Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

diolah oleh pihak lain yang biasanya dalam bentuk publikasi, misalnya dokumen. Menurut Moleong 2012: 159, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi. Dalam penelitian ini, sumber data kedua di dapat dari buku, arsip lembaga, dokumen pribadi seperti daftar riwayat hidup, dan dokumen resmi. Dalam penelitian ini foto juga digunakan sebagai sumber data tambahan. Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong 2012: 160, ada dua kategori foto yang dapat dimanfaatkan dalam penelitian kualitatif, yaitu foto yang dihasilkan orang dan foto yang dihasilkan oleh peneliti sendiri. Pemakaian foto untuk melengkapi sumber data jelas besar sekali manfaatnya. Namun perlu diberi catatan khusus tentang keadaan dalam foto yang sebenarnya, karena apabila diambil secara sengaja, sikap dan keadaan dalam foto menjadi sesuatu yang sudah dipoles sehingga tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.6.1 Teknik Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan tujuan tertentu. Menurut Moleong dalam Heru Nugroho, 2010: 31, wawancara adalah suatu percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada pemilik danatau pengelola selaku direktur utama Lily’s Music School, pendidik dan tenaga kepandidikan, dan warga belajar yang dijadikan sebagai subjek penelitiankey person. Afifuddin dan Saebani 2009: 132-133 menjelaskan bahwa alat bantu yang digunakan dalam melakukan wawancara yaitu pedoman wawancara, tujuannya agar wawancara tidak menyimpang dari tujuan penelitian dan berdasarkan dengan teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan alat perekam, berfungsi sebagai alat bantu agar peneliti dapat berkonsentrasi pada proses pengambilan data tanpa harus berhenti mencatat jawaban-jawaban dari subjek. Jadi yang dimaksud dengan wawancara adalah kegiatan berkomunikasi dengan menggunakan pedoman wawancara dalam rangka mencapai tujuan tertentu dari suatu penelitian. Tabel 3.6.1 Pedoman Wawancara No Aspek Indikator Keterangan 1 Perencanaan Program Lily’s Music School 1. Komponen-komponen masukan 2. Perumusan tujuan pembelajaran - Pemilik - Tutor - Kepala Administrasi 2 Pelaksanaan Program Lily’s Music School 1. Pengelolaan pembelajaran 2. Pelaksanaan administrasi - Pemilik - Tutor - Warga Belajar - Kepala Administrasi 3 Evaluasi Program Lily’s Music School 1. Pembelajaran musik 2. Administrasi - Pemilik - Tutor - Warga Belajar - Kepala Administrasi 3.6.2 Teknik Observasi Menurut Bungin 2010: 115, observasi adalah teknik pengumpulan data untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan. Observasi adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari proses biologis dan psikologis. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan apabila penelitian berkaitan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan apabila responden yang diamati tidak terlalu besar Sudjana, 2006: 166. Dari segi pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi dua yakni participant observation observasi berperan serta langsung dan non participant observation tidak langsung, selanjutnya dari segi instrument yang di gunakan, maka observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur Sudjana, 2006: 166. Observasi partisipsif participant observation yaitu mengadakan pengamatan langsung atau melibatkan diri secara langsung untuk memperolaeh data dan informasi yang berhubungan dengan permasalahan di lokasi penelitian. Observasi partisipatif dapat langsung dikuatkan denga wawancara, sedangkan observasi itu sendiri akan memberikan perubahan terhadap focus penelitian dan rumusan masalah. Menurut Sugiyono 2010: 310, observasi partisipatif adalah apabila peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari dengan objek penelitian, serta ikut serta dalam melakukan pekerjaan yang dilakukan oleh objek penelitian dan ikut merasakan apa yang mereka rasakan. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala dari objek yang diteliti. Dalam penelitian ini peneliti meneliti tentang pengelolaan program kursus musik di LKP Lily’s Music School Semarang, mulai dari perencanaan sampai evaluasi serta faktor pendorong dan penghambatnya. Tabel 3.6.2 Pedoman Observasi No Aspek Indikator Keterangan 1 Perencanaan Program Lily’s Music School 1. Komponen-komponen masukan 2. Perumusan tujuan pembelajaran 2 Pelaksanaan Program Lily’s Music School 1. Pengelolaan pembelajaran 2. Pelaksanaan administrasi 3 Evaluasi Program Lily’s Music School 1. Pembelajaran musik 2. Administrasi 3.6.3 Teknik Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian kualitatif merupakan alat pengumpul data yang mendukung data utama. Dokumentasi merupakan sumber data yang stabil, menunjukkan suatu fakta yang telah berlangsung dan mudah didapatkan, untuk memperkuat data-data primer dari wawancara pada responden. Menurut Bungin 2010: 121, metode dokumenter adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historissejarah, yang umumnya berbentuk surat, catatan harian, cebderamata, laporan, dan sebagainya. Data dari dokumen memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi akan kebenaran atau keabsahan. Dan dokumentasi sebagai sumber data yang kaya untuk memperjelas keadaan atau identitas subyek penelitian, sehingga dapat mempercapat proses penilaian. Sedangkan menurut Moleong 2012: 2016-217 menjelaskan bahwa dokumen ialah setiap bahan tertulis ataupun film, berbeda dengan record yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik. Menurut Moleong 2012: 217-219, ada dua tipe dokumen yaitu dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen pribadi meliputi buku harian, surat pribadi, dan otobiografi. Sedangkan dokumen resmi terdiri dari dua dokumen, yaitu dokumen internal berupa memo, pengumuman, instruksi atau aturan tertentu yang berlaku di kalangan sendiri. Dan dokumen eksternal yang mliputi majalah, bulletin, surat pernyataan, laporan, dan sebagainya. Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa dokumen merupakan sumber data tambahan untuk mendukung sumber data utama yang stabil dan memiliki tingkat kepercayaan yang cukup tinggi akan kebenaran atau keabsahan. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen resmi seperti akta notaries, arsip lembaga struktur organisasi, data pendidik dan warga belajar, kurikulum, laporan, dan sebagainya, dan foto-foto yang diambil pihak Lily’s Music School dan peneliti pada saat melakukan observasi.

3.7 Keabsahan Data