Rangkuman Materi Hukum Acara Pidana you’re never too old to set another goal or to dream a new dream
Daya Perwira Dalimi – 3010 215 021 Kelas Karyawan
3
1 Pejabat Berwenang : Penyidik Polri dan Penyidik PNS
2 Dalam keadaan Biasa
a.
Harus ada Surat Ijin KPN setempat
b.
Didampingi oleh 2 orang saksi dari warga setempat
c.
Buat Berita Acara Penggeledahan, paling lambat 2 hari setelah penggeledahan
d.
Dilarang dilakukan pada malam hari 3
Dalam Keadaan Mendesak
a.
Dapat dilakukan tanpa Surat Ijin KPN: -
pada halaman rumah tersangka bertempat tinggal, berdiam atau ada diatasnya -
setiap tempat lain tersangka bertempat tinggal -
tempat tindak pidana dilakukan atau terdapat bekasnya -
tempat penginapan atau tempat umum lainnya b.
Dapat dilakukan malam hari 4
Dilarang, kecuali tertangkap tangan
a. Tempat sedang berlangsung sidang DPR, MPR atau DPRD
b. Tempat sedang berlangsung ibadahDidampingi oleh 2 orang saksi dari warga setempat
c. Tempat sedang berlangsung sidang pengadilan
9. PENYITAAN Ps. 38-46 KUHAP
1 Pejabat Berwenang : Penyidik Polri dan Penyidik PNS
2 Dalam keadaan Biasa: dilakukan terhadap benda tidak bergerak dan harus mendapat ijin dari KPN
setempat Ps.38 3
Dalam Keadaan Mendesak
a.
Dapat menyita benda bergerak dan wajib melaporkan kepada KPN untuk mendapatkan
persetujuannya b.
Benda yang dikenakan penyitaan: Ps.39 -
Benda atau tagihan tersangkaterdakwa yang diduga diperoleh dari tindak pidana -
Benda yang telah digunakan secara langsung untuk melakukan tindakan pidana -
Benda yang digunakan untuk menghalangi penyidikan tindak pidana -
Benda yang khusus dibuat untuk melakukan tindak pidana -
Benda lain yang mempunyai hubungan dengan tindak pidana
c. Benda yang berada dalam sitaan karena perkara perdatapailit juga dapat disita untuk kepentingan
penyidikan
10. PEMERIKSAAN SURAT Ps.47-49
1
Penyidik berhak membuka, memeriksa dan menyita surat jika dicurigai mempunyai hubungan dengan
perkara pidana
2 Prosedur
- Ijin dari KPN
- Jika setelah diperiksa ada hubungan dengan perkara, maka surat tersebut dilampirkan dalam BP
- Jika tidak ada hubungan dengan perkara, maka surat tersebut ditutup kembali dengan tertulis “telah
dibuka oleh penyidik”
11.
Proses penyerahan Berkas Perkara BP dari Penyidik ke JPU
a.
BP adalah kumpulan berita acara yang terdiri dari Pemeriksaan tersangka, saksi, penangkapan dan upaya paksa
lainnya, pemeriksaan di tempat kejadian, dll b.
Setelah BP sudah siap, BP diserahkan oleh Penyidik ke JPU, dan harus dipelajari, JPU wajib dalam 7 hari memberitahukan
kepada penyidik sudah lengkap atau belum c.
Jika JPU merasa penyidikan dalam BP belum lengkap P-18, JPU mengembalikan BP ke Penyidik sambil memberikan petunjuk yang harus dilengkapi P-19 dan ini disebut Pra-Penuntutan Ps.11023
d.
Ketika BP dikembalikan lagi oleh Penyidik ke JPU, dan JPU merasa sudah cukup P-21, maka JPU bisa melanjutkan dengan proses pembuatan SURAT DAKWAAN
Rangkuman Materi Hukum Acara Pidana you’re never too old to set another goal or to dream a new dream
Daya Perwira Dalimi – 3010 215 021 Kelas Karyawan
4
Pra-Penuntutan adalah Proses pengembalian berkas perkara dari seorang JPU kepada Penyidik, karena
dinilai oleh JPU bahwa Berkas Perkaranya masih Kurang sempurna atau Kurang Lengkap dan memberikan petunjuk kepada Penyidik hal-hal apa saja yang harus disempurnakandilengkapi.
Keputusan JPU yang MENYATAKAN bahwa Berkas Perkara tidak lengkap ini disebut dengan
KODE P-18. Tindakan JPU
pada saat mengembalikan Berkas Perkara kepada Penyidik dikenal dengan KODE P-19 Tindakan Penyidik
yang akhirnya memberikan kembali Berkas Perkara yang sudah disempurnakan kepada JPU dikenal dengan KODE P-20
Tindakan JPU yang akhirnya menilai bahwa Berkas Perkaranya telah lengkap dan sempurna, dikenal dengan
KODE P-21 Perlu dicatat, bahwa Proses Pra-Penuntutan ini adalah bukan HAL YANG MUTLAK HARUS
DILAKSANAKAN dalam setiap perkara Pidana, karena sangat dimungkinkan bagi seorang Penyidik ketika
menyerahkan Berkas Perkara kepada JPU, sudah langsung dinilai SEMPURNA oleh JPU, sehingga JPU langsung menyatakan Berkas Perkara sudah SEMPURNA KODE P-21 dan tidak perlu dikembalikan ke
Penyidik
13. JPU mempunyai 2 azas yaitu: