PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (T.A.I.) UNTUK MEMPERBAIKI HASIL BELAJAR DRIBBLING DALAM SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 AEK KUASAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (T.A.I.) UNTUK MEMPERBAIKI

HASIL BELAJAR DRIBBLING DALAM SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1

AEK KUASAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

ANDY BOY CASANOVA NIM: 6101112011

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama kali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (T.A.I.) Untuk Memperbaiki Hasil Belajar Dribbling Dalam Sepak Bola Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Aek Kuasan Tahun Ajaran 2014/2015”.

Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, selaku Dekan FIK UNIMED.

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED.

4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED.

5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, selaku Wakil Dekan III FIK

UNIMED.

6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, selaku Ketua Jurusan PJKR FIK

UNIMED.

7. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED.

8. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing

Skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan meluangkan waktunya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

9. Bapak M. Ishak M.Pd, selaku Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta memberikan masukan, nasehat, dan memberikan semangat selama proses penyusunan skripsi ini berlangsung.


(5)

10.Para Bapak dan Ibu Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan lingkungan FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian skripsi ini.

11.Terima kasih kepada Ibu Hj. Zuraidah M.Si, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Aek Kuasan yang telah mempermudah saya dalam pelaksanaan penelitian di sekolah Ibu, dan terima kasih kepada Bapak Roy Arief Azura, S.Pd, selaku Guru Pendidikan jasmani yang telah banyak membantu saya dalam penelitian ini, kemudian kepada bapak/ibu guru SMP Negeri 1 Aek Kuasan dan Bapak/ibu Tata Usaha saya ucapkan terima kasih.

12.Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada ibunda tercinta Erny Amsary yang dengan sepenuh hati telah banyak memberikan kasih sayang, do’a dan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, ibunda adalah Inspirasiku dan Semangatku.

13.Secara khusus penulis ucapkan banyak terima kasih Kepada Nenek saya Djuari, Bapak Sobirin, ibu saya Ernita, dan Om saya IPTU

Muhammad Erwansyah, SH. Yang sepenuh hati memberikan do’a,

dukungan dan material kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 14.Spesial juga kepada Fatima Hannum Situmorang S.Pd yang selalu

mendampingi dan memberikan semangat untuk membuat skripsi ini.

15.Terima kasih Kepada Rekan-rekan Mahasiswa FIK UNIMED

Khususnya PJS B Reg’ 2010. Dan tentunya kepada rekan-rekan seperjuangan Rizky Ilham Azura S.Pd, Atikah Rahman S.Pd, Muhammad Fadheil S.Pd, Aris Hadiana S.Pd, Ahmad Riady Hsb, Albert F. Sitompul, Putra Al Gofari S.Pd, Aidil Hamdi Satria, Septian, Fahmir Ridho, M. Parmonangan S.Pd, Evin Siboro S.Pd, M. Syaiful Ramadhan S.Pd dan Cosmas ginmar ginting S.Pd, Khairul badri. yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

16.Terima kasih khususnya untuk Tim Futsal Liga SU. Coach Fajar Bombom R. S.Pd, M.Pd, Anto Galung S.Pd, Septian Agunk, Aidil Arfan yang telah memberikan dukungan, motivasi kepada penulis.


(6)

17.Rekan-rekan Mahasiswa FIK UNIMED Khususnya Tim Futsal Campur-campur Fc. Hendra Samuel, Cuyud, Rudy, Ryan, Jojo, Ilham, Lek Iwan, Tua, Juni Hardi Utomo S.Pd, kitink, Frans, Muhammad yamin S.Pd, Bambang A.T S.Pd yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

18.Terima Kasih Kepada Tim Sepak Bola Kenari Utama Khususnya

Coach Pak Uli, Captain Agus Salim Robot, Jefri Lubis, Zunaidi, Randika SE, Togu SE, Taufik Anwar Rambe S.Pd, M.Pd dan Rony Parfum yang telah memberikan dukungan, motivasi kepada penulis.

