kali masuk ke Indonesia didatangkan oleh para pedagang muslim yang berasal dari Arab. Selanjutnya persentuhan Indonesia dengan kertas pabrik semakin mendalam
pada zaman VOC.
II.1.3 Sifat Paper Kertas
Achmad ruhiyat 2009 Potensi kertas sungguh tak terbatas dan pada hakekatnya sifat kertas sungguh unik karena dapat diubah tampilan fisiknya dengan
beragam teknik sesuai jenis kertasnya. Kertas dapat diubah tampilannya dengan berbagai
cara diremas,
dilinting, dipotong
lurus panjang,
dilem, interlockberkaitan, saling menutup, dibuat bubur kertas paper mache, digulung,
digoresditoreh, dilubangi, dilipat, dirobek, dijalin bahkan dijahit. Bahan utama kertas adalah selulosa sehingga sifat kertas pun dipengaruhi
oleh sifat selulosa. Berikut adalah sifat-sifat utama selulosa yang mempengaruhi kertas:
1. Menyerap air Umumnya kertas dapat menyerap air.
2. Berwarna putih Warna kertas adalah putih kecuali kertas yang mengandungi lignin
sebagai impurity atau pencelup. 3. Lentur
Kertas bersifat lentur atau artinya bisa di ubah ubah bentuknya. 4. Mudah terbakar
Kertas mudah terbakar.
Kertas merupakan media yang menarik untuk dieksperimentasikan, mulai dari berkreasi dengan kertas berukuran terkecil hingga mural kertas berukuran
sangat besar, baik dengan bentuk 2D lembaran kertas maupun bentuk 3D. Kualitas dan tipe kertas yang digunakan mempengaruhi aktivitas dan keberhasilan yang
dicapai. Beragam jenis kertas dapat digunakan untuk fungsi yang berbeda baik sebagai bahan dasar perakitan produk fungsional seperti; bungkus kado, buku tulis,
tas kertas, poster, atau sebagai bahan-bahan dasar perakitan produk kriya, bahkan media artistik dapat dimanfaatkan sebagai bahan perakitan karya.
II.1.4 Jenis Paper Kertas
Mahameru 2012 jenis kertas yang dipasarkan umumnya terbagi menjadi 3 tiga bagian utama, yaitu :
1. Kertas berdasarkan jenis serat, terbagi menjadi 2 yaitu : a. Kertas mengandung kayu, dengan ciri-ciri :
Terdiri dari serat mekanis, tidak tahan disimpan lama, mudah berubah warna jika terkena matahari.
Contoh : Koran, HHI b. Kertas bebas kayu, dengan ciri-ciri :
Terdiri dari serat kimia, tahan disimpan lama. Contoh : HVS, HVO
2. Kertas berdasarkan pekerjaan akhir Finishing, yaitu : a. Kertas coated, dengan ciri-ciri :
Terdiri dari kertas dasae dan lapisan kapur dengan bahan perekat, permukaannya halus dan mengkilap, daya serap terhadap minyak
lemah. Contoh : Art paper, konstruk
b. Kertas uncoated, dengan ciri-ciri : Tidak diberi lapisan kapur, permukaan kertas kasar tapi bisa juga
dihaluskan, daya serap minyak kuat. Contoh : HHI, HVS, HVO
3. Kertas berdasarkan penggunaannya, yaitu : a. Kertas cetak, seperti HVO, koran, art paper.
b. Kertas tulis, seperti HVS, kertas gambar. c. Kertas bungkus, seperti kertas sampul, kertas Samson.
d. Kertas khusus, seperti kertas uang, kertas sigaret, kertas tisue.
II.2 Craft
II.2.1 Definisi Craft
Simon Olding 2003 Director, Crafts Study Centre, Farnham, Surrey “An
expression of human endeavour creatively realised on the borders of utility, design, architecture, sculpture and art. Craft is specific, recognizable and broad enough to
carry loaded meaning with good cheer. It means little without its association to the individual maker and the organisations that give it life and value”, yang berarti
“Sebuah ekspresi manusia yang berusaha untuk kreatif, yang meliputi desain,
arsitektur, seni pahat dan seni lainya. Mark Jones 2011 Director, Victoria Albert Museum
“Craft is remembering that art is seen, felt and heard as well as understood, knowing that
not all ideas start with words, thinking with hands as well as head”, yang berarti “Kerajinan merupakan seni yang terlihat, dirasakan dan didengar serta dipahami.
Tidak semua ide-ide mulai dengan kata-kata, berpikir dengan tangan yang sama seperti kepala
”.
II.2.2 Kategori Craft
Sumber : Buku BSE, Seni budaya dan keterampilan kelas IV SDMI. Craft yang dalam bahasa Indonesia berarti kerajinan disebut kriya. Ada banyak jenis
karya kriya. Jenis kerajinan dibedakan menjadi 3: 1. Berdasarkan bahan baku
Berdasarkan bahan bakunya ada berbagai jenis karya kerajinan, diantaranya sebagai berikut.
a. Karya kerajinan tekstil b. Karya kerajinan kulit
c. Karya kerajinan bambu d. Karya kerajinan rotan
e. Karya kerajinan kayu f.
Karya kerajinan tembikar 2. Berdasarkan sifat bahannya
Berdasarkan sifat bahannya, karya kerajinan dapat dibedakan menjadi tiga jenis.
a. Karya kerajinan bahan lunak Bahan-bahan lunak meliputi bahan-bahan yang mudah dibentuk,
misalnya tanah liat. Contoh peralatan rumah tangga dari gerabah dan berbagai hiasan keramik.
b. Karya kerajinan bahan keras Bahan keras adalah bahan yang sifatnya keras dan sulit dibentuk. Untuk
membentuknya diperlukan teknik dan alat khusus. Contoh mebel kayu, tas rotan, dan cindera mata dari bahan batu atau kayu.
c. Karya kerajinan bahan semi keras Bahan semi keras adalah bahan yang sifatnya tidak lunak, tetapi juga
tidak keras. Contoh hiasan dari foam atau gabus, kreasi bunga dari kertas dan kelobot jagung, serta kreasi benda pakai dari kain perca.
3. Berdasarkan fungsi Jenis karya kerajinan berdasarkan fungsinya sebagai berikut.
a. Karya kerajinan benda pakai Kerajinan benda pakai meliputi segala bentuk kerajinan yang dipakai
sebagai alat, wadah, atau dikenakan pada tubuh manusia. Contoh pakaian, tas, sepatu, sandal, kain sprei, ikat pinggang, dompet, dan
peralatan makan. b. Karya kerajinan benda hias
Kerajinan benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat dengan tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagai hiasan. Contoh
patung, kaligrafi hiasan dinding, lukisan, dan kipas hias.
II.3 Papercraft
II.3.1 Definisi Papercraft
Julius Perdana 2008 Webmaster dan Designer di Paper-replika.com, papercraft adalah seni merakit kertas dari beberapa lembar kertas yang dicetak
dengan desain tertentu dan menggunakan beberapa teknik seperti menggunting, melipat, mengelem, dan membentuk kertas. Pada awalnya papercraft bernama 3D
Papercraft, tapi sekarang biasa disebut papercraft saja karena lebih sederhana dan lebih mudah diucapkan.