METODOLOGI PENELITIAN Pengembangan bakat kepemimpinan siswa melalui kegiatan osis di SMA N 4 Depok
Laporan atau data-data yang dikeluarkan oleh pihak sekolah dan literatur-literatur kepustakaan seperti buku majalah serta sumber lainya yang berkaitan dengan materi
skripsi ini. Untuk memudahkan penelitian ini, karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya. Maka peneliti akan mengambil populasi dan sampel dari 30 orang pengurus
OSIS siswa kelas X dan XI untuk menentukan sasaran penelitian. E.
Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data ialah dengan menggunakan
teknik sebagai berikut: 1.
Quesioner Sekumpulan pertanyaan tertulis yang bersifat tertutup dengan pilihan yang sudah
disediakan pertanyaan yang diajukan oleh penulis yang berhubungan dengan pengembangan bakat kepemimpinan siswa melalui kegiatan OSIS. Dan yang
menjadi responden ialah siswa-siswi yang telah menjadi pengurus OSIS dan pengurus OSIS menggunakan skala Likert, dengan lima alternatif jawaban, yaitu:
Sangat setuju, Setuju, Ragu-Ragu, Tidak setuju, dan sangat tidak setuju atau menyesuaikan kondisi pertayaan yang ada.
2. Interview
Interview yaitu sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari yang diwawancarai. Dalam hal ini penulis
memperoleh informasi dari terwawancara intervieweer pada kesempatan tersebut ialah tenaga kependidikan Kepala Sekolah, dan pembina OSIS tentang
program osis dalam mengembangkan bakat kepemimpinan. 3.
Dokumentasi Yaitu menyelidiki dokumen-dokumen tertulis untuk memperoleh data tentang
OSIS SMA N 4 Depok .
F. Teknik Pengolahan Data Analisis Data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, langkah selanjutnya ialah pengolahan data dan analisa data sebagaimana dikemukakan di atas. Pengumpulan
data dalam penelitian ini menggunakan instrument antara lain wawancara dan angket. Tiap-tiap instrument tersebut berguna untuk melengkapi data yang satu dengan yang
lainnya. Untuk menganalisa data-data yang telah terkumpul maka dapat digunakan analisa kualitatif. Sedangkan data yang diperoleh melalui angket dianalisa secara
kuantitatif melalui beberapa tahapan yaitu : 1.
Editing, memeriksa data yang diserahkan pada responden. Jadi, setelah angket diisi oleh responden dan diserahkan pada penulis kemudian diperiksa satu-persatu
bila ada jawaban yang diragukan maka penulis akan menghubungi kembali responden untuk menyempurnakan jawabannya.
2. Coding, setelah data-data di edit maka langkah selanjutnya ialah melakukan
pengkodean dan pengelompokan data-data tersebut berdasarkan kategori pembahasan.
3. Tabulating, memindahkan jawaban yang ada dalam angket dan telah
dikelompokan dalam bentuk tabel frekuensi. Ini untuk memudahkan penulis dalam mengolah data yang telah diedit. Tabulating bertujuan untuk mendapatkan
gambaran frekuensi dari setiap item yang penulis kemukakan. Data yang diperoleh dilapangan kemudian diklasifikasikan, diolah, dan dianalisis
secara deskriptif kualitatif yaitu suatu proses pemecahan masalah yang menggambarkan objek yang diteliti berdasarkan data yang diperoleh pada saat
meneliti yang kemudian hasilnya dijadikan sebuah kesimpulan. Hal yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah mengenai pengembangan
bakat kepemimpinan siswa melalui kegiatan OSIS di SMAN 4 Depok. Dalam menghitung data-data yang diperoleh penulis menggunakan rumus sebagai berikut:
P = x 100 Keterangan : P
= Presentase 100 = Nilai Konstan
F = Frekuensi Jawaban
N = Jumlah Responden
28
28
Anas sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakart a: Raja Grafindo Persada,2004 Cet .,ke- 14h.43
F N
Sedangkan untuk menyimpulkan tentang “Pengembangan Bakat Kepemimpinan siswa melalui kegiatan OSIS di SMAN 4 Depok” penulis menggunakan statistik
deskriptif yakni melalui mean rata-rata yang didapatkan melalui rumus prosentase sebagai berikut:
M =
NH NS
X 100 Keterangan:
Mean: Rata-rata NS : Nilai Skor
NH : Nilai Harapan 100 : Adalah Bilangan Tetap
Sedangkan untuk mengukur kecenderungan interpretasi terhadap “Pengembangan Bakat Kepemimpinan siswa melalui kegiatan OSIS di SMAN 4 Depok” dapat dilihat
dalam tabel dibawah ini. Untuk memberikan interprestasi atau nilai rata-rata yang diperoleh digunakan pedoman
interprestasi sebagaimana yang dikemukakan Suharsimi Arikunto sebagaimana dikutip oleh Ratna Sari dalam skripsinya yang berjudul “ Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi
Professional Guru IPS Terpadu Di MTs Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir Pamulang “ , sebagai berikut:
No Katagori Interpretasi
Nilai Interval 1
Berkembang B 76 - 100
2 Cukup Berkembang CB
51 - 75 3
Kurang Berkembang KB 26 - 50
4 Tidak Berkembang TB
0 - 25 Keterangan:
1.
Berkembang, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 76 -100
2.
Cukup Berkembang, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 51-75
3.
Kurang Berkembang, jika nilai yang diperoleh kurang dari 26 -50
4.
Tidak Berkembang, jika nilai yang diperoleh kurang dari 0- 25 .
29
Tabel 1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Variabel penelitian Indikator
Butir Soal Jumlah
Pengembangan bakat kepemimpinan siswa
melalui kegiatan OSIS
1. OSIS
a. Tujuan
b. Fungsi
c. Kegiatan
2. Bakat kepemimpinan
a. Ciri-ciri
b. Faktor pendukung
1,2,3,4,5,6,7,8,9, 10,11
12,13,14,15,16,17 ,18,19,20,
21,22,23,24 25,26,27
28,29,30 11
9 4
3 3
29
Sari, Ratna, Persepsi Sisw a Terhadap Kompetensi Professional Guru Ips Terpadu Di M ts Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir Pamulang,Skripsi UIN syahid JAKARTA jakart a:perpustakaan utama
uin syarif hidayatullah,2010, h-35