19.Terima Kasih Kepada rekan-rekan Rumah Jermal 4 Khususnya

Wawan Abet, Aidil Fitrah Sitorus, Ricky Hazmi, M. Ridwan, Deny, Andi matondang SE, Bambang Sukamto S.Pd, Prayogi dan M. Aswin yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

20.Terima Kasih Kepada Rekan-rekan PPLT UNIMED 2013 SMA

Negeri 1 Selesai Kab. Langkat. Sepdian Anggreani Siahaan S.Pd, Warmita Oktami S.Pd, Monica S.Pd, Renny Ristanty S.Pd, dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu namanya, yang telah banyak memberikan dukungan, semangat, dan do’a kepada penulis.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa tak ada

tulisan yang sempurna selain Al-Qur’an, untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, Maret 2015 Penulis,

ANDY BOY CASANOVA Nim: 6101112011


(7)

ABSTRAK

ANDY BOY CASANOVA : “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (T.A.I.) Untuk Memperbaiki Hasil Belajar Dribbling Dalam Sepak Bola Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Aek Kuasan Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2014/2015”.

(Pembimbing : Tarsyad Nugraha)

Skripsi, Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2015

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki hasil belajar Dribbling dengan Kaki Bagian Luar dalam Sepak Bola melalui penerapan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (T.A.I) pada siswa/siswi kelas VIII-1 SMP Negeri 1 Aek Kuasan Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini yang menjadi subjek adalah siswa/siswi kelas VIII-1 yang berjumlah sebanyak 36 siswa yang akan diberikan tindakan melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (T.A.I.) terhadap proses belajar Dribbling dengan kaki bagian luar dalam Sepak Bola. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

Setelah data terkumpul didapatkan hasil analisis : Nilai siswa sebelum

menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted

Individualization (T.A.I.) (pre-test) diperoleh 6 siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar (16,67%), sedangkan 30 siswa belum mencapai ketuntasan belajar ( 83,33%) dengan nilai rata-rata 57,71. Kemudian dilakukan pembelajaran

menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted

Individualization (T.A.I.). Dari tes hasil belajar siklus 1 diperoleh sebanyak 22 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (61,11%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 14 orang siswa (38,89%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar setelah dikonfersikan adalah 72,89. Dari tes hasil belajar siklus 2 diperoleh data sebanyak 31 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (86,11%) yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar dan 5 orang siswa (13,89%) masih belum tuntas dengan nilai rata-rata siswa 82,72. Maka kenaikan nilai klasikal ketuntasan siswa dari siklus I ke siklus II mencapai 25% dengan kenaikan nilai rata-rata mencapai 9,83.

Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (T.A.I.) dapat meningkatkan proses hasil Teknik Dribbling dengan Kaki Bagian Luar dalam Permainan Sepak Bola pada siswa/siswi kelas VIII-1 SMP Negeri 1 Aek Kuasan Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2014/2015.


(8)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 10

A. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 10

B. Hakikat Permainan Sepak Bola ... 13

2.1 Lapangan Sepak Bola ... 15

2.2 Bola ... 16

2.3 Lama Permainan Sepak Bola ... 17

2.4 Pemain ... 18

C. Hakikat Dribbling pada Permainan Sepak Bola ... 18

D. Hakikat Hasil Belajar ... 24

E. Model Pembelajaran... 26

F. Pembelajaran Kooperatif ... 28

G. Team Assisted Individualization (TAI) ... 31

H. Kerangka Berfikir ... 34


(9)

