6. Struktur Organsasi dan Uraian Tugas Organisasi Kecamatan
Struktur organisasi Kecamatan Bandar Negeri Suoh adalah sebagai berikut:
Gambar 2 Struktur Organisasi Kecamatan Bandar Negeri Suoh
Sumber: Kecamatan Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Barat Tahun 2014
Berdasarkan struktur di atas maka maka uraian tugas dalam organisasi Kecamatan Bandar Negeri Suoh, terdiri dari:
C A M A T
SEKRETARIS KECAMATAN
PEKON KELURAHAN
KASUBBAG PERENCANAAN,
EVALUASI DAN PELAPORAN
KASUBBAG KEUANGAN
KASI PEMERINTAHAN
KASI
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DAN PEKON
KASI KESRA
KASI TRANTIB
KASUBBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
a. Camat
Camat mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pemerintahan,
pembinaan pemerintah pekonkelurahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta menyelenggarakan koordinasi atas kegiatan instansi vertikal dan instansi
satuan kerja lainnya dalam wilayah kecamatan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud tersebut diatas
camat mempunyai fungsi; 1
Penyusunan dan perumusan program kerja serta kebijakan teknis Kecamatan;
2 Penyelenggaraan tugas urusan pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan kepada masyarakat; 3
Pengkoordinasian para Peratin dan Lurah diwlayah kerjanya dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan umum;
4 Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan dilingkup
kecamatan.
b. Sekretaris Kecamatan
Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas:
1 Membantu Camat dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan
pemerintahan dan memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat atau aparatur kecamatan;
2 Merencanakan dan melaksanakan kegiatan ketatausahaan;
3 Melaksanakan pengelolaan urusan keuangan, evaluasi dan pelaporan;
4 Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian;
5 Melaksanakan pengelolaan perlengkapan,urusan rumah tangga,
kehumasan dan keprotokolan; 6
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan bidang tugasnya.
c. Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Kecamatan dalam melaksanakan adminsitrasi
keuangan, pembukuan, verifikasi, perbendaharaan, pertanggungjawaban keuangan kecamatan.
d. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas: 1
Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2
Menyelenggarakan, melaksanakan dan mengelola administrasi kepegawaian, kesejahteraan pegawai dan pendidikan pelatihan pegawai;
3 Melaksanakan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan, urusan surat
menyurat, kearsipan, rumah tangga, perjalanan dinas, keprotokolan, penyusunan rencana kebutuhan barang, peralatan dan mendistribusikan
dilingkungan kecamatan; 4
Melaksankan tata usaha barang, perawatanpenyimpanan peralatan kantor dan pendataan inventaris kantor;
5 Menyelenggarakan administrasi perkantoran;
6 Melaksanakan kebersihan dan keamanan kantor;
7 Menghimpun, mengolah data, menyusun program kerja Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian; 8
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai
dengan bidang tugasnya.
e. Kepala Sub Bagian Keuangan
Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas: 1
Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan; 2
Melaksanakan administrasi keuangan yang meliputi pembukuan, pertanggungjawaban dan verifikasi serta penyusunan perhitungan
anggaran; 3
Menyelenggarakan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban penyelenggraan anggaran satuan kerja;
4 Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis Kecamatan;
5 Menghimpun, mengolah data dan menyusun program kerja Sub Bagian
Keuangan; 6
Melaksanakan pengurusan biaya perpindahan pegawai dan ganti rugi gaji pegawai serta pembayaran hak-hak keuangan lainnya;
7 Melaksanakan evaluasi keuangan terhadap hasil pelaksanaan program dan
rencana strategis Kecamatan; 8
Mengkompilasikan dan penyusunan laporan hasil laporan perencanaan dan laporan akuntabilitas Kecamatan;
9 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai
dengan bidang tugasnya.
f. Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas:
1
Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan pelaporan;
2
Melaksankan penyiapan bahan dan melaksankan kooordinasi dalam menyusun rencana strategis pembangunan Kecamatan tingkat Daerah;
3
Menyiapkan rumusan kebijakan program kerja dan rencana kerja kegiatan Kecamatan;
4
Menyiapkan dan menyusun bahan pengembangan kerja sama lintas sektor;
5
Menyelenggarakan system
informasi manajemen
dan pelaporan
Kecamatan;
6
Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi penyusunan rencana kegiatan tahunan pembangunan Kecamatan;
7
Melaksanakan monitoring dan koordinasi dalam rangka penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan Kecamatan;
8
Menyiapkan bahan dan sarana pertimbangan kepada pimpinan dalam rangka
pengendalian dan
pengembangan pembangunan
bidang Kecamatan;
9
Melakukan evaluasi pelaksanaan rencana dan program pembangunan bidang Kecamatan;
10
Melakukan penyusunan laporan tahunan dan laporan lainnya;
11
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.
g. Kepala Seksi Pemerintahan
Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai tugas: 1
Membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan;
2 Menyusun program dan melakukan pembinaan penyelenggaraan
pemerintahan umum dan pemerintahan pekon dan kelurahan; 3
Melaksanakan penghimpunan, pengelolaan bahan dan data serta melaksanakan kegiatan pemerintahan;
4 Membantu menyusun program dan pembinaan administrasi kependudukan
dan catatan sipil; 5
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan bidang tugasnya;
h. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis,
serta pembinaan dan bimbingan di bidang pemberdayaan masyarakat dan Pekon, pemuda dan peranan wanita, yang meliputi:
1 Menyiapkan bahan dan pelaksanaan rencana dan program kerja dibidang
pemberdayaan masyarakat dan Pekon, pemuda dan peranan wanita; 2
Menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pemberdayaan masyarakat dan Pekon, pemuda dan peranan wanita;
3 Menyiapkan bahan dan pelayanan administrasi dan teknis dibidang
pemberdayaan masyarakat dan pekon, pemuda dan peranan wanita; 4
Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pembinaan dan bimbingan dibidang pemberdayaan masyarakat dan Pekon, pemuda dan peranan wanita;
5 Menyiapkan bahan perizinan dan pelayanan umum dibidang
pemberdayaan masyarakat dan Pekon, pemuda dan peranan wanita; 6
Menyiapkan bahan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang pemberdayaan masyarakat dan Pekon, pemuda dan peranan wanita;
7 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Camat sesuai
dengan tugas pokok.
i. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas:
1
Membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan ketentraman dan
ketertiban umum;
2
Menyusun program dan melakukan pembinaan ketentraman dan ketertiban di Kecamatan;
3
Menyusun program dan pembinaan Polisi Pamong Praja di Kecamatan;
4
Membantu menyelesaikan masalah-masalah ketentraman dan ketertiban di Kecamatan;
5
Melaksanakan koordinasi kegiatan sosial politik, idiologi negara, kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat;
6
Melaksanakan pembinaan wawasan kebangsaan dan perlindungan masyarakat;
7
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan bidang tugasnya.
Sumber: Kecamatan Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Barat Tahun 2014
B. Gambaran Umum Program PNPM Mandiri Pedesaan di Kecamatan
Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Barat
Program PNPM Mandiri Pedesaan di Kecamatan Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Barat merupakan program yang strategis karena menyiapkan landasan
kemandirian masyarakat
berupa lembaga
kepemimpinan masyarakat
representative, mengakar dan kondusif bagi berkembangnya modal sosial Social Capital masyarakat dimasa mendatang serta menyiapkan program masyarakat
berikutnya dalam penanggulangan kemiskinan yang menjadi pengikat dalam kemitraan dengan pemerintah daerah dan kelompok peduli setempat seperti
kelompok swasta Privat Sector. Kecamatan Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung
adalah salah satu Kecamatan yang mendapatkan dana PNPM-Mandiri Perdesaan. Dana PNPM-Mandiri Perdesaan dikelola Oleh Unit Pengelola Kegiatan UPK.
