11
Desain Pembelajaran Model ISMAN | Dewa Gede Agus Putra Prabawa Prodi Teknologi Pembelajaran, Pascasarjana Undiskha 2012 email: dw_prabawayahoo.co.id
mengetahui tahapan yang bekerja dan yang tahap tidak bekerja. Dengan kata lain, masalah dalam desain pembelajaran diidentifikasi selama pengujian prototipe.
Langkah kedua adalah mendesain ulang pembelajaran. Setelah masalah diidentifikasi, desainer pembelajaran mereorganisasi kegiatan pembelajaran.
Untuk mengatur kembali kegiatan pembelajaran, pra-pengujian memainkan peran penting untuk merancang pembelajaran yang efektif. Jika pembelajaran dirancang
dengan baik, maka tujuan pembelajaran akan tercapai dengan baik. Langkah ketiga adalah kegiatan pembelajaran. Guru mulai membelajarkan
isi dan menerapkan metode pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan bantuan media pembelajaran.
C. Tahap Output
Tahap ketiga dari model Isman adalah output atau keluaran. Aktivitas pada tahap ini disajikan seperti gambar 4.
Gambar 4. Tahap Output dari Model Isman Tahap output berisi dua langkah yaitu kegiatan penilaian dan revisi
pembelajaran. Pada langkah penilaian, guru menilai kegiatan pembelajaran dalam model desain pembelajaran. Desainer pembelajaran menggunakan metode
evaluasi formatif dan sumatif untuk memeriksa tujuan dan sasaran. Proses ini menuntut guru untuk mengimplementasikan alat penilaian untuk menentukan
apakah peserta didik menunjukkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dijelaskan guru dalam tujuan pembelajaran atau tidak. Untuk menentukan
aktivitas belajar peserta didik, pengukuran pembelajaran dan proses evaluasi harus dilaksanakan oleh guru. Proses ini memberikan hasil tentang apa yang
peserta didik pelajari dari kegiatan pembelajaran. Guru harus menganalisis hasil dan membuat keputusan tentang efektivitas pembelajaran. Langkah revisi
dilakukan, setelah desainer pembelajaran mengevaluasi semua kegiatan pembelajaran. Apabila desainer pembelajaran menemukan adanya masalah,
OUTPUT
10. Revisi pembelajaran
9. Penilaian
12
Desain Pembelajaran Model ISMAN | Dewa Gede Agus Putra Prabawa Prodi Teknologi Pembelajaran, Pascasarjana Undiskha 2012 email: dw_prabawayahoo.co.id
kemudian desainer pembelajaran merevisi bagian yang mengalami masalah tersebut.
D. Tahap Umpan Balik
Pada tahap umpan balik adalah kembali ke tahap atau langkah terkait.
Gambar 5. Tahap Umpan Balik dari Model Isman Proses umpan balik melibatkan data revisi pembelajaran yang dikumpulkan
selama tahap implementasi. Jika selama tahap implementasi, guru menemukan bahwa siswa tidak belajar sesuai apa yang direncanakan atau apa yang ingin
mereka pelajari atau mereka tidak menikmati proses belajar, guru kembali ke langkah terkait dan mencoba untuk merevisi beberapa aspek dari pembelajaran
mereka sehingga lebih memungkinkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Misalnya, jika ada masalah pada tahap input, desainer
pembelajaran akan kembali ke tahap input. Kemudian, desainer pembelajaran akan membuat perubahan dan memulai proses dari tahap input. Proses ini akan
dilakukan sampai semua tujuan pembelajaran dipelajari atau tercapai oleh peserta didik. Selama siklus ini, perancang pembelajaran dapat kembali ke langkah
manapun terkait masalah yang terjadi.
E. Tahap Belajar