Hal

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

1. Lokasi Penelitian ... 36

2. Waktu Penelitian ... 36

B. Subjek Penelitian ... 36

C. Variabel Penelitian ... 36

D. Metode Penelitian ... 37

E. Desain Penelitian ... 37

1. Siklus 1 ... 38

2. Siklus II ... 42

F. Instrumen Penelitian... 43

G. Teknik Analisis Data ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

A. Deskripsi Data Penelitian ... 49

B. Hasil Penelitian ... 50

1. Hasil Tes Awal ... 50

2. Hasil Pelaksanaan Siklus I ... 51

3. Hasil Pelaksanaan Siklus II ... 58

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

A. Kesimpulan ... 68

B. Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 70


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif ... 30

2. Kelebihan Dan Kelemahan Model Pembelajarn Tipe T.A.I ... 34

3. Format Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Menggiring Bola ... 45

4. Indikator dan Diskriptor ... 47

5. Daftar Nilai Pre-test, Nilai Siklus I dan Siklus II ... 49

6. Hasil Tes Awal Dribbling Pada Permainan Sepak Bola ... 51

7. Hasil Tes Siklus I (Post-test I) Dribbling Kaki Bagian Luar ... 55

8. Hasil Tes Siklus II (Post-test II) Dribbling Kaki Bagian Luar ... 62


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Lapangan sepakbola ... 15

2. Bola Kaki ... 16

3. Teknik Menggiring Bola ... 21

4. Menggiring Bola dengan Sisi Kaki Bagian Luar ... 22

5. Menggiring Bola dengan Kaki Bagian Luar Secara Lurus ... 32

6. Menggiring Bola degan Kaki Bagian Luar Secara Zig-Zag... 32

7. Skema Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 37

8. Tes Pelaksanaan Menggiring Bola ... 44

9. Grafik Perbandingan Ketuntasan Belajar Tes Awal ... 51

10.Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Tes Awal ... 52

11.Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Tes Siklus I ... 56

12.Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Tes Siklus II ... 62


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) belakangan ini sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama dinegara-negara yang sudah maju. Pendidikan merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia. Karena itu, upaya pembinaan bagi masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan pembangkitan motivasi dan dilakukan pada setiap jenjang pendidikan formal.

Tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai suatu bangsa biasanya dipakai sebagai tolak ukur kemajuan bangsa ini, khususnya teknologi informasi yang sekarang ini telah memberikan dampak positif dalam aspek kehidupan manusia. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk menghantarkan peserta didik mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Sekolah juga dipercaya sebagai satu-satunya cara, agar manusia pada zaman sekarang dapat hidup lebih baik dimasa yang akan datang. Keberhasilan pendidikan disekolah sangat bergantung pada proses pembelajaran dikelas. Kegiatan belajar mengajar bertujuan untuk membawa peserta didik pada perubahan tingkah laku yang diinginkan.

Dalam proses pembelajaran disekolah terdapat banyak unsur yang saling berkaitan dan menentukan dalam proses belajar mengajar. Unsur-unsur tersebut


(13)

adalah pendidik (guru,) peserta didik (siswa), kurikulum pengajaran, tes dan lingkungan. Siswa sebagai subjek dalam proses pembelajaran tersebut juga sangat berperan dalam keberhasilan belajar mengajar. Salah satu tugas pendidik atau guru adalah menciptakan suasana proses pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk senantiasa belajar dengan baik dan bersemangat. Suasana pembelajaran yang demikian akan berdampak positif dalam pencapaian prestasi belajar yang optimal, sehingga dapat membuat siswa semangat dan tekun belajar.

Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan siswa. Pendidikan jasmani berperan sebagai sarana pembinaan dan pengembangan individu maupun kelompok dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, kesehatan, mental, sosial serta emosional yang serasi, selaras dan seimbang. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan yang dilakukan secara sadar dan sistematis melalui berbagai aktivitas jasmani dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani serta pertumbuhan fisik, kecerdasan dan pertumbuhan anak. Hal ini sebagai sub system dari pendidikan nasional, kegiatan jasmani disekolah wajib diikuti oleh semua siswa.

Pembelajaran pendidikan jasmani disekolah masih cenderung dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan teknis dalam mengajarkan suatu cabang olahraga. Artinya, menitik beratkan pada penguasaan teknik dasar kecabangan dan kurang mementingkan kemampuan pemahaman siswa terhadap hakekat permainan itu sendiri. Penerapan pendekatan teknis akan menyulitkan siswa dalam memahami makna permainan dalam suatu cabang olahraga, dampaknya siswa tidak tertarik pada proses pembelajaran. Suasana yg kurang menyenangkan


(14)

dan mengembirakan tersebut akan membuat siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pelajaran pendidikan jasmani disekolah atau diluar sekolah.

