Pengaruh Minat Belajar, Cara Belajar, dan Kreativitas Guru dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/2014
ABSTRAK
PENGARUH MINAT BELAJAR, CARA BELAJAR, DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR
IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP ISLAM TERPADU FITRAH INSANI BANDAR LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2013/2014
Oleh
EKO WAHYUDI RA’IS
Hasil belajar merupakan cerminan tingkat keberhasilan atau pencapaian tujuan dari proses belajar yang telah dilaksanakan, dan puncaknya diakhiri dengan suatu evaluasi. Tinggi rendahnya prestasi belajar siswa ditentukan oleh banyak faktor yang meliputi faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam individu siswa tersebut meliputi intelegensi, motivasi, minat, disiplin, kesehatan, cara belajar. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar individu siswa tersebut meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sosial, dan pendekatan belajar. Kenyataan di SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/2014 masih banyak siswa yang belum mencapai hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan mengkaji beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu minat belajar, cara belajar dan kreativitas guru dalam mengajar.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui apakah ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu, (2) untuk mengetahui apakah ada pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu, (3) untuk mengetahui apakah ada pengaruh kreativitas guru dalam mengajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu, (4) untuk mengetahui apakah ada pengaruh minat belajar, cara belajar, dan kreativitas guru dalam mengajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu.
Metode penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan
survey. Populasi siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan sampel sebanyak 72 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan proporsional random sampling.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, dan angket. Pengujian hipotesis dianalisis dengan menggunakan regresi linear
(2)
signifikansi 0,05, maka hasilnya sebagai berikut.
1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan minat belajar terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VIII di SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun ajaran 2013/2014.
2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan cara belajar terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VIII di SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun ajaran 2013/2014.
3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan kreativitas guru dalam mengajar terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VIII di SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun ajaran 2013/2014.
4. Ada pengaruh yang positif dan signifikan minat belajar, cara belajar, dan kreativitas guru dalam mengajar terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VIII di SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun ajaran 2013/2014.
Kata kunci: Mianat Belajar, Cara Belajar, Kreativitas Guru dalam Mengajar, Hasil Belajar.
(3)
-Ell,
PENGARUH
MINAT BELAJA& CARA BELAJAR, DAN KREATIVITAS
GURU
DALAM
MENGAJAR TERHADAP
HASIL BELAJAR
IPS. TERPADU SISWA
KELAS
VIII
SMP
ISTAM TERPADU
FITRAH INSANI BANDAR
LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2I,I3I2OI4(Eko
{Mah2udi
(t'is
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARIANA PENDIDIKAN
pada
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Program Studi Pendidikan Ekonomi
FAKUUIAS KEGURUAN DAN
ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPT]NG
2014(4)
PENGARUH MINAT BELAJAR, CARA BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS
TEPADU SISWA KELAS VIII SMP ISLAM TERPADU FITRAH INSANI BANDAR LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2013/2014
(Skripsi)
Oleh
EKO WAHYUDI RA’IS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 2014
(5)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Uji Normalitas Minat belajar ……… 78
2. Uji Normalitas Cara belajar ……… . 79
3. Uji Normalitas Kreativitas Guru dalam Mengajar ……… 80
(6)
DAFTAR ISI
Halaman Judul Abstrak
Halaman Pesetujuan Halaman Pengesahan Riwayat Hidup Persembahan Moto
Sanwacana Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran
Halaman
I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
G. Ruang Lingkup Penelitian ... 9
II.TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS 10
A. Tinjauan Pustaka ... 10
1. Hasil Belajar... 14
2. Minat belajar ... 14
3. Cara Belajar ... 21
4. Kreativitas Guru dalam Mengajar ... 25
B. Penelitian yang Relevan ... 28
C. Kerangka Pikir ... 29
D. Hipotesis ... 31
III. METODOLOGI PENELITIAN ... 33
A. Metode Penelitian ... 33
B. Populasi dan Sampel ... 34
C. Variabel Penelitian ... 36
D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ... 37
(7)
E. Teknik Pengumpulan Data ... 42
F. Uji Persyaratan Instrumen ... 43
1. Uji Validitas Angket ... 43
2. Uji Reliabilitas Angket ... 47
G. Uji Persyaratan Statistik Parametrik ... 49
1. Uji Normalitas ... 50
2. Uji Homogenitas ... 50
H. Uji Persyaratan Regresi Linear Ganda ... 51
1. Uji Kelinieran Regrasi ... 51
2. Uji Multikolinearitas ... 53
2. Uji Autokorelasi ... 55
3. Uji Heteroskedastisitas ... 56
I. Pengujian Hipotesis ... 57
1. Regresi Linier Sederhana ... 57
2. Regresi Linier Multiple ... 58
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 60
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 60
1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung ……… 60
2. Situasi dan Kondisi SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung ... 60
3. Visi dan Misi Sekolah ... 62
4. Metode Pembelajaran ... 63
B. Gambaran Umum Responden ... 63
C. Deskripsi Data ... 64
1. Data Minat Belajar (X1) ... 65
2. Data Cara Belajar (X2) ... 67
3. Data Kreativitas Guru dalam Belajar (X3) ... 70
4. Data Hasil Belajar IPS Terpadu (Y) ... 73
D. Uji Persyaratan Instrumen ... 76
1. Validitas Angket ... 76
2. Reabilitas Angket ... 77
E. Uji Persyaratan Analisis Data ... 71
1. Uji Normalitas ... 77
2. Uji Homogenitas Sampel ... 82
F. Uji Persyaratan Regresi Liner Ganda ... 83
1. Uji Linieritas Garis Regresi ... 83
2. Uji Multikolinieritas ... 86
3. Uji Autokorelasi ... 88
4. Uji Heteroskedastisitas ... 89
G. Uji Hipotesis ... 92
1. Regesi Linier Sederhana ... 92
(8)
1. Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Islam Terpadu
Fitrah Insani Bandar Lapung ... 102
2. Pengaruh Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung ... 104
3. Pengaruh Kreativitas Guru dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung... 107
4. Pengaruh Minat Belajar, Cara Belajar dan Kreativitas Guru dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung ... 110
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 113
A. Kesimpulan ... 113
B. Saran ... 114
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(9)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Kisi-Kisi Angket 2. Angket Uji Coba
3. Data Rekapitulasi Angket Uji Coba Minat Belajar (X1) 4. Data Rekapitulasi Angket Uji Coba Cara Belajar (X2)
5. Data Rekapitulasi Angket Uji Coba Kreativitas Guru dalam Mengajar (X3) 6. Uji Validitas dan Reliabilitas Angket X1
7. Uji Validitas dan Reliabilitas Angket X2
8. Uji Validitas dan Reliabilitas Angket X3
9. Angket Penelitian
10.Data Rekapitulasi Angket Penelitian Minat Belajar (X1) 11.Data Rekapitulasi Angket Penelitian Cara Belajar (X2)
12.Data Rekapitulasi Angket Penelitian Kreativitas Guru dalam Mengajar (X3) 13.Data Rekapitulasi Hasil Belajar
14.Uji Normalitas Data 15.Uji homogenits 16.Uji Linieritas
17.Uji Multikolinieritas 18.Uji Autokorelasi 19.Uji Heteroskedastisitas 20.Uji Regresi
21.Tabel Harga kritis Distribusi F 22.Tabel Harga kritis Distribusi t
23.Tabel Harga kritis Distribusi r dari product moment 24.Surat Pengajuan judul
25.Surat Keterangan Penelitian Pendahuluan 26.Surat Keterangan Ijin Penelitian
27.Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian 28.Daftar Hadir Seminar Proposal
(10)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Hasil Ujian Semester Ganjil Siswa Kelas VIII SMP Islam
Terpadu Fitrah Insani Tahun Pelajaran 2013/2014 3
2. Jumlah seluruh siswa kelas VIII VIII SMP Islam Terpadu Fitrah
Insani Bandar Lampung 34
3. Perhitungan sampel untuk masing-masing kelas 36
4. Hasil Analisis Uji Validitas Angket untuk Variabel
Minat Belajar (X1) 44
5. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel
Cara Belajar (X2) 45
6. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel Kreativitas
Guru dalam Mengajar (X 3) 46
7. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel
Minat Belajar (X1) 48
8. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel
Cara Belajar X 2 48
9. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel
Kreativitas Guru dalam Mengajar X 3 49
10.Tabel Analisis Varians Anova 52
11.Fasilitas Infrasruktur 61
12.Jumlah Guru dan Staf TU 62
13.Distribusi Frekuensi Minat Belajar Kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung
Tahun Ajaran 2013/2014 66
14.Kategori Minat Belajar Kelas VIII SMP Islam Terpadu
Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/2014 67 15.Distribusi Frekuensi Cara Belajar Kelas VIII SMP
Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung
Tahun Ajaran 2013/2014. 68
16.Kategori Cara Belajar Kelas VIII SMP Islam Terpadu
Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/2014. 69 17.Distribusi Frekuensi Kreativitas Guru dalam Mengajar
Kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani
Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/2014 71
18.Kategori kreativitas guru dalam mengajar Kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun Ajaran
2013/2014 72
19.Distribusi Frekuensi Hasil belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun Ajaran
(11)
Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/2014 74
21.Hasil Uji Normalitas Variabel X1 Data 78
22.Hasil Uji Normalitas Variabel X2 Data 79
23.Hasil Uji Normalitas Variabel Data X3 80
24.Hasil Uji Normalitas Variabel Data Y 81
25.Hasil Uji Homogenitas Sampel 82
26.Hasil Uji Kelinieran Regresi untuk Variabel Minat Belajar (X1) 83
27.Hasil Uji Kelinieran Regresi untuk Variabel Cara Belajar (X2) 84
28.Hasil Uji Kelinieran Regresi untuk Variabel Kreativitas Guru dalam
Mengajar (X3) 85
29.Hasil Uji Multikolinieritas 87
30.Hasil Uji Autokorelasi 88
31.. Hasil Uji Heteroskedastisitas 91
32.Hasil Analisis Dengan Pendekatan Rank Spearman 91
33.Korelasi Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar (X1) 92
34.Kooefisien Regresi Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar (X1) 92 35. Korelasi Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar (X2) 94 36. Koefisien Regresi Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar (X2) 94 37.Korelasi Kreativitas Guru dalam Mengajar Terhadap
Hasil Belajar (X3) 96
38.Koefisien Regresi Kreativitas Guru dalam Mengajar Terhadap
Hasil Belajar (X3) 96
39.Koefisien Regresi Minat Belajar, Cara Belajar dan Kreativitas Guru dalam Mengajar terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa
Kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun
Pelajaran 2013/2014 98
40.ANOVA Untuk Uji Hipotesis Pengaruh Minat Belajar, Cara Belajar dan Kreativitas Guru dalam Mengajar terhadap Hasil Belajar
IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani
Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014 99
41.Korelasi Regresi Minat Belajar, Cara Belajar dan Kreativitas Guru dalam Mengajar terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa
Kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun
(12)
1. Tim
PengujiKetua
:
Drs. Hi. Nurdin, M.Si.Sekretaris
Penguji
:
Drs. Darwin Bangun, M.Pd.BukanPembimbing
:
Drs. Yon Rizal, M.Si.Keguruan dan llmu Pendidikan
w
u'Ju6.-i:7r*p.
