KAJIAN EKOLOGI TUMBUHAN LIANA DI HUTAN PRIMER TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER RESORT SEI BETUNG KECAMATAN BESITANG KABUPATEN LANGKAT, SUMATERA UTARA.

KAJIAN EKOLOGI TUMBUHAN LIANA DI HUTAN PRIMER TAMAN
NASIONAL GUNUNG LEUSER RESORT SEI BETUNG KECAMATAN
BESITANG KABUPATEN LANGKAT, SUMATERA UTARA
Oleh:
Nira Wati
NIM. 4123220017
Program Studi Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Sain

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

i

ii


RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Delitua, pada tanggal 17 Desember 1993. Ibu
bernama Handayani dan Ayah bernama Kadiran dan merupakan anak keempat
dari empat bersaudara. Pada tahun 2000 penulis masuk SD Negeri 108075 di
Delitua Pamah dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, melanjutkan sekolah
di SMP Negeri 1 Delitua, dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2010 penulis
melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Delitua, dan lulus pada tahun 2012. Pada
tahun 2012 penulis diterima di Program Studi Biologi Jurusan Biologi, Fakultas
Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan dan lulus tahun
2016. Organisasi yang pernah diikuti oleh penulis selama kuliah yaitu Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Komunitas Ilmuan Muda Biologi (KIMBI). Karya
yang pernah ditulis oleh penulis bersama tim yaitu berupa PKM berjudul
“Pemanfaatan Tumbuhan Kitolod (Isotoma longiflora (L).Pterm) Sebagai
Alternatif Obat Tetes Mata Yang Ramah Lingkungan Dalam Pemeliharaan
Kesehatan Indra Pengelihatan di Kawasan Aek Sijornih ”. Prestasi yang pernah
diraih oleh penulis selama kuliah yaitu memperoleh beasiswa Peduli Orangutan,
Orangutan Information Centre (OIC) pada bulan April 2015.

iii


Kajian Ekologi Tumbuhan Liana di Hutan Primer Taman Nasional
Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang
Kabupaten Langkat, Sumatera Utara
Nira Wati (4123220017)
ABSTRAK
Liana adalah salah satu jenis tumbuhan yang menjadi penciri khas dari ekosistem
hutan hujan tropis dan keberadaannya menambah keanekaragaman jenis
tumbuhan pada ekosistem hutan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
keanekaragaman liana, indeks kemerataan, indeks kekayaan, indeks dominansi,
Indeks Nilai Penting (INP%), dan indeks kesamaan liana antar transek di hutan
primer resort sei betung Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Penelitian ini
dilakukan pada bulan Oktober 2015 hingga Maret 2016. Metode yang digunakan
adalah metode kuadrat dengan pengambilan sampel dilakukan pada satu stasiun
terdiri dari 4 transek dan 40 plot pengamatan dengan ukuran setiap petak contoh
20 m x 20 m. Pengambilan sampel liana menggunakan intensitas sampling 0,6%
dari 3000 Ha. Variabel yang diamati meliputi jenis dan jumlah individu liana serta
keliling setiap individu liana. Hasil penelitian ditemukan 32 jenis liana dengan
677 jumlah total individu liana. Keanekaragaman liana sebesar 3,037 dengan
kategori keanekaragaman tinggi, kemerataan liana termasuk kategori tinggi

dengan nilai sebesar 0,876, kekayaan liana sebesar 4,756 termasuk kedalam
kategori sedang, indeks dominansi liana termasuk kategori sedang dengan nilai
0,109, Indeks Nilai Penting liana tertinggi yaitu Uncaria glabra (Rubiaceae) dan
Tetrasigma hookeri (Vitaceae) dan tipe vegetasi liana dihutan primer resort sei
betung Taman nasional Gunung Lesuser (TNGL) yaitu Rubiaceae-Vitaceae serta
indeks kesamaan liana antar transek memiliki nilai lebih dari 50% sehingga
berdasarkan aturan 50% dari Kendeigh (1980) maka liana-liana yang terdapat
pada transek-transek yang diamati yang berada dalam hutan Primer Taman
Nasional Gunung Leuser masih tetap termasuk dalam satu komunitas/vegetasi
yang sama yaitu Rubiaceae-Vitaceae.
Kata Kunci : Liana