Pembelajaran pendidikan jasmani, sepak bola merupakan pembelajaran yang sangat digemari oleh siswa khususnya siswa laki-laki. Tetapi permasalahan yang timbul adalah siswa hanya sekedar bermain dalam sepak bola. Mereka kurang memperhatikan penguasaan dalam teknik dasar permain sepak bola seperti menggiring bola (dribbling), mengoper bola (passing) dan menghentikan bola (Stopping). Kurangnya semangat siswa untuk melakukan materi dribbling dalam sepak bola dan kurangnya sarana disekolah jadi para siswa tidak maksimal dalam melakukan materi pembelajaran dribbling pada permainan sepak bola. Hal ini perlu perlu diperbaiki agar kemampuan siswa dapat lebih ditingkatkan. Dribbling sepak bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang memiliki kontribusi besar dalam permainan sepakbola, maka perlu diajarkan kepada siswa sekolah.

Melakukan dribbling dengan baik bukan hal yang mudah. Bagi siswa pemula sering kali dalam melakukan dribbling tidak sempurna, bahkan tidak menutup kemungkinan bolanya lari dari penguasaan. Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan dribbling, salah satu faktor penyebabnya adalah belum menguasai teknik menggiring bola dengan benar. Agar para siswa dapat menguasai teknik dribbling sepak bola dengan baik dibutuhkan cara belajar yang baik. Dalam pelaksanaan pembelajaran dribbling dalam permainan sepak bola perlu diterapkan cara mengajar yang tepat agar diperoleh kemampuan dribbling dengan baik.


(15)

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (T.A.I.) untuk memperbaiki dalam memecahkan permasalahan yang ada didalam permainan sepakbola terutama dalam pembelajaran dribbling. Melalui model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (T.A.I.) pada pembelajaran dribbling sepak bola diharapkan mampu memecahkan permasalahan yang selama ini terlihat dilapangan. Kesalahan yang sering terjadi adalah dribbling sepak bola yang dilakukan siswa terlalu buru-buru. Sehingga dribbling yang dilakukan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Kesalahan yang dilakukan oleh siswa di SMP Negeri 1 Aek Kuasan Kabupaten Asahan T.A. 2014/2015 adalah siswa belum mampu menguasai teknik-teknik dasar sepak bola, terutama teknik dribbling pada permainan sepak bola dengan benar.

Tinggi rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani tergantung pada proses pembelajaran yang dihadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani, guru menguasai materi yang diajarkan dan cara penyampaiannya. Cara penyampaian pelajaran sering disebut gaya mengajar merupakan faktor yang penting diperhatikan oleh seorang guru. Cara penyampaian pelajaran dengan satu arah akan membingungkan siswa, karena siswa akan menjadi pasif (bersifat manerima saja) tentang apa yang dipelajarinya, sehingga proses belajar pendidikan jasmani menjadi membosankan. Hal ini menyebabkan siswa hanya menjadikan permaian sepak bola sekedar pelepas kebosanan dalam belajar sehingga penguasaan teknik dribbling dalam permainan sepak bola tidak memperbaiki. Permasalahan yang juga ditemukan adalah mengenai cara mengajar


(16)

guru disekolah belum optimal, hal ini dikarenakan kurangnya model pembelajaran yang diberikan oleh guru pendidikan jasmani dalam mengajar. Dan kurangnya sarana di sekolah tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru pendidikan jasmani kelas VIII SMP Negeri 1 Aek Kuasan Kabupaten Asahan T.A. 2014/ 2015 pada hari Kamis, 18 September 2014. Adapun diketahui bahwa hasil belajar dribbling dalam permainan sepak bola siswa masih kurang baik. Sebagian siswa masih belum mampu melakukan teknik-teknik dasar dribbling, waktu melakukan dribbling siswa sering melakukan kesalahan terutama pada saat melakukan sikap awal dan perkenaan kaki dengan bola. Dribbling yang dilakukan siswa sering terlepas dari penguasaan sehingga bola mudah di ambil oleh lawan. Sarana dan prasarana yang tidak lengkap juga merupakan permasalahan yang terjadi.

