BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1. Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif yaitu suatu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau
objek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.
Nawawi, 1991:63. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskiptif kualitatif, dimana penelitian ini menggambarkan secara rinci mengenai strategi
pemberdayaan anak yang mengalami kebutaan tunanetra di Yayasan pendidikan tunanetra sumateraSumatera Yapentra melakukan pengamatan terhadap gejala,
peristiwa, kondisi dan fasilitas yang tersedia.
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Yayasan pendidikan tunanetra Sumatera Yapentra yang beralamat di Jl. Medan km 21,5, Tanjung Morawa, Kabupaten
Deli Serdang. Alasan penulis memilih lokasi ini adalah karena lembaga ini merupakan sebuah lembaga sosial yang bergerak dalam bidang pendidikan dan
keterampilan bagi anak-anak yang menderita tunanetra. Dan juga penulis melaksanakan peraktikum II disana.
2. Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang terdiri dari manusia, benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai-nilai, atau peristiwa sebagai sumber
data yang memiliki karkter tertentu dalam suatu penelitian. Nawawi, 1991: 141.
Populasi dalam penelitian ini adalah para pegawai yang bekerja di Yayasan pendidikan tunanetra sumatera baik itu sebagai pekerja sosial, instruktur, pegawai
tata usaha maupun cleaning service dan para siswa yang belajar di lembaga ini yang semuannya berjumlah 129 orang.
Sampel
Sampel adalah suatu bagian dalam populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya. Soehartono, 1995: 57. Sampel
dalam penelitian ini adalah staf yang menjadi pegawai Yayasan pendidikan tunanetra sumateraYapentra dan anak-anak yang menjadi siswa di lembaga
tersebut. Jumlah pegawai di Yayasan pendidikan tunanetra sumatera secara keseluruhan adalah 46 orang yang terdiri dari 3 orang PNS dan 19 orang pekerja
honorer, pengawai tetap 21 0rang, calon pengawai tetap 1 orang serta DPK GKPI 3 orang. Jumlah siswa 83 orang. Yang terdiri atas SDLB 24 orang, SMPLB 13
orang, SMP Inklusi 7 orang, SMA Inklusi 12 Orang, Universitas 9 orang, VSC Vocation School Centre 14 orang, dan Rehabilitasi 4 orang. sesuai dengan
pendapat Arikunto, untuk menentukan sampel penelitian yang menyatakan bahwa jika jumlah populasi lebih dari 100 orang, maka jumlah sampel yang diambil
adalah 10-25 dari jumlah populasi dan ini dianggap representatif. Jadi sampel untuk siswa adalah 10-25 dari 100 orang yakni 12-31 orang, sedangkan untuk
pegawai adalah Direktur, dan staf-staf yang ada dilembaga tersebut. Teknik pengambilan sampel untuk siswa adalah random sampling, dengan kriteria anak
yang dijadikan responden adalah anak yang berusia 13 tahun keatas dengan alasan bahwa anak yang berusia di bawah 13 tahun belum mampu menjawab pertanyaan
peneliti dengan benar.
3. Teknik Pengumpulan Data