BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Pendekatan Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas PTK. Wardani, dkk. 2008: 14 mengungkapkan penelitian tindakan kelas
adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga
hasil belajar siswa menjadi meningkat. Sesuai dengan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK, prosedur penelitian yang akan dilakukan adalah suatu
bentuk proses pengkajian berdaur siklus yang terdiri dari empat tahapan dasar yang saling terkait dan berkesinambungan, yaitu : 1 perencanaan planning,
2 pelaksanaan acting, 3 pengamatan observing, dan 4 refleksi reflecting.
Pendapat yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Kusumah, dkk. 2009: 26 bahwa ada empat langkah utama dalam PTK yaitu,
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dalam PTK siklus selalu berulang. Setelah satu siklus selesai, mungkin guru akan menemukan masalah
baru atau masalah lama yang belum tuntas dipecahkan, maka dilanjutkan ke siklus kedua dengan langkah yang sama seperti pada siklus pertama. Adapun
siklus dari PTK ini adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1. Alur Siklus Penelitian Tindakan Kelas Sumber: Modifikasi dari Arikunto 2006: 16
3.2. Setting Penelitian
3.2.1 Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri 1 Jembrana, yang terletak di Desa Jembrana Kabupaten Lampung Timur
Tahun Pelajaran 20122013.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap Tahun Pelajaran 20122013 diumlai dari bulan Januari sampai dengan April
2013. Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
Obsevasi Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi
Dst. Obsevasi
SIKLUS I
SIKLUS II
3.3. Subjek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini subjek penelitian adalah 1 orang guru dan siswa kelas IV SD Negeri 1 Jembrana, yang terdiri dari 24 siswa
dengan komposisi 17 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi dan hasil tes. Hasil tes digunakan untuk mengetahui data hasil
belajar siswa yaitu dengan memberikan soal-soal tes yang harus dikerjakan oleh siswa, sedangkan observasi dilakukan oleh guru kelas lain digunakan
untuk mengetahui aktivitas siswa dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan observasi kinerja guru dengan menggunakan instrumen
penilaian kinerja guru IPKG 2 pada setiap aspek yang diamati.
3.5. Alat Pengumpulan Data
3.5.1 Tes adalah cara pengumpulan data yang menghadapkan sejumlah pertanyaan yang diberikan kepada siswa. Tes dilakukan secara
tertulis. Tes digunakan untuk mendapatkan data-data nilai prestasi belajar siswa.
3.5.2 Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara
melakukan pengamatan secara teliti dan sistematis. Observasi sebagai salah satu teknik untuk mengamati secara langsung agar
mendapatkan gambaran langsung tentang kegiatan belajar siswa di kelas.
R SM
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 Analisis kualitatif
Akan digunakan untuk menganalisis data yang terdiri data aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung. Data
observasi diperoleh dengan rumus: NP =
x100 Keterangan:
NP = Nilai yang dicari atau diharapkan
R = Skor mentah yang diperoleh siswa
SM = Skor maksimum
100 = Bilangan tetap
Sumber: Purwanto, 2008: 102
3.6.2 Analisis Kuantitatif
Analisis Kuantitatif akan digunakan untuk menganalisis data yang menunjukkan aktivitas dan hasil belajar siswa setelah mengikuti
proses pembelajaran. Data hasil penelitian tergolong data kuantitatif secara deskriptif, yakni dengan menghitung ketuntasan klasikal dan
kentutasan individual dengan rumus sebagai berikut:
a. Ketuntasan Individual
NS = X 100
b. Ketuntasan klasikal S = X 100
Jumlah Skor Perolehan Skor Maksimal
Jumlah Siswa Yang Tuntas Belajar Jumlah Seluruh Siswa