Pada hari Jum’at, 19 September 2014 peneliti melaksanakan pengambilan sample pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Aek Kuasan Kabupaten Asahan, dimana populasi kelas VIII di SMP Negeri 1 Aek Kuasan terdiri dari 6 kelas yang berjumlah 216 siswa. Dalam pengambilan sample peneliti menggunakan purposive sample, dimana pengambilan sampelnya itu adalah kelas yang terendah diantara 6 kelas tersebut, setelah berkonsultasi dengan Bapak Roy Arief Azura S.Pd. Nilai yang terendah diantara 6 kelas tersebut adalah kelas VIII-1, maka kelas VIII-1 yang berjumlah 36 siswa yang menjadi sampel. Dari 36 siswa, yang sudah mencapai ketuntasan dribbling pada permainan sepak bola ada 6 siswa (16,7%), dan yang belum mencapai ketuntasan ada 30 siswa (83,3%), besar rata-rata nilai siswa yang di bawah 75 menjadi bukti kongkrit bahwa hasil belajar


(17)

siswa-siswi di kelas VIII-1 SMP Negeri 1 Aek Kuasan Kabupaten Asahan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75.

Salah satu alternative yang dapat memperbaiki hasil belajar siswa adalah penerapan model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran secara berkelompok yang variatif. Salah satu model kooperatif adalah model pembelajaran Tipe Team Assisted Individualization (TAI). Slavin (2008), bahwa di dalam tipe TAI ini siswa belajar dari teman melalui belajar kelompok diskusi dan saling mengoreksi. Siswa diberi waktu lebih banyak berfikir, menjawab dan saling membantu satu sama lain. Dalam hal ini siswa yang lemah dalam mata pelajaran tidak segan untuk berdiskusi dengan siswa yang dianggap mampu. Dalam upaya memperbaiki hasil belajar siswa melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) ini diharapkan suasana belajar lebih menyenangkan, siswa lebih aktif dikarenakan siswa dapat belajar dan saling berdiskusi dengan teman kelompoknya.

Upaya memperbaiki hasil belajar inilah yang menarik untuk dikaji lebih jauh. Maka dengan demikian saya tertarik dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (T.A.I.) untuk memperbaiki hasil belajar dribbling dalam sepak bola pada siswa SMP Negeri 1 Aek Kuasan Kabupaten asahan. Diharapkan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (T.A.I.) yang saya tawarkan dapat memperbaiki hasil belajar siswa, membangkitkan semangat belajar siswa, dan diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat


(18)

dalam belajar. Dan kepada guru untuk lebih mengontrol siswa dalam melakukan belajar mengajar.

Berdasarkan pemaparan teori dan fakta yang terjadi dilapangan. Penulis tertarik untuk meneliti dan untuk memperbaiki hasil belajar inilah yang menarik untuk dikaji lebih jauh. Maka dengan demikian penulis merasa tertarik

mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (T.A.I.) Untuk Memperbaiki Hasil Belajar Dribbling Dalam Sepak Bola Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Aek Kuasan Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Guru belum tepat dalam memilih dan mengunakan model pembelajaran yang sesuai dalam mengajarkan materi dribbling pada permainan sepak bola.

2. Siswa di kelas VIII SMP Negeri 1 Aek Kuasan Kabupaten Asahan belum

menunjukkan hasil maksimal pada pembelajaran teknik dasar dribbling sepak bola, sehingga perlu penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (T.A.I.) untuk memperbaiki hasil belajar dribbling dalam permainan sepak bola pada siswa.


(19)

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan di atas, maka yang menjadi batasan masalah pada penelitian ini “Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (T.A.I.) Dan Hasil Belajar Dribbling Pada Sepak Bola Di lingkungan Kelas VIII SMP Negeri 1 Aek Kuasan Kabupaten Asahan”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian dalam latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut : Bagaimana Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (T.A.I.) Untuk Memperbaiki Hasil Belajar Siswa Pada Saat Menggiring Bola Di SMP Negeri 1 Aek Kuasan Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2014/2015 ?

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

- Bagi Sekolah : Untuk memperbaiki kualitas pendidikan jasmani dan

pengajaran di sekolah.