iv

Ecologycal Study of Liana Plant in Primary Forest of Gunung Leuser National
Park Resort Sei Betung Besitang Subdistrict Langkat District, North Sumatera
Nira Wati (4123220017)
ABSTRACT
Liana is one species that became a distinctive identifier of a tropical rain forest
ecosystem and its presence adds to the diversity of plant species in the forest

ecosystem. The purpose of this study is to know the liana diversity, evenness
index, richness index, dominance index, Importance Value Index (INP%), and the
similarity index between transects lianas in primary jungle resort Sei Betung
Gunung Leuser National Park. This research was conducted in October 2015 until
March 2016. The method used is the method of least squares with sampling done
at the station consists of four transects and 40 plots each observation with the size
of the sample plots of 20 m x 20 m. Liana sampling using sampling intensity of
0.6% of 3000 Ha. The observed variables include the type and number of
individuals as well as the circumference of each individual liana. The research
result there was 32 species of lianas and 677 the total number of individual
climbers. Diversity liana of 3.037 categories of high diversity, evenness liana
including high category with a score of 0.876, reachnes of liana of 4.756 included
into the category of medium, dominance index liana is medium category with a
value of 0.109, Importance Value Index liana highest Uncaria glabra (Rubiaceae)
and Tetrasigma Hookeri (Vitaceae) vegetation types of liana in primary forest sei
resort betung Gunung Leuser National Park was Rubiaceae-Vitaceae and liana
similarity index between transect has a value of more than 50% so that by rule
50% of Kendeigh (1980) that liana- liana contained in transect-transects were
observed that were in the Primary forest Gunung Leuser National Park is still
included in the one community or vegetation namely Rubiaceae-Vitaceae.

Keywords: Liana

v

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Maha Kuasa,
atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat
kepada penulis sehingga penelitian skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik
sesuai dengan waktu yang direncanakan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang
dilaksanakan sejak bulan Oktober 2015 yaitu “Kajian Ekologi Tumbuhan Liana di
Hutan Primer Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan
Besitang Kabupaten Langkat, Sumatera Utara”.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mulai dari pengajuan
proposal penelitian, pelaksanaan sampai penyusunan skripsi, antara lain Bapak
Prof. Dr. rer. nat. Binari Manurung, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi serta
Bapak Drs. M. Yusuf Nasution, M.Si., Drs. Abdul Hakim Daulay, M.Si., dan Drs.
Tri Harsono, M.Si yang telah banyak memberikan saran selaku Dosen Penguji.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada petugas Restorasi Resort Sei
Betung Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yaitu Bang Rio Ardie, Bang

Edi, Bang Syafrizal dll serta teman saya Rifai Harahap mahasiswa Kehutanan
Universitas Sumatera Utara selaku tim yang membantu saat melaksanaan
penelitian. Ucapan terima kasih penulis ucapkan juga kepada Kepala Balai Besar
Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yaitu Bapak Drs. Andi Basrul
beserta pegawai atas izin yang diberikan kepada penulis untuk melakukan
penelitian di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser dan memberikan
kemudahan dalam segala urusan untuk melakukan penelitian beserta ucapan
terima kasih tidak lupa penulis ucapkan kepada Yayasan Orang Orangutan
Sumatera Lestari-Orangutan Information Center (YOSL-OIC) yang telah
memberikan dana berupa beasiswa peduli Orangutan untuk penelitian dalam
penyusunan skripsi ini. Secara khusus kepada Ayah, Ibu serta seluruh keluarga
atas doa, kasih sayang serta dukungannya saya ucapkan banyak terima kasih tidak
lupa juga saya ucapkan terima kasih banyak penulis ucapkan untuk teman-teman
seangkatan terkhusus Biologi Nondik A 2012 atas semangat dan dukungannya.

