Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel.

Tungkai adalah anggota badan bawah mencakup tungkai dan panggul serta sendi-sendi dan otot-ototnya. Tungkai di bentuk oleh tulang atas atau paha os femorisfemur, sedangkan tungkai bawah terdiri dari tulang kering os Tibia dan betis serta tulang kaki, sedangkan gelang panggul dibentuk oleh coksea dengan tulang sacrum, terdapat dua persendian pada gelang panggul, yaitu : sendi usus kelangka dan sendi sela kemaluan, gelang panggul mempunyai hubungan yang kokoh dengan batang badan sesuai dengan faalnya sebagai alat yang harus menerima berat badan dan meneruskannya pada kedua tungkai hanya dalam penelitian ini tungkai harus mempunyai kekuatan yang baik agar dapat mempertahankan diri.

D. Desain Penelitian

Rancangan penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 2. Rancangan Penelitian Sumber Sugiyono 2008: 10 Keterangan : X1 = Kekuatan Lengan X2 = Keseimbangan Kekuatan Lengan X1 Kelentukan Punggung X3 Roll Kip Y Keseimbangan X2 Kekuatan Tungkai X4 X3 = Kelentukan Punggung X4 = Kekuatan Tungkai Y = Kemampuan Roll Kip

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi merupakan sumber data yang sangat penting, karena tanpa kehadiran populasi penelitian tidak akan berarti serta tidak mungkin terlaksana. Menurut Suharsimi Arikunto 2010 : 173, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dari pengertian tersebut populasi penelitian ini adalah merupakan siswa kelas X SMA Persada Bandar Lampung 57 orang. Tabel 1. Daftar Populasi Penelitian No Keterangan Jumlah 1 Kelas X1 14 siswa 2 Kelas X2 22 siswa 3 Kelas X3 21 siswa jumlah 57 siswa Data Sekunder 2. Sampel Sampel penelitian adalah suatu objek yang akan menjadi bahan penelitian. Adapun besarnya sampel yang akan diteliti, Suharsimi Arikunto 2010 : 174 menjelaskan, untuk sekedar perkiraan maka apabila subjeknya kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua, sehingga penilitian ini disebut penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10 – 15 atau 20 – 25. Perkiraan di atas dapat dugunakan tetapi tidak masalah jika harus diabaikan, karena besarnya sampel bisa ditentukan dengan teknik sampling yang di terapkan. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan proporsional random sampling. Karena populasi hanya 57 siswa, jadi sampel dari penelitian ini adalah 57 siswa.

F. Teknik Pengumpulan Data

Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan penelitian untuk mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik sehingga mudah diolah Suharsimi Arikunto, 2002 : 136 Penelitian ini menggunakan pendekatan one-shot-model yaitu pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam pengumpulan data Arikunto 1992:188. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Mengukur Kelentukan Punggung

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Trunk Extension. Tujuan : Untuk mengukur kelentukan punggung Petugas : Pemandu tes dan pencatat skor Pelaksanaan : a. Teste tidur telungkup b. tangan lurus kedepan menempel telinga c. telapak tangan menjepit alat penelitian d. Bagian tangan sampai punggung diangkat secara perlahan. Gambar 3. Trunk Extension

2. Mengukur Kekuatan Lengan

Tes untuk mengukur kekuatan lengan menggunakan push dynamometer. Satuan dalam instrumen push-pull dynamometer ini adalah kilogram Depdiknas, 2000. Tujuan : Untuk mengukur kekuatan lengan dalam mendorong. Alat : Push-pull dynamometer. Petugas : Pemandu tes dan pencatat skor Pelaksanaan : a. Pegang alat ukur didepan dada b. Kedua siku diangkat sejajar bahu

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN KELENTUKAN STATIS DAN KELENTUKAN DINAMIS TERHADAP KEMAMPUAN GERAK DASAR ROLL KIP PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG

0 5 13

KONTRIBUSI KELENTUKAN, KEKUATAN LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI, PANJANG LENGAN DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL BELAJAR KAYANG PADA SISWA KELAS VII SMP AL AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 21 50

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN HANDSTAND PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 BANDAR SRIBHAWONO

3 34 83

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, POWER LENGAN, KEKUATAN PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN HANDSPRING PADA MAHASISWA PENJASKES ANGKATAN 2013 FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

0 18 60

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN, POWER TUNGKAI, KELENTUKAN TUNGKAI, DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LOMPAT KANGKANG PADA SISWA SISWI KELAS VIII SMPN 3 NATAR LAMPUNG SELATAN

2 24 65

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN BANTINGAN PINGGUL PADA ATLET GULAT PPLP LAMPUNG TAHUN 2014

4 27 65

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN, KESEIMBANGAN DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN MERODA

0 27 151

Hubungan antara Kekuatan Otot Lengan dan Kekuatan Otot Tungkai dengan Kemampuan Gulungan Depan.

0 0 1

(ABSTRAK) KORELASI PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN TOLAK PELURU.

0 2 2

KORELASI PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN TOLAK PELURU.

2 23 81