- Bagi Guru : Dapat menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe

Team Assisted Individualization (T.A.I.) di SMP Negeri 1 Aek Kuasan Kabupaten Asahan.


(20)

- Bagi Siswa : Untuk memperbaiki dan menguasai teknik dribbling dengan baik dan benar.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang olahraga. Disamping itu hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut :

1. Bagi guru, sebagai bahan masukan agar lebih kreatif dalam menggunakan model pembelajaran pendidikan jasmani.

2. Bagi sekolah, memberikan satu perbandingan dalam upaya memperbaiki

kualitas pendidikan dan pengajaran di sekolah.

3. Bagi peneliti, menambah pengetahuan dan wawasan dalam penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Team Asisted Individualization (TAI) untuk memperbaiki hasil belajar siswa.

4. Bagi UNIMED, sebagai bahan referensi dan masukan bagi mahasiswa

UNIMED khususnya jurusan PJKR yang nantinya akan menjadi tenaga pengajar.


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar dribbling dengan menggunakan kaki bagian luar pada permainan sepak bola pada siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Aek Kuasan 2014/2015.

B. Saran

1. Disarankan pada guru Pendidikan Jasmani SMP Negeri 1 Aek Kuasan Kab. Asahan. untuk mempertimbangan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) dengan materi yang disesuikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa. 2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa kurang memahami teknik

dasar belajar dribbling permainan sepak bola dengan menggunakan kaki bagian luar yang benar, disarankan pada guru agar melaksanakan pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI), diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.

3. Kepada Mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan

Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI), Kepada para


(22)

pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan menggunakan

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted

individualization (TAI) dalam pembelajaran kiranya dapat mencoba dengan materi pelajaran lain.

4. Untuk penulis sendiri sebagai acuan dalam proses pengajaran nanti setelah menjadi guru amin.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Afri Tantri. 2010. Bahan Ajar Sepak Bola. Medan UNIMED. Agus Kristanto.2010. Penelitian Tindak Kelas.Surakarta:UNS Prees. Ardi Nusri. 2003. Sepak Bola. Medan IKIP.

Danny Mielke. 2007. Dasar-dasar Sepak Bola. Jakarta.

Dini Rosdiani. 2012. Model Pembelajran Langsung dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung : Alfabeta.

http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04pengertian hasil belajar/

Ibrahim, Muslimin dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Latousek. 1990: www.centaursystem.com/zco190b.htm

Lie, Anita. 2004. Cooperatif Learning. Jakarta : Grasindo.

Muchtar, Remmy. 1992. Olahraga Pilihan Sepak bola. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Mudjiono, Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta. Oemar Hamalik. 2010. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem. Jakarta : Bumi Aksara.

PSSI. 2010. Laws of The Games. Jakarta : Persatuan Sepak Bola Indonesia. Remi Muctar. 1992. Sepak Bola Pembinaan Bermain. Medan IKIP.

Rusli, Lutan. 2000. Asas-asas Pendidikan Jasmani Pendekatan Gerak di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga. Depdiknas.

Rusman. 2011. Model Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Raja Grafindo.

Roji. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta : Erlangga. Slavin, E. Robert. 2005. Cooperatif Learning-Teori, Riset dan Praktik. Bandung

: Nusa Media.


(24)

Sucipto, dkk. 2000. Sepak Bola. Jakarta : Depertemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Subroto. Toto, (2000). Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sudjana S. 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipasif. Jakarta : Falah Production.

Suryobroto. 1997. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta :

Kencana.

Tim Penyusun Fakultas Keolahragaan.2007. Buku Pedoman Penulis Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.


(1)

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan di atas, maka yang menjadi batasan masalah pada penelitian ini “Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (T.A.I.) Dan Hasil Belajar Dribbling Pada Sepak Bola Di lingkungan Kelas VIII SMP Negeri 1 Aek Kuasan Kabupaten Asahan”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian dalam latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut : Bagaimana Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (T.A.I.) Untuk Memperbaiki Hasil Belajar Siswa Pada Saat Menggiring Bola Di SMP Negeri 1 Aek Kuasan Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2014/2015 ?

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

- Bagi Sekolah : Untuk memperbaiki kualitas pendidikan jasmani dan pengajaran di sekolah.