vi

Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kelemahan dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari para pemabaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi

ini dapat memberikan inspirasi bagi pembaca baik sebagai bahan bacaan maupun
referensi untuk penelitian lebih lanjut dan bermanfaat bagi semua yang
membutuhkan . Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, 05 April 2016

Nira Wati
NIM 4123220017

vii

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan

i

Riwayat Hidup

ii


Abstrak

iii

Kata Pengantar

v

Daftar Isi

vii

Daftar Gambar

x

Daftar Tabel

xi


Daftar Lampiran

xii

BAB I. PENDAHULUAN

1

1.1. Latar Belakang

1

1.2. Ruang Lingkup Penelitian

2

1.3. Batasan Masalah

3


1.4. Rumusan Masalah

3

1.5. Tujuan Penelitian

3

1.6. Manfaat Penelitian

4

1.7. Defenisi operasional

4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

6


2.1. Tumbuhan Liana

6

2.2. Ciri-Ciri Tumbuhan Liana

9

2.3. Jenis-Jenis Tumbuhan Liana

10

2..3.1. Rotan Manau (Calamus manan)

10

2.3.2. Daemorops sp.

11

2.3.3. Tetrastigma sp.

12

2.3.4. Tuba ( Derris eliptica)

13

viii

BAB III. METODE PENELITIAN

14

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

14

3.2. Populasi dan Sampel

14

3.2.1. Populasi

14

3.2.2. Sampel

14

3.3. Alat dan Bahan

14

3.4. Metode Penelitian

15

3.5. Teknik Pengumpulan Data

15

3.5.1. Desain Penelitian

15

3.5.2. Skema Desain Penelitian

16

3.5.3. Prosedur Pengamatan

17

3.6. Teknik Analisis Data

18

3.6.1. Indeks Keanekaragaman

18

3.6.2. Indeks Kemerataan

19

3.6.3. Indeks Kekayaan

19

3.6.4. Indeks Dominansi

20

3.6.5. Indeks Nilai Penting

20

3.6.6. Indeks Kesamaan antar Transek

21

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian

23

4.1.1. Faktor Fisiko Kimia Hutan Primer Taman Nasional
Gunung Leuser Resort Sei Betung

23

4.1.2 Keanekaragaman dan Kelimpahan Liana di Hutan Primer
Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

24

4.1.3. Indeks Keanekaragaman, Indeks Kemerataan, Indeks
Kekayaan, Indeks Dominansi

26

4.1.4. Indeks Nilai Penting Liana di Hutan Primer
Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

29

4.1.5. Indeks Kesamaan Liana antar Transek di Hutan Primer
Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

35

ix

4.2. Pembahasan

36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

44

5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

44
45

DAFTAR PUSTAKA

46

LAMPIRAN

48

x

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Habitus Tumbuhan Liana

8

Gambar 2.2. Rotan Manau (Calamus manan )

11

Gambar 2.3. Daemorops sp

12

Gambar 2.4. Tetrastigma sp.

12

Gambar 2.5. Tuba (Derris eliptica)

13

Gambar 3.1. Desain Penentuan Garis Transek

15

Gambar 3.2. Desain Penentuan Plot

16

Gambar 3.3. Skema Tahapan-Tahapan dalam Penelitian

16

xi

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 4.1. Faktor Fisiko Kimia Hutan Primer Taman Nasional
Gunung Leuser Resort Sei Betung

23

Tabel 4.2. Keanekaragaman dan kelimpahan Liana di Hutan
Primer Taman Nasional Gunung Leuser

24

Tabel 4.3. Indeks Keanekaragaman, Indeks Kemerataan
Indeks Kekayaan dan Indeks Dominansi per Transek

26

Tabel 4.4. Indeks Keanekaragaman, Indeks Kemerataan,
Indeks Kekayaan, dan Indeks Dominansi Total Liana

