Pengertian Street Level Bureaucracy

Kelemahan street level bureaucracy :  Perekrutan pegawai dikalangan street level bureaucracy yang mengedepankan perwakilan komposisi sosial masyarakat disekitar birokrasi, membuat birokrasi mengabaikan merit sistem dan objektifitas berdasarkan kualifikasi standar yang telah ditetapkan dalam perekrutan pegawai. Oleh sebab itu dalam perekrutan anggota birokrasi sering muncul istilah putra daerah. Putra daerah yang mewakili belum tentu memiliki kapasitas yang memadai untuk menduduki suatu jabatan dalam pelayanan publik. Hal tersebut dapat membuat kinerja birokrasi kurang maksimal atau bisa dikatakan tidak profesional.  Orientasi street level bureaucracy terhadap peraturan dan prosedur amat tinggi dan menjadikannya sebagai barometer pelayanan yang mengakibatkan rendahnya kemampuan street level bureaucracy dalam merespon perubahan, tidak adanya inisiatif dan pengembangan kreatifitas dalam mengendalikan perubahan sehingga rutinitas dianggap sesuatu yang wajar dan benar.  Kinerja street level bureaucracy menjadi instrumen penguasa. Sistem kekuasaan yang cenderung sentralistik dan paternalistik mengakibatkan kinerja street level bureaucracy terkonsentrasi pada pejabat atasan. Kepentingan penguasa yang cenderung sentral dan menggusur kepentingan publik mengakibatkan krisis kepercayaan terhadap birokrasi publik.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tipe dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini lebih menekankan pada proses penelitian daripada hasil penelitian sehingga bukan kebenaran mutlak yang dicari tapi pemahaman yang mendalam tentang sesuatu. Penelitian kualitatif dalam penelitian ini adalah rangkaian kegiatan dalam rangka mendapatkan data atau informasi yang bersifat sebenar-benarnya serta memberikan pemahaman menyeluruh dan mendalam mengenai penerapan good governance dikalangan street level bureaucracy studi pada RKP Pekon Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu Tahun 2012 dan kendala-kendala yang menjadi faktor penghambat pelaksanaannya melalui proses wawancara kepada aktor-aktor yang terkait serta data-data yang diperoleh.

B. Fokus Penelitian

Fokus merupakan batasan masalah dalam penelitian kualitatif. Dengan ditetapkannya fokus penelitian akan membantu peneliti dalam membuat