- Bagi Guru : Dapat menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (T.A.I.) di SMP Negeri 1 Aek Kuasan Kabupaten Asahan.


(2)

- Bagi Siswa : Untuk memperbaiki dan menguasai teknik dribbling dengan baik dan benar.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang olahraga. Disamping itu hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut :

1. Bagi guru, sebagai bahan masukan agar lebih kreatif dalam menggunakan model pembelajaran pendidikan jasmani.

2. Bagi sekolah, memberikan satu perbandingan dalam upaya memperbaiki kualitas pendidikan dan pengajaran di sekolah.

3. Bagi peneliti, menambah pengetahuan dan wawasan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Asisted Individualization (TAI) untuk memperbaiki hasil belajar siswa.

4. Bagi UNIMED, sebagai bahan referensi dan masukan bagi mahasiswa UNIMED khususnya jurusan PJKR yang nantinya akan menjadi tenaga pengajar.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar dribbling dengan menggunakan kaki bagian luar pada permainan sepak bola pada siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Aek Kuasan 2014/2015.

B. Saran

1. Disarankan pada guru Pendidikan Jasmani SMP Negeri 1 Aek Kuasan Kab. Asahan. untuk mempertimbangan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) dengan materi yang disesuikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa. 2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa kurang memahami teknik

dasar belajar dribbling permainan sepak bola dengan menggunakan kaki bagian luar yang benar, disarankan pada guru agar melaksanakan pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI), diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.

3. Kepada Mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI), Kepada para


(4)

pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) dalam pembelajaran kiranya dapat mencoba dengan materi pelajaran lain.

4. Untuk penulis sendiri sebagai acuan dalam proses pengajaran nanti setelah menjadi guru amin.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Afri Tantri. 2010. Bahan Ajar Sepak Bola. Medan UNIMED. Agus Kristanto.2010. Penelitian Tindak Kelas.Surakarta:UNS Prees. Ardi Nusri. 2003. Sepak Bola. Medan IKIP.

Danny Mielke. 2007. Dasar-dasar Sepak Bola. Jakarta.

Dini Rosdiani. 2012. Model Pembelajran Langsung dan Pendidikan Jasmani

dan Kesehatan. Bandung : Alfabeta.

http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04pengertian hasil belajar/

Ibrahim, Muslimin dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Latousek. 1990: www.centaursystem.com/zco190b.htm

Lie, Anita. 2004. Cooperatif Learning. Jakarta : Grasindo.

Muchtar, Remmy. 1992. Olahraga Pilihan Sepak bola. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Mudjiono, Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta. Oemar Hamalik. 2010. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem. Jakarta : Bumi Aksara.

PSSI. 2010. Laws of The Games. Jakarta : Persatuan Sepak Bola Indonesia. Remi Muctar. 1992. Sepak Bola Pembinaan Bermain. Medan IKIP.

Rusli, Lutan. 2000. Asas-asas Pendidikan Jasmani Pendekatan Gerak di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga. Depdiknas.

Rusman. 2011. Model Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Raja Grafindo.

Roji. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta : Erlangga. Slavin, E. Robert. 2005. Cooperatif Learning-Teori, Riset dan Praktik. Bandung

: Nusa Media.


(6)

Sucipto, dkk. 2000. Sepak Bola. Jakarta : Depertemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Subroto. Toto, (2000). Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sudjana S. 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipasif. Jakarta : Falah Production.

Suryobroto. 1997. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta :

Kencana.

Tim Penyusun Fakultas Keolahragaan.2007. Buku Pedoman Penulis Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 UNGGUL DARUL IMARAH PADA MATERI LAJU REAKSI

0 2 1

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) SISWA KELAS V SD NEGERI 3 TEMPEL REJO KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2012/ 2013

0 14 49

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION SISWA KELAS V SDN 1 SUMBERAGUNG LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 58

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 6 88

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANGHARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 84

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 10 85

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VB SD NEGERI 04 METRO BARAT

1 7 75

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA

0 8 8

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 CILACAP TAHUN AJARAN 20132014

0 0 8