29

Tabel 4.5. Indeks Nilai Penting Liana per Transek di Huta primer
Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

30

Tabel 4.6. Indeks Nilai Penting Total Liana di Hutan Primer
Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

33

Tabel 4.7. Indeks Kesamaan Liana antar Transek di Hutan Primer
Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

35

xii

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Daftar Faktor Fisiko-Kimia Hutan Primer
Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

48

Lampiran 2. Kelimpahan dan Keanekaragaman Liana di Hutan
Primer Taman Nasional Gunung Leuser

48

Lampiran 3. Indeks Nilai Penting Liana Masing-masing Transek
Di Hutan Primer Taman Nasional Gunung Leuser

49

Lampiran 4. Indeks Keanekaragaman dan Indeks Dominansi Liana
Masing-masing Transek di Hutan Primer Taman
Nasional Gunung Leuser

53

Lampiran 5. Indeks Kekayaan dan Indeks Kemerataan Liana
Masing-masing Transek di Hutan Primer Taman
Nasional Gunung Leuser

57

Lampiran 6. Indeks Nilai Penting Liana Total di Hutan Primer
Taman Nasional Gunung Leuser

57

Lampiran 7. Indeks Keanekaragaman dan Indeks Dominansi Total
Liana di Hutan Primer Taman Nasional Gunung Leuser

58

Lampiran 8. Indeks Kekayaan dan Indeks Kemerataan Total Liana
di Hutan Primer Taman Nasional Gunung Leuser

59

Lampiran 9. Indeks Kesamaan Liana antar Transek di Hutan Primer
Taman Nasional Gunung Leuser

59

Lampiran 10. Deskripsi Jenis-jenis Liana di Hutan Primer Taman
Nasional Gunung Leuser

61

Lampiran 11. Foto-foto Dokumentasi Proses Pengambilan Data
oleh Peneliti

82

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang Masalah
Hutan primer (primary forest) adalah hutan yang telah mencapai umur
lanjut dan ciri struktural tertentu yang sesuai dengan kematangannya serta
memiliki sifat-sifat ekologis yang unik (Rangkuti dkk, 2012) . Hutan primer
diresort sei betung Taman Nasional Gunung Leuser merupakan hutan hujan tropis
dan memiliki keanekaragaman berbagai jenis tumbuhan seperti Meranti (Shorea
sp), Bulung ayam (Hopea blangeran), Medang (Litsea sp), Kruing (Dipterocarpus
sp) serta jenis tumbuhan liana seperti Tetrastigma sp., Calamus sp., suku
Piperaceae, suku Leguminaceae, dll. Satwa liar yang terdapat dihutan alami yaitu
Gajah (Elephas maximus), Kera (Macaca fascicularis), Beruk (Macaca
memestriana), Beruang (Helarctos malayanus), Rusa (Cervus unicolor),
Orangutan Sumatera (Pongo abelii) dll.
Hutan merupakan komponen terpenting bagi kehidupan hewan dan satwa
liar yang terdapat didalamnya. Hubungan antara satwa liar dan tumbuh-tumbuhan
bersifat dua arah. Sebagian besar satwa liar tergantung pada hutan terutama
sebagai tempat tinggal , sumber pakan dan melakukan aktivitas lainnya. Siklus
hidup tumbuhan hutan juga banyak bergantung pada satwa liar seperti
penyerbukan bunga, penyebaran biji dan proses lainnya dilakukan oleh satwa liar
salah satunya yaitu orangutan (Rangkuti dkk, 2012).
Salah satu tumbuhan yang berada didalam hutan primer resort sei betung
Taman Nasional Gunung Leuser adalah liana. Liana merupakan tumbuhan
pemanjat, banyak ditemukan di hutan hujan tropis dan keberadaannya menambah
keanekaragaman jenis pada struktur vertikal hutan serta merupakan salah satu ciri
dari hutan hujan tropis (Setia, 2009). Liana juga mempunyai peranan penting bagi
kehidupan satwa yang terdapat didalam hutan salah satunya bagi satwa liar yaitu
orangutan. Orangutan (Pongo sp.) merupakan hewan yang mempunyai gaya hidup
soliter dan mempunyai ukuran tubuh yang besar (Suhartono, 2007). Saat ini
orangutan hanya ditemukan di hutan tropis di pulau Sumatera dan Kalimantan