,6tffi*r:
$=-#.Effi
+#*s#
".&"r.1+r{
(13)
Nama Mahasiswa
No. Pokok Mahasiswa
Jurusan
Program Shrdi
Fakultas
Pembimbing I,
DAI{ KREATIYITAS GURU DALAM MENGAJAR
TERIIADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU
SISWA KELAS VIIT SMP ISLAM TERPADU
HTRAH INSAI[I BAIYI}AR LAMPT}NG TAHT,N AJARAN 2OI3I2OI4
(Eko
{Mchydi (Q'is
47,3,03t023Pendidikan IPS Pendidikan Ekonomi
Keguruon dan
Ilnu Pendidikan
ME}TYETUJUI
*:Kbruisi Fembirnbing
:-
f
ing II,Drs. Hi. Nurdin, M.Si.
NIP 19600817 198603
I 003
(
o*r!
/
rrnpKetua Jurusan
Pendidikan llmu Pengetahuan Sosial
i. Buchori Asflq M.Si.
z
,'/"'/'-2. Mengetahui
Drs.
Darvin
Bangun, M.Pd.NIP 19530730 198203 r 001
Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi
Drs. Hi. Nurdin, M.Si.
NIP 19600817 198603
I 003
(14)
Moto
Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila kita telah selesai dari suatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan
yang lain.
(Q.S. Al Insyiraah: 6-7)
Kerja keras tak kan pernah menghianati
“Hidup Adalah Perjuangan, lakukan segala sesuatu yang terbaik. Ikhtiar, ikhlas dan tawakal”
(15)
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
NPM
Program studi
Jurusan
: Eko Wahyudi Ra'is :4713031023
: PendidikanEkonomi
: Pendidikan IPS
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang telah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaar di suatu Perguruan Tinggi dan se-pengetahuan saya juga tidak terdapatkarya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebut dalam daftar pustaka.
Apabila
di
kemudian hari pernyataanini
tidak benar saya bersedia menerimasanksi akademik sesuai aturan yang berlaku.
Bandadampung, Desember 2014
(16)
PERSEMBAHAN
Teriring doa dan rasa syukur kehadirat Allah SWT, penulis persembahkan skripsi ini sebagai tanda cinta dan kasih penulis yang tulus kepada:
1. Bapak Suyanto dan Ibu Sri Hartati yang tercinta dengan ketulusan doa dan kasih sayang tanpa putus yang senantiasa memberikan dorongan untuk keberhasilan penulis
2. Adikku Sovian Hakim yang penulis banggakan, penulis berharap besar agar kiranya penulis dapat menjadi inspirator bagi keluarga penulis.
3. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Ekonomi 2007 4. Almamater tercinta.
(17)
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di desa Sendangmulyo, Kecamatan Sendangagung, Kabupaten Lampung Tengah pada tanggal 31 Maret 1989, sebagai anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Suyanto dan Ibu Sri Hartati.
Penulis mengawali pendidikan formal pada tahun 1995 di SD Negeri 1 Sendangmulyo, Lampung Tengah dan diselesaikan pada tahun 2001. Pada tahun 2001 penulis melanjutkan pedidikannya di SMP Negeri 1 Kalirejo, diselesaikan pada tahun 2004. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Bangun Rejo, diselesaikan pada tahun 2007. Pada tahun yang sama, penulis terdaftar sebagai mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan IPS, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).
Sebagai salah satu mata kuliah wajib, pada Januari 2010 penulis mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke Surabaya, Bali dan Yogyakarta. Kenudian penulis juga melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 2 Bandar Lampung pada Juli 2010-September 2010.
(18)
ii
SANWACANA
Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah atas manusia yang akhlaknya paling mulia, yang telah membawa perubahan luar biasa, menjadi uswatun hasanah, yaitu Rasulullah Muhammad SAW.
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Minat Belajar, Cara Belajar, dan Kreativitas Guru dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/2014 adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesaikannya penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tulus ikhlas kepada:
1. Bapak (Suyanto) dan Ibu (Sri Hartati) tercinta, atas perhatian dan kasih sayang yang telah diberikan selama ini yang tidak pernah lelah untuk selalu mendoakan yang terbaik.
2. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si., selaku ketua program studi pendidikan ekonomi sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktunya
(19)
iii
untuk membimbing, memberikan perhatian, dan memotivasi selama penyusunan skripsi sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.
3. Bapak Drs. Darwin Bangun, M.Pd., selaku Pembimbing Akademik sekaligus Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan sumbangan pemikiran, kritik, dan saran kepada penulis demi terselesaikannya skripsi ini.
4. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si., selaku pembahas yang telah masukan dan saran-saran kepada penulis.
5. Bapak Dr. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung beserta staff dan jajarannya yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si., selaku Ketua Jurusan PIPS yang telah mem-berikan kemudahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Ekonomi Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
8. Bapak dan Ibu bagian Akademik, Kemahasiswaan, Keuangan, Umum FKIP Universitas Lampung.
9. Ibu Tri Sakti Wijayana, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung yang telah memberikan kemudahan selama penelitian.
10.Bapak Muhammad Haris, S.Pd., selaku guru IPS yang telah banyak membantu dalam penelitian.
11.Seluruh Guru dan Staf TU SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung yang turut membantu atas selesainya penelitian ini.
(20)
iv
12.Siswa/siswi kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014, atas perhatian dan kerjasama yang telah terjalin. 13.Adikku (Sovian Hakim) serta keluarga besarku yang telah memberikan doa,
semangat, dan motivasi kepadaku.
14.Teman-teman seperjuangan, Ecoduty ’07: Imam Ramadi, Syaifulloh, Dwi Yahya, Wahyu, Haris, Yuliardhi, Igum, Bugie, Vincen, Ari, Naga, Burhan, Edi, Thomas, Imam Hakim, Elly, Della, Nisa, Fatma, Irvina, Huliyatul, Filiya, Banita, Nur Asiyah, Dian, Teti, Anju, Justina, Andi, Ria, Aslamiah, Rita, Eti, Ana, Linda, Nurhayati, Liwa, Maria OW, Yunita, Rani, Erna, Desi, Ledy, Fia, Wiwin dan Fitria.
15.Teman-teman Pendidkan Ekonomi 2007 Non Reguler, yang tidak bias saya sebutkan satu persatu, serta kakak dan adik tingkat (2005, 2006, 2008, 2009, 2010, 2011, dan 2012) yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu. 16.Om Herdi dan MuhamadWardani, S.Pd. M.Pd. terimakasih atas info dan
bantuannya.
17.Teman-teman PPL di SMP N2 Bandar Lampung. Alfi, linda, Nia, Desi, Rini, Leli, Esti, Irawan, Widhi, Merry, Nisa terimakasih atas kerja samanya.
18.Almamater tercinta yang telah mendewasakanku.
(21)
v
Semoga dengan kebaikan, bantuan, dan dukungan yang telah diberikan pada penulis mendapat balasan pahala yang setimpal dari Allah SWT dan semoga skripsi ini bermanfaat.
Bandar Lampung, November 2014 Penulis
(22)
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah sebuah upaya untuk menghasilkan perubahan menjadi lebih baik. Pendidikan dapat meningkatkan sumber daya manusia yang merupakan sebuah asset yang penting untuk memajukan sebuah bangsa. Oleh karena itu pendidikan sangatlah penting untuk memajukan kesejahteraan bangsa.
Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan harus dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam instansi pendidikan, baik pemerintah, guru, siswa, dan orang tua siswa. Berbagai terobosan dan kebijakan penting telah diambil oleh
Kementrian Pendidikan Nasional dalam rangka meningkatkan akses pendidikan yang merata dan bermutu.
Keberhasilan pencapaian belajar ditandai dengan hasil belajar yang baik. Apabila dalam proses belajar siswa mendapatkan hasil belajar yang kurang baik maka pembelajaran belum berhasil. Hasil belajar dijadikan tolak ukur bagi guru untuk mengetahui mutu pendidikan dan meningkatkannya.
Hasil belajar sangatlah penting, karena akan dijadikan indikator keberhasilan baik bagi guru maupun siswa. Namun untuk memperoleh semua itu tidaklah mudah, karena mengingat adanya perbedaan yang dimiliki setiap individu. Dengan
(23)
perbedaan itu maka akan menyebabkan hasil belajar yang berbeda, yaitu ada yang tinggi, sedang, bahkan rendah.