Unit Pengelola Kegiatan UPK adalah lembaga yang dibentuk Musyawarah Antar Desa MAD dengan fungsi sebagai pengelola dana bergulir dan
memberdayakan masyarakat lokasi kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan. UPK Bandar Negeri Suoh terbentuk pada tahun 2009.
Perangkat organisasi lainnya adalah UPK Kecamatan Bandar Negeri Suoh telah
dilengkapi dengan ADART Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang telah disahkan melalui Musyawarah Antar Desa MAD, disamping itu juga
dalam melaksanakan tugas kerjanya telah di atur dengan SOP Sistem Operasional Prosedur yang disusun oleh masyarakat dan ditetapkan melalui MAD. SOP yang
telah dimiki UPK Kecamatan Bandar Negeri Suoh adalah diantaranya SOP
Peraturan Organisasi, SOP Rencana Kerja dan Usaha, SOP Mekanisme Keuangan, SOP Perguliran, SOP Rekruting Tenaga Kerja dan SOP Tim Verifikasi
Tumbuh dan berkembangnya Lembaga UPK PNPM-MP tidak terlepas dari
kerjasamanya, partisipasi serta kontribusi dari pemerintah, kelembagaan yang terbentuk dari kegiatan PNPM-MP dan masyarakat setempat, serta Pendamping
Fasilitator. Dalam perjalanannya sampai saat ini UPK PNPM-MPd Kecamatan Bandar Negeri Suoh memiliki Kelompok SPP sebanyak 50 dan kelompok UEP
sebanyak 60 total kelompok 110 kelompok kegiatan ekonomi dari 10 desa yang berpartisipasi, dengan jumlah kelompok sebanyak itu merupakan kekuatan
strategis dalam berkontribusi untuk penanggulangan kemiskinan dengan ditunjang iventaris, system, manajemen dan SDM dari pelaku-pelaku UPK PNPM-MPd
yang cukup memadai dan potensial untuk ditingkatkan kapasitasnya. Selain itu UPK memiliki asset ekonomi berupa dana segar-piutang dan berupa inventaris
sebesar Rp. 2.101.453.395,-
UPK Bandar Negeri Suoh hadir dengan semangat yang berbeda dengan lembaga perkreditan yang selama ini beredar di masyarakat. UPK langsung menuju pada
kelompok yang selama ini tidak terlayani oleh lembaga keuangan formal bank. UPK Bandar Negeri Suoh masuk di desa dan lansung bersaing dengan lembaga
pelepas uang rentener atau bank plecit harian yaitu rumah tangga miskin. UPK Bandar Negeri Suoh masuk pada kelompok sasaran yang selama ini belum
terlayani oleh akses permodalan dari pemerintah. Ini merupakan tantangan yang pertama di hadapi dan tidak mudah untuk lulus.
Orang miskin dan kelompok perempuan yang termarjinalkan merupakan sahabat dan keluarga UPK Bandar Negeri Suoh. UPK hadir dengan terobosan antara lain:
a. Memberikan pinjaman pada kelompok yang tidak pernah dipandang layak
oleh lembaga keuangan formal; b.
pinjaman dilakukan secara bergulir; c.
pinjaman tanpa agunan; d.
sistem tanggung renteng; e.
penuh dengan keterbukaan f.
memberikan kesempatan orang marginal miskin perempuan untuk usul dan memutuskan aturan perguliran, termasuk suku bunga;
g. UPK melayani dengan melalui pendekatan kelompok. Dengan pendekatan
Kelompok ini beberapa keuntungan yang bisa didapat adalah; Keunggulan komparatif UPK adalah mengeliminir marginalisasi kelompok
miskin dalam permodalan. UPK menjawab permasalahan akses dana bagi kelompok miskin, kelompok perempuan dan masyarakat bawah yang selama ini
tidak tersentuh oleh lembaga perbankan maupun lembaga keuangan lain. UPK hadir dengan terobosan melakukan upaya penanggulangan kemiskinan ini UPK
paling tidak melakukan 2 dua hal yaitu: 1.
