Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mutu Manajemen Proses

permasalahannya d b. Bagi Peru Hasil penelitian ini berkenaan dengan pengendalian mutu yang telah ditetapkan. .6. Metodologi Penelitian - Berat jenis butir mm ksi. engendalian mutu. ngendalian mutu sangat luas, banyak hal yang menentukan atau mempengaruhi mutu produk. Pengendalian mutu liputi tiga pendekatan, yaitu: atan bahan baku gan baik maka besar kemungkinan produk akhir perusahaan akan mempunyai mutu yang rendah. 3. Pendekatan produk akhir perbaikan di ang. Biaya B Biaya-biaya ini terjadi pengujian kan pengendalian proses eriksaan bahan baku, dan a alam praktek yang sebenarnya. sahan 8. Standar kualitas. dapat menjadi masukan 9. Umpan balik. Lingkup kegiatan pe 1 1. Subjek penelitian adalah pabrik gula. Objek yang akan diteliti adalah kegiatan pengendalian mutu produk yang terdiri dari beberapa tahap pemroses tersebut. 2. Data yang diperlukan - Data produksi terdiri dari: bahan baku yang digunakan, proses produksi, jenis produksi yang dihasilkan, jumlah produk, jumlah mesin, dan peralatan yang digunakan. - Standar mutu dan proses pengendalian mutu produk yang digunakan oleh perusahaan. . Variabel yang diukur Dalam pengendalian mutu terhadap bahan baku tedapat beberapa hal yang sebaiknya dikerjakan oleh manajemen perusahaan agar bahan baku yang diterima perusahaan dapat dijaga mutunya. Beberapa hal tersebut antara lain seleksi sumber bahan, pemeriksaan penerimaan bahan, dan penjagaan gudang bahan baku perusahaan. 2. Pendekatan proses produksi Walaupun bahan baku yang digunakan oleh perusahaan sudah dipilih bahan-bahan dengan mutu tinggi, namun bila proses produksi dilaksanakan den 3 - Kadar air - Polarisasi - Nilai remisi diredu . Cara Pengumpulan Data 4 - Telaah pustaka mengenai p - Wawancara terhadap pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan pengendalian mutu di perusahaan. - Pengamatan pelaksanaan pengendalian mutu. 2. Landasan Teori 2.1. Pengertian Pengendalian Mutu Pengendalian mutu adalah suatu penetapan tujuan atau target dan penemuan cara untuk mewujudkan target tersebut secara efisien. Agar pengendalian mutu dapat dilakukan dengan efektif maka perlu kriteria-kriteria tertentu antara lain: a. Akurat: Informasi tentang pelaksanaan kegiatan harus akurat data yang tidak akurat dari sistem pengendalian dapat menyebabkan organisasi mengambil tindakan koreksi yang keliru. b. Realistik secara ekonomis biaya pelaksanaan sistem pengendalian harus lebih rendah atau paling tidak sama dengan kegunaan yang diperoleh dari sistem tersebut. c. Realistik secara organi-sasional: sistem pengen- dalian harus cocok dengan kenyataan-kenyataan organisasi.

2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mutu

Secara khusus faktor-faktor yang mem- pengaruhi mutu dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Pasar atau tingkat persaingan. 2. Tujuan organisasi. 3. Testing produk 4. Desain produk 5. Proses produksi 6. Kualitas input 7. Perawatan perlengkapan Dalam hal ini diharapkan pengendalian dapat mengumpulkan informasi tentang tanggapan konsumen terhadap produk yang dihasilkan perusahaan. Informasi sangat penting untuk menghadapi atau mengetahui di mana kekurangan produk tersebut, sehingga dapat digunakan sebagai umpan balik untuk perusahaan melakukan tindakan produk me 1. Pendek masa yang akan dat