Pendidikan sendiri dibagi menjadi tiga jalur, yaitu pendidikan formal, pendidikan non-formal, dan pendidikan informal. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, serta pendidikan tinggi. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan/atau berjenjang. Sedangkan pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Dunia pendidikan kita masih mendapat sorotan tajam, mengingat banyaknya permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi. Salah satu di antaranya adalah rendahnya mutu atau kualitas pendidikan. Rendahnya mutu atau kualitas
pendidikan dapat dilihat dari masih rendahnya prestasi atau hasil belajar siswa,
karena hasil belajar siswa dapat dijadikan tolak ukur untuk menilai apakah
pendidikan di suatu sekolah berhasil atau tidak . Hal ini tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor intern dan faktor ekstern. Salah satu faktor intern dan ekstern yang mempengaruhi hasil belajar adalah cara belajar dan lingkungan keluarga.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan penulis, menunjukan bahwa hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Islam terpadu Fitrah Insani belum optimal terlihat dari hasil ujian semester ganjil yang tergolong masih rendah. Berikut disajikan hasil belajar semester akhir genap 2013/2014.
(24)
Tabel 1. Hasil Ujian Semester Ganjil Siswa Kelas VIII SMP Islam terpadu Fitrah Insani Tahun Pelajaran 2013/2014.
No Kelas Nilai Jumlah siswa
< 70 ≥ 70
1 VIII. A 20 8 28 Siswa
2 VIII. B 22 8 30 Siswa
3 VIII. C 19 11 30 Siswa
Jumlah Siswa 61 27 88 Siswa
% 69.32 30,68 100 %
Sumber : Guru Mata Pelajaran IPS
Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat dilihat hasil belajar yang diperoleh siswa belum optimal. Ini terlihat dari siwa yang memperoleh nilai di atas standar ketuntasan belajar mengajar (SKBM). Siswa yang belum mencapai ketuntasan ada 61 siswa atau 69,32%. Sedangkan yang sudah memcapai ketuntasan 27 siswa atau 30,68%.
Hal yang perlu diperhatikan berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Menurut Slameto (2003: 54-71) hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1)Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam individu yang sedang belajar, seperti:
a) Faktor jasmaniah, meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh b) Faktor psikologis, meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat,
motivasi, kematangan, dan kesiapan
c) Faktor kelelahan, baik kelelahan jasmani maupun rohani
2)Faktor eksternal, yaitu faktor yang ada dari luar individu yang sedang belajar, seperti:
a) Faktor keluarga, merupakan lingkungan utama dalam proses belajar b) Faktor sekolah, lingkungan dimana siswa belajar secara sistematis c) Faktor masyarakat
Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan di SMP Islam Terpadu Fitrah Insani minat siswa dalam belajar masih kurang. Pendapat ini didapat peneliti dari salah seorang guru bidang setudi IPS. Padahal minat belajar merupakan salah satu
(25)
faktor yang akan mempengaruhi baik atau tidaknya hasil belajar. Minat siswa yang tinggi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran merupakan salah satu yang akan memudahkan siswa dalam menerima suatu materi yang disampaikan oleh guru. Minat belajar siswa rendah dilihat dari tidak bersemangatny siswa ketika mengikuti pembelajaran.
Tidak hanya minat belajar, cara belajar juga dapar meningkatkan hasil belajar yang akan dicapainya nanti. Setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Mereka umumnya hanya belajar saat akan menghadapi ujian, jarang sekali melakukan studi atau belajar secara rutin. Cara belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa melaksanakan kegiatan belajar misalnya bagaimana mereka mempersiapkan belajar, mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, pola belajar mereka, dan cara mengikuti ujian. Kualitas cara belajar akan menentukan hasil belajar yang diperoleh. Buruknya cara belajar merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya hasil belajar sehingga menyebabkan menurunnya mutu pendidikan.
Selain kedua faktor di atas faktor yang berasal dari luar individu salah satunya adalah guru, yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kreativitas guru dalam proses pembelajaran. Tidak hanya itu berdasarkan wawancara langsung dengan guru IPS Terpadu metode mengajar juga mempengaruhi hasil belajar yang didapat siswa. Metode mengajar yang dimaksud disisni adalah kreaivitas seorang guru dalam penyampaian proses pembelajaran. Secara umum guru menyampaikan materi ajar dengan metode konvensional dan tidak kreatif, sehingga siswa merasa
(26)
mudah bosan dan berdampak dengan hasil belajar IPS Terpadu yang kurang optimal.
Mengacu pada uraian di atas, diduga faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/2014 adalah Minat Belajar, Cara Belajar dan Kreativitas Guru dalam Mengajar
.
Salah satu poin terpenting dalam proses belajar mengajar yaitu belajar menyenangkan, makna belajar menyenangkan sering diabaikan dalam proses belajar mengajar. Jika dilihat dari aspek psikologis, belajar yang dilakukan dengan perasaan senang akan menghasilkan kualitas yang baik. Sebaliknya suasana kelas yang kaku dan menakutkan akan membuat peserta didik merasa jenuh dalam megikuti proses pembelajaran, takut dan tertekan ketika belajar. Keadaan seperti ini akan membuat proses belajar sia-sia, peserta didik tidak dapat memahami materi yang disampaikan dan mereka takut ketika ingin menanyakan sesuatu sehingga akan berdampak pada hasil pembelajaran yang diperoleh siswa relatif rendah.
Berdasrkan uraian latar belakang masalah, untuk mengetahui apakah ada
hubungan antara mianat belajar, cara belajar dan kreatifitas guru dalam mengajar IPS terpadu, maka penelitian ini dilakukan dengan mengambil judul: “Pengaruh
Minat Belajar, Cara Belajar, dan Kreatifitas Guru dalam Mengajar
Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah
(27)
B. Idendifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut.
1. Belum optimalnya hasil belajar yang diperoleh siswa dengan banyaknya siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). 2. Rendahnya hasil belajar IPS SMP Islam Terpadu Fitrah Insani. 3. Minat dan motivasi siswa terhadap mata pelajaran IPS terpadu masih
kurang.
4. Siwa belum memiliki kemauan kuat untuk belajar. 5. Cara belajar yang kurang efektif.
6. Sebagian siswa belum memiliki cara belajar yang tepat. 7. Guru masih sebagai pusat pembelajaran.
8. Kurangnya kreatifitas yang diberikan guru dalam mengajar. 9. Siswa cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Permasalahan menyangkut judul sangat luas, sehingga tidak mungkin akan terjangkau ataupun terselesaikan semuanya. Oleh karena itu, perlu adanya pembatasan dan pemfokusan masalah sehingga yang diteliti lebih jelas dan kesalahpahaman dapat dihindari. Sehingga peneliti membatasi penelitian ini dengan minat belajar, cara belajar, kreatifitas guru dalam mengajar IPS terpadu.
(28)
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Apakah ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun ajaran 2013/2014?
2. Apakah ada pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun ajaran 2013/2014?
3. Apakah ada pengaruh kreatifitas guru dalam mengajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun ajaran 2013/2014?
4. Apakah ada pengaruh minat belajar, cara belajar, dan kreatifitas guru dalam mengajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun ajaran 2013/2014?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun ajaran 2013/2014?
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun ajaran 2013/2014?
(29)
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kreativitas guru dalam mengajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun ajaran 2013/2014?
4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh minat belajar, cara belajar, dan kreativitas guru dalam mengajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun ajaran 2013/2014?
F. Manfaat Penelitian
Pada intinya semua penelitian ada manfaatnya, begitu pula dengan penelitian ini diharapkan mendatangkan manfaat sebagai berikut.
1. Manfaat teoritis
a. Menambah ilmu bagi peneliti pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
b. Sebagai bahan atau referensi bagi para peneliti-peneliti yang lain yang ingin mengembangkan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuhan untuk
meningkatkan kualitas belajar di SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung,
b. Bagi guru
Dapat memberikan informasi agar dapat memotivasi siswa untuk menggunakan waktu belajar serta cara belajar yang tepat.
(30)
c. Bagi orang tua
Dapat memberikan masukan untuk memperhatian cara belajar anaknya serta menyediakan fasilitas demi tercapainya tujuan yang diinginkan. d. Bagi siswa
Dapat memberikan informasi tentang pentingnya waktu belajar yang berkesinambungan dan cara belajar yang tepat serta ketekunan guna memperoleh hasil yang maksimal.
G. Ruang Lingkup Penelitian
1. Ruang lingkup objek penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah minat belajar, cara belajar kreatifitas guru dalam mengajar dan hasil belajar IPS Terpadu.
2. Ruang lingkup subjek penelitian
Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 3. Ruang lingkup tempat penelitian
Ruang lingkup tempat penelitian ini adalah SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung
4. Ruang lingkup waktu penelitian
Ruang lingkup waktu penelitian ini dilakuakan tahun 2014 5. Ruang lingkup ilmu penelitian
(31)
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Hasil Belajar
Salah satu tolak ukur untuk melihat keberhasilan proses pembelajaran adalah dengan melihat hasil belajar yang diperoleh siswa. Hasil belajar merupakan cerminan tingkat keberhasilan atau pencapaian tujuan dari proses belajar yang telah dilaksanakan, dan puncaknya diakhiri dengan suatu evaluasi. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:4) hasil belajar dapat dibedakan menjadi dampak pengajaran dan dampak pengiring. Kedua dampak tersebut berguna bagi guru dan juga siswa. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti tertuang dalam angka rapor, angka dalam ijazah, atau kemampuan meloncat setelah latihan. Sedangkan dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan dibidang lain suatu transfer belajar.
Menurut Mulyasa (2008: 208-209) penilaian hasil belajar tingkat kelas adalah penilaian yang dilakukan oleh guru atau pendidik secara langsung. Penilaian hasil belajar pada hakkatnya merupakan suatu kegiatan untuk mengukur perubahan prilaku yang telah terjadi pada diri peserta didik. Pada umumnya hasil belajar akan memberikan pengaruh dalam dua bentuk : (1) peserta didik akan mempunyai perspektif terhadap kekuatan dan kelemahannya atas prilaku yang diinginkan, (2) mereka mendapatkan bahwa prilaku yang diinginkan itu telah meningkat baik setahap atau dua tahap sehingga timbul lagi kesenjangan antara penampilan prilaku yang sekarang dengan yang diinginkan. Penilaian hasil bertujuan untuk mengetahui hasil belajar atau pembentukan kompetensi peserta didik.
