JPU mempunyai 2 azas yaitu:

Rangkuman Materi Hukum Acara Pidana you’re never too old to set another goal or to dream a new dream Daya Perwira Dalimi – 3010 215 021 Kelas Karyawan 4 Pra-Penuntutan adalah Proses pengembalian berkas perkara dari seorang JPU kepada Penyidik, karena dinilai oleh JPU bahwa Berkas Perkaranya masih Kurang sempurna atau Kurang Lengkap dan memberikan petunjuk kepada Penyidik hal-hal apa saja yang harus disempurnakandilengkapi. Keputusan JPU yang MENYATAKAN bahwa Berkas Perkara tidak lengkap ini disebut dengan KODE P-18. Tindakan JPU pada saat mengembalikan Berkas Perkara kepada Penyidik dikenal dengan KODE P-19 Tindakan Penyidik yang akhirnya memberikan kembali Berkas Perkara yang sudah disempurnakan kepada JPU dikenal dengan KODE P-20 Tindakan JPU yang akhirnya menilai bahwa Berkas Perkaranya telah lengkap dan sempurna, dikenal dengan KODE P-21 Perlu dicatat, bahwa Proses Pra-Penuntutan ini adalah bukan HAL YANG MUTLAK HARUS DILAKSANAKAN dalam setiap perkara Pidana, karena sangat dimungkinkan bagi seorang Penyidik ketika menyerahkan Berkas Perkara kepada JPU, sudah langsung dinilai SEMPURNA oleh JPU, sehingga JPU langsung menyatakan Berkas Perkara sudah SEMPURNA KODE P-21 dan tidak perlu dikembalikan ke Penyidik

