uji kesamaan dua rata-rata uji perbedaan dua rata-rata

Dengan kriteria uji : Terima H jika t hitung t 1- α dengan derajat kebebasan dk = n 1 + n 2 – 2 dan tolak H untuk harga t lainnya. Dengan menentukan taraf signifikan α = 5 peluang 1- α .

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan dalam pene- litian ini, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Model pembelajaran discovery learning efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam membedakan pada materi larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. 2. Peningkatan sikap dengan model discovery learning lebih tinggi dibandingkan peningkatan sikap menggunakan pembelajaran konvensional. 3. Psikomotor siswa kelas eksperimen berkategori terampil. 4. Rata-rata n-Gain kemampuan siswa dalam membedakan yang menerapkan model discovery learning lebih tinggi daripada rata-rata n-Gain kemampuan siswa dalam membedakan yang menerapkan pembelajaran konvensional

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disarankan bahwa: 1. Bagi calon peneliti yang tertarik melakukan penelitian serupa agar lebih mem- perhatikan pengelolan waktu sehingga semua tahap dalam proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. 2. Pembelajaran menggunakan model discovery learning hendaknya diterapkan dalam pembelajaran kimia, terutama pada materi larutan elektrolit dan non- elektrolit karena terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam membedakan. DAFTAR PUSTAKA Anderson, D. R. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching and Asessing: A Revision of Blooms Taxonomy of Educational Objetives. Addison Wesley Longman. Inc. New York. Arends, R. I. 2008. Learning to Teach. Edisi VII. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Arikunto, S. 2004. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta. Azzahra, T. 2014. Pembelajaran Materi Kesetimbangan Kimia Menggunakan Model Discovery Learning Dalam Meningkatkan Keterampilan Berfikir Luwes Siswa. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Barlia, Lily. 2011. Konstruktivisme dalam Pembelajaran Sains di SD: Tinjauan Epistemologi, Ontologi, dan Keraguan dalam Praktisnya. Cakrawala Pendidikan, 303: 343-358. Cakir, M. 2008. Constructivist Approaches to Learning in Science and Their Implications for Science Pedagogy: A Literature Review Inter. J. Environ. Sci. Educ., 34: 193-206. Creswell, J. W. 1997. Research Design Qualitative Quantitative Approaches. Thousand Oaks-London-New. Sage Publications. New Delhi. Dahar, R. W. 1989. Teori-Teori Belajar. Erlangga. Jakarta. Djamarah, S. B. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta. Gredler, M. E. 1994. Belajar dan Membelajarkan. PT Raja R Grafindo Persada. Jakarta. Husamah, S., dan Yanur. 2013. Desain Pembelajaran Berbasis Kompetensi Panduan Merancang Pembelajaran untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013. Prestasi Pustakaraya. Jakarta. Joolingen, W. V., 1998. Cognitive Tools for Discovery Learning. Inter. J. Artific. Intel. Educ., 10: 385-397. Munandar, S. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Rineka Cipta. Jakarta. Nuraeni, N., Fitrajaya, E. dan Setiawan, W. 2010. Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Generatif untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Makalah. UPI- Bandung. Bandung. Priyatni, E. T. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013. Bumi Aksara. Jakarta. Roestiyah, N. K. 2008. Strategi Belajar Mengajar: salah satu unsur pelaksanaan strategi belajar mengajar: teknik penyajian. Rineka Cipta. Jakarta. Sani, I. K. 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Kata Pena. Jakarta. Sudaryono. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Graha Ilmu. Yogyakarta. Sudijono, A. 2001. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Sudjana, N. 2005. Metode Statistika edisi Keenam. PT. Tarsito. Bandung. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R D. Alfabeta. Bandung. Suparno, P. 2006. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Kanisius. Jakarta. Syaodih, N. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Tim Penyusun. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Kemdikbud. Jakarta. . 2013b. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Kemendikbud. Jakarta. Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Prestasi Pustakaraya. Jakarta. . 2010. Model Pembelajaran Terpadu, Konsep, Strategi dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Bumi Aksara. Jakarta. Wahyudin, A. 2012. Efektivitas Pembelajaran Fisika Berwawasan Kontekstual Dengan Metode Inkuiri Berbantuan Komputer Pada Materi Kinematika Gerak Lurus. Jurnal Penelitian Pendidikan UPI. UPI. Bandung