d. Menggabungkan sejumlah konsep kepada beberapa bidang studi yang berbeda, dengan harapan anak dapat belajar lebih baik dan bermakna.
6. Karakteristik Pembelajaran IPA Terpadu
pembelajaran terpadu sebagai suatu proses mempunyai beberapa karakteristik atau ciri-ciri yaitu: Pembelajaran terpadu sebagai suatu
proses berpusat pada anak student centered, proses pembelajaran mengutamakan pemberian pengalaman langsung, serta pemisahan antar
bidang studi tidak terlihat jelas. Disamping itu pembelajaran terpadu menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam satu proses
pembelajaran. Kecuali mempunyai sifat luwes, pembelajaran terpadu juga memberikan hasil yang dapat berkembang sesuai dengan minat dan
kebutuhan anak. Karakteristik Pembelajaran IPA terpadu Menurut Depdikbud 1996 Trianto, 2008:13 :
a. Holistik Suatu gejala atau fenomena yang menjadi pusat dalam
pembelajaran terpadu diamati dan dikaji dari beberapa bidang kajian sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak. Pembelajaran
terpadu memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi.Pada gilirannya nanti, hal ini akan membuat siwa menjadi
lebih arif dan bijak dalam menyingkapi atau menghadapi kejadian yang ada di hadapan mereka.
b. Bermakna Pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek seperti
yang telah dijelaskan di atas memungkinkan terbentuknya semacam jalinan atar
konsep- konsep yang berhubungan yang disebut skemata. Hal ini akan berdampak pada
kebermaknaan dari materi yang di pelajari. Rujukan yang nyata dari segala konsep yang diperoleh dan keterkatannya dengan kondep-
konsep yang lainnya akan menambah kebermaknaaan konsep yang dipelajari. Selanjutnya hal ini akan mengakibatkan pembelajaran yang
fungsional. Siswa mampu menerapkan perolehan belajarnya untuk memecahkan masalah-masalah yang muncul di dalam kehidupan.
c. Otentik Pembelajaran terpadu memungkinkan siswa memahami secara
langsung prinsip dan konsep yang ingin dipelajarinya melalui kegiatan belajar secara langsung.Mereka memahami dari hasil nelajarnya
Noer.doc 12 8
sendiri,bukan sekedar pemberitahuan dari guru.Informasi dan pengetahuan yang diperoleh sifatnya lebih otentik.Misanya hukum
pemantulan cahaya diperoleh siswa melalui kegiatan eksperimen.Guru lebih banyak bersifat sebagai fasilitator dan katalisator,sedang siswa
bertindak sebagai aktor pencari informasi dan pengetahuan. Guru memberikan bimbingan ke arah mana yang dilalui dan memberikan
fasilitas seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan tersebut.
d. Aktif Pembelajaran terpadu menekankan keaktiafan siswa dalam
pembelajaran baik secara fisik, mental, intelektual, maupun emosional guna tercapainya hasil nelajar yang optimal dengan mempertimbangkan
hasrat, minat dan kemampuan sisaw sehingga mereka termotivasi untuk terus-menerus belajar. Dengan demikian pembelajaran terpadu
bukan semata-mata merancang aktivitas-aktivtas dari masing-masing mata pelajaran yang saling terkait.Pembelajaran terpadu bisa saja saja
dikembangkan dari suatu tema yang disepakati bersama dengan melirik aspek-aspek kurikulum yang bisa dipelajari secara bersama melalui
pengembangan tema tersebut.
7. Advantages KekuatanManfaat