memenuhi syarat data tidak berdistribusi normal maka dapat dipilih uji Wilcoxon signed rank test.
3.11 Etik Penelitian
Penelitian ini telah diajukan kepada tim etik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, adapun ketentuan etik yang telah ditetapkan sebagai
berikut: 1. Persetujuan riset informed consent
Informed consent merupakan proses pemberian informasi yang cukup dan dapat dimengerti oleh responden mengenai partisipasinya dalam suatu
penelitian. Hal ini meliputi pemberian informasi kepada responden mengenai
hak dan
kewajiban dalam
suatu penelitian,
serta mendokumentasikan sifat kesepakatan dengan cara menandatangani
lembar persetujuan bila responden bersedia diteliti. 2. Tanpa nama Anonymity
Tidak memberikan atau mencantumkan nama responden dan hanya menuliskan inisial atau kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
penelitian yang akan disajikan. 3. Kerahasiaan Confidentiality
Merupakan tanggung jawab peneliti untuk melindungi semua informasi ataupun data yang dikumpulkan selama dilakukannya penelitian.
Informasi tersebut hanya akan diketahui oleh tim peneliti dan pembimbing atas persetujuan responden.
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh brain gym terhadap perubahan fungsi kognitif pada
pada lanjut usia di Panti Tresna Werdha Natar Lampung Selatan dengan p value 0,000.
2. Rerata nilai kognitif responden sebelum diberikan intervensi brain gym
pada pada lanjut usia di Panti Tresna Werdha Natar Lampung Selatan adalah 25,0361.
3. Rerata nilai kognitif responden setelah diberikan intervensi brain gym
pada pada lanjut usia di Panti Tresna Werdha Natar Lampung Selatan adalah 27,4940.
4. Terdapat perubahan skor fungsi kognitif sebelum brain gym dan skor
fungsi kognitif setelah brain gym pada lanjut usia di Panti Tresna Werdha Natar Lampung selatan dengan hasil positive ranks 54
responden, ties 21 responden dan negative ranks 8 responden.
5.2 Saran
1. Bagi Panti Tresna Werdha Natar Lampung Selatan Memasukan Brain Gym atau latihan senam otak dalam program
perencanaan kegiatan pada lansia untuk mengoptimalkan fungsi kognitif dengan Brain Gym.
2. Bagi tenaga kesehatan Bagi tenaga kesehatan hendaknya lebih meningkatkan penyuluhan
tentang kesehatan lansia, pemberian kegiatan kelompok lansia sebagai tindakan meningkatkan fungsi kognitif seperti Brain Gym.
3. Bagi peneliti lain Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi
kelanjutan penelitian. Dan untuk kesempurnaan penelitian ini hendaknya
dilakukan penelitian
tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi penurunan fungsi kognitif.