Koefisien Jalur Deskripsi Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Yang Berjalan di

konsumen pengguna Z sebesar 0,685 termasuk dalam kategori kuat dengan arah positif.

4.2.4.1 Koefisien Jalur

Setelah diuraikan hubungan antar variabel, selanjutnya akan di uji pengaruh sistem informasi akademik berbasis Web terhadap kepuasan pengguna serta pengaruh sistem informasi akademik berbasis Web dan Kepuasan pengguna terhadap Loyalitas konsumen pengguna pada Balai Pelatihan Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan BPPTKPK di kota Bandung, baik secara bersama-sama maupun secara parsial. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh koefisien jalur dari masing-masing variabel independen terhadap loyalitas konsumen pengguna pada Balai Pelatihan Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan BPPTKPK di kota Bandung sebagai berikut. Tabel 4.27 Koefisien Jalur Masing-Masing Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen Jalur Koefisien t hitung signifikansi R 2 X Y 0,492 6,397 0,001 0,242 X Z 0,375 5,645 0,001 0,575 Y Z 0,500 7,524 0,001 Melalui nilai koefisien determinasi nilai R 2 diketahui bahwa sistem informasi akademik berbasis Web memberikan dampak sebesar 24,2 terhadap kepuasan pengguna pada Balai Pelatihan Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan BPPTKPK di kota Bandung. Kemudian secara bersama- sama sistem informasi akademik berbasis Web dan kepuasan pengguna memberikan dampak pengaruh sebesar 57,5 dalam meningkatkan loyalitas konsumen pengguna pada Balai Pelatihan Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan BPPTKPK Bandung. Secara visual jalur dari variabel independen terhadap loyalitas konsumen pengguna pada Balai Pelatihan Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan BPPTKPK di kota Bandung dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4.10 Diagram Jalur Dan Koefisien Jalur Pengaruh tidak langsung sistem informasi akademik berbasis Web terhadap loyalitas konsumen pengguna melalui kepuasan pengguna = 0,375 0,492 0,500 = 0,092 9,2. X Y Z P YX =0,492 P ZX =0,375 1 2 P ZY =0,500 0,758 0,425

4.2.4.2 Pengujian Hipotesis