PENDAHULUAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Tunagrahita Kelas Viii Slb Bina Karya Insani Karanganyar Tahun Ajaran 2016/2017.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Secara umum pengertian pendidikan adalah proses perubahan atau
pendewasaan manusia, berawal dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak biasa
menjadi biasa, dari tidak paham menjadi paham dan sebagainya. Pendidikan
itu bisa didapatkan dan dilakukan dimana saja, bisa di lingkungan sekolah,
masyarakat dan keluarga, dan yang penting untuk diperhatikan adalah
bagaimana memberikan atau mendapat pendidikan dengan baik dan benar.
Dengan pendidikan kehidupan manusia menjadi terarah.
Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa
agar memahami ajaran Islam (knowing), terampil melakukan atau
mempraktikkan ajaran Islam (doing), dan mengamalkan ajaran Islam dalam
kehidupan sehari-hari (being).1
Peran Guru telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
Pasal 4 “Kedudukan guru sebagai tenaga profesionsal sebagaimana dimaksud
dalam pasal 2 ayat (1) berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru
sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan
nasional”.2
Menurut


Mikarsa

dalam

proses

pendidikan

terjadi

proses

perkembangan. Pendidikan bukanlah proses memaksakan kehendak pendidik
1

Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Persepektif Islam (Bandung: Remadja
Rosdakarya, 2007), hlm. 45.
2
UU No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.


1

2

kepada peserta didik, melainkan upaya menciptakan kondisi yang kondusif
bagi perkembangan anak, yaitu kondisi yang memberi kemudahan kepada
anak untuk mengembangkan dirinya secara optimal. Dalam proses
pendidikan anak aktif mengembangkan diri dan guru aktif membantu
menciptakan kemudahan untuk perkembangan yang optimal.3
Sering tidak disadari bahwa minat merupakan faktor penting dalam
aktivitas belajar. Minat merupakan unsur pendorong yang kuat yang sering
menjadi alasan seseorang mengapa ia melakukan sesuatu. Di dalam belajar
minat sangat diperlukan. Sebab, jika aktivitas belajar seseorang yang
dilandasi oleh adanya minat maka akan menimbulkan suasana batin yang
sangat kondusif dalam belajar.4
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal) adalah minat
seorang siswa dalam belajar. Banyak kasus yang menunjukkan bahwa
kesulitan siswa untuk mengikuti proses belajar bukan hanya disebabkan
tingkat kognitif yang rendah, melainkan disebabkan rendahnya minat belajar

siswa. Hal ini disebabkan karena guru, sekolah dan masyarakat belum
maksimal memberikan iklim yang kondusif untuk menumbuhkan minat siswa
dalam belajar.5
Menurut Berk (1998) dalam Darmasyah strategi pembelajaran yang
menyenangkan adalah pola berpikir dan arah berbuat yang diambil guru
3

Mikarsa, Pendidikan Anak Di SD (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), hlm. 1.6.
M. Haris Dai, “Minat Belajar Siswa Dilihat dari Ketersediaan Fasilitas Belajar di
Rumah” (Skripsi: Universitas Negeri Gorontalo, 2009), hlm. 8.
5
http://digilib.uns.ac.id/dokumen/dowload/14176/Mjg5MzQ/Peningkatan-Minat-BelajarKetrampilan-Melalui-Pembelajaran-ATBM-Bagi-Anak-Tuna-Grahita-Ringan-Kelas-IX-SemesterGanjil-SMPLB-Kota-Pekalongan-Tahun-Ajaran-20092010-abstrak.pdf.
Diunduh
pada
25
September 2016 Pukul 22.02 WIB.
4

3


dalam memilih dan menerapkan cara-cara penyampaian materi sehingga
mudah dipahami siswa dan memungkinkan tercapainya suasana pembelajaran
yang tidak membosankan bagi siswa.6
Pendidikan merupakan kebutuhan utama bagi setiap manusia, begitu
pun dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Pendidikan untuk ABK
yaitu tunagrahita memerlukan pendekatan dan proses pembelajaran secara
khusus disebabkan memiliki intelegensi dibawah rata-rata. Sekolah yang
menyelenggarakan pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus yaitu
Sekolah Luar Biasa (SLB) Bina Karya Insani Karanganyar.
SLB Bina Karya Insani Karanganyar merupakan salah satu lembaga
pendidikan yang memberikan layanan pendidikan formal bagi anak-anak
tunagrahita, tunanetra, tunarungu, dan tunawicara. Sekolah ini memiliki dua
jenjang yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah
Pertama (SMP). SLB Bina Karya Insani Karanganyar ini berada di bawah
naungan Yayasan Bina Karya Insani. Salah satu tujuan dari sekolah ini adalah
membentuk siswa yang mempunyai akhlak mulia berdasarkan iman kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu yang
harus ditingkatkan adalah dalam hal proses belajar mengajar. Proses belajar
mengajar ini tidak lepas dari minat dan motivasi belajar yang dimiliki oleh
siswa. Maka, proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik apabila

semua siswa mempunyai minat belajar.

6

Darmasyah, Strategi Pembelajaran Menyenangkan Dengan Humor (Jakarta: Bumi
Aksara, 2010), hlm. 21.

