sendiri,bukan sekedar pemberitahuan dari guru.Informasi dan pengetahuan yang diperoleh sifatnya lebih otentik.Misanya hukum
pemantulan cahaya diperoleh siswa melalui kegiatan eksperimen.Guru lebih banyak bersifat sebagai fasilitator dan katalisator,sedang siswa
bertindak sebagai aktor pencari informasi dan pengetahuan. Guru memberikan bimbingan ke arah mana yang dilalui dan memberikan
fasilitas seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan tersebut.
d. Aktif Pembelajaran terpadu menekankan keaktiafan siswa dalam
pembelajaran baik secara fisik, mental, intelektual, maupun emosional guna tercapainya hasil nelajar yang optimal dengan mempertimbangkan
hasrat, minat dan kemampuan sisaw sehingga mereka termotivasi untuk terus-menerus belajar. Dengan demikian pembelajaran terpadu
bukan semata-mata merancang aktivitas-aktivtas dari masing-masing mata pelajaran yang saling terkait.Pembelajaran terpadu bisa saja saja
dikembangkan dari suatu tema yang disepakati bersama dengan melirik aspek-aspek kurikulum yang bisa dipelajari secara bersama melalui
pengembangan tema tersebut.
7. Advantages KekuatanManfaat
a. Dengan menggabungkan berbagai bidang kajian akan terjadi penghematan waktu, karena ketiga bidang kajian tersebut Energi dan
perubahannya, Materi dan sifatnya, dan Makhluk hidup dan proses kehidupan dapat dibelajarkan sekaligus. Tumpang tindih materi juga
dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Efisien dan Efektif. Model pembelajaran IPA Terpadu memungkinkan terjadinya proses kegiatan
belajar mengajar KBM yang lebih efisien dan efektif. Mengapa demikian? Karena dengan pembelajaran IPA Terpadu, materi-materi
tidak akan saling tumpang tindih antara satu dengan yang lain sebagaimana apabila diajarkan secara terpisah-pisah. Selain itu, waktu
pembelajaran dapat dihemat untuk kegiatan lapangan, misalnya praktikum.
b. Peserta didik dapat melihat hubungan yang bermakna antar konsep, misalnya Energi dan perubahannya, Materi dan sifatnya, dan Makhluk
hidup dan proses kehidupan. Beberapa Kompetensi Dasar dapat dicapai sekaligus. Model pembelajaran IPA Terpadu dapat menghemat waktu,
tenaga dan sarana, serta pendidikan. Hal ini dikarenakan pembelajaran beberapa kompetensi dasar dapat diajarkan sekaligus. Langkah-langkah
pembelajaran dapat disederhanakan karena adanya proses penggabungan beberapa materi yang berkaitan satu dengan yang lain
meskipun dari perspektif IPA yang berbeda.
c. Meningkatkan taraf kecakapan berpikir peserta didik, karena peserta didik dihadapkan pada gagasan atau pemikiran yang lebih luas dan
lebih dalam ketika menghadapi situasi pembelajaran.
Noer.doc 12 9
d. Pembelajaran terpadu menyajikan penerapanaplikasi tentang dunia nyata yang dialami dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memudahkan
pemahaman konsep dan kepemilikan kompetensi IPA. e. Motivasi belajar peserta didik dapat diperbaiki dan ditingkatkan.
Meningkatkan Minat dan Motivasi. Model pembelajaran IPA Terpadu akan mempermudah dan memotivasi peserta didik untuk memahami konsep
pengetahuan secara menyeluruh. Peserta didik diajak berpikir luas dan analitik untuk menelaah suatu tema IPA secara terpadu dari berbagai
perspektif, baik Fisika, Kimia, atau Biologi dan mempelajari keterkaitan antara satu dengan yang lain. Tema-tema yang diangkat haruslah tema-
tema yang langsung berhubungan dengan kehidupan keseharian sehingga peserta didik mampu mengambil makna dari pembelajaran
tersebut.
f. Pembelajaran terpadu membantu menciptakan struktur kognitif yang
dapat menjembatani antara pengetahuan awal peserta didik dengan pengalaman belajar yang terkait, sehingga pemahaman menjadi lebih
terorganisasi dan mendalam, dan memudahkan memahami hubungan materi IPA dari satu konteks ke konteks lainnya.
g. Akan terjadi peningkatan kerja sama antarguru bidang kajian terkait, guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, peserta
didikguru dengan narasumber; sehingga belajar lebih menyenangkan, belajar dalam situasi nyata, dan dalam konteks yang lebih bermakna.
h. Pengalaman dan kegiatan belajar anak relevan dengan tingkat perkembangannya.
i. Kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
j. Kegiatan belajar bermakna bagi anak, sehingga hasilnya dapat bertahan
lama. k. Keterampilan berpikir anak berkembang dalam proses pembelajaran
terpadu. l.
Kegiatan belajar mengajar bersifat pragmatis sesuai dengan lingkungan anak.
m. Keterampilan sosial anak berkembang dalam proses pembelajaran terpadu. Keterampilan sosial ini antara lain adalah : kerja sama,
komunikasi, dan mau mendengarkan pendapat orang lain.
9. Kelemahan Pembelajaran Integrated Science