2.2. Manajemen Mutu a. Evaluasi

Paradigma Manajemen Mutu Hasil kombinasi dari ajaran tentang mutu oleh pakar dan pengalaman praktek menghasilkan suatu model sederhana yang sangat efektif untuk mengimplementasikan manajemen mutu terpadu atau total Quality Manajemen TQM filosofi manajemen mutu terpadu berusaha menerapkan semua konsep yang mengarah pada perbaikan terus-menerus dan erusahaan dengan konsep Plan Do Check Action p PDCA. b. Biaya Mutu Mutu sutu produk atau jasa bukan hanya penting bagi pemakai, namun juga bagi pemasok. mutu produk tersebut pada umumnya diklasifikasikan ke dalam empat kategori, yaitu: 1. iaya pencegahan prevention cost guna mencegah kerusakan produk di dalam proses produksi. 2. Penilaian Appraisal cost Biaya yang timbul untuk mengidentifikasi apakah produk yang dihasilkan telah sesuai dengan persyaratan mutu, laboratorium, melaku m secara statistik, pe pel poran mutu. 129 3. Biaya kegagalan internal Internal Failur Cost at produk gagal mencapai stan n. 4. Biay kegagalan eksternal External Fa di biaya pengendalian yang egagalan internal dan rkaitan rship, menugaskan untuk desain, operasi dan menetapkan suatu n terdisiplin untuk asi dan mendoku- an konsisten dengan ekpetasi . Pengukuran measurement, memetakan but dan variabel dari produk enetapka krite ment, men akan pros untu dibu g menghasilkan rajat pengendalian kualitas, faktor- ktor tersebut antara lain: an 2. a, derajat pengendalian ukan akan tergantung pada tau barang di bawah standar laku, ditinjau dari segi s dan keinginan konsumen proses yang 2.5. digu pros untu dite pat tekn Keu 1. arus diperiksa, mengambil bagian- 2. dala keti oses produksi adalah tatistikal Proses Control SPC. SPC dapat iminasi variasi yang tidak erdapat beberapa prinsip atau metode nalisis mutu gula yang penting untuk menentukan ut, antara lain: polarisasi, kadar air, besar jen

3. P

knya adalah dengan cara jeni 3.1. Met adal rt. nalisis Kadar Air Biaya ini terjadi akib dar mutu desain dan terdeteksi pada waktu proses produksi atau sebelum dikirim kepada pelangga a ilure yang ingin dicapai dari hasil produksi tersebut. 4. Ekonominya kegiatan produksi, untuk mengetahui tingkat efisiensi dari kegiatan produksi tergantung pada seluruh Cost Biaya ini terjadi akibat produk gagal mencapai standar mutu desain dan tidak terdeteksi sampai dikirim kepada pelanggan. Keempat biaya ini dapat dibagi menja terdiri dari biaya k eksternal.

2.3. Manajemen Proses

Konsep dari manajemen proses be dengan perbaikan kualitas. Dalam manajemen proses ini terdapat enam komponen penting, yaitu: 1. Kepemilikan owne tanggung jawab perbaikan proses. 2. Perencanaan planning, cu pendekatan terstruktur da mengerti, mengidentifik mentasi semua komponen utama dalam proses hubungan antara komponen utama itu. 3. Pengendalian control, menjamin output dapat diperkirakan d pelanggan. 4 performansi atri terhadap kebutuhan pelanggan dan m n S ria untuk akurasi, presisi, dan frekuensi perolehan data. 5. Perbaikan atau peningkatan improve ing-katkan efektivitas dari proses melalui perbaikan-perbaikan yang diidentifikasi secara tetap. 6. Optimasi optimization, meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui perbaikan-perbaikan yang diidentifikasikan secara tetap. Keenam komponen di atas merup landasan untuk keberhasilan manajemen dari suatu es apa saja, komponen-komponen itu dibutuhkan k proses apa saja, komponen-komponen itu tuhkan untuk proses kerja yan dan menyerahkan produk ke pelanggan. Dalam proses produksi ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi de fa 1. Kemampuan proses, hal ini dimaksudk bahwa batas-batas yang ingin dicapai haruslah disesuaikan kemampuan proses yang sudah ada. Apkiran yang diterim kualitas yang dilak banyaknya bahan a yang dapat diterima. 3. Spesifikasi yang ber kemampuan prose ada di dalamnya. Pengendalian Mutu Statistik Teknik pengendalian mutu statistik nakan untuk mengendalikan pelaksanaan suatu es apakah sesuai dengan spesifikasinya, serta k menentukan apakah barang atau bahan yang rima dari supplier mempunyai mutu yang da diterima. Pengendalian meliputi beberapa macam ik, salah satunya adalah dengan metode statistik. ntungan dari metode statistik ini adalah: Teknik pengawasan mutu diterapkan dengan jalan mengambil sampel-sampel sehingga tidak semua dari komponen h kup hanya dengan bagian tertentu saja secara acak. Pengawasan adalah sebagai alat untuk mencegah kemungkinan adanya penyimpanan- penyimpangan sebelum terjadi lebih serius, jadi hal ini bisa disamakan dengan tindakan preventif. Salah satu pendekatan yang digunakan m pengendalian mutu untuk mengendalikan dakseragaman dalam pr mendeteksi dan mengel random yang muncul selama proses berlangsung.

2.6. Proses Pembuatan Gula Pasir