2

(Bismark, 2005). Hewan ini dalam melakukan aktivitas hariannya seperti makan,
lokomosi dan istirahat lebih sering arboreal di pepohonan hutan dengan struktur
vertikal hutan yang terdiri antara lain dalam bentuk pohon dan liana dari pada di
permukaan tanah (Setia, 2009).
Berdasarkan penelitian Setia (2009) orangutan mendapatkan sumber pakan
yang diperoleh dari tumbuhan liana yaitu berupa buah, bunga, daun dan kuncup.
Selain menggunakan liana sebagai sumber pakan, orangutan juga menggunakan
liana dalam aktivitas hariannya sebagai sarana pendukung sewaktu lokomosi
pindah tempat dari satu pohon ke pohon yang lain.
Berdasarkan informasi tersebut dapat dikatakan bahwa tumbuhan liana
mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan satwa yang terdapat di
dalam hutan primer serta kelestarian hutan tersebut namun data mengenai kajian
ekologi tumbuhan liana di hutan primer resort sei betung masih relatif terbatas.
Oleh sebab itu penelitian mengenai kajian ekologi tumbuhan liana dihutan
primer resort sei betung Taman Nasional Gunung Leuser dilakukan untuk
memperoleh dan melengkapi data mengenai kajian ekologi tumbuhan liana di
hutan primer resort sei betung Taman Nasional Gunung Leuser yang akan
dijadikan sumber informasi untuk pelestarian hutan sekaligus sebagai penunjang
untuk kelestarian habitat satwa yang terdapat di dalamnya.

1.2 . Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini meliputi identifikasi jenis tumbuhan berhabitus
liana dengan ciri liana perambat, liana berduri, liana pembelit, liana bersulur dan
jenis tumbuhan liana lainnya yang berpeluang ditemukan didalam plot
pengamatan yang berada dihutan primer Resort Sei Betung, selanjutnya mengkaji
ekologinya ditinjau dari suhu, kelemababan udara dan kelembaban tanah,
intensitas cahaya dan pH tanah kemudian menghitung Indeks Nilai Penting
dengan besar-besaran yang dihitung yaitu (kerapatan mutlak dan relatif, frekuensi
mutlak dan relatif dan dominansi mutlak dan relatif), indeks keanekaragaman, dan
indeks dominansi, indeks kekayaan, indeks kemerataan dan indeks kesamaan.

3

1.3 . Batasan Masalah
Untuk menghindari masalah yang terlalu luas dalam penelitian ini, masalah
dibatasi pada :
a. Jenis tumbuhan yang diteliti adalah jenis-jenis tumbuhan liana
b. Kawasan TNGL yang diteliti dibatasi pada kawasan TNGL Resort Sei Betung
c. Penelitian ini dikawasan hutan primer

1.4 . Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian
ini sebagai berikut :
a. Bagaimanakah keanekaragaman liana di hutan primer Taman Nasional Gunung
Leuser Resort Sei Betung?
b. Bagaimanakah indeks keanekaragaman liana di hutan primer Taman Nasional
Gunung Leuser Resort Sei Betung?
c. Bagaimanakah indeks kemerataan liana di hutan primer Taman Nasional
Gunung Leuser Resort Sei Betung?
d. Bagaimanakah indeks kekayaan liana di hutan primer Taman Nasional Gunung
Leuser Resort Sei Betung?
e. Bagaimanakah indeks dominansi liana di hutan primer Taman Nasional
Gunung Leuser Resort Sei Betung?
f. Bagaimanakah Indeks Nilai Penting tumbuhan liana dan tipe vegetasi liana di
hutan primer Taman Nasional Gunung Leuser?
g. Bagaimanakah indeks kesamaan liana antar transek dihutan primer Taman
Nasional Gunung Leuser?

