transisi pertama, fase inter-transisi, dan fase transisi kedua.
5
2.3.1 Fase Transisi Pertama
Fase transisi pertama ditandai dengan pergantian gigi insisivus desidui oleh gigi insisivus permanen dan penambahan empat gigi molar pertama permanen.
Secara umum, fase transisi pertama terjadi pada usia 6-8 tahun.
5
Molar pertama permanen memegang peranan penting dalam perkembangan dan fungsi oklusi pada
fase gigi permanen.
2
Erupsi molar pertama permanen dituntun oleh permukaan distal molar kedua desidui. Oleh karena itu, terminal plane relationship pada fase gigi
bercampur menentukan jenis hubungan molar pada fase gigi permanen.
5
Moyers mendeskripsikan tiga kemungkinan jenis hubungan molar desidui, yaitu:
27-28
1. FlushStraight terminal plane Gambar 3
25
: permukaan distal molar desidui maksila dan mandibula berada dalam vertical plane yang sama.
27-28
Flush terminal plane biasanya berkembang menjadi hubungan molar Klas I pada fase gigi
permanen.
5
Akan tetapi, pada beberapa kasus dapat berkembang menjadi hubungan molar Klas II jika pertumbuhan mandibula tidak mencukupi.
6
Pada awalnya, molar pertama permanen memiliki relasi tonjol lawan tonjol cusp to cusp. Transformasi
dari relasi tonjol lawan tonjol ke relasi molar Klas I muncul dalam dua cara, yaitu:
5
Gambar 3. Flush terminal plane
25
a. Early mesial shift
Early mesial shift pada molar pertama permanen mandibula terjadi dengan menggunakan physiologic space yang terdapat diantara insisivus
desidui dengan primate spaces. Tekanan erupsi dari molar permanen mendorong molar desidui ke depan mengisi ruang dan pada akhirnya terjadi
hubungan molar Klas I. Perubahan ini terjadi pada awal fase gigi bercampur
Gambar 4.
5,25
Gambar 4. Early mesial shift
25
b. Late mesial shift
Hubungan molar Klas I tidak dapat terjadi pada awal fase gigi bercampur karena tidak adanya developmental spaces pada fase gigi desidui.
Oleh karena itu, hubungan molar Klas I terjadi dengan exfoliasi molar kedua desidui menggunakan Leeway space dimana molar pertama permanen
mandibula hanya bergerak ke arah mesial, perubahan ini terjadi pada akhir fase gigi bercampur Gambar 5.
5,25
Gambar 5. Late mesial shift menggunakan Leeway space
25
2. Mesial step : permukaan distal molar kedua desidui pada mandibula lebih
mesial daripada permukaan distal molar kedua desidui pada maksila Gambar 6A.
25,28
Molar pertama permanen akan langsung erupsi menjadi hubungan molar Klas I pada mesial step. Pada beberapa kasus, dapat berkembang menjadi hubungan
molar Klas III jika pertumbuhan mandibula terus berlanjut.
5
Gambar 6. Hubungan molar desidui : A Relasi mesial step B Relasi distal step
25
3. Distal step : permukaan distal molar kedua desidui pada mandibula lebih
distal daripada permukaan distal molar kedua desidui pada maksila Gambar 6B.
25,28
Distal step pada fase gigi desidui umumnya akan menuntun pada hubungan molar Klas II Angle pada fase gigi permanen Gambar 7.
5,15
Gambar 7. Hubungan oklusal pada gigi desidui dan permanen
15
2.3.2 Fase Inter-Transisi