17
III. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu
Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lampung pada bulan Desember 2014.
B. Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut beaker glass, erlenmayer, corong, nampan plastik, gelas plastik, tabung reaksi dan
raknya, gelas ukur, mortar dan penggerus, pipet volume, pipet tetes, pisau, mistar, label, kertas saring, kapas, oven, sentrifus, dan spektrofotometer UV.
Bahan-bahan yang digunakan adalah benih padi gogo varietas Situ Bagendit dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi Lampung , asam salisilat,
etanol 95, dan aquades.
C. Rancangan Percobaan
Penelitian dilaksanakan dalam percobaan faktorial 2x3. Faktor A adalah lama perendaman dengan 2 taraf yaitu 12 jam dan 24 jam perendaman. Faktor B
adalah konsentrasi asam salisilat dengan 3 taraf yaitu konsentrasi 0 mgl,
18 50 mgl dan 100 mgl. Setiap kombinasi perlakuan diulang 4 kali. Jumlah
satuan percobaan adalah 24. Notasi faktor, taraf, kombinasi perlakuan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Notasi faktor taraf kombinasi perlakuan
Faktor A
B Taraf
a
1
a
2
b
1
a
1
b
1
a
2
b
1
b
2
a
1
b
2
a
2
b
2
b
3
a
1
b
3
a
2
b
3
Keterangan : a
1
b
1
= 12 jam, 0 mgl asam salisilat a
2
b
1
= 24 jam, 0 mgl asam salisilat a
1
b
2
= 12 jam, 50 mgl asam salisilat a
2
b
2
= 24 jam, 50 mgl asam salisilat a
1
b
3
= 12 jam, 100 mgl asam salisilat a
2
b
3
= 24 jam, 100 mgl asam salisilat
D. Variabel dan Parameter
Varibel dalam penelitian ini adalah persentase benih yang berkecambah, panjang tunas, berat segar kecambah, berat kering kecambah, rasio tunas akar,
kandungan air relatif, kandungan klorofil a, b, dan total. Parameter dalam penelitian ini adalah nilai tengah µ panjang tunas, berat segar kecambah,
berat kering kecambah, rasio tunas akar, kandungan air relatif, kandungan klorofil a, b, dan total.
19
E. Cara Kerja
1. Perkecambahan Benih
Berdasarkan jumlah kombinasi perlakuan maka jumlah nampan yang digunakan sebagai wadah perkecambahan benih adalah sebanyak 6 buah.
Nampan dicuci bersih dengan sabun cuci dan dilap kering. Nampan dilabel dengan notasi kombinasi perlakuan. Nampan dilapisi dengan kapas dan
dibasahi dengan aquades. Kemudian kedalam setiap nampan ditaruh 100 benih padi yang telah direndam dengan larutan asam salisilat. Tata letak nampan
dapat dilihat pada tabel berikut :
Pengamatan jumlah benih yang berkecambah dilakukan 5 hari setelah penaburan benih. Menurut ISTA 2006 persentase benih yang berkecambah
dihitung berdasarkan rumus : ∑
2. Pertumbuhan Benih
Berdasarkan jumlah satuan percobaan maka 24 buah gelas plastik digunakan untuk studi pertumbuhan selanjutnya dari benih padi. Gelas padi dicuci bersih
a
1
b
3
a
1
b
2
a
2
b
3
a
2
b
2
a
1
b
1
a
2
b
1