk sebanyak 4 orang 14,5 dan yang mengalami konsentrasi baik berjumlah 22 orang 85,5. Sementara reponden wanita yang mengalami konsentrasi baik berjumlah 41 orang73,8 dan yang mengalami konsentrasi buruk berjumlah 14 orang 26,2. Setelah dilakukan uji Pearson chi square seperti pada table 5.5. didapati 0 cell mempunyai nilai harapan 5 dengan tingkat kemaknaan 0,05 α = 5 diperoleh nilai p p value adalah 0,212 yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan gangguan konsentrasi. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6. Hasil Uji Chi Square mengenai Hubungan Jenis Kelamin Terhadap Anemia Jenis Kelamin Anemia Normal P Laki-laki 5 21,5 21 78,5 0,783 Perempuan 10 18,7 45 81,3 Dari tabel 5.5. dapat dilihat bahwa dari 81 responden , responden laki-laki yang mengalami anemia sebanyak 5 orang 21,5 dan responden yang normal berjumlah 21 orang 78,5. Sementara reponden wanita yang mengalami anemia berjumlah 10 orang 18,7 dan responden yang normal berjumlah 45 orang 81,3. Setelah dilakukan uji Pearson chi square seperti pada table 5.6. didapati 0 cell mempunyai nilai harapan 5 dengan tingkat kemaknaan 0,05 α = 5 diperoleh nilai p p value adalah 0,783 yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan anemia defisiensi besi. 5.2. PEMBAHASAN 5.2.1. Prevalensi Anemia defisiensi besi pada SMAIT AL-FITYAN MEDAN