Pengumpulan Data Analisis Deskriptif

40 kota Medan kemudian mengalami pemekaran wilayah menjadi 26.510 Ha yang terdiri dari 11 kecamatan dengan 116 Kelurahan. Berdasarkan luas administrasi yang sama maka melalui Surat Persetujuan Menteri Dalam Negeri Nomor 1402271PUOD, tanggal 5 Mei 1986, kota Medan melakukan pemekaran kelurahan menjadi 144 kelurahan. Perkembangan terakhir berdasarkan surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Sumatera Utara Nomor 140.222772.K1996 tanggal 30 September 1996 tentang pendefitipan 7 kelurahan di kotamadya daerah tingkat II Medan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 tahun 1992 tentang pembentukan beberapa kecamatan di kotamadya daerah tingkat II Medan, secara administrasi kota Medan dimekarkan kembali, dibagi atas 21 kecamatan yang mencakup 151 kelurahan. Berdasarkan perkembangan administrasi ini kota Medan kemudian tumbuh secara geografis, demografis dan sosial ekonomis.

4.2 Analisis Data

4.2.1 Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan jumlah sampel sebanyak 50 orang, dimana peneliti telah membagikan limapuluh 50 buah kuesioner kepada responden di Kantor Walikota Medan yang terletak di jalan Kapten Maulana Lubis No. 2 Kota Medan, Sumatera Utara. Namun, kuesioner yang kembali hanya sebanyak 47 buah kuesioner, atau dengan kata lain 47 responden. Sehingga seluruh kuesioner yang kembali akan dijadikan sampel. Universitas Sumatera Utara 41 Tabel 4.1 Pengumpulan Data Keterangan Jumlah Persentase Kuesioner yang disebar 50 100 Kuesioner yang tidak kembali 3 6 Kuesioner yang kembali 47 94 Kuesioner yang dijadikan sampel 47 94

4.2.2 Analisis Deskriptif

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar kuesioner. Jumlah pernyataan seluruhnya adalah limabelas 15 butir pernyataan, yakni tujuh 7 butir pernyataan untuk variabel Penyajian Laporan Keuangan Daerah X1, tiga 3 butir pernyataan untuk variabel Aksesibilitas Laporan keuangan X2, dan lima 5 butir pernyataan untuk variabel Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah Y.

4.2.2.1 Analisis Deskriptif Responden

Berdasarkan data pada kuesioner yang telah disebar oleh peneliti kepada empatpuluh tujuh 47 orang responden, telah diperolah data mengenai gambaran umum responden. Tabel 4.2 Karakteristik Responden Karakteristik Frekuensi Orang Jenis Kelamin Laki-laki 35 74.5 Perempuan 12 25.5 Usia 31-40 Tahun 11 23.4 41-50 Tahun 16 34.0 50 Tahun 20 42.6 Pendidikan Terakhir SLTA 2 4.3 S1 35 74.5 S2 10 21.3 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Februari 2015 Universitas Sumatera Utara 42 Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 35 orang 74.5 dan 12 orang 25.5 responden berjenis kelamin perempuan. Kemudian diketahui bahwa mayoritas responden berusia diatas 50 tahun sebanyak 20 orang 42.6, disusul responden yang berusia 41-50 tahun sebanyak 16 orang 34.0, kemudian responden yang berusia 31-40 tahun sebanyak 11 orang 23.4. Kemudian sebagian besar responden berlatar belakang pendidikan Strata 1 S1 sebanyak 35 orang 74.5, kemudian disusul oleh responden yang berlatar belakang pendidikan Magister S2 sebanyak 10 orang 21.3, dan responden yang berlatar belakang pendidikan SLTASederajat sebanyak 2 orang 4.3.