4

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Endang Wartiyanti selaku Kepala
Sekolah SLB BKI bahwa, siswa tunagrahita di SLB Bina Karya Insani
Karanganyar membutuhkan bimbingan khusus didalam belajar. Hal ini
disebabkan karena mereka memiliki keterbatasan fisik maupun mental. Untuk
itu, peran guru PAI sangatlah penting dalam meningkatkan minat belajar
yang menjadi dasar pelaksanaan pembelajaran dan penyemaian nilai-nilai
keagamaan. Selain itu guru juga harus melakukan pendekatan-pendekatan
khusus dalam rangka mencapai tujuan. Terutama mengenai minat siswa
tunagrahita

yang sering berubah-ubah sangat berpengaruh terhadap


kesuksesan siswa dalam belajar. Oleh karenanya, seorang guru dalam
menghadapi kurangnya minat atau perhatian untuk menerima pelajaran maka
sebisa mungkin mengusahakan untuk dapat membangkitkan minat belajar
siswa dengan mengembangkan segala potensi yang dimiliki.7
Anak tunagrahita cenderung mempunyai masalah yang dihadapi yaitu
berupa masalah pendidikan. Masalah dalam pendidikan ditemukan adanya
masalah minat dan motivasi yang kurang, kemauan belajar dan prestasi
belajar menurun. Semua masalah tersebut perlu diantisipasi dengan
memberikan layanan pendidikan, arahan, bimbingan, latihan, dan kesempatan
yang luas bagi siswa tunagrahita, sehingga permasalahan-permasalahan yang
timbul dalam aspek pendidikan tersebut dapat ditanggulangi sedini mungkin.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru Pendidikan
Agama Islam di SLB Bina Karya Insani Karanganyar diketahui bahwa minat
7

Hasil wawancara dengan Ibu Endang Wartiyanti (Kepala Sekolah) di SLB Bina Karya
Insani Karanganyar pada 16 Maret 2016.

5


belajar siswa tunagrahita memang masih rendah dan belum mencapai
indikator yang ditentukan sekolah tersebut. Terbukti masih banyak siswa
tunagrahita cenderung mengerjakan apa yang mereka sukai dan tidak
memperhatikan hal-hal yang tidak menarik bagi mereka.8
Kesenjangan yang lain yang ditemukan adalah masih kurangnya minat
siswa terhadap pelajaran PAI, mereka mengikuti pelajaran hanya sekedar
tuntutan dari sekolah. Siswa juga banyak yang belum lancar dalam membaca
Iqra’. Maka peran guru Pendidikan Agama Islam sangatlah penting dalam
proses menumbuhkan minat belajar siswa tunagrahita, meningkatkan suasana
belajar

yang

tidak

mengembangkan

membosankan


nilai-nilai

bagi

keagamaan

perkembangan
seperti

sifat

siswa,
religius

dan
serta

menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap kehidupan sehari-hari.
Dari uraian di atas, dengan segala pertimbangan penulis tertarik untuk
perlu meneliti lebih lanjut dengan judul “PERAN GURU PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA
TUNAGRAHITA

KELAS

VIII

SLB

BINA

KARYA

INSANI

KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2016/2017”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis paparkan diatas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


8

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Bapak Warmin (Guru Pendidikan
Agama Islam) di SLB Bina Karya Insani Karanganyar pada 16 Maret 2016.

6

1. Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan
minat belajar siswa tunagrahita di SLB Bina Karya Insani Karanganyar?
2. Apa faktor pendukung dan penghambat guru Pendidikan Agama Islam
dalam meningkatkan minat belajar siswa tunagrahita di SLB Bina Karya
Insani Karanganyar?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai pada penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui dan mendiskripsikan peran guru Pendidikan Agama
Islam dalam meningkatkan minat belajar siswa tunagrahita di SLB Bina
Karya Insani Karanganyar.

2. Untuk

mengetahui

dan

mendiskripsikan

faktor

pendukung

dan

penghambat guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan minat
belajar siswa tunagrahita di SLB Bina Karya Insani Karanganyar.

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara
teoritis dan praktis.
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pemikiran dan
pembelajaran, terutama mengenai peran guru Pendidikan Agama Islam
dalam meningkatkan minat siswa tunagrahita supaya mendapatkan proses

7

pembelajaran yang lebih menarik dan berkualitas. Serta dapat ikut
berkontribusi dalam dunia pendidikan luar biasa khususnya penyandang
tunagrahita.
2. Secara Praktik
a. Bagi Penulis, sebagai langkah awal dalam mengembangkan ilmu yang
diperoleh di perguruan tinggi selama ini.
b. Bagi Universitas Muhammadiyah Surakarta, semoga penelitian ini
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan referensi untuk
penelitian sejenis bagi peneliti selanjutnya.
c. Bagi Sekolah, sebagai bahan masukan untuk memperbaiki dan
mengevaluasi kualitas pembelajaran supaya dapat tercapai standar
sekolah yang di harapkan.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Pengaruh Pembelajaran Outdoor Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas Viii Di Smp Nusantara Plus Tangerang Selatan

3 17 130

Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membina Akhlakul Karimah Siswa Di SMA Fatahillah Jakarta

2 57 123

Peran Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di MAN 4 Jakarta

4 25 148

Hubungan Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam Dengan Motivasi Belajar Siswa Di SMP Islam Al-Mukhlisin Ciseeng Bogor

0 3 81

Pengaruh Kinerja Guru Agama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Pendidikan Agama Islam Di SMPN 14 Bintara Bekasi Barat

5 48 99

Peran Guru Pendidikan Agama Islam Di Era Globalisasi Dalam Membina Akhlak Siswa Di SMAN 47 MODEL Jakarta.

4 72 108

Pengaruh Minat Belajar, Cara Belajar, dan Kreativitas Guru dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/2014

13 32 136

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam pada Siswa SMP

0 0 7

Kata Kunci: Strategi Guru dalam Proses pembelajaran, peningkatan Minat Belajar Siswa, Mata Pelajaran PAI. Abstract - Strategi Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

1 2 12