Tabel 3.3 Daftar Perusahaan yang Dijadikan Populasi
No. Kode
Perusahaan Nama Perusahaan
1 ADES
Akasha Wira International Tbk. 2
AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
3 ALTO
Tri Banyan Tirta Tbk. 4
CEKA Cahaya Kalbar Tbk.
5 DLTA
Delta Djakarta Tbk. 6
DAVO Davomas Abadi Tbk.
7 ICBP
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 8
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.
9 MLBI
Multi Bintang Indonesia Tbk. 10
MYOR Mayora Indah Tbk.
11 PSDN
Prasidha Aneka Niaga Tbk. 12
ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk.
13 SKBM
Sekar Bumi Tbk. 14
SKLT Sekar Laut Tbk.
15 STTP
Siantar Top Tbk. 16
ULTJ Ultrajaya Milk Industry Trading Co.
Tbk.
Sumber: www.sahamok.com
2. Sampel
Menurut Sugiyono 2011:81 mendefinisikan sampel sebagai berikut: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut ”.
Teknik penarikan sampel yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan sampling purposive.
Menurut Sugiyono 2010:85 mendefinisikan bahwa: “Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu”. Penentuan jumlah sampel yang akan diolah dari jumlah populasi harus
dilakukan dengan teknik pengambilan sampling yang tepat. Sampel yang diambil penulis dalam penelitian ini adalah laporan keuangan laba rugi dan
laporan keuangan neraca dengan pertimbangan sebagai berikut: 1. Adanya fenomena yang terkait dengan variabel yang diteliti pada laporan
keuangan. 2. Data yang diambil adalah perusahaan makanan dan minuman sebanyak 8
perusahaan yang telah terlisting pada tahun 2009 di Bursa Efek Indonesia. 3. Data yang diambil adalah perusahaan makanan dan minuman yang telah
diaudit dan di publikasikan di Bursa Efek Indonesia. 4. Sampel yang diambil sebanyak 4 tahun dari periode 2009-2012 karena
sudah dianggap respresentatif mewakili untuk dilakukan unit penelitian.
Berikut ini adalah daftar perusahaan yang termasuk perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009-2012 yang
akan dijadikan sampel dalam penelitian ini:
Tabel 3.4 Daftar Perusahaan yang Dijadikan Sampel No.