DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN Distribusi Pendapatan Dan Tingkat Kemiskinan Petani Kopi Arabika Di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

DAN KARAKTERISTIK SAMPEL

IV.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian

IV.1.1. Geografi dan Topografi

Desa Tanjung Beringin terletak di Kecamatan Sumbul, merupakan salah satu dari 15 kecamatan yang terletak di Kabupaten Dairi. Desa Tanjung Beringin berada pada ketinggian 1.400 M diatas permukaan laut dengan luas wilayah 414 Ha serta menumpuh jarak 6 Km dari ibukota Kecamatan Sumbul dan 18 Km dari ibukota Kabupaten Dairi. Desa Tanjung Beringin memiliki batas wilayah sebagai berikut, Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Dolok Tolong Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Pegagan Julu IV Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Pegagan Julu II Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Tanjung Beringin I

IV.1.2. Demografi

A. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Keadaan penduduk di Desa Tanjung Beringin menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini, Tabel 6. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Tahun 2011. No. Jenis Kelamin Jumlah Prosentase Jiwa 1. Laki-laki 1094 48,73 2. Perempuan 1151 51,27 Jumlah 2245 100,00 Sumber : Kantor Kepala Desa Tanjung Beringin 2011. Dari tabel 6 diatas dapat dijelaskan bahwa penduduk perempuan lebih banyak daripada jumlah penduduk laki-laki yakni, perempuan sebanyak 1151 jiwa dengan prosentase 51,27, sedangkan laki-laki sebanyak 1094 jiwa dengan prosentase 48,73. Jumlah penduduk Desa Tanjung Beringin berdasarkan data yang diperoleh dari kantor Kepala Desa Tanjung Beringin tahun 2011 ialah 2245 jiwa. B. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Jumlah penduduk di Desa Tanjung Beringin menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel berikut ini, Tabel 7. Distribusi Penduduk Berdasarkan Umur di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Tahun 2011. No. Kelompok Umur Jumlah Prosentase Tahun Jiwa 1. 0 – 12 300 13,36 2. 13 – 16 350 15,59 3. 17 – 58 1195 53,23 4. 58 400 17,82 Jumlah 2245 100,00 Sumber : Kantor Kepala Desa Tanjung Beringin 2011. Dari tabel 7 dapat dijelaskan bahwa jumlah penduduk menurut kelompok umur, paling banyak terdapat pada kelompok umur 17–58 tahun, yakni, sebanyak 1195 jiwa 53,23, dan jumlah penduduk paling sedikit terdapat pada kelompok umur 0–12 tahun, yakni, sebanyak 300 jiwa 13,36. Hal ini menunjukkan bahwa dominan penduduk di Desa Tanjung Beringin berada pada usia produktif sehingga masih besar kemungkinan bagi penduduk untuk meningkatkan hasil usahataninya. C. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan Penduduk di Desa Tanjung Beringin memiliki jenis pekerjaan yang beraneka ragam. Jumlah kepala keluarga KK di Desa Tanjung Beringin berdasarkan jenis pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini, Tabel 8. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Tahun 2011. No. Pekerjaan Jumlah Prosentase KK 1. Petani 568 87,25 2. Pegawai 20 3,07 3. Wiraswasta 36 5,53 4. Buruh 27 4,15 Jumlah 651 100,00 Sumber : Kantor Kepala Desa Tanjung Beringin 2011. Dari tabel 8 dapat dijelaskan bahwa penduduk Desa Tanjung Beringin yang berjumlah 2245 jiwa terbagi atas 651 kepala keluarga KK. Sebagian besar penduduk Desa Tanjung Beringin bekerja sebagai petani, yakni, sebanyak 568 KK atau sekitar 87,25 dari seluruh jumlah KK yang ada. Sedangkan penduduk yang bekerja sebagai pegawai, wiraswasta, dan buruh berjumlah relarif kecil, yakni, sebanyak 20 KK, 36 KK, dan 27 KK dengan prosentase ketiganya masing-masing sebesar 3,07, 5,53, dan 4,15.

IV.1.3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasana yang ada di Desa Tanjung Beringin cukup banyak sehingga dapat mendukung berbagai aktivitas masyarakat di Desa Tanjung Beringin. Sarana dan prasarana sangat menunjang pembangunan masyarakat desa. Bila sarana dan prasarana baik maka pembangunan desa dan masyarakatnya akan semakin baik pula. Hal ini dapat dilihat dari jenis-jenis fasilitas umum yang telah tersedia baik fasilitas perumahan, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, maupun fasilitas peribadatan. Selain itu hampir semua sarana dan prasarana yang ada di desa ini dapat dicapai dengan kendaraan umum karena letaknya yang berada dipinggir jalan besar. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah sarana dan prasarana yang ada di Desa Tanjung Beringin dapat dilihat pada tabel berikut ini, Tabel 9. Sarana dan Prasarana di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Tahun 2011. No. Pekerjaan Jumlah Unit 1. Gereja 13 2. Mesjid 1 3. Puskesmas 1 4. SMA 1 5. SMP 2 6. SD 2 7. TK 2 Jumlah 22 Sumber : Kantor Kepala Desa Tanjung Beringin 2011.