Memberikan hardware perangkat keras berupa pelayanan pinjaman guna pemenuhan kebutuhan modal bagi masyarakat yang secara ekonomi kurang
mampu. Strategi yang digunakan dalam pemberian pinjaman permodalan ini, adalah dengan menggunakan pendekatan kelompok. Dengan pendekatan
kelompok ini beberapa keuntungan yang bisa didapat adalah;
a. Dengan dana dan tenaga yang sama besarnya akan mampu melayani target
group yang lebih banyak, b.
Kontrol sosial yang efektif sehingga mampu mengeliminir pinjaman bermasalah, dikembangkan sistem tanggung renteng,
c. Masalah-masalah dimasyarakat akan sulit jika ditangani sendiri-sendiri
secara individu, apabila dipecahkan secara bersama maka masalah- masalah tersebut akan lebih mudah dipecahkan dari pada dipecahkan
secara sendiri-sendiri, d.
Gotong-royong, saling tolong-menolong, semangat kebersamaan sudah sangat terbiasa dilakukan masyarakat, apabila hal itu memperoleh
Pendampingan yang konstruktif maka akan mampu mengatasi permasalahan
e. Memberikan software perangkat lunak berupa berbagai pelatihan guna
mendukung pengembangan usaha bagi anggota kelompok, maupun pelatihan dalam memperkuat organisasi kelompok itu sendiri. Beberapa
pelatihan yang dilakukan oleh UPK antara lain: f.
Pelatihan dalam rangka memperkuat organisasi kelompok yaitu Pelatihan Dasar Kelompok, Pelatihan AdministrasiPembukuan kelompok, Pelatihan
Manajemen Keuangan kelompok g.
Pelatihan dalam rangka mendukung pengembangan usaha anggota kelompok yaitu Pelatihan Pengembangan Jiwa enterpreneur, Pelatihan
Manajemen Usaha Kecil, Pelatihan Tehnis usaha pengembangan produk, packaging, perizinan dan lain-lain.
2. Menjalankan dan mengelola tahapan kegiatan bersama masyarakat melalui
pelaksanaan kegiatan sarana-prasarana, kesehatan, pendidikan. Selain itu UPK juga membiayai kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakat dalam
kegiatan masyarakat dan pemerintah Tiga pilar pembangunan mewujud dalam kontribusi keberdayaan UPK Bandar
Negeri Suoh. Walaupun dalam porsi yang belum ideal peran: pemerintah, swasta dunia usaha dan masyarakat sudah mewujud.
a. Peran Pemerintah dan Pemerintah Daerah
Sebagai bagian penting dari proses pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, berdasarkan keputusan Bupati Lampung Barat telah ditetapkan Tim
Koordinasi Pelaksanaan
PNPM Mandiri
Perdesaan adalah
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Pekon BPMPP yang bertugas
mengkoordinir seluruh stakeholders atau pemangku kepentingan untuk mendukung keberhasilan PNPM. Adapun peran riil yang telah dilakukan:
1. Keberdaan Camat beserta perangkatnya menjadi institusi yang strategis
bagi keberadaan UPK Bandar Negeri Suoh. Ketika badan hukum belum ada, Camat selaku lembaga konkrit pertama yang dijadikan ”tameng”.
2. Satker Mendorong kepada pemerintah desa dalam pembuatan Peraturan
Desa pemeliharaan asset-asset yang telah dibangun dari PNPM; 3.
Memfasilitasi kerja sama dengan dinas dan instansi terkait dalam kegiatan pelatihan., misal kerjasama antara UPK dengan Badan Diklat kabupaten,
Dinas Perinkop, Dinas Kesehatan dan BPT Badan Pelayanan Terpadu; 4.
Menyelengarakan dan memfasilitasi kegiatan musyawarah di kecamatan dan desa;