3.1.2 Analisis Permasalahan
Dari permasalahan di atas, maka penulis menganalisa beberapa hal yang menjadi permasalahan utama dalam pengaduan publik adalah :
1. Pengaduan yang ada masih bersifat opini. Sehingga respon yang diharapkan masyarakat belum jelas mengenai tanggapan dan
realisasinya dari pemerintah. 2. Sulitnya komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah.
Sehingga diperlukan suatu fasilitas untuk menghubungkan keduanya.
3. Staf pengelola pengaduan publik kota bandung mengalami kesulitan dalam mengolah data yang terlalu banyak.
4. Banyaknya permasalahan mengenai sarana umum yang terjadi di kota bandung menjadi kendala majunya suatu pemerintah kota.
3.1.3 Analisis Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional adalah sebuah langkah dimana seorang pembangun perangkat lunak menganalisis sumber daya yang akan
digunakan perangkat lunak yang dibangun. Analisis non fungsional tidak hanya menganalisis siapa saja yang akan
menggunakan aplikasi tetapi juga menganalisis perangkat keras dan perangkat lunak, sehingga dapat menentukan kompabilitas aplikasi yang dibangun terhadap
sumber daya yang ada. Setelah melakukan analisis non fungsional, maka dilanjutkan kelangkah berikutnya, yaitu menentukan kebutuhan non fungsional
sistem yang akan dibangun untuk disesuaikan dengan fakta yang ada.
Apabila terjadi ketidakcocokan antara fakta dan kebutuhan, maka perlu adanya penyesuaian fakta terhadap kebutuhan yang ada. Apabila kebutuhan tidak
dipenuhi maka sistem yang akan dibangun tidak akan berjalan baik sesuai dengan yang diharapkan.
Analisis non fungsional dan kebutuhan fungsional yang dilakukan dibagi dalam empat tahap, yaitu :
1. Analisis Perangkat Keras Hardware 2. Analisis Perangkat Lunak Software
3. Analisis Pengguna User 4. Analisis Pengkodean
3.1.3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
Untuk memaksimalkan pengoperasian sistem, maka dibutuhkan perangkat keras yang mendukungnya. Perangkat keras yang dibutuhkan yaitu :
1. Prosesor Minimal Pentium 4 1.8 Ghz 2. VGA 128 MB
3. RAM 256 MB 4. CD Rom
5. Monitor color 15” 6. Printer
7. Keyboard, Mouse 8. Free space HDD 5 Gb
3.1.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Setelah perangkat keras terpenuhi selanjutnya yaitu diperlukan perangkat lunak. Kebutuhan perangkat lunak ini cenderung lebih menekankan kepada aspek
pemanfaatan sumber daya software yang digunakan dalam perancangan dan implementasi sistem agar dapat dijalankan. Sistem yang akan di buat ini support
untuk semua sistem aplikasi minimal sistem operasi tersebut memiliki web browser karena sistem informasi yang akan di buat berbasis web.
3.1.3.3 Analisis Kebutuhan Pengguna
1. Publik
Publik harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu sebelum melakukan pengaduan. Dalam melakukan proses registrasi yang
dilakukan publik adalah memasukkan biodata terlebih dahulu. Untuk mempermudah proses pengaduan nantinya. Setelah
melakukan pendaftaran publik boleh mengajukan pengaduan yang diinginkan. Publik yang sudah melakukan pendaftaran mempunyai
hak akses melakukan pengaduan, mencari pengaduan dan menampilkan pengaduan.
2. Admin
Admin mempunyai hak akses dalam mengolah data user publik, mengolah data user private, mengolah data pengaduan dan
mengolah data SKPD. 3.
SKPD SKPD dalam pengaduan publik ini mempunyai hak akses untuk
mencari pengaduan, mengolah pengaduan, merespon pengaduan dan memberikan hasil akhir atau case close masalah yang diadukan
4. Walikota
Walikota dalam hal ini berhak dalam monitoring pengaduan dan memberikan instruksi atau perintah kepada SKPD dalam mengatasi
masalah pengaduan yang ada.
3.2 Analisis Basis Data
Setiap sistem informasi membutuhkan data untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Data yang ada saling terhubung atau berelasi antara
satu dengan yang lain untuk menyajikan informasi yang benar. Apabila data yang ada tidak berelasi, maka tidak akan terbentuk suatu pengolahan data menjadi
informasi untuk memodelkan relasi data dalam model analisis perangkat lunak terstruktur digunakan sebuah alat bantu berupa sebuah diagram yang disebut
diagram E-R Entity-Relationship.
3.2.1 Entity Relationship Diagram
Terdapat data yang akan dipakai dalam proses pembangunan aplikasi sistem informasi pengaduan publik berbasis web. Dari data yang telah diperoleh
akan digunakan untuk mendesain basis data dengam atribut-atribut yang melengkapinya. Dalam hal ini akan digunakan Entity Relationship Diagram
ERD untuk merancang basis data.
SKPD_kategori User group
User
Tanggapan Pengaduan status
Pengaduan
Perintah membuat
memiliki
melaksanakan diberi
1 N
N 1
1 N
1
memiliki User group
information memiliki
1 N
1 1
1 User_id
User group_id User_id
Pengaduan_id Pengaduan
status_id status
tanggapan Pengaduan_id
Tanggapan id SKPD
kategori_id User_group_id
User group _id User group
information_id Use_groupo_id
Perintah Perintah_id
User group_id Group user
User group_id Pengaduan
status_id
Is a Admin
Walikota User Publik
SKPD Filter
Respon
Memberi 1
N N
1
1
N memiliki
memberi 1
N 1
1 Menerima
1 1
N
Gambar III.3 Entity Relationship Diagram
3.3 Analisis Fungsional
3.3.1 Diagram Konteks
Diagram konteks ini menggambarkan atau mempresentasikan sistem secara keseluruhan. Tujuan penggunaan diagram konteks yaitu digunakan untuk
menggambarkan antara sistem dan lingkungannya. Selain itu juga menggambarkan aliran informasi apa saja yang datang dari eksternal entity yang
kemudian harus diproses oleh sistem, dan informasi yang keluar dari sistem yang sedang berlangsung dari satu bagian ke bagian lainnya.
SKPD Sstem informasi Pengaduan Publik
Publik
Walikota Admin
- info username dan password - info pengaduan
- info tanggapan - info user group
- info user group information - data username dan password
- data pengaduan - data tanggapan
- data user group - data user group information
- info username dan password - info pengaduan
- info perintah - info user
- info username dan password - info pengaduan
- info tanggapan - info perintah
- info user - info diri
- info username dan password invalid - info user
- info pengaduan - info tanggapan
- info user group - info user group information
- biodata - data username dan password
- data user - data pengaduan
- data tanggapan - data user group
- data user group information
- data username dan password - data pengaduan
- data perintah - data user
- data username dan password - data pengaduan
- data tanggapan - data perintah
- data user
Gambar III.4 Diagram Konteks
3.3.2 DFD Data Flow Diagram