(32)
Standar nasional pendidikan mengungkapkan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk mementau
proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, dan penilaian kenaikan kelas.
Hamalik (2004:31) memberikan pendapatnya tentang hasil belajar. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengetahuan-pengetahuan, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan. Dalam kaitannya dengan proses
pembelajaran di sekolah, hasil belajar merupakan hasil dari interaksi antara guru dengan siswa. Hal ini sesuai dengan pernyataan Dimyati (2006:3) bahwa hasil belajar merupakan hasil belajar dari suatu interaksi belajar dan tindak mengajar. Hasil belajar bagi sebagian anak adalah berkat tindak guru, pencapaian tujuan pengajaran pada bagian ini merupakan peningkatan kemampuan siswa.
Keberhasilan hasil belajar tidak semerta-merta didapat dengan mudah. Selain proses pembelajaran yang baik, ada juga faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Ada faktor yang dapat diubah (seperti: cara mengajar, mutu rancangan: model evaluasi: dan lain-lain), adapula faktor yang harus diterima apa adanya (seperti: latar belakang siswa, gaji, lingkungan sekolah, dan lain-lain) Suhardjono dalam Arikunto (2006:55).
Menurut Nasution (2008:61) Hasil belajar siswa dirumuskan sebagai tujuan instruksional umum (TIU) yang dinyatakan dalam bentuk yang lebih spesifik dan merupakan komponen dari tujuan umum atau bidang studi. Hasil belajar ini menyatakan apa yang akan dapat dilakukan atau dikuasai siswa sebagai hasil pelajaran itu, akan tetapi tidak mencakup semua komponen TIK.
(33)
Menurut Depdiknas (2003:3), “Hasil belajar (prestasi belajar) siswa yang diharapkan adalah kemampuan yang utuh yang mencakup kemampuan
kognitif, kemampuan psikomotor, dan kemampuan afektif atau perilaku.” Menurut Tu’u (2004:75), “Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai
peserta didik ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran di sekolah.” Sedangkan menurut Surya (2004:64) bahwa: “Prestasi belajar ialah sesuatu yang dicapai oleh peserta didik sebagai
perilaku belajar yang berupa hasil belajar yang berbentuk perubahan pada pengetahuan, sikap, dan keterampilan.” Prestasi belajar peserta didik ini biasanya dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka.
(http://yherpansi.blogspot.com/2009/09/faktor-yang-mempengaruhi-belajar.html)
Slameto (2003: 54-71), menyatakan faktor yang mempengaruhi hasil belajar secara garis besar dibagi dalam dua faktor yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
1)Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam individu yang sedang belajar, seperti
a) Faktor jasmaniah, meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh.
b) Faktor psikologis, meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan, dan kesiapan.
c) Faktor kelelahan, baik kelelahan jasmani maupun rohani.
2)Faktor eksternal, yaitu faktor yang ada dari luar individu yang sedang belajar.
a) Faktor keluarga, merupakan lingkungan utama dalam proses belajar. b) Faktor sekolah, lingkungan dimana siswa belajar secara sistematis c) Faktor masyarakat.
Sedangkan menurut Syah (2003: 144) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa terdiri dari tingkat kesehatan indera pendengaran, penglihatan, kelelahan, kecerdasan, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, motivasi siswa, guru, staf administrasi, teman sekelas, gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca, waktu belajar yang digunakan siswa, strategi dan metode belajar siswa.
Slameto (2010:54-71) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat dikelompokkan ke dalam faktor internal siswa dan faktor eksternal siswa. Secara lebih terperinci faktor- faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
(34)
a. Aspek fisiologis (yang bersifat jasmani), seperti misalnya: tingkat kesehatan indera pendengaran, penglihatan, kelelahan dsb.
b. Faktor psikologis, yang termasuk kedalam faktor psikologis antara lain adalah, suasana hati, motivasi, minat dan kebiasaan belajar, tingkat kecerdasan, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, disiplin.
2. Faktor eksternal, yaitu faktor-faktor yang bersumber dari luar diri siswa. a. Lingkungan sosial, yang termasuk ke dalam lingkungan sosial antara lain
adalah guru, staf administrasi dan teman sekelas yang dapat mempengaruhi semangat belajar siswa, keluarga dan masyarakat.
b. Lingkungan non sosial, yang termasuk ke dalam lingkungan nonsosial baik fisik maupun non fisik antara lain adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.
Demikianlah pembahasan mengenai hasil belajar, selanjutnya akan dibahas tentang IPS Terpadu. Pembahasan IPS Terpadu ini akan diawali dengan pengertian IPS itu sendiri. Ilmu sosial atau ilmu pengetahuan sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Jadi, berdasarkan pengertian diatas ruang lingkup yang dikaji dalam IPS adalah manusia dan lingkungan sosialnya yang mecakup manusia itu sendiri dan hal-hal yang ada di sekitarnya.
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarga sendiri.
Belajar merupakan proses perkembangan yang dialami oleh siswa menuju kea rah yang lebih baik. Menurut Halmalik (2001:37) belajar merupakan proses
perubahan tingkah laku pada diri sendiri berkat pengalaman dan latihan. Pengalaman dan latihan terjadi melalui interaksi antar individu dan
(35)
lingkungannya, baik lingkungan alamiah maupun lingkungan sosialnya. Menurut Djamarah (2008:13) belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif, dan
psikomotor.
Diketahui bahwa belajar merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar. Baik perubahan berupa tingkah laku maupun pengetahuan karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya. Cirri-ciri tertentu dari suatu perubahan tingkah laku menurut Slameto (2003:3-4) menyatakan
a. Perubahan terjadi secara sadar
b. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional. c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif.
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara. e. Perubahan dalam belajar bertujuan terarah.
f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.
2. Minat belajar
Minat adalah salah satu faktor utama untuk mencapai sukses dalam segala bidang, baik berupa studi, kerja, hobi, atau aktivitas apapun. Hal ini karena dalam
tumbuhnya minat dalam diri seseorang akan melahirkan perhatian untuk melakukan sesuatu dengan tekun dan dalam jangka waktu yang lama, lebih berkonsentrasi, mudah untuk mengingat dantidak mudah bosan. Minat merupakan factor psikologis yang terdapat pada setiap orang. Sehingga minat terhadap
sesuatu/ kegiatan tertentu dapat dimiliki setiap orang. Bila seseorang tertarik pada sesuatu maka minat akan muncul.
(36)
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan kepada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 2003:180). Sedangkan Crow and Crow dalam Djaali (2008:121) mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong untuk menghadapi atau berusaha dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
Minat belajar adalah salah satu bentuk keaktifan seseorang yang mendorong untuk melakukan serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dalam lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. Minat dapat menjadi sebab suatu kegiatan dan sebagai hasil dari keikutsertaan dalam suatu kegiatan. Tidak adanya minat dapat mengakibatkan siswa tidak menyukai pelajaran yang ada sehingga sulit berkonsentrasi dan sulit mengerti isi mata pelajaran dan akhirnya berpengaruh terhadap hasil belajar. Minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada yang lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap objek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap objek tersebut.
Menurut Taufani (2008:38), ada tiga faktor yang mendasari timbulnya minat yaitu:
1. Faktor dorongan dalam, yaitu dorongan dari individu itu sendiri, sehingga timbul minat untuk melakukan aktivitas atau tindakan tertentu untuk memenuhinya. Misalnya, dorongan untuk belajar dan menimbulkan minat untuk belajar.
2. Faktor motivasi sosial, yaitu faktor untuk melakukan suatu aktivitas agar dapat diterima dan diakui oleh lingkungannya. Minat ini merupakan
(37)
semacam kompromi pihak individu dengan lingkungan sosialnya. Misalnya, minat pada studi karena ingin mendapatkan penghargaan dari orangtuanya.
3. Faktor emosional, yakni minat erat hubungannya dengan emosi karena faktor emosional selalu menyertai seseorang dalam berhubungan dengan objek minatnya. Kesuksesan seseorang pada suatu aktivitas disebabkan karena aktivitas tersebut menimbulkan perasaan suka atau puas, sedangkan kegagalan akan menimbulkan perasaan tidak senang dan mengurangi minat seseorang terhadap kegiatan yang bersangkutan.
(https://kamriantiramli.wordpress.com/tag/faktor-faktor-yang-membangkitkan-minat-belajar/) 00.35
Agar siswa memiliki minat untuk belajar, guru harus berusaha membangkitkan minat siswa agar proses belajar mengajar yang efektif tercipta di dalam kelas dan siswa mencapai suatu tujuan sebagai hasil dari belajarnya.
Menurut Aritonang (2008), bahwa faktor-faktor yang membuat siswa berminat belajar yaitu (1) cara mengajar guru, (2) karakter guru, (3) suasana kelas tenang dan nyaman, dan (4) fasilitas belajar yang digunakan.
(https://kamriantiramli.wordpress.com/tag/faktor-faktor-yang-membangkitkan-minat-belajar/) 00.35
Menurut Safari (dalam Herlina, 2010:20), bahwa untuk mengetahui berapa besar minat belajar siswa, dapat diukur melalui:
1. Kesukaan, pada umumnya individu yang suka pada sesuatu disebabkan karena adanya minat. Biasanya apa yang paling disukai mudah sekali untuk diingat. Sama halnya dengan siswa yang berminat pada suatu mata pelajaran tertentu akan menyukai pelajaran itu. Kesukaan ini tampak dari kegairahan dan inisiatifnya dalam mengikuti pelajaran tersebut.