13. JPU mempunyai 2 azas yaitu:

a. Azas Legalitas Ps.137 KUHAP: JPU WAJIB MENUNTUT tiap orang SIAPAPUN yang melakukan tindak pidana, TANPA KECUALI b. Azas Oportunitas Ps.14h KUHAP: JPU berwenang MENUTUP PERKARA demi kepentingan UMUM, bukan HUKUM: Dengan demikian, JPU tidak wajib menuntut seseorang yang melakukan tindak pidana JIKA menurut pertimbangan akan merugikan KEPENTINGAN UMUM DeponeringPeti es – ini harus sesuai persetujuan Jaksa Agung, Pemerintah dan DPR 14. Wewenang JPU Ps.14 KUHAP a. Menerima dan memeriksa berkas perkara dari Penyidik b. Mengadakan Pra-Penuntutan c. Memberikan perpanjangan penahanan, melakukan penahanan atau penahanan lanjutan dan atau mengubah status tahana setelah perkaranya dilimpahkan oleh Penyidik d. Membuat surat dakwaan e. Melimpahkan perkara ke Pengadilan f. Menyampaikan pemberitahuan dengan disertai surat panggilan kepada tersangka dan saksi tentang ketentuan hari dan waktu sidang g. Melakukan penuntutan h. Menutup perkara demi kepentingan umum Deponeriing i. Tindakan lain j. Melaksanakan penetapan atau putusan hakim 15. Fungsi Surat Dakwaan a. Bagi HAKIM: merupakan dasar dan membatasi ruang lingkup pemeriksaan dan putusan di pengadilan b. Bagi JPU: merupakan Dasar pembuktian atau analisa Yuridis yang digunakan c. Bagi TERDAKWA: merupakan dasar untuk mempersiapkan Pembelaan 16. Syarat Surat Dakwaan 1 Syarat Formal Ps.1432.a – TIDAK MENYEBABKAN Surat Dakwaan Batal a. Memuat tanggal, dan ditandatangani oleh PU b. Memuat identitas tersangka, i.e. Nama lengkap, TTL, umur, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama, pekerjaan 2 Syarat Materi Ps.143 2.b – menyebabkan Surat Dakwaan batal demi hukum a. Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan b. Menyebut waktu dan tempat tindak pidana dilakukan tempus delicti dan locus delicti Rangkuman Materi Hukum Acara Pidana you’re never too old to set another goal or to dream a new dream Daya Perwira Dalimi – 3010 215 021 Kelas Karyawan 5 17. 1 2 Siapa yang melakukan 3 Tempat tindak pidana dilakukan 4 Waktu atau kapan dilakukan 5 Bagaimana tindak pidana dilakukan 6 Akibat yang ditimbulkan 7 Motivasi tindak pidana dilakukan 8 Ketentuan pidana yang diterapkan 18. BENTUK Surat Dakwaan a. Surat Dakwaan Tunggal: hanya berisi satu dakwaan saja. Ini digunakan jika Jaksa SUDAH SANGAT YAKIN atas perbuatan Pidana yang dilakukan oleh Terdakwa b. Surat Dakwaan BERTINGKAT Primer Subsidair: terdiri dari dua atau lebih yang disusun secara berurutan , mulai dari dakwaan yang terberat sampai kepada dakwaan yang teringan Ini diberikan untuk suatu Perbuatan yang sejenis, hanya saja mempunyai bobot hukuman yang berbeda, yang mana bertujuan untuk menghukum Terdakwa dengan hukuman yang seberat-beratnya. Dan Dakwaan Subsider bisa terdiri lebih dari 1 dakwaan. Contoh: JPU ingin mendakwa seseorang yang telah melakukan suatu Pembunuhan. Dakwaannya Primernya adalah menggunakan Pasal Pembunuhan Berencana Ps.340 KUHP yang mana mempunyai hukuman yang paling berat, karena JPU menduga sudah ada perencanaan. Kemudian, untuk Dakwaan Subsider nya, JPU menggunakan Pasal Pembuhan biasa Ps.338 KUHP c. Surat Dakwaan ALTERNATIF: memberikan alternatif kepada Hakim untuk menentukan dakwaan mana yang terbukti, isi antara keduanya saling mengecualikan. Ciri-cirinya dalam Dakwaannya menggunakan kata “ATAU” dan JPU hanya wajib membuktikan SALAH SATU dari Dakwaannya saja Jika sudah terbukti satu dakwaan, maka tidak perlu membuktikan dakwaan yang lainnya. Idealnya, Dakwaan Alternatif ini adalah untuk Perbuatan yang berbeda, tetapi tidak terlalu jauh perbedaannya Tipis sekali perbedaannya, dimana Perbuatan Pidana tersebut dapat memenuhi unsur-unsur dari beberapa Pasal Pidana. Contoh: JPU mendakwa Terdakwa dengan Pasal Penipuan atau Penggelapan, karena JPU menilai Perbuatan Dakwaan dapat dikenai Pasal Penipuan atau Penggelapan d. Surat Dakwaan KOMULATIF: dakwaan yang disusun berupa rangkaian dari beberapa dakwaan atas kejahatan atau pelanggaran sekaligus. Ciri- ciri dalam dakwaannya adalah menggunakan kata “DAN”, dan JPU wajib membuktikan SELURUH dari Dakwaannya. Contoh: JPU mendakwa Terdakwa dengan menggunakan Pasal Pembunuhan Ps.338 KUHP dan Pencurian Ps.362 KUHP, karena Terdakwa diduga telah melakukan Pembunuhan dan Pencurian e. Surat Dakwaan GABUNGANKOMBINASI: Dakwaan yang digabungkan antara Dakwaan Komulatif dengan Dakwaan Alternatif atau Bertingkat Rangkuman Materi Hukum Acara Pidana you’re never too old to set another goal or to dream a new dream Daya Perwira Dalimi – 3010 215 021 Kelas Karyawan 6 1 Definisi ALASAN Pra-Peradilan adalah WEWENANG Pengadilan Negeri untuk memeriksa dan memutus sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan mengenai dari alasan-alasan sebagai berikut: a. Sah atau tidaknya penangkapan b. Sah atau tidaknya penahanan c. Sah atau tidaknya penghentian penyidikan d. Sah atau tidaknya penghentian penuntutan e. Ganti rugi dan rehabilitasi 2 PIHAK yang mengajukan Ps.7980 KUHAP a. Tersangka, keluarga dan Penasihat Hukum b. JPU dan pihak ketiga c. Penyidik dan pihak ketiga 3 CARA mengajukan a. Membuat permohonan b. Ditujukan kepada KPN c. Memuat alasan d. Apa yang diminta dalam permohonan

20. Penyidik dan JPU dapat MENGHENTIKAN suatu Penyidikan Ps. 109 2KUHAP atau Penuntutan