Visi dan Misi Lantai Dinding Langit-langit Pengaturan Udara

Obat-obatan diproduksi berdasarkan sistem skala prioritas, yang mengutamakan obat yang lebih cepat laku di pasaran. Hal ini tidak berlaku untuk obat Inpres dan Askes.

2.2 Visi dan Misi

Visi dan Misi PT. MUTIFA adalah “Anda sehat kami bangga”.

2.3 Lokasi dan Sarana Produksi

2.3.1 Lokasi

PT. MUTIFA Medan berada di Jl. Karya Jaya No. 68 Km 8,5 Namorambe Medan. Denah lokasi PT. MUTIFA ditunjukkan pada Gambar 1 berikut ini : Luas areal PT. MUTIFA Medan mempunyai luas areal 9600 m 2 dan luas bangunan 6259 m 2 . Jl. Letjen Jamin Ginting Jl. Karya Jaya Ke Bandara Polonia Jl . K ar ya Y as a Jl . M. B asyi r Titi Kuning Ke Deli Tua Jl. Brigjen Katamso Gambar 1. Denah Lokasi PT. MUTIFA Lokasi PT. MUTIFA Universitas Sumatera Utara Luas masing-masing ruangan adalah sebagai berikut : Tabel 1. Ukuran Ruangan Masing-Masing Bagian di PT. MUTIFA No. RuangGudang Ukuran m 2 1. Ruang Perkantoran 192 2. Ruang Produksi β laktam 84 3. Ruang Laboratorium dan Pengawasan Mutu 40 4. Ruang Teknik dan Bengkel 16 5. Ruang Produksi Tablet 88 6. Ruang Produksi Sirup 100 7. Ruang Produksi Bedak 20 8. Ruang Produksi Kapsul 12 9. Ruang Produksi Salep 25 10. Ruang Produksi Produk Kecil Rumah Tangga 28 11. Gudang Bahan Baku 64 12. Gudang Bahan Kemasan 64 13. Gudang Hasil Jadi 48 14. Janitor 9 15. Kantin 90 16. Ruang Pengemasan 24 17. Gudang Alat 25 Sumber arus listrik berasal dari Perusahaan Listrik Negara PLN, dan apabila arus listrik dari PLN terputus digunakan generator. Sumber air berasal dari sumur pompa, dan air PAM. Untuk keperluan produksi digunakan air sumur yang telah mengalami proses pengolahan. Air PAM digunakan untuk pencucian alat, mandi, dan bila aliran PAM mengalami masalah, untuk menggantikan air PAM digunakan air sumur yang telah mengalami tiga kali penyaringan. Bangunan penunjang lainnya terdiri dari musholla, kamar mandi, dan pos jaga. Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Sarana Produksi

Ruangan produksi, gudang bahan baku, gudang bahan kemasan, dan obat jadi dibuat sedemikian rupa sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mengangkut bahan baku ke ruang produksi, bahan kemasan ke ruang pengemasan, obat jadi dari ruang karantina ke gudang obat jadi relatif singkat, dan tidak melalui ruang produksi lainnya sehingga kemungkinan terjadinya pencemaran silang dapat dihindari. Keadaan ruang produksi adalah sebagai berikut :

a. Lantai

Lantai ruang produksi beta laktam, kapsul, puyer, salep, dan sirup, terbuat dari beton yang dilapisi granit diantaranya diisi dengan semen putih. Lantai mempunyai permukaan yang rata, mudah dibersihkan, tidak menahan partikel, tahan terhadap deterjen, desinfektan, dan tahan terhadap bahan kimia.

b. Dinding

Dinding ruang terbuat dari beton, yang dilapisi dengan sebagian epoksi dan sebagian akrilit, sehingga permukaan dinding menjadi licin, rata, kedap air, mudah dibersihkan, tahan terhadap bahan kimia, deterjen, desinfektan, tidak menahan partikel, serta tidak menjadi tempat bersarangnya binatang kecil.

c. Langit-langit

Langit-langit ruang terbuat dari beton, yang dilapisi epoksi sehingga permukaan langit-langit menjadi licin dan rata, kedap air, mudah dibersihkan, tahan terhadap bahan kimia, deterjen, desinfektan, tidak menahan partikel. Universitas Sumatera Utara

d. Pengaturan Udara

Aliran udara yang digunakan dalam ruangan produksi beta laktam dan non beta laktam adalah Air Handling System AHS. Supply udara yang akan disalurkan ke dalam ruang produksi berasal dari 2 sumber, yaitu berasal dari udara yang disirkulasi kembali sebanyak 80, dan berasal dari udara bebas sebanyak 20. Supply udara tersebut kemudian melewati filter yang terdapat di dalam filter house yang terdiri dari prefilter yang memiliki efisiensi penyaringan sebesar 35 dan medium filter yang memiliki efisiensi penyaringan sebesar 95. Selanjutnya, supply udara ini melewati cooling coil evaporator yang akan menurunkan suhu T dan kelembaban relatif RH udara. Kemudian udara dipompa dengan menggunakan static pressure fan blower ke dalam ruang produksi melalui ducting saluran udara. Jumlah udara yang masuk ke dalam ruang produksi diatur dengan menggunakan volume dumper. Selanjutnya udara disirkulasi kembali ke AHS. Kecepatan pertukaran udara dalam ruangan produksi beta laktam maupun non beta laktam 20 kali per jam, dan untuk koridor 25 kali per jam.

e. Personalia