kebijakan yang dibutuhkan oleh PDAM Way Rilau, sehingga didapatkanlah kebijakan Kerjasama Pemerintah Swasta KPS sebagai jalan keluar
permasalahan yang dialami oleh PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung selama ini.
3. Perkiraan dampak setelah KPS yang dilakukan PDAM Way Rilau, KPS
dapat meningkatkan produksi air bersih dan suplai air baku. Dari aspek distribusi, KPS menurunkan tingkat kehilangan air, meningkatkan jumlah
pelanggan dan memperluas cakupan layanan. Selain itu, KPS juga menyebakan tarif air bersih menjadi naik. Melalui simulasi penerimaan air
bersih dapat diketahui bahwa dengan skema KPS loss akibat kebocoran air bersih saat distribusi dapat ditekan. Peningkatan dari aspek produksi dan
distribusi diharapkan dapat meningkatkan pendapatan PDAM sehingga meningkatkan sumbangan pada penerimaan kas daerah.
B. SARAN
1. Diperlukan pengawasan dan kontrol dari Pemerintah Kota Bandar Lampung
bersama dengan PDAM Way Rilau sebagai pihak yang bertanggungjawab atas kebijakan Kerjasama Pemerintah Swasta KPS saat kebijakan ini
diimplementasikan, terutama pada penentuan tarif air bersih dikarenakan sifat air bersih dalam ekonomi merupakan barang publik.
2. Adanya penelitian lanjutan saat kebijakan Kerjasama Pemerintah Swasta
KPS sudah diimplementasikan mengenai cost benefit dari kebijakan ini dan mengenai perbandingan kinerja PDAM Way Rilau sebelum dan sesudah
pelaksanaan KPS baik dari sisi pelayanan maupun kinerja keuangannya.
DAFTAR PUSTAKA
Aid For Development Effectiveness Secretariat. Maret 2012. Kerjasama Pemerintah Swasta KPS Pembiayaan KPS Infrastruktur dan Kesesuaiannya
pada KPS Sosial. Jakarta Air. http:id.wikipedia.orgwikiAir Diakses pada 24-01-2014 Pukul 21.45 WIB
Apriadi. 2008. Pelayanan PDAM Way Rilau Berdasarkan Pendapat Pelanggan di Kota Bandarlampung. Tesis.Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan
Kota. Universitas Diponegoro. Semarang Bappenas.2011. Majalah Sustaining Partnership Media Informasi Kerjasama
Pemerintah dan Swasta. IRSDP BAPPENAS. Jakarta Bungin, Burhan. 2012. Analisis data Penelitian Kualitatif Pemahaman Filosofis
dan Metodologis Ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. PT. RajaGrafindo. Jakarta
Chandra, Eni dkk. Juli 2012. Makalah Ekonomi Publik Barang Publik. http:dn3111.blogspot.com201207v-behaviorurldefaultvmlo.html. Diakses
pada tanggal 02-03-2014 Pukul 20.34 WIB Dumairy. 2000. Metematika Untuk Terapan Bisnis dan Ekonomi. BPFE.
Yogyakarta Fitriani, Asri. 2009. Analisa Kinerja Privatisasi Pada PD PAM Jaya. Fakultas
Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Bogor
Himawan Cahyo Kusumo. 2007. Usaha Peningkatan Jasa Air Minum Studi Tentang Optimalisasi Pelayanan Terhadap Konsumen di Perusahaan Daerah
Air Minum Kab. Sidoarjo. Semarang Hukum Sumber Daya Alam. Januari 2012.
http:azaleeya.blogspot.com201201materi-kuliah-pengantar-hukum- sumber.html Diakses pada 08-02-2014 Pukul 9.30 WIB
Husein, Umar. 2005. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta
Janis, Novijan. 2013. Proyek KPS di Provinsi Lampung Instrumen Pengelolaan Risiko Fiskal. BKF Kemenkeu RI. Lampung
K. Yin, Robert. 2002. Studi Kasus Desain dan Metode. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta
Kemenkeu RI. Media Keuangan. Kemitraan Pemerintah Swasta di Sektor Infrastruktur. Kemenkeu Volume VI Nomor 45Mei 2011
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. April 2010. Kerjasama Pemerintah Swasta KPS: Panduan Bagi Investasi di Bidang Infrastruktur.
Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum Badan Pendukung Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum. 2010. Indonesia Water Supply Infrastructure PPP Investment Opportunities..Kementerian PU. Jakarta
Kota Bandarlampung. 2013. http:id.wikipedia.orgwikiKota_Bandar_Lampung. Diakses pada 24-01-2014 Pukul 21.20 WIB
Mangkoesoebroto, Guritno. 1993. Ekonomi Publik. Yogyakarta : BPFE FE UGM. Martono, Nanang. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis
Data Sekunder. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta Mengenal Kerjasama Pemerintah dan Swasta. April 2012.
http:kerjasamapemerintahswasta.blogspot.com201204mengenal- kerjasama-pemerintah-dan.html Diakses pada 25-01-2014 Pukul 20.07 WIB