1.5 . Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah :
a. Mengetahui keanekaragaman liana dikawasan hutan primer Taman Nasional
Gunung Leuser Resort Sei Betung
b. Mengetahui indeks keanekaragaman liana dikawsan hutan primer Taman
Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

4

c. Mengetahui indeks kemerataan jenis liana dikawasan hutan primer Taman
Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung
d. Mengetahui indeks kekayaan jenis liana dikawasan hutan primer Taman
Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung
e. Mengetahui indeks dominansi jenis-jenis liana dikawasan hutan primer Taman
Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung
f. Mengetahui Indeks Nilai Penting liana dan tipe vegetasi dikawasan hutan
primer Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung
g. Mengetahui indeks kesamaan liana pada antar transek di hutan primer Taman
Nasional Gunung Leuser

1.6 . Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat antara lain :
a. Sebagai sumber informasi bagi Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser
(BBTNGL) mengenai jenis-jenis tumbuhan liana dan kajian ekologinya yang
dapat digunakan untuk pelestarian tumbuhan liana
b. Sebagai sumber informasi bagi Yayasan Sumatera Lestari-Orangutan
Information Centre (YOSL-OIC) tentang keberadaan liana yang dapat
mendukung kelestarian habitat Orangutan Sumatera (Pongo abelii)
c. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai jenis-jenis tumbuhan liana
d. Sebagai referensi untuk penelitian lanjutan mengenai tumbuhan liana

1.7 . Defenisi Operasional
Dalam penulisan proposal ini digunakan beberapa defenisi atau istilahistilah yang operasional dan sfesifik. Berikut adalah defenisi operasional yang
dipakai dalam penelitian ini :
a. Liana adalah suatu habitus tumbuhan yang memanjat dan liana yang akan
diidentifikasi adalah liana perambat, liana pembelit, liana berduri, liana
bersulur dan jenis tumbuhan liana lainnya yang berpeluang ditemukan
didalam plot pengamatan dihutan primer resort sei betung Taman nasional
Gunung Leuser.

5

b. Ekologi yang akan dikaji dari faktor fisika kimia meliputi intensitas cahaya,
kelembaban udara dan tanah, suhu udara dan pH tanah.
c. Hutan primer adalah hutan yang mencapai umur lanjut dan ciri struktural
tertentu dan memiliki sifat-sifat ekologis yang unik.
d. Taman nasional Gunung Leuser biasa disingkat TNGL adalah salah satu
Kawasan Pelestarian Alam di Indonesia seluas 1.094.692

44

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh beberapa kesimpulan yaitu :
1. Jenis liana yang ditemukan dihutan primer Taman Nasional Gunung Leuser
Resort Sei Betung sebanyak 32 jenis dengan 677 individu.
2. Indeks Keanekaragaman liana dihutan primer Taman Nasional Gunung Leuser
(H’ = 3,037) dengan kategori keanekaragaman tinggi. Keanekaragaman jenis
yang tinggi menunjukkan kestabilan ekosistem yang cenderung stabil.
3. Indeks kemerataan liana dihutan primer Taman Nasional Gunung Leuser Resort
Sei Betung (E = 0,876) dengan kategori tinggi. Kemerataan yang tinggi
mengindikasikan bahwa penyebaran tumbuhan liana relatif satabil atau merata
disetiap area hutan primer.
4. Indeks kekayaan liana dihutan primer Taman Nasional Gunung Leuser Resort
Sei Betung (R = 4,756) termasuk memilik kategori kekayaan liana yang
sedang. Kekayaan yang tinggi mengindikasikan bahwa jenis liana dihutan
primer resort sei betung cukup banyak
5. Indeks dominansi liana dihutan primer Taman Nasional Gunung Leuser Resort
Sei Betung (C = 0,109) termasuk dalam kategori dominansi rendah.
6. Jenis liana yang memiiliki Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi yaitu Uncaria
glabra (Rubiaceae) dengan nilai INP 46,145%