2. Ketertarikan, seringkali dijumpai beberapa siswa yang merespon dan memberikan reaksi terhadap apa yang disampaikan guru pada saat proses belajar mengajar di kelas.
3. Perhatian, semua siswa yang mempunyai minat terhadap pelajaran tertentu akan cenderung memberikan perhatian yang besar terhadap pelajaran itu.
4. Keterlibatan yakni keterlibatan, keuletan, dan kerja keras yang tampak melalui diri siswa menunjukkan bahwa siswa tersebut ada keterlibatannya dalam belajar di mana siswa selalu belajar lebih giat, berusaha menemukan hal-hal yang baru yang berkaitan dengan pelajaran yang diberikan guru di sekolah. (https://kamriantiramli.wordpress.com/tag/faktor-faktor-yang-membangkitkan-minat-belajar/) 00.35
(38)
3. Cara Belajar
Setiap siswa pasti menginginkan hsil belajar yang maksimal. Tetapi tidak semua siswa mendapatkan hasil maksimal, padahal siswa yang bersangkutan telah menuangkan seluruh kemampuannya untuk mengikuti proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan antara usaha yang dikerahkan untuk belajar dengan hasil belajar yang didapat, ini disebabkan karena siswa tidak mengetahui cara belajar yang efisien.
Hamalik (2001 : 38) mengemukakan bahwa cara belajar adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan situasi belajarnya, misalnya kegiatan-kegiatan dalam mengikuti pelajaran,menghadapi ulangan/ujian dan sebagainya.
Cara belajar atau dapat disebut juga metode belajar menurut Djamarah dan Zain (2006 : 44), yaitu
“Metode belajar adalah cara yang dilakukan dalam kegiatan belajar atau
cara yang digunakan dalam memberikan pelajaran (mengajar) kepada orang yang mempelajarinya (belajar). Penentuan cara belajar memiliki andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki anak didik, akan ditentukan oleh kerelevansian penggunaan suatu cara atau metode yang tepat sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan”.
Teknik atau cara belajar secara umum yang dalam pendidikan adalah meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Persiapan Belajar Siswa
Pada hakikatnya setiap pekerjaan yang akan dilakukan harus dipersiapkan terlebih dahulu. Dengan persiapan yang baik maka kegiatan/pekerjaan akan dapat dilaksanakan dengan baik pula sehingga akan memperoleh
(39)
keberhasilan. Berikut beberapa persiapan yang perlu dilakukan dalam belajar menurut Hakim (2008 : 27)
a. Persiapan Mental
Persiapan mental yang dimaksud adalah berupa motivasi Pada umumnya motif belajar seseorang siswa lebih dari satu atau bersifat majemuk, diantaranya ingin menuntut ilmu, ingin mendapat nilai bagus, dan motif lainnya.
b. Persiapan Sarana
Sarana yang dibutuhkan dalam belajar yaitu ruang belajar dan perlengkapan belajar.
2. Cara Mengikuti Pelajaran
Menurut Hamalik (2001 : 50), langkah-langkah mengikuti pelajaran yang baik sebagai berikut.
a. Persiapan yang harus dilakukan adalah mempelajari bahan pelajaran yang sebelumnya diajarkan, mempelajari bahan yang akan dibahas dan merumuskan pertanyaan tentang materi yang belum dipahami.
b. Aktivitas selama mengikuti pelajaran, hal yang perlu diperhatikan selama mengikuti pelajaran antara lain: kehadiran, konsentrasi, catatan pelajaran, dan partisipasi siswa dalam belajar.
c. Untuk memantapkan, maka siswa harus membaca kembali catatan pelajaran.
3. Aktivitas Belajar Mandiri
Bentuk aktivitas belajar mandiri yang dilakukan siswa dalam belajar dapat berupa kegiatan-kegiatan belajar yang dilakukan sendiri ataupun kegiatan yang dilakukan secara kelompok.
Menurut Slameto (2003: 82-88) a. Aktivitas belajar sendiri
Yang dapat dilakukan berupa membaca bahan-bahan pelajaran dari berbagai sumber informasi selain buku-buku pelajaran, membuat ringkasan pelajaran yang telah dipelajari, menghafal bahan pelajaran serta mengerjakan soal yang telah dibuat.
b. Aktivitas belajar kelompok
Adapun yang dapat dilakukan dalam belajar antara lain: mendiskusikan bahan pelajaran yang belum dimengerti, membahas pertanyaan/soal-soal yang sulit dan saling bertanya jawab dalam materi pelajaran yang sulit.
(40)
Beberapa hal yang harus diperhatikan agar mendapatkan hasil baik dalam ulangan sebagai berikut.
a. Pesiapan menghadapi ulangan; kegiatan belajar untuk menghadapi ulangan, dan mempelajari/menguasai materi ulangan serta
mempersiapkan perlengkapan ulangan.
b. Saat ulangan berlangsung; harus benar-benar memahami
soal,tenang,mengerjakan soal dari yang termudah dan meneliti setelah selesai.
c. Setelah ulangan selesai; Hamalik (2001 : 62) mengemukakan bahwa yang perlu dilakukan setelah ulangan berakhir adalah memeriksa kembali jawaban yang dibuat dalam ulangan/ujian.
Selanjutnya, cara belajar efektif yang mengacu pada yang mengacu pada beberapa pendapat di atas adalah sebagai berikut.
1. Pembuatan jadwal dan pelaksanaannya
Jadwal adalah pembagian waktu untuk sejumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh seseorang setiap harinya. Jadwal juga berpengaruh terhadap belajar. Agar belajar dapat berjalan dengan baik dan berhasil, seorang siswa perlu mempunyai jadwal yang baik dan melaksanakannya dengan teratur/disiplin. Selain itu, jadwal juga menjadi acuan bagi siswa agar belajar menjadi terarah dan terencana sesuaai yang telah ditetapkan sebelumya.
Menurut Djamarah (2008: 24), cara membuat jadwal pelajaran yang baik sebagai berikut.
a. Memperhitungkan waktu setiap hari untuk keperluan-keperluan tidur, belajar, makan, mandi, olahraga, dan lain-lain.
b. Menyelidiki dan menentukan waktu yang tersedia setiap hari.
c. Merencanakan penggunaan belajar dengan cara menetapkan jenis-jenis mata pelajaran dan urutan-urutan yang seharusnya dipelajari.
d. Menyelidiki waktu-waktu yang dapat dipergunakan untuk belajar dengan hasil terbaik. Sebaliknya, pelajarilah mata pelajaran yang dianggap sulit pada malam hari atau pagi hari. Sedangkan yang dianggap mudah, dipelajari pada jam pelajaran yang lain, misalnya di sore hari. e. Berhematlah dengan waktu dan jangan ragu-ragu untuk memulai
(41)
Sedangkan menurut Slameto (2003: 83), cara lain untuk membuat jadwal adalah sebagai berikut.
“Setiap hari ada 24 jam, 24 jam ini digunakan untuk:
a. tidur : ± 8 jam;
b. makan, mandi, dan olahraga : ± 3 jam; c. urusan pribadi dan lain-lain : ± 2 jam; dan d. sisanya untuk belajar : ± 11 jam.
“Waktu 11 jam ini digunakan untuk belajar di sekolah selama kurang lebih 7
jam, sedangkan sisanya yang 5 jam digunakan untuk belajar di rumah atau di perpustakaan. Kemudian macam-macam mata pelajaran yang dipelajari untuk tiap-tiap harinya diatur/ditentukan, sehingga setiap hari tertentu (misalnya tiap Rabu) mempelajari mata pelajaran yang sama secara sungguh-sungguh”. Hari minggu digunakan untuk ibadah dan rekreasi demi kesegaran badan yang sudah 6 hari belajar. Supaya berhasil dalam belajar, jadwal yang sudah dibuat harus dilaksanakan secara teratur, disiplin, dan efisien.
2. Membaca dan membuat catatan
Membaca besar pengaruhnya terhadap belajar. Hampir sebagian besar kegiatan belajar adalah membaca. Agar siswa dapat belajar dengan efisien perlulah memiliki kebiasaan-kebiasaan yang baik.
Kebiasaan-kebiasaan yang baik itu menurut The Liang Gie dalam Slameto (2003: 84) adalah sebagai berikut: memperhatikan kesehatan membaca, ada jadwal, membuat tanda-tanda/ catatan-catatan, memanfaatkan perpustakaan, membaca sungguh-sungguh semua buku-buku yang perlu untuk semua mata pelajaran sampai menguasai isinya, dan membaca dengan konsentrasi penuh.
Sebelum membaca perlu meninjau/menyelidiki dulu tentang gambaran/garis besar dari bab/buku yang akan dibaca, sesudah itu mengajukan pertanyaan yang
berhubungan dengan isi bab atau buku yang akan dibaca, dengan harapan itu akan terjawab sesudah membaca, sesudah itu barulah membaca. Sesudah membaca
(42)
selesai, dilanjutkan menghafalkan (dengan bermakna) pokok-pokok yang penting, terus mencatat pokok-pokok itu untuk membuat ringkasan atau kesimpulan
tentang apa yang sudah dipelajari, atau menulis jawaban-jawaban pertanyaan, baik yang dibuat sendiri atau yang ada dalam buku. Kegiatan terakhir adalah
mengulang atau mengingat kembali tentang bahan yang sudah dipelajari.
Kesehatan membaca penting artinya bagi keberlangsungan membaca. Kesehatan membaca meliputi: memejamkan mata atau memandang jauh sewaktu-waktu membaca, buku yang dibaca kelihatan jelas dengan sinar yang terang, tidak silau/ ada bayangan pada buku, jarak mata dengan buku ± 25- 30 cm, membaca pada meja belajar, dan sesudah membaca istirahat ± 1 sampai 2 jam. Selain kebiasaan membaca yang baik, ada juga kebiasaan membaca yang buruk, kebiasaan itu antara lain: membaca sambil bersuara, dengan menunjuk kata yang dibaca, mengulang-ulang, melihat satu kata demi satu kata, sambil tiduran, sambil
mengobrol, dan sambil melamun. Kebiasaan-kebiasaan itu perlu ditinggalkan dan diganti dengan kebiasaan yang baik.
