Pelajar Manfaat Membaca Dampak Membaca Buku Fiksi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kegemaran

Kegemaran adalah rasa suka terhadap suatu hal.

2.2. Membaca

Membaca adalah kegiatan meresepsi, menganalisa, dan mengintepretasi yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis dalam media tulisan.

2.3. Buku Fiksi

Buku fiksi adalah buku yang dibuat berdasarkan khayalan dan imajinasi penulis. Jadi buku fiksi berarti buku yang berisi karangan atau tulisan yang tidak nyata atau imajinatif. Buku fiksi ada banyak jenisnya, yaitu novel fiksi, komik, buku cerita fiksi, dan sebagainya. formal tingkat menengah.

2.4. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah sesuatu yang dapat dicapai yang dinampakkan dalam pengetahuan, sikap, dan keahlian setelah melakukan berbagai proses pembelajaran di sekolah maupun di luar sekolah.

2.5. Pelajar

Menurut situs Wikipedia, Pelajar adalah istilah lain yang digunakan bagi peserta didik yang mengikuti pendidikan formal tingkat dasar maupun pendidikan. 4

2.6. Manfaat Membaca

Kita tahu bahwa buku adalah jendela dunia, untuk mengetahu isi sebuah buku kita perlu memiliki kemampuan membaca. Banyak sekali manfaat yang akan didapat dengan membaca. Manfaat dari membaca untuk kita adalah : 1. Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan. 2. Ketika sibuk membaca, sesorang terhalang masuk dalam kebodohan. 3. Dengan sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata. 4. Membaca membatu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara pikir. 5. Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman. 6. Dengan sering membaca, seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain, seperti mencontoh kearifan orang bijaksanan dan kecerdasan para sarjana. 7. Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya baik untuk mendapat dan merespon ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari disiplin ilmu dan aplikasi di dalam hidup. 8. Keyakinan seseorang akan bertambah ketika dia membaca buku - buku keagaman. Buku itu adalah penyampai ceramah terbaik dan ia mempunyai pengaruh kuat untuk menuntun seseorang menuju kebaikan dan menjauhkan dari kejahatan. 9. Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia. 10. Dengan sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai model kalimat, lebih lanjut lagi ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis “di antara baris demi baris” memahami apa yang tersirat. 11. Membantu menghilangkan insomnia. Dengan sering membaca, lama- kelamaan akan timbul rasa kantuk dan mudah sekali untuk tertidur.

