Kemajuan Genetik Bahan dan Alat

32

3.4 Analisis Data

Menurut Suharsono et al.2006 , ragam fenotipe ditentukan dengan rumus: σ 2 f = Keterangan: σ 2 f = ragam fenotipe Xi = nilai pengamatan tanaman ke –i µ = nilai tengah populasi N = jumlah tanaman yang diamati Ragam lingkungan ditentukan dengan rumus: σ 2 e = Keterangan: σ p1 = simpangan baku tetua 1 σ p2 = simpangan baku tetua 2 n1+n2 = jumlah tanaman tetua Populasi tetua secara genetik adalah seragam sehingga ragam genotipe nol. Oleh karena itu, ragam fenotipe yang diamati pada populasi tetua sama dengan ragam lingkungan. Tetua dan populasi keturunannya ditanam pada lingkungan yang sama, sehingga ragam lingkungan tetua sama dengan ragam lingkungan populasi keturunan. Dengan demikian ragam genetik σ 2 g dapat dihitung dengan rumus: σ 2 g = σ 2 p - σ 2 e Keterangan : σ 2 p = ragam fenotipe σ 2 e = ragam lingkungan 33 Menurut Anderson dan Bancroft, 1952 dikutip Wahdah 1996, ragam fenotipe dikatakan luas apabila ragam fenotipe lebih besar dua kali standar deviasi, sedangkan ragam fenotipe dikatakan sempit apabila ragam fenotipe lebih kecil dua kali standar deviasi. Berdasarkan kriteria keragaman tersebut, untuk menghitung ragam lingkungan maka diperlukan rumus penghitungan simpangan baku , berdasarkan Walpole 1992 yaitu sebagai berikut: = Keterangan: = simpangan baku Xi = nilai pengamatan ke –i µ = nilai tengah populasi N = jumlah tanaman yang diamati Menurut Suharsono et al., 2006, pendugaan heritabilitas dalam arti luas H L dengan menggunakan rumus: H L = Keterangan : H L = heritabilitas arti luas = ragam genotipe = ragam fenotipe Penduga nilai heritabilitas menurut Mendez-Natera et al., 2012 yaitu 1. Heritabilitas tinggi apabila H ≥ 0,5 2. Heritabilitas sedang apabila 0,2 H 0,5 3. Heritabilitas rendah apabila H ≤ 0,2 34 Menurut Suharsono et al. 2006, nilai duga kemajuan seleksi dapat dihitung berdasarkan rumus: R = i σ x H L Keterangan: R = Respons terhadap seleksi i = Intensitas seleksi yang diterapkan H L = Pendugaan heritabilitas dalam arti luas suatu karakter σ x = Simpangan baku suatu karakter Intensitas seleksi yang diterapkan yaitu sebesar 20, sehingga nilai i yang digunakan yaitu 1,40. Tabel 1. Nilai intensitas seleksi i pada kemajuan genetik Terpilih Nilai i Terpilih Nilai i 5 2,06 40 0,97 10 1,76 50 0,80 15 1,55 60 0,64 20 1,40 70 0,50 25 1,27 80 0,35 30 1,66 90 0,20 KGH = R x 100 Nilai tengah Kriteria nilai duga kemajuan genetik harapan berdasarkan Begun dan Sobhan 1991 dikutip Hadiati et al. 2003 adalah a. Tinggi apabila nilai KGH 14; b. Sedang apabila nilai 7 ≤ KGH ≤ 14 c. Rendah apabila KGH 7

Dokumen yang terkait

KERAGAMAN DAN HERITABILITAS KARAKTER AGRONOMI KEDELAI (Glycine max (L) Merill) GENERASI F2 HASIL PERSILANGAN WILIS DAN MALANG 2521

3 24 50

ESTIMASI PARAMETER GENETIK KARAKTER AGRONOMI KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill) GENERASI F2 HASIL PERSILANGAN WILIS X B3570

1 15 51

VARIABILITAS GENETIK DAN HERITABILITAS KARAKTER AGRONOMI KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill) GENERASI F5 HASIL PERSILANGAN WILIS x B3570

0 17 54

POLA SEGREGASI KARAKTER KETAHANAN TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX[L.] MERRILL) TERHADAP INFEKSI SOBEAN MOSAIC VIRUS POPULASI F2 KETURUNAN TAICHUNG x TANGGAMUS

1 11 53

SELEKSI KARAKTER KETAHANAN TERHADAP SOYBEAN MOSAIC VIRUS DAN KARAKTER AGRONOMI KEDELAI GENERASI F2 HASIL PERSILANGAN TANGGAMUS DAN TAICHUNG

0 10 55

Seleksi Karakter Ketahanan Terhadap Soybean Mosaic Virus Dan Karakter Agronomi Kedelai Generasi F2 Hasil Persilangan Tanggamus Dan Taichung

1 5 56

DIVERSITY AND CORRELATION TEST OF RESISTANT CHARACTER IN SOYBEAN SECOND GENERATION (F2) TANGGAMUS AND B3570 CROSSING AGAINST SOYBEAN MOSAIC VIRUS KERAGAMAN DAN UJI KORELASI KARAKTER KETAHANAN KEDELAI GENERASI F2 PERSILANGAN TANGGAMUS x B3570 TERHADAP SOYB

0 11 59

HERITABILITAS DAN HUBUNGAN ANTARA KARAKTER KETAHANAN DAN AGRONOMI TANAMAN KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill) GENERASI F3 KETURUNAN TANGGAMUS x TAICHUNG YANG TERINFEKSI SOYBEAN MOSAIC VIRUS

1 22 62

POLA SEGREGASI KARAKTER KETAHANAN KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill) GENERASI F3 TERHADAP SOYBEAN MOSAIC VIRUS KETURUNAN TANGGAMUS DAN TAICHUNG

2 27 57

HERITABILITAS, NISBAH POTENSI, DAN HETEROSIS KETAHANAN KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill) TERHADAP SOYBEAN MOSAIC VIRUS

0 0 8