dan Tetrastigma hookeri

(Vitaceae) dengan nilai INP 43,28% sehingga tipe vegetasi liana dihutan
Primer Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung adalah RubiaceaeVitaceae
7. Indeks kesamaan liana antar transek memiliki nilai >50% sehingga liana-liana
yang terdapat pada transek-transek yang diamati di hutan primer Taman
Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung masih termasuk kedalam satu
komunitas/vegetasi yang sama yaitu Rubiaceae-Vitaceae.

45

5.2. Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai kajian ekologi liana dikawasan
Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung dengan menggunakan
metode atau intensitas sampling yang berbeda.
2. Perlu dilakukan penelitian yang mengkaji mengenai bagian-bagian mana saja
yang menjadi sumber pakan Orangutan dari jenis-jenis liana yang ditemukan
pada penelitian ini.
3. Untuk menjaga kelestarian keanekaragaman liana di kawasan Taman nasional
Gunung Leuser pihak Balai Taman Nasional Gunung Leuser dan masyarakat
sekitar Taman Nasional harus lebih menjaga agar kelestarian tetap terjaga.

46

DAFTAR PUSTAKA

Agrawal. A. K., dan P.P. Deo., (2006), Plant Ecology, Agrobios (India), Jodhpur.
Asrianny., Marian., dan Ngakan, P.O., (2008), Keanekaragaman dan Kelimpahan
Jenis Liana (Tumbuhan Memanjat) Pada Hutan Alam di Hutan Pendidikan
Universitas Hasanuddin, Jurnal Perennial, 5(1) : 23-30.
Bismark, M., (2005), Estimasi Populasi Orang Utan dan Model Perlindungannya
di Kompleks Hutan Muara Lesan Berau, Kalimantan Timur, Jurnal
Bulletin Plasma Nutfah, 11(2) : 74-80.
Foli, E.G., dan M.A. Pinard, (2009), Liana Distribution and Abundance In Moist
Tropical Forest In Ghana 40 Years Following Silvicultural Interventions,
Ghana Jurnal, 25 : 1-12.
Iji, S., Marini, S.H., dan Sari, R.R., (2015), Keanekaragaman Jenis Liana di
Dataran Rendah Suaka Margasatwa Nantu Kabupaten Gorontalo, Jurnal
Biologi, (1)2 : 1-11.
Kalima, T., dan Sumarhani, (2015), Identifikasi Jenis-Jenis Rotan pada Hutan
Rakyat di Katingan kalimantan Tengah dan Upaya Pengembangan, Jurnal
Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 1(2) : 194-200.
Kendeigh, S.C., (1980), Ecoligy with Special Reference to Animals and Man,
Prentice-Hall of India, New Delhi.
Manurung, B., Rosita, T., dan Zulkifli, S., (2011), Ekologi Tumbuhan, Universitas
Negeri Medan Press, Medan.
Muhammad, W., Ramadhanil, P., dan Syamsurizal, M., (2014), Keanekaragaman
Jenis Liana Berkayu di Hutan Dataran Rendah Taman Nasional Lore
Lindu Sulawesi Tengah, Jurnal Biocelebes, 8 (2) : 48-56.
Mursidawati, S., dan Sunaryo, (2012), Studi Anatomi Endofitik Rafflesia Patma
di Dalam Inang Tetrastigma Sp., Jurnal Buletin Kebun Raya, 15( 2) : 7180.
Nurfazliza, K., M.S., Nizam., dan M.N. Nursupardi, (2012), Association of Liana
Communities With Their Soil Properties in a Lowland Forest of Negeri
Sembilan, Peninsular Malaysia, Sains Malaysian Jurnal 41(6) : 679-690.
Odum, Eugene. P., (1993), Dasar-dasar Ekologi, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.