2.7. Dampak Membaca Buku Fiksi

1. Dampak PositifManfaat 5 Tidak hanya buku nonfiksi yang dapat mencerdaskan Anda, tetapi buku fiksi pun memiliki manfaat yang sama dengan buku non fiksi. Berikut manfaat membaca buku fiksi: a. Mencegah Depresi dan Mengurangi Stres Karya fiksi memiliki sifat menghibur. Bagi Anda yang sedang galau atau penat, cobalah membaca buku fiksi. Niscaya, galau dan rasa penat Anda akan berkurang bahkan hilang. b. Meningkatkan Kemampuan Mengolah Emosi Sebenarnya ketika kita membaca buku fiksi, kita sedang berlatih berimajinasi dan mengolah emosi diri kita sendiri. Ketika berimajinasi, otomatis emosi dalam diri kita pun akan bergejolak. Kadang sedih, kadang kesal, kadang bahagia. Kalau kita jeli, ini sebenarnya adalah permainan emosi, dimana emosi kita dilatih naik-turun – naik-turun seperti melatih otot lengan dengan sebuah barbel. Semakin sering emosi kita dipermainkan, kemampuan kita mengontrol emosi menjadi lebih baik. c. Menambah Kemampuan Membaca Pikiran Orang Lain Masih tersambung dengan poin nomor 2, emosi yang naik turun itu akan membuat pengindraan Anda semakin peka. Itu artinya, Anda akan lebih peka terhadap lingkungan, termasuk pada orang yang Anda ajak bicara. Secara tidak sadar, Anda akan memiliki kemampuan untuk membaca isi hati dan perasaan orang lain. Tidak percaya? Cobalah d. Merilekskan Tubuh Bagi Anda yang baru saja menyelesaikan sebuah proyek besar, bagi Anda yang baru saja mengalami ketegangan karena bekera terus-menerus, membaca buku fiksi bisa menjadi sarana yang baik dalam merilekskan tubuh. Ya, membaca buku fiksi adalah salah satu hiburan yang merilekskan otak dan tubuh. 6 e. Meningkatkan Kualitas Tidur Jika Anda mengalami sulit tidur atau tidur Anda tidak nyenyak, mulailah membiasakan diri membaca buku fiksi sebelum tidur. Buku fiksi dapat membuat otak dan tubuh Anda rileks sehingga Anda akan lebih mudah tertidur dan tidur Anda akan lebih nyenyak dari biasanya. f. Mencegah Alzheimer Sebuah penelitian membuktikan bahwa ternyata membaca buku fiksi dapat mencegah terjadinya penyakit lupa yang disebut dengan alzheimer. Jika Anda ingin mencegah penyakit lupa, membaca buku fiksi bisa menjadi solusi aman tanpa harus mengonsumsi obat-obatan kimia. g. Mempertajam Otak Selain mencegah kepikunan, membaca buku fiksi juga merangsang otak untuk berpikir dan berimajinasi. Akibatnya, kemampuan otak Anda akan lebih tajam daripada sebelumnya. h. Meningkatkan Empati Mungkin Anda adalah orang apatis yang tidak mudah iba dan tidak mudah berempati terhadap lingkungan Anda sendiri. Jika memang ya, maka berubahlah, karena apatis itu bukan sifat yang baik. Mulailah memperhatikan dan berempati terhadap orang lain. Jika Anda sulit menjadi orang yang berempati, membaca buku fiksi bisa menjadi latihan yang baik. i. Meningkatkan Kesehatan Psikis. j. Mudah untuk bersosialisasi. 7 2. Dampak Negatif Menjadi seorang kutu buku memang baik. Kebiasaan membaca buku akan menambah pengetahuan dan menambah kemampuan berpikir kita. Namun ada konsekuensi yang harus diterima seorang kutu buku, diantaranya: a. Menyebabkan mata minus miopi, atau bahkan mata plus hipermetropi. Miopi dan hipermetropi adalah kerusakan pada mata yang disebabkan oleh kurangnya elastisitas otot silaris pada mata. Otot silaris ini adalah pengatur fokus mata. Ketika kita melakukan aktivitas membaca buku, otot silaris kita dituntut untuk berada dalam kondisi statis. Karena berada dalam kondisi statis yang terlalu lama, maka otot silaris pun menjadi tidak fleksibel lagi. Pada akhirnya, para penderita miopi dan hipermetropi tidak dapat melihat secara jelas suatu benda yang terlalu dekat atau terlalu jauh. b. Tidak hanya itu, seorang kutu buku juga biasanya memiliki masalah pada postur tubuhnya. Karena terlalu asik membaca buku, terkadang seorang kutu buku duduk dengan posisi tidak sempurna atau mungkin lupa berolahraga sehingga postur tubuhnya memburuk. Tidak hanya postur tubuh, kebugaran dan daya tahan tubuh seorang kutu buku juga biasanya terus memburuk seiring berjalannya waktu. c. Terakhir. Membaca buku memang dapat mencegah kepikunan, tetapi apabila membaca banyak buku dengan jenis berbeda dalam satu waktu, justru akan menyebabkan berkurangnya daya ingat seseorang karena terjadinya tumpang-tindih informasi di otak. Lantas apa yang harus kita lakukan? Tentu, mulailah membangun kebiasaan membaca buku secara sehat agar kesehatan fisik dan psikologis kita tidak terganggu. Tetapi bagaimana cara membaca buku yang sehat? 8

2.8. Cara Membaca Buku yang Baik dan Benar