4.2.2.2 Analisis Deskriptif Variabel

Setelah mengetahui karakteristik dari responden, maka selanjutnya akan menampilkan hasil olahan data primer yang merupakan gambaran dari hasil penelitian berdasarkan jawaban responden mengenai Laporan Keuangan Daerah pada Pemerintah Kota Medan dengan variabel penyajian Laporan Keuangan Daerah, Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah, dan Transparansi Laporan Keuangan Daerah. Berikut distribusi jawaban responden atas variabel X dan Y: a. Variabel Penyajian Laporan Keuangan Daerah X 1 Tabel 4.3 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Penyajian Laporan Keuangan Daerah X 1 No Item STS TS RR S SS F F F F F 1 2 4.3 3 6.4 2 4.3 34 72.3 6 12.8 2 36 76.6 11 23.4 Universitas Sumatera Utara 43 3 1 2.1 1 2.1 3 6.4 33 70.2 9 19.1 4 1 2.1 4 8.5 28 59.6 14 29.8 5 1 2.1 1 2.1 6 12.8 31 66.0 8 17.0 6 1 2.1 5 10.6 35 74.5 6 12.8 7 1 2.1 40 85.1 6 12.8 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Februari 2015 Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa: 1. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa terdapat 34 orang 72.3 setuju bahwa Laporan Keuangan Pemko Medan memungkinkan pengguna mengoreksi eskpektasi mereka dimasa lalu, kemudian 6 orang 12.8 sangat setuju, 3 orang 6.4 tidak setuju, 2 orang 4.3 ragu-ragu, dan 2 orang 4.3 sangat tidak setuju. 2. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa terdapat 36 orang 76.6 setuju bahwa Laporan Keuangan Pemko Medan dapat membantu pengguna memprediksi masa yang akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini, kemudian 11 orang 23.4 sangat setuju. 3. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa terdapat 33 orang 70.2 setuju bahwa Laporan Keuangan Pemko Medan selalu disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan berguna dalam pengambilan keputusan., kemudian 9 orang 19.1 sangat setuju, 1 orang 2.1 tidak setuju, 3 orang 6.4 ragu-ragu, dan 1 orang 2.1 sangat tidak setuju. 4. Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa terdapat 28 orang 59.6 setuju bahwa Universitas Sumatera Utara 44 Laporan Keuangan Pemko Medan disajikan selengkap mungkin yaitu mencakup semua informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan, kemudian 14 orang 29.8 sangat setuju, 4 orang 8.5 ragu-ragu, dan 1 orang 2.1 sangat tidak setuju. 5. Pada butir pernyataan lima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa terdapat 31 orang 66.0 setuju bahwa Laporan Keuangan Pemko Medan menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan, kemudian 8 orang 17.0 sangat setuju, 1 orang 2.1 tidak setuju, 6 orang 12.8 ragu-ragu, dan 1 orang 2.1 sangat tidak setuju. 6. Pada butir pernyataan enam dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa terdapat 35 orang 74.5 setuju bahwa Informasi yang disajikan dalam Laporan Keuangan Pemko Medan dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda jauh, kemudian 6 orang 12.8 sangat setuju, 1 orang 2.1 tidak setuju, dan 5 orang 10.6 ragu-ragu. 7. Pada butir pernyataan tujuh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa terdapat 40 orang 85.1 setuju bahwa Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan Pemko Medan dapat dipahami oleh pengguna karena dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang Universitas Sumatera Utara 45 disesuaikan dengan batas kemampuan pengguna, kemudian 6 orang 12.8 sangat setuju, dan 1 orang 2.1 ragu-ragu. b. Variabel Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah X 2 Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel penyajian Laporan Keuangan Daerah X 1 No Item STS TS RR S SS F F F F F 1 3 6.4 13 27.7 7 14.9 22 46.8 2 4.3 2 7 14.9 3 6.4 7 14.9 25 53.2 5 10.6 3 3 6.4 13 27.7 15 31.9 12 25.5 4 8.5 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Februari 2015 Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa: 1. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa terdapat 22 orang 46.8 setuju bahwa Laporan Keuangan Pemko Medan dipublikasikan secara terbuka melalui media massa, kemudian 2 orang 4.3 sangat setuju, 13 orang 27.7 tidak setuju, 7 orang 14.9 ragu-ragu, dan 3 orang 6.4 sangat tidak setuju. 2. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa terdapat 25 orang 53.2 setuju bahwa Pemerintah kota Medan memberikan kemudahan dalam memperoleh informasi tentang laporan keuangan, kemudian 5 orang 10.6 sangat setuju, 7 orang 14.9 ragu-ragu, 3 orang 6.4 tidak setuju, dan 7 orang 14.9 sangat tidak setuju. 3. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa terdapat 15 orang 31.9 ragu-ragu bahwa Universitas Sumatera Utara 46 Masyarakat dapat mengakses Laporan Keuangan Pemko Medan melalui internet, kemudian 13 orang 27.7 tidak setuju, 12 orang 25.5 setuju, 4 orang 8.5 sangat setuju, dan 3 orang 6.4 sangat tidak setuju. c. Variabel Transparansi Laporan Keuangan Daerah Y Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel penyajian Laporan Keuangan Daerah X 1 No Item STS TS RR S SS F F F F F 1 1 2.1 1 2.1 39 83.0 6 12.8 2 1 2.1 15 31.9 16 34.0 15 31.9 3 3 6.4 35 74.5 9 19.1 4 1 2.1 4 8.5 31 66.0 11 23.4 5 1 2.1 16 34.0 13 27.7 17 36.2 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Februari 2015 Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa: 1. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa terdapat 39 orang 83.0 setuju bahwa Pengelolaan Keuangan Pemko Medan diselenggarakan berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, kemudian 6 orang 12.8 sangat setuju, 1 orang 2.1 tidak setuju, dan 1 orang 2.1 ragu-ragu. 2. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa terdapat 16 orang 34.0 ragu-ragu bahwa Penyebarluasan laporan Keuangan Pemko Medan telah disampaikan melalui media massa, media nirmassa, maupun media komunikasi personal, kemudian 15 orang 31.9 setuju, 15 orang 31.9 tidak setuju, dan 1 orang 2.1 sangat tidak setuju. Universitas Sumatera Utara 47 3. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa terdapat 35 orang 74.5 setuju bahwa Terdapat akurasi dan kelengkapan informasi yang berhubungan dengan penyusunan Laporan Keuangan Pemko Medan, kemudian 9 orang 19.1 sangat setuju,dan 3 orang 6.4 ragu-ragu. 4. Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa terdapat 31 orang 66.0 setuju bahwa Ada ketersediaan system informasi manajemen dan monitoring hasil yang telah dicapai oleh Pemko Medan, kemudian 11 orang 23.4 sangat setuju, 4 orang 8.5 ragu-ragu, dan 1 orang 2.1 tidak setuju. 5. Pada butir pernyataan lima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa terdapat 17 orang 36.2 setuju bahwa Penyampaian Laporan Keuangan Pemko Medan telah melalui kerja sama dengan media massa dan lembaga non pemerintahan, kemudian 16 orang 34.0 tidak setuju, 13 orang 27.7 ragu-ragu, dan 1 orang 2.1 sangat tidak setuju.

4.2.3 Analisis Statistik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Terhadap Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintah Kabupaten Samosir

22 160 109

Pengaruh Penyajian dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah

0 8 1

Determinan Aksesibilitas dan Penyajian Laporan Keuangan Daerah Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah

0 4 10

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

2 5 14

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

3 8 14

PENDAHULUAN PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

0 4 8

PENUTUP PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

0 3 34

Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Terhadap Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kota Medan

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan Daerah - Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Terhadap Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kota Medan

0 0 11

KATA PENGANTAR - Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Terhadap Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kota Medan

0 3 15