Sistem Informasi Keuangan Penerimaan Kas

PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara KPBN Cabang Medan menggunakan sistem informasi keuangan yang disusun secara manual dan diproses menggunakan mesin-mesin, mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai penggunaan komputer. PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara KPBN menerapkan prosedur atau tata cara penerimaan dan pengeluaran sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Dan setiap arus transaksi yang berhubungan dengan kas dicatat dengan baik. Prosedur penerimaan kas yang dilaksanakan oleh PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara dimulai dari pembuatan Surat Keterangan Operasi SKO sampai dengan pembukuan. Sedangkan pengeluaran kas pada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara menggunakan prosedur yang disesuaikan dengan sumber penerimaan kas. Dalam prosedur pengeluaran kas terdapat berkas-berkas yang harus disediakan sebagai syarat untuk permohonan pengeluaran kas.

1. Sistem Informasi Keuangan Penerimaan Kas

Pada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara KPBN Cabang Medan, sistem informasi keuangan pada penerimaan kas sudah terlaksana dengan baik. Seluruh transaksi penerimaan kas dicatat dengan baik dan teliti agar tidak terjadi kesalahan ataupun kekeliruan yang menyebabkan kerugian pada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara KPBN. Prosedur penerimaan kas dilakukan oleh bagian keuangan yaitu Kasir. Prosedur penerimaan kas melibatkan beberapa bagian agar transaksi penerimaan kas tidak terpusat pada satu bagian saja. Hal ini perlu dilakukan agar dapat memenuhi prinsip-prinsip internal kontrol yang baik. PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara KPBN Cabang Medan merancang suatu sistem informasi keuangan dengan tujuan agar arus transaksi kas yang masuk dan yang keluar dapat selalu terpantau penggunaannya dan untuk mempermudah pengecekan jumlah kas yang dimiliki oleh PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara KPBN. Sistem informasi keuangan dikelola oleh bagian pemegang kas Kasir, yang mengatur seluruh penggunaan sistem informasi keuangan. Selain itu, pengelolaan sistem informasi keuangan juga ditujukan kepada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara KPBN Pusat untuk dilakukan pengecekan kembali. Menurut Handoko 2012 sistem informasi keuangan pada penerimaan kas yang efektif adalah sistem informasi yang berbasis komputer, dalam artian bahwa pencatatan, pemrosesan, dan pelaporan keuangan menggunakan program pada komputer untuk mempermudah pekerjaan pihak yang menggunakannya. Sistem informasi keuangan yang berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan banyak peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Pada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara KPBN Cabang Medan yang merupakan perusahaan di bidang pemasaran juga melaksanakan semua transaksi penerimaan kas menggunakan komputer. Hal ini lebih efektif untuk mengindari kekeliruan pencatatan dan pengecekan kas juga lebih mudah dilakukan jika melalui komputer. Selain itu, di PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara KPBN Cabang Medan terdapat pemisahan fungsi antara bagian penginputan data, pengolahan data, serta pemantauan arus kas yang masuk dan yang keluar. Dan ini merupakan bagian dari sistem informasi keuangan yang efektif sekaligus membuktikan bahwa sistem informasi keuangan yang dilaksanakan oleh PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara KPBN Cabang Medan sudah berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Menurut Mulyadi 2001:472 ada beberapa prosedur penerimaan kas : 1 Penerimaan order penjualan dari pembeli atau konsumen di otorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan tunai. 2 Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi penerimaan kas dengan membubuhkan cap lunas pada faktur penjualan tunai dan penempelan pita register kas pada faktur tersebut. 3 Penjualan dengan kartu kredit bank didahului dengan permintaan otorisasi dari bank penerbit kartu kredit. 4 Penyediaan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara membubuhkan cap “sudah diserahkan” pada faktur penjualan tunai. 5 Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus berdasarkan atas dokumen pendukung yang lengkap. 6 Pencatatan ke dalam catatan akuntansi dilakukan oleh karyawan yang diberi wewenang untuk itu. Sistem informasi keuangan prosedur penerimaan kas yang dilaksanakan PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara KPBN Cabang Medan meliputi serangkaian proses pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan penerimaan kas serta pertanggungjawaban kembali. PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara KPBN menerapkan prosedur atau tata cara penerimaan dan pengeluaran sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Dan setiap arus transaksi yang berhubungan dengan kas dicatat dengan baik. Dengan menyusun anggaran menggunakan sistem informasi keuangan, maka perusahaan akan mempunyai pedoman untuk menentukan jumlah kas yang diterima dan jumlah kas yang dikeluarkan. Prosedur penerimaan kas yang dilaksanakan oleh PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara dimulai dari pembuatan Surat Keterangan Operasi SKO sampai dengan pembukuan. Sedangkan pengeluaran kas menggunakan prosedur yang disesuaikan dengan sumber penerimaan kas. Sistem informasi keuangan penerimaan dan pengeluaran kas merupakan salah satu bagian dari sistem yang membahas tentang sumber dan prosedur yang harus dijalankan perusahaan dalam melakukan penerimaan dan pengeluaran kas yang didukung dengan pengawasan intern kas. Kas yang diterima oleh PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara KPBN Cabang Medan adalah berupa Anggaran Modal Kerja. Adapun prosedur yang dilaksanakan oleh PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara KPBN Cabang Medan secara lebih rinci meliputi : a. Pihak perusahaan mengirimkan Rencana Anggaran kepada kantor pusat PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara KPBN Cabang Medan. b. Setelah diteliti dan dicermati Rencana Anggaran yang diajukan selanjutnya akan disepakati dan disetujui oleh pimpinan kantor cabang yang bersangkutan. c. Setelah anggaran disetujui, selanjutnya kantor pusat mengirim dana modal kerja melalui bank yang ditetapkan untuk selanjutnya diperoleh oleh perusahaan. d. Kantor cabang mengambil dana anggaran melalui bank yang sudah ditentukan. e. Kantor cabang melaporkan bukti penerimaan uang. f. Mencatat dalam buku besar di Bagian Keuangan mengenai anggaran yang sudah diterima. g. Dana digunakan sebagai modal kerja dan biaya operasional kantor cabang. h. Bagian Keuangan membuat pembukuan atas penggunaan dana tersebut. i. Pembukuan tersebut berisi tentang Realisasi Anggaran yang akan diserahkan kepada pusat sebagai pertanggungjawaban. Bagan Prosedur Penerimaan Kas Gambar 3.1 Prosedur Penerimaan Kas PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara KPBN Sumber : www.kpbptpn.co.id Kantor Pusat Bank KPBN Cab. Medan Mencatat ke Buku Besar Keuangan Melampirkan Bukti Penerimaan Pengelolaan Dana Oleh Cabang Pembukuan Realisasi Anggaran Cabang Mengajukan Breakdown Cabang Mengajukan Breakdown

2. Sistem Informasi Keuangan Pengeluaran Kas