Membuat catatan besar pengaruhnya dalam membaca. Catatan yang baik, rapi, lengkap, dan teratur akan menambah semangat dalam belajar, khususnya dalam membaca, karena tidak terjadi kebosanan membaca. Dalam membuat catatan sebaiknya tidak semua yang dikatakan oleh guru itu ditulis, tetapi diambil
intisarinya saja. Tulisan harus jelas dan teratur agar mudah dipelajari. Perlu ditulis juga tanggal dan hari mencatatnya, pelajaran apa, gurunya siapa, bab/ pokok yang dibicarakan, dan buku pegangan wajib/ pelengkap. Catatan yang tidak jelas dan
(43)
tidak teratur antara materi yang satu dengan materi lainnya akan menimbulkan rasa bosan dalam membaca, selanjutnya belajar jadi kacau.
3. Mengulangi bahan pelajaran
Adanya pengulangan bahan yang belum begitu dikuasai serta mudah terlupakan akan tetap tertanam dalam otak siswa. Mengulang dapat secara langsung sesudah membaca, tetapi juga bahkan lebih penting, adalah mempelajari kembali bahan pelajaran yang sudah dipelajari. Cara ini dapat ditempuh dengan cara membuat ringkasan, kemudian untuk mengulangi bahan pelajaran cukup belajar dari ringkasan ataupun juga dapat dari mempelajari soal jawab yang sudah pernah dibuat.
Djamarah (2008: 64) menyatakan sebagai berikut.
“Mengulangi bahan pelajaran bisa dilakukan pada malam, pagi, atau sore
hari. Pada malam hari, waktu yang baik adalah selesai sholat Magrib atau sekitar pukul 19.10 hingga pukul 22.00. Pada pagi hari, waktu yang disarankan adalah sekitar 04.30 hingga 06.00. Pada sore hari, waktu yang baik adalah sekitar pukul 16.10 sampai pukul 18.00. Tetapi jangan lupa sepulang dari sekolah, istirahat sebentar, lalu ulangi bahan pelajaran dengan membacanya. Setelah itu dapat dilakukan istirahat atau melakukan apa saja
yang bermanfaat bagi diri sendiri dan bagi masyarakat.”
Mengulangi bahan pelajaran dapat berjalan dengan baik maka perlu disediakan waktu untuk mengulang dan menggunakan waktu sebaik-baiknya, untuk
menghafal dengan bermakna dan memahami bahan yang diulang secara sungguh-sungguh. Agar dapat menghafal bahan dengan baik hendaklah diperhatikan syarat-syarat sebagai berikut.
1. Menyadari sepenuhnya tujuan belajar.
(44)
3. Mencurahkan perhatian sepenuhnya sewaktu menghafal.
4. Menghafal secara teratur sesuai kondisi badan, yang sebaik-baiknya serta daya serap otak terhadap bahan yang harus dihafal.
4. Konsentrasi
Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan. Dalam belajar konsentrasi berarti pemusatan pikiran terhadap mata pelajaran dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran.
Kemampuan untuk memusatkan pikiran terhadap suatu hal atau pelajaran itu pada dasarnya ada pada setiap siswa, hanya besar atau kecilnya kemampuan itu
berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh keadaan siswa tersebut, lingkungan dan pengalaman. Pemusatan pikiran merupakan kebiasaan yang dapat dilatih, jadi bukan bakat. Pemusatan pikiran dapat dicapai dengan mengabaikan atau tidak memikirkan hal-hal lain yang tidak ada hubungannya, jadi hanya memikirkan suatu hal yang dihadapi atau dipelajari serta yang ada hubungannya saja.
Konsentrasi besar pengaruhnya terhadap belajar. Jika siswa mengalami kesulitan berkonsentrasi, jelas belajarnya akan sia-sia, karena hanya membuang tenaga, waktu dan biaya. Siswa yang dapat belajar dengan baik adalah siswa yang dapat berkonsentrasi dengan baik, dengan kata lain harus memiliki kebiasaan untuk memusatkan pikiran. Jadi kebiasaan untuk memusatkan pikiran ini mutlak perlu dimiliki oleh setiap siswa yang belajar. Dalam kenyataan seseorang sering mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi, hal ini disebabkan karena: kurang
(45)
berminat terhadap mata pelajaran yang dipelajari, terganggu oleh keadaan lingkungan (bising, keadaan yang tidak mendukung, cuaca buruk dan lain-lain), pikiran kacau dengan banyak urusan/ masalah-masalah kesehatan jiwa dan raga) yang terganggu (badan lemah) dan bosan terhadap pelajaran atau sekolah. Berkonsentrasi dengan baik perlulah diusahakan hal-hal sebagai berikut: siswa hendaknya berminat atau mempunyai motivasi tinggi, ada tempat belajar tertentu dengan meja belajar yang bersih dan rapi, mencegah timbulnya kebosanan, menjaga kesehatan dan memperhatikan kelelahan.
5. Mengerjakan tugas
Sesuai prinsip di muka, jelas mengerjakan tugas itu mempengaruhi hasil belajar. Agar siswa berhasil dalam belajarnya, perlu mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya. Menghadapi tugas/ ujian perlu dilaksanakan cara-cara belajar yang baik, seperti yang dikemukakan oleh Slameto (2003: 89) sebagai berikut.
1. Hindarilah belajar terlalu banyak pada saat-saat terakhir menjelang tes (semua bahan hendaknya sudah siap jauh-jauh sebelumnya).
2. Pelajarilah kembali bahan yang sudah pernah didapat secara teratur sehari atau dua hari sebelumnya.
3. Buatlah suatu ringkasan atau garis besar tentang bahan yang sedang dipelajari kembali itu.
4. Pelajarilah juga latihan soal dan hasil tugas yang sudah pernah dikerjakan.
5. Peliharalah kondisi kesehatan.
6. Konsentrasikan seluruh pehatian terhadap tugas yang akan ditempuh. 7. Siapkanlah segala alat/ perlengkapan-pelengkapan yang diperlukan dan
jika diperlukan syarat-syarat tertentu , bereskan seawal mungkin.
Berdasarkan uraian di atas, cara belajar itu bersifat individual (suatu cara yang tepat bagi seseorang belum tepat pula bagi orang lain) dalam arti yang
(46)
belajar, dan hal lain yang bersifat teknis. Tetapi untuk sesuatu yang menyangkut metode umum, dapatlah dijumpai hal-hal yang dapat dipraktekkan oleh siapapun.
5. Kreativitas Guru dalam Mengajar
Kreativitas guru merupakan istilah yang banyak digunakan, baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah. Pada umumnya orang menghubungkan kreativitas dengan produk-produk kreasi. Dengan kata lain produk-produk kreasi itu
merupakan hal yang penting untuk menilai kreativitas.
Slameto (2003: 145) menjelaskan bahwa “pengertian kreativitas berhubungan dengan penemuan sesuatu, mengenai hal yang menghasilkan sesuatu yang baru
dengan menggunakan sesuatu yang telah ada”. Sesuatu yang baru itu mungkin
berupa perbuatan atau tingkah laku, bangunan dan lain-lain.
Menurut Moreno dalam Slameto (2003: 146):
Yang penting dalam kreativitas itu bukanlah penemuan sesuatu yang belum pernah diketahui orang sebelumnya, melainkan bahwa produk kreativitas itu merupakan sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus
merupakan sesuatu yang baru bagi orang lain atau dunia pada umumnya, misalnya seorang guru menciptakan metode mengajar dengan diskusi yang belum pernah ia pakai.
Jika konsep ini dikaitkan dengan kreativitas guru, guru yang bersangkutan
mungkin menciptakan suatu strategi mengajar yang benar-benar baru dan orisinil, atau dapat saja merupakan modifikasi dari berbagai strategi yang ada sehingga menghasilkan bentuk baru. Guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah pengetahuan kepada anak didik di sekolah (Djamarah, 2000: 126). a. Ciri Kreativitas
(47)
Munandar dalam Hawadi dkk (2001: 5-10) menjabarkan ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif sebagai berikut:
a) Ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif (Aptitude) 1. Keterampilan berpikir lancar
2. Keterampilan berpikir luwes (Fleksibel) 3. Keterampilan berpikir rasional
4. Keterampilan memperinci atau mengelaborasi 5. Keterampilan menilai (mengevaluasi)
b)Ciri-ciri Afektif (Non-aptitude) 1. Rasa ingin tahu
2. Bersifat imajinatif
3. Merasa tertantang oleh kemajuan 4. Sifat berani mengambil resiko 5. Sifat menghargai
Mengajar adalah suatu perbuatan yang kompleks, disebut kompleks karena dituntut dari guru kemampuan personil, profesional dan sosial kultural secara terpadu dalam proses belajar mengajar. Dikatakan kompleks karena dituntut dari guru tersebut integrasi penguasaan materi dan metode, teori dan praktek dalam interaksi siswa.
Kompleks karena sekaligus mengandung unsur seni, ilmu, teknologi, pilihan nilai dan keterampilan dalam proses belajar mengajar. Kegitan dalam proses belajar mengajar sesuai dengan perkembangannya guru tidak hanya berperan untuk memberikan informasi terhadap siswa, tetapi lebih jauh guru dapat berperan sebagai perencana, pengatur dan pendorong siswa agar dapat belajar secara efektif dan peran berikutnya adalah mengevaluasi dari keseluruhan proses belajar
mengajar.