47

Rangkuti, R., Pindi, P., Siti, L., (2012), Pola Aktivitas Orangutan Sumatera
(Pongo abelii) Pada Struktur dan Komposisi Vegetasi Hutan di Pusat
Pengamatan Orangutan Sumatera Taman Nasional Gunung Leuser
(Activity pattern of Sumatran Orangutan (Pongo abelii) in the Structure
and Composition of Forest Vegetation in Sumatran Orangutan Observation
Center Gunung Leuser National Park), Jurnal Ekologi, (47-53).
Restiani, R.A., Suhaidi., Hawa, T., (2013), Keanekaragaman Tumbuhan Liana di
Hutan Musim Blok Curah Jarak Taman Nasional Baluran, Jurnal Sains,
4(6) : 313-319.
Setia, T.M., (2009), Peran Liana Dalam Kehidupan Orangutan, Jurnal Vis Vitalis,
2(1) : 55-61.
Singh. S.K., (2008), Plant Ecology, Campus Book International, Darya Ganj.
Simamora, T.T.H., Indriyanto., Arif, B., (2015), Identifikasi Jenis Liana dan
Tumbuhan Penopangnya Di Blok Perlindungan Taman Hutan Raya Wan
Abdul Rachman, Jurnal Sylva Lestari, 3(2) : 31-42.
Siregar, E.S., (2007), Jenis-Jenis Palmae di Gunung Hutan Sinabung Sumatera
Utara, Jurnal Biologi Sumatera, 2(2) : 42-44
Suhartono, T., (2007), Stategi dan Rencana Aksi Konservasi Orangutan Indonesia
2007-2017, Departemen Kehutanan, Jakarta.
Tjitrosoepomo, G., (2007), Morofologi Tumbuhan, Gajah Mada University Press,
Yogyakarta
Wikipedia, (2015),Tuba, Tumbuhan Peracun Ikan dan Serangga,
https://id.wikipedia.org/wiki/Tuba (diakses pada tanggal 09 Oktober
2015).
Wikipedia, (2015), Tetrastigma, https://en.wikipedia.org/wiki/Tetrastigma
(diakses pada tanggal 09 Oktober 2015).

Dokumen yang terkait

Identifikasi Jenis Liana Sebagai Pakan Orangutan Sumatera ( Pongo abelii ) di Hutan Sekunder Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat, Sumatera Utara

2 25 68

ANALISIS PAKAN ORANGUTAN (PONGO ABELII) DI TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER RESORT SEI BETUNG BESITANG SUMATERA UTARA.

0 84 21

ANALISIS PAKAN ORANGUTAN (Pongo abelii) DI TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER RESORT SEI BETUNG BESITANG SUMATERA UTARA.

3 48 21

EKOLOGI ARTHROPODA PADA BEKAS SARANG ORANGUTAN SUMATERA (PONGO ABELII) DI TAMAN NASIONAL GUNUNGLEUSER RESORT SEI BETUNG KECAMATAN BESITANG KABUPATEN LANGKAT,SUMATERA UTARA.

0 3 19

STUDI EKOLOGI BERINGIN (FICUS SPP.) DI TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER RESORT SEI BETUNG KECAMATAN BESITANG KABUPATEN LANGKAT, SUMATERA UTARA.

6 20 21

Nilai Ekonomi Cadangan Karbon Pada Habitat Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Hutan Primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser

0 0 14

Nilai Ekonomi Cadangan Karbon Pada Habitat Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Hutan Primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser

0 0 2

Nilai Ekonomi Cadangan Karbon Pada Habitat Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Hutan Primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser

0 0 3

Nilai Ekonomi Cadangan Karbon Pada Habitat Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Hutan Primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser

0 0 11

Nilai Ekonomi Cadangan Karbon Pada Habitat Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Hutan Primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser

0 0 5