Disain Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Kriteria inklusi dan eksklusi Cara Penelitian Analisis Data

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Disain Penelitian

Penelitian dilakukan dengan cara observasional metoda pengukuran data cross sectional potong lintang artinya terhadap subyek tidak ada diberikan perlakuan .

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian

4.2.1 Penelitian dilakukan mulai bulan Oktober 2011 sampai Mei 2012 di RSUP H. Adam Malik Medan dan RSU Pirngadi Medan. 4.2.2 Pengambilan dan pemeriksaan anti-CCP dan IL-6 dilaksanakan oleh Laboratorium Prodia Medan.

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi Populasi penelitian ini adalah pasien artritis reumatoid yang datang ke poli rawat jalan Divisi Reumatologi RSUP H. Adam Malik Medan dan RSU Pirngadi Medan.

4.3.2 Sampel

Sampel penelitian ini adalah pasien artritis reumatoid yang datang ke poli rawat jalan Divisi Reumatologi RSUP H. Adam Malik Medan dan RSU Pirngadi Medan. Universitas Sumatera Utara 4.3.2.1 Teknik penarikan sampel Teknik penarikan sampel pada penelitian ini adalah consecutive sampling yaitu penarikan sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.

4.3.2.2 Besar sampel

Perkiraan besar sampel 42 orang. Rumus yang digunakan: 28 Di mana: r = perkiraan koefisien korelasi = 0,28 � = � �� + �� 0,5 ln 1 + � 1 − � � 2 + 3 dari pustaka Zα = 1,96 → α = 0,05 Zβ = 1,282 → β = 0,10

4.4 Kriteria inklusi dan eksklusi

4.4.1 Kriteria inklusi 4.4.1.1 Usia ≥18 tahun. 4.4.1.2 Diagnosis RA berdasarkan kriteria ACREULAR 2010.

4.4.1.3 Bersedia mengikuti penelitian.

4.4.2 Kriteria eksklusi Pasien artritis reumatoid dengan gagal jantung, gagal ginjal, malignansi, kehamilan dan penyakit autoimun lainnya.

4.5 Cara Penelitian

4.5.1 Seluruh subyek penelitian diminta persetujuan secara tertulis tentang kesediaan mengikuti penelitian informed consent. Universitas Sumatera Utara 4.5.2 Dilakukan pengambilan data subyek penelitian meliputi: umur, jenis kelamin, dan dilakukan anamnesis mengenai keluhan nyeri sendi, lamanya nyeri sendi, riwayat penyakit lainnya dan pengobatan yang diperoleh. 4.5.3 Dilakukan pemeriksaan fisik meliputi: tanda vital, tinggi badan, berat badan, dan indeks massa tubuh IMT. 4.5.4 Dilakukan pemeriksaan penunjang meliputi: darah rutin, ESR, CRP, fungsi hati, fungsi ginjal, profil lemak, KGD sewaktu, anti-CCP dan elektrokardiografi. 4.5.5 Pemeriksaan IL-6 dilakukan melalui pengambilan darah vena pasien sebanyak 8 cc. Selanjutnya darah disentrifugasi untuk pengambilan serum. Serum kemudian dibekukan di dalam lemari pendingin dengan suhu -20ºC sebelum pemeriksaan. Serum diperiksa dengan alat ELISA komersial RD Systems Inc., Minneapolis, MN 55413, USA. Rentang standar adalah 0,156 - 10 pgmL dengan limit deteksi 0,039 pgmL. 4.5.6 Dilakukan perhitungan skor DAS28 dengan kalkulator.

4.6 Analisis Data

4.6.1 Data kuantitatif ditampilkan dalam bentuk mean ± SD. 4.6.2 Uji korelasi Pearson digunakan untuk mencari hubungan kadar IL-6 dengan skor DAS28. 4.6.3 Hasil analisis statistik dikatakan memiliki kemaknaan jika nilai p 0,05. 4.6.4 Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0.

4.7 Etika Penelitian