Jadi dalam situasi dan kondisi bagaimanapun guru dalam mewujudkan proses belajar mengajar tidak terlepas dari aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
(48)
karena guru yang baik harus mampu berperan sebagai planner, organisator, motivator dan evaluator.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam proses belajar mengajar diperlukanguru-guru yang profesional dan paling tidak memiliki tiga kemampuan yaitukemampuan membantu siswa belajar efektif sehingga mampu mencapai hasilyang optimal, kemampuan menjadi penghubung kebudayaan masyarakat yangaktif dan kreatif serta fungsional dan pada akhirnya harus memiliki kemampuanmenjadi pendorong pengembangan organisasi sekolah dan profesi. Berdasarkan kemampuan ini diharapkan guru lebih kreatif dalam proses belajar mengajarnya.
Ada beberapa syarat untuk menjadi guru yang kreatif sebagaimana yang dikemukakan oleh Munandar (2002: 67):
1. Profesional
2. Memiliki kepribadian 3. Menjalin hubungan sosial
Tahapan dalam kegiatan belajar mengajar pada dasarnya mencakup perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada kreativitas guru dalam proses belajar mengajar mencakup cara guru dalam merencanakan Proses Belajar Mengajar (PBM), cara guru dalam pelaksanaan PBM dan cara guru dalam mengadakan evaluasi.
1. Cara guru dalam merencanakan proses belajar mengajar. Seorang guru didalam merencanakan proses belajar mengajar diharapkan mampu berkreasi dalam hal.
a. Merumuskan tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional dengan baik.
b. Mengadakan evaluasi tidak hanya sekedar ingatan atau pemahaman saja. Disamping itu diharapkan dapat mengembangkan berpikir kritis yang akhirnya digunakan untuk mengembangkan kreativitas.
(49)
c. Memilih buku pendamping bagi siswa selain buku paket yang ada yang benar-benar berkualitas dalam menunjang materi pelajaran sesuai kurikulum yang berlaku.
d. Memilih metode mengajar yang baik yang selalu menyesuaikan dengan materi pelajaran maupun kondisi siswa yang ada.
e. Menciptakan media atau alat peraga yang sesuai dan menarik minat siswa.
2. Cara guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Unsur-unsur yang ada dalam pelaksanaan proses belajar mengajar adalah bagaimana
seorang guru dituntut kreasinya dalam mengadakan persepsi.
3. Cara guru dalam mengadakan evaluasi. Proses belajar mengajar senantiasa disertai oleh pelaksanaan evaluasi.
B. Penelitian yang Relevan
NO Nama Judul Hasil
1. Melphi Puspitasari (2010)
Pengaruh minat belajar ekonomi dan lingkungan belajar di sekolah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMU YP Unila Bandar Lampung tahun pelajaran 2008/2009
Ada pengaruh lingkungan belajar di sekolah terhadap prestasi belajar ekonomi kelas X SMU YP Unila Bandar Lampung tahun pelajaran 2008/2009. Hal ini ditunjukan dengan thitung =7,049> ttabel =
1.973dengan koefisien korelasi (r) 0,462 dan koefisien determinasi (r2) sebesar 0,214 yang berarti prestasi belajar ekonomi dipengaruhi oleh lingkungan belajar di sekolah sebesar 21,4%.
2. Yunila Sari (2010)
Hubungan antara kesiapan belajar dan cara belajar dengan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri 7 Bandar Lampung
Ada pengaruh signifikan antara kesiapan belajar dan cara belajar dengan hasil belajar
Akuntansi siswa kelas XI IPS
(50)
tahun pelajaran 2009/2010. semester ganjil SMA Negeri 7 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010. Dengan korelasi
menunjukkan R = 0,712 dan tingkat signifikansi
koefisien korelasi F hitung > F tabel yaitu 51,336 > 3,09 dengan
dk = n-k-1 dan ɑ =0,05.
3. Nunung Fariqoh (2008)
Pengaruh Kemampuan Mengajar Guru, Aktivitas Belajar dan Pendekatatan kontekstual Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2008/2009
Ada Pengaruh yang positif dan signifikan Kemampuan
Mengajar Guru, Aktivitas Belajar dan Pendekatatan
kontekstual Terhadap Hasil Belajar
Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2008/2009. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan diperoleh Fh > Ft yaitu 8,074 >
2,795 dengan taraf signifikansi 0,05
C. Kerangka Pikir
Belajar adalah suatu proses tingkah laku dalam individu yang dilakukan dengan suatu usaha-usaha untuk memperoleh pengalaman dalam hidupnya yang
berlangsung secara terus menerus.
Dalam proses belajar ini banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Karena hasil belajar merupakan tolak ukur berhasil atau tidaknya proses belajar mengajar.
(51)
Faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat dari faktor ekstern maupun intern. Faktor intern berupa minat belajar dan cara belajar sedangkan faktor ekstern berupa kreativitas guru dalam mengajar.
Minat belajar merupakan rasa keinginan dan kemauan yang kuat untuk belajar, sehingga membuat seorang menjadi lebih bergairah dan terarah dalam mencapaiu tujuan belajar yang diinginkan. Seseorang yang memiliki minat belajar yang tinggi dalam dirinya, biasanya akan lebih bersemangat dan tidak akan mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan belajar demi sebuah tujuan. Minat yang tinggi inilah yang pada akhirnya akan menuntun seorang siswa meraih hasil belajar yang tinggi. Ia akan mengikuti proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas dengan sebaik-baiknya.
Sedangkan cara belajar adalah suatu cara yang dilakukan dalam proses belajar untuk menghasilkan hasil belajar yang maksimal. Setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Cara belajar ini misalnya dengan persiapan belajar, pembuatan jadwal belajar, cara dan membuat catatan, cara mengulangi pelajaran, kosentrasi belajar serta mengerjakan tugas dan ujian.
Selanjutnya kreativitas guru dalam mengajar Secara garis besar yang menjadi inidikator dari faktor kreativitas guru adalah cara guru dalam merencanakan proses belajar mengajar (PBM), cara guru dalam pelaksanaan PBM, dan cara guru dalam mengevaluasi PBM. Jika seorang guru penuh kreativitas dalam proses PBM maka kejenuhan dan kebosanan siswa dapat diminimalisir, sehingga siswa tertarik dan fokus terhadap materi yang diajarkan, sehingga tercapai hasil belajar yang optimal.
(52)
r1
r2
r3
R
Berdasarkan uraian di atas, maka keterkaitan antara Minat Belajar (X1), Cara
Belajar (X2) dan Kreativitas Guru dalam Mengajar (X3) dengan Hasil Belajar (Y)
dapat dirumuskan dalam kerangka pikir yang digambarkan sebagai berikut.
r1
Gambar 1di atas adalah Pengaruh Minat Belajar, Cara Belajar, dan Kreativitas Guru dalam Mengajar Siswa terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran IPS Kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun 2014.
D. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pikir di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung tahun ajaran 2013/2014.
2. Ada pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung tahun ajaran 2013/2014.
3. Ada pengaruh kreativitas guru dalam mengajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung tahun ajaran 2013/2014.
Minat Belajar (X1)
Cara Belajar (X2)
Kreativitas Guru dalam Mengajar (X3)
Hasil Belajar IPS (Y)
(53)
4. Ada pengaruh minat belajar, cara belajar, dan kreativitas guru dalam mengajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung tahun ajaran
(54)
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey yang mengambil sampel dari satu populasi. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha
menggambarkan dan menginterprestasikan objek sesuai dengan apa adanya. Sedangkan verifikatif menunjukan pengaruh antara variabel bebas (X) terhadap Variabel terikat (Y).
Metode penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang terjadi dan kemudian menurut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan hal tersebut
(Sugiyono,2010:7). Sedangkan yang dimaksud dengan pendekatan survey adalah pendekatan yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara tersetruktur, dan sebagainya (Sugiyono, 2010:12).
(55)
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang akan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010:117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung.
Table 2. Jumlah seluruh siswa kelas VIII VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung.
No Kelas Jumlah siswa (Populasi)
1 VIII A 28 Siswa
2 VIII B 30 Siswa
3 VIII C 30 Siswa
Jumlah 88 Siswa
Sumber: Guru mata pelajaran IPS SMP Islam Terpadu Fitrah Insani
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa jumlah populasi sebanyak 88 siswa.
2. Sampel
Menurut Suiyono (Sugiyono, 2010:118) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil dan dipilih dengan teknik tertentu untuk mewakili populasi. Menurut Sugiyono (2010:118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
(56)
Rumus yang digunakan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Taro Yamane dengan rumus:
2
1 Ne
N n
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e2 = Tingkat signifikansi (0,05) (Budi Kustoro dan Basrowi, 2006: 205)
Maka pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berik
72 13
, 72 ) 05 , 0 ( 88 1
88
2 dibulatkanmenjadi
n
Jadi besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 72 orang siswa.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel adalah probability sampel dengan menggunakan
simple random sampling. Teknik ini merupakan pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi unsur (anggota) populasi yang dipilih untuk menjadi sampel (Sugiyono, 2009 : 120)
Untuk menentukan besarnya sampel pada setiap kelas dilakukan dengan alokasi proporsional agar sampel yang diambil lebih proporsional (Nazir,2000:82), hal ini dilakukan dengan cara:
Jumlah sampel tiap kelas = � � ℎ � �
(57)
Tabel 3. Perhitungan sampel untuk masing-masing kelas
Kelas Perhitungan Pembulatan
Kelas VIII A
90 , 22 28 88 72
23
Kelas VIII B
54 , 24 30 88
72 24
Kelas VIII C
54 , 24 30 88
72 25
Total 72
C. Variabel Penelitian
Menurut Sugiono (2010: 60) variabel penelitian adalah segala sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, memudahkan ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Variabel bebas dalam penelitian ini alalah Minat Belajar (X1), Cara Belajar (X2), dan
Kreativitas Guru dalam Mengajar (X3).
2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Hasil Belajar (Y) yaitu nilai Ujian Akhir Semester IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung.
