Penyidik dan JPU dapat MENGHENTIKAN suatu Penyidikan Ps. 109 2KUHAP atau Penuntutan Pemeriksaan Persidangan

Rangkuman Materi Hukum Acara Pidana you’re never too old to set another goal or to dream a new dream Daya Perwira Dalimi – 3010 215 021 Kelas Karyawan 6 1 Definisi ALASAN Pra-Peradilan adalah WEWENANG Pengadilan Negeri untuk memeriksa dan memutus sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan mengenai dari alasan-alasan sebagai berikut: a. Sah atau tidaknya penangkapan b. Sah atau tidaknya penahanan c. Sah atau tidaknya penghentian penyidikan d. Sah atau tidaknya penghentian penuntutan e. Ganti rugi dan rehabilitasi 2 PIHAK yang mengajukan Ps.7980 KUHAP a. Tersangka, keluarga dan Penasihat Hukum b. JPU dan pihak ketiga c. Penyidik dan pihak ketiga 3 CARA mengajukan a. Membuat permohonan b. Ditujukan kepada KPN c. Memuat alasan d. Apa yang diminta dalam permohonan

20. Penyidik dan JPU dapat MENGHENTIKAN suatu Penyidikan Ps. 109 2KUHAP atau Penuntutan

Ps. 140 2.a KUHAP dengan salah dari beberapa alasan, yaitu: a. Kurang cukup bukti b. Peristiwa tersebut bukan peristiwa pidana c. Dihentikan demi hukum: - Ne Bis in Idem - Tersangka meninggal dunia - Kadaluwarsa Rangkuman Materi Hukum Acara Pidana you’re never too old to set another goal or to dream a new dream Daya Perwira Dalimi – 3010 215 021 Kelas Karyawan 7

21. Pemeriksaan Persidangan

1 Acara Pemeriksaan Biasa Ps.152-202 KUHAP - sistem pembuktian rumit - ancaman hukuman lebih dari 1 tahun 2 Acara Pemeriksaan Singkat 203-204 KUHAP Apabila dalam waktu 14 hari tidak selesai, maka beralih menjadi acara pemeriksaan biasa 3 Acara Pemeriksaan Cepat a. acara pemeriksaan tindak pidana ringan Ps.205-210 KUHAP b. acara pemeriksaan pelanggaran lalu lintas Ps. 211 – 216 KUHAP 22. Asas pemeriksaan Persidangan: tidak dipenuhi di PN, maka putusan hakim batal 1 Pemeriksaan dilakukan secara lisan 2 Pemeriksaan dilakukan dengan bahasa indonesia 3 Pemeriksaan dilakukan secara langsungtidak boleh diwakili 4 Pemeriksaan dilakukan secara terbuka untuk umum 23. ACARA PEMERIKSAAN PERSIDANGAN PIDANA: 1 Hakim membuka sidang, dengan sidang dinyatakan dibuka untuk umum 2 Hakim menanyakan identitas terdakwa, dan mengingatkan terdakwa untuk memperhatikan sidang 3 Hakim meminta JPU untuk membacakan DAKWAAN Substansial Pertama 4 Hakim menanyakan terdakwa apakah sudah mengerti mengenai dakwaannya, jika belum hakim meminta JPU untuk membacakan dakwaan kembali, khususnya bagian yang tidak dimengerti oleh terdakwa 5 Terdakwapenasehat umum mengajukan KEBERATANEKSEPSI Substansial Kedua mengenai: - Kompetensi Pengadilan Pengadilan tidak berwenang mengadili. Terhadap Eksepsi ini, Hakim akan mengeluarkan Putusan Sela terlebih dahulu, sebelum masuk ke Pokok Perkara - Dakwaan tidak dapat diterima : diputus bersamaan dengan putusan akhir - Surat dakwaan harus dibatalkan : diputus bersamaan dengan putusan akhir 6 Acara PEMBUKTIAN Substansial Ketiga 7 Acara pemeriksaan selesei, dilanjutkan dengan pengajuan TUNTUTAN Substansial Keempat dari JPU 8 TerdakwaPenasehat Hukum mengajukan PLEDOIPEMBELAAN Substansial Kelima 9 PUTUSAN Hakim Substansial Keenam - Putusan BEBAS Vrijspraak - Putusan Lepas dari segala tuntutan hukum - putusan pemidanaan 10 Setelah pembacaan putusan, hakim wajib memberitahukan hak2 terdakwa - hak untuk menerima - hak menolak putusan - hak untuk pikir2 dalam waktu 7 hari 24. Substansial Kedua: Upaya Hukum KEBERATANEKSEPSI Ps.156 KUHAP  Diajukan oleh terdakwaKuasanya, karena - pengadilan yang tidak berwenang menangani perkaranya, atau - dakwaan tidak dapat diterima : diputus bersamaan dengan putusan akhir; atau - surat dakwaan harus dibatalkan : diputus bersamaan dengan putusan akhir  Jika hakim menerima keberatan khususnya karena pengadilan tidak berwenang, maka hakim akan mengeluarkan putusan sela dan perkara dihentikan pada saat itu juga  Jika Hakim menolak keberatan tersebut, terdakwakuasanya dalam melakukan perlawanan ke PT Rangkuman Materi Hukum Acara Pidana you’re never too old to set another goal or to dream a new dream Daya Perwira Dalimi – 3010 215 021 Kelas Karyawan 8 A. kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya 2 alat bukti yang sah yang memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar2 terjadi yang dilakukan oleh Terdakwa B. Macam2 Alat Bukti Ps. 184 KUHAP 1 Keterangan Saksi - apa2 yang dilihatnya sendiri - apa2 yang didengarnya sendiri - apa2 yang dialaminya sendiri - menjelaskan dengan terang sumber dan alasan pengetahuannya, sehubungan dengan peristiwa dan keadaa pengetahuannya, sehubungan dengan perisitiwa dan keadaan yang dilihatnya, didengarnya dan dialaminya 2 Keterangan Ahli: apa yang seorang ahli nyatakan di Pengadilan - Saksi ahli mengandung 2 alat bukti, jika Saksi ahli datang ke Pengadilan - Keterangan ahli dapat berupa Bukti Surat, jika Ahli tersebut tidak datang ke Pengadilan 3 Surat 4 Petunjuk: perbuatan kejadian atau keadaan baik antara yang sau dengan yang lai menandakan bahwa telah terjadi suatu Tindak pidana dan siapa pelakunya 5 Keterangan terdakwa - yang terdakwa nyatakan di persidangan tentang perbuatan yang dia lakukan, diketahui atau yang dialaminya sendiri - keterangan yang diberikan diluar persidangan, dapat digunakan untuk membantu menemukan bukti pada persidangan - keterangan terdakwa hanya digunakan untuk dirinya sendiri - keterangan terdakwa saja tidak cukup membuktikan bahwa ia bersalah, namun harus disertai alat bukti yang lain

26. Substansial Keempat: TUNTUTAN