(58)
D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel
1. Devinisi konseptual variabel
a. Minat Belajar
Minat belajar adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan mempelajari hal-hal baru atau aktivitas belajar tanpa ada paksaan dan tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 2003:180).
b. Cara Belajar
Cara belajar adalah kegiatan-kegiatan belajar yang dilakukan dalam
mempelajari sesuatu. Artinya kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan dalam situasi belajar tertentu (Hamalik, 2008:23).
c. Kreativitas Guru dalam Mengajar
Kreativitas guru adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru maupun mengembangkan hal-hal yang sudah ada untuk memberikan sejumlah pengetahuan kepada anak didik di sekolah.
2. Devinisi Operasional Variabel
a. Minat Belajar
Minat belajar sebagai berikut.
1) Rasa tertarik, senang dan bersemangat untuk belajar a) Tertarik dengan materi pelajaran
b) Selalu bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran c) Merasa senang jika mendapatkan tugas sekolah
(1)
KEMENTRIAN
PENDIDIKAI\
DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS LAMPT]NG
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU
PENDIDIKAN
Jln. Soemantri Brojonegoro No.l Gedturg MenengBandar Lampung 35145
-**-'z
Telpon (0721't 704 624 fuimile (0721\ 704 624FORM
PENGAJUAI\I
JUDUL
Berikut
saya sampaikan beberapa masalahyang
terjadi
di
SMP Islam
TerpaduFitrah Insani Bandar Lampung sebagai berikut.
l.
Belum optimalnya hasil belajar siswa2.
Rendahnya hasil belajar IPS SMP Islam TerpaduFitrah
Insani3.
Sebagian
besar
hasil
belajar siswa belum
mencapai
kriteria
kemampuanminimum
(KKM)
4.
Minat
belajar siswa masih kurang5.
Guru
masih
sering
menggunakan
metode konvensional dalam
kegiatanpembelajaran
6.
Kegiatan pembelajaran masih teacher centerleaming
7.
Siswa Belajar saat menjelangUjian
Berdasarkan pada beberapa masalah tersebut
di
atas, permasalahanyang
utamadan
perlu di
kaji
yaitu
*Rendahnya Hasil belajar siswa SMPIslam
Terpadu FitrattInsani".
Mengacu pada permasalahan utama yang
perlu dikaji
tersebut maka denganini
saya
nama
:Eko
Wahyudi RaisNPM
:071303fi23
Mengajukan
judul
penelitian rmtukSkipsi
sebagaiberikul
'?engaruh
Minat
belajar,
cara.
Belajar, dan
Persepsi
siswa
Tentang
Metode Mengajar Gunr Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa KelasVIII
SMP Islam TerpaduFitrah Insani Bandar Lampung Tahun
Ajaran
20131201q'Calon
Pembimbing
1.Pembin$ing
I
:2. Pembimbing
tI
:Altrrl_.r.
-r'
Drs.
Hi.
Nurdin. M.Si.
NIP
19600826t98603
1 003Bandar
Lampung,
November 2014Mengetahui,
Ketua Program Studi Pend. Ekonomi
Bandar Lampung,? lJuli.20 I
4
Yang menggfukanE{ffiRui"
NPM.07t3031023
Dosen Pembimbing
Akademik
Drs.
Darwin
Bangun. M.Pd
NIP.
r9530701
198203I
001(2)
KEMENTERIAN PT]NDIDIKAN
DAN
KE,BUDAYA A}'I
LINIVE,RSITAS
LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU
PENDIDIKAN
n. Soemantri Brojonegoro
No.
1 Bandarlampung 35145Tlp/Fax(0721)704
624Nomor
Perihalnama
NPM
jurusan
program studi
:E9J
1rJN26/3lPLl2(14: Penelitian Pendahu uan
Eko Wahyudi Rais
071303t023
Pendidikan IPS
Pendidikan Ekonomi
September 2014
Yth.
Kepala SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampungdi
Bandar lampung
Dekan Fakultas Kegunran dan Ilmu Pendidikan Universitas lampung mohon
izin
mahasiswa:
semester
:XIV
(empat belasuntuk melakukan penelitian pendahuluan
di
SMP Islam Terpadu fitrah Insani Bandar lampungsebagai syarat menyelesaikan studi.
Atas bantuan saudara, kami ucapkan terima kasih.
a.n. Dekan
Pembantu Dekan
I,
a B.S.
Jaya, M.S.
11e8ro3
|
o)w,
(3)
KEMENTERIAN PEI\iDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
LINIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU
PENDIDIKAN
,".rilitlo,
TI
Telepon (0721) 704 624
Faxiiile
1Olity
704 624Nomor Lampiran
Perihal
nama
NPM
jurusan program studi:166L
^JN26/3/pLt20t4
: Satu berkas
: Izin Penelitian
Oktober 2014
Yth. Kepala SMp Isram Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung di
Bandar lampung
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan
universiks
lampung mohonizin
mahasiswa:
Eko Wahyudi Rais 0713031023 Pendidikan IPS
Pendidikan Ekonomi
semester
:XIV
(empat belas)untuk melakukan penelitian
di
sr'h
Ishm
Terpadu fitratr Insani Bandar.lampungsebagai syarat menyelesaikan studi.
Bersama
ini
kami lampirkan proposal peneritian mahasiswa tersebutAtas bantuan saudara, kami ucapkan terimakasih.
(4)
(5)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU
PENDIDIKA}I
JURUSAN
PENDIDIKA}I
ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
Nama
NPM
Jur/P.S
Hari/tanggal Tempat Judul
Eko Wahyudi Rais
07t38rc23
PIPSlPend. Ekonomi Jum'at/ 08 Agustus 2014
Gedung E2
FKIP
IINILA
Pengaruh
Minat
Belajar,cara
Belajar, dan Kreativitas Guru dalamMengajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu siswa Kelas
VIII
sMp
Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun Ajaran201312014
Ketua Program Studi Pend. Ekonomi
Drs.
Hi. Nurdin.
M.Si.NrP
19600826 198603 1 003Jl. SumantriBroi No.
I
Gedung Menene Bandar LamDAFTAR
HADIR
SEI\{INAR PROPOSAL
No
NamaMahasiswa
NPM
Prosram Studi
Tanda Tansan
1
MtA
\AF ITF1tbtToLl't
o1A
$.lt.o11ni
/TIaz--2
ar{rro
Dalru^"-lot\o7tu:1,
M:
3 Verdiqnc^
Lk".
Cv,c*l., l0 13 0s3tl1
?cso
te[a4
SerLia
llzndrii46lvir
l0t9053oqg ?6soef,4tr
5 (uiilrtal^,ali t
olsai?ofg
( r-,rDa7*
6
Oftr/P\
Sari t0 th 0611 06 6e0'={Ffr'
7 So
v,
c.',
l-Iaki"r'
r:o2(o6(
'.
X(crta^-r+.lor> l --Ut-8 ;nrnlscoJ
S\nbolon t 3 (3 01(03r{P-t\aur^Qa.dr-9
Moulanu
Fr..^ ?mn'*o 13t9 otr p.rt Y.Materna$ra
10
lloh-o/
Gl^ralr
t%loztoo.q2
nblwb'Aa
1l
Tlxd{mn
^
-9r:,,.^.,,,f)
l?o\16l
r",.L
.M;
t2
trhfyttr
hnEd0tC.
r)A0t\o?tO>4
7'
Ltono
rn....L3
ELe
Dohn&
lot
dTtlorr6)>
uF-<L
t4
15t6
17
t8
t9
(6)
KEMENTERHN
PEIYDIDIKAII NASIONAL
T'NTYSRSITASLAMPT]NG
FAKULTAS KEGI]RUAI\I
DAI\[ILMU
PENDIDIKAI\I
JT}RUS$[ PENDIDIKAI\I
ILMU
PENGETAHUAI\I
SOSIAL
PROGRAM STI'DI
PEIYI}IDIKAIY
EKONOMI
Jl. Sumantri Broi
Bandr
Nama
NPM
JurlP.SHari/tanggal
Tempat Judul
Eko Wahyudi Rais 0713031023
PIPS/Pend. Ekonomi Kamis/20 November 2014 Gedung E2 FKIP
UNILA
Pengaruh
Minat
Belajar, CaraBel{ar
dan Kreativitas Gunrdalm
Mengajar Terhadap hasil Belajar IPS Terpadu Siswa KelasVItr
SMp
Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Larnpung TahunAjaan
2A1,3l20t4.
Ketua Program Studi Pend. Ekonomi
Drs.
Hi.
Nurdin
M.Si.
NIP
19600817 198603I
00:lDAFTAR
HADIR
SEMINAR
HASIL
No Nama
Mahasiswa
I\[PM
Prosram Studi
Tende Tensen
I
4a5
ft0rnafi
lil<o
Ttoo?
?eod.
Pkaa
on
i
tu
2
w.tn.r
\&ux
\
t343o340o3
i'ond-
Crp.'nneriz*
3
\nn
SHuav*ri
lZ44o94oa2
?tLrd
6a,iral
:<).=-4
YdngkY
kwnhun
13l3o3Vo"at
l%nd
6
"egrar
i
./2-5 fVkrt,u r.l
i
tlrz?Sttovt49,\tDarnD,
A,I;,
6 Ac
r\a-to
?e-A
i
e'toqount
TAtu--7
$rv
tcr., l-lcrtz irn D. Mo\ornollt" n-4.
8 Lr 7,o
.FiLc'
D
F;s;t.-,
Arrr-9
TrI
Ao',,trctah trtq,ot
tc
h
0.
&<o
[Ae,uLlr/dlil^t-l0
Drtc"^J. $br;tta.tu
t(4o 1[e: fl"erlgrnclna,ll
lkrtd.a
Uont-l
fitsostog,
Peid.
[,konornl
q.4r4e
t2
Arw,fya
Audri
wl.t',tilt'50t1aQ
lltt(tfrK'
l3
[V e.unnt fiv20bt\Afl rLIVArE(
t4
Yttftr^tqt
Khairl6h rrr 3 03 tD Eo (t {Yl@,Ro15