IV.2. Karakteristik Sampel

Petani sampel yang dimaksud disini adalah seluruh petani kopi Arabika yang memiliki usahatani kopi Arabika dan menjualnya dalam bentuk biji putih ataupun biji merah yang berada di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi. Karakteristik petani sampel dalam penelitian ini terdiri dari umur petani, pendidikan petani, luas lahan kopi Arabika, jumlah tanggungan keluarga, dan umur tanaman kopi Arabika. IV.2.1. Umur Petani Sampel Dalam hal ini umur petani merupakan salah satu faktor yang berkaitan langsung dengan kemampuan petani dalam melaksanakan kegiatan usahataninya. Semakin tua umur petani maka kemampuan bekerjanya pun cenderung menurun, yang akhirnya dapat mempengaruhi produksi dan pendapatan yang diperoleh petani itu sendiri. Hal ini dikarenakan pekerjaan sebagai petani lebih banyak mengandalkan kondisi fisik dari petani. Rata-rata keadaan umur petani sampel di Desa Tanjung Beringin ialah 41,05 tahun dengan interval umur antara 20–62 tahun. Untuk lebih jelasnya mengenai keadaan umur petani sampel dapat dilihat pada tabel berkut ini, Tabel 10. Keadaan Umur Petani Sampel di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Tahun 2011. No. Kelompok Umur Jumlah Prosentase Tahun Jiwa 1. 20 – 30 8 19,05 2. 31 – 40 13 30,95 3. 41 – 50 12 28,57 4. ≥ 51 9 21,43 Jumlah 42 100,00 Sumber : Analisis Data Primer, Lampiran 1. Dari tabel 10 dapat dilihat bahwa jumlah petani sampel yang terbesar berada pada kelompok umur 31–40 tahun dengan jumlah petani sebanyak 13 orang atau sekitar 30,95 dari jumlah petani sampel. Artinya petani sampel didaerah penelitian berada pada usia produktif yang masih berpotensi dalam mengoptimalkan usahataninya. Sedangkan jumlah terkecil berada pada kelompok 20–30 tahun dengan jumlah petani 8 orang atau sekitar 19,05 dari jumlah petani sampel. IV.2.2. Pendidikan Petani Sampel Pendidikan petani sangat erat kaitannya dengan kemampuan petani dalam mengadopsi teknologi baru yang dapat menunjang usahataninya. Pendidikan petani yang semakin tinggi membuat petani lebih mudah dalam mengadopsi teknologi baru yang diperoleh dari penyuluh pertanian maupun lemabaga swadaya masyarakat LSM yang diharapkan dapat meningkatkan produksi dari usahatani petani tersebut. Adapun tingkat pendidikan petani sampel yang ada di Desa Tanjung Beringin sangat bervariasi dari tingkat SD, SMP, SMA atau STM, D-3 hingga S-1. Sebagian besar petani sampel yang ada di Desa Tanjung Beringin memiliki tingkat pendidikan SMA. Untuk lebih jelas lagi mengenai tingkat pendidikan petani sampel dapat dilihat pada tabel berikut ini, Tabel 11. Tingkat Pendidikan Petani Sampel di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Tahun 2011. No. Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase Jiwa 1. SD 4 9,52 2. SMP 10 23,81 3. SMA STM 22 52,38 4. D-3 4 9,52 5. S-1 2 4,77 Jumlah 42 100,00 Sumber : Analisis Data Primer, Lampiran 1. Dari tabel 11 dapat dilihat bahwa sebagian besar petani sampel memiliki tingkat pendidikan SMA, yakni, sebanyak 22 petani atau sekitar 52,38 dari seluruh jumlah petani sampel. Hal ini menunjukkan bahwa petani sampel di Desa Tanjung Beringin memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi untuk mengadopsi teknologi baru yang dapat meningkatkan produksi usahatani mereka. Sedangkan untuk tingkat pendidikan tertinggi, yakni, S-1 hanya dimiliki oleh 2 petani atau sekitar 4,77 dari jumlah petani sampel. IV.2.3. Luas Lahan Kopi Arabika Petani Sampel Luas lahan penanaman kopi Arabika sangat berkaitan langsung terhadap jumlah produksi kopi Arabika serta pendapatan petani kopi karena pada penelitian ini objek utama peneliti ialah pendapatan keluarga petani kopi Arabika. Semakin luas lahan penanaman kopi Arabika maka hasil produksinya pun cenderung meningkat yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan yang diperoleh petani itu sendiri, begitu pula sebaliknya. Namun ada hal lain yang dapat membedakan jumlah produksi kopi Arabika tehadap dua ukuran luas lahan yang sama, yakni, jarak tanam kopi Arabika itu sendiri. Di Desa Tanjung Beringin terdapat dua jenis jarak tanam yang diberlakukan oleh petani sampel, yaitu, 2m×3m dan 1,5m×2m. Rata- rata luas lahan penanaman kopi Arabika petani sampel di Desa Tanjung Beringin adalah 18,07 rante atau sekitar 0,72 ha dengan interval luas lahan penanaman antara 2,0–75,0 rante. Untuk lebih jelas lagi mengenai luas lahan penanaman kopi Arabika di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini, Tabel 12. Luas Lahan Penanaman Kopi Arabika Petani Sampel di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Tahun 2011. No. Kelompok Luas Lahan Jumlah Prosentase Rante Jiwa 1. 2 – 10 15 35,71 2. 11 – 20 15 35,71 3. 21 – 30 6 14,29 4. ≥ 31 6 14,29 Jumlah 42 100,00 Sumber : Analisis Data Primer, Lampiran 1. Dari tabel 12 dapat dilihat bahwa sebagian besar petani sampel di Desa Tanjung Beringin memiliki luas lahan penanaman kopi Arabika yang tidak terlalu luas dan bahkan dibawah 1 ha. Ukuran 1 ha di Desa Tanjung Beringin sama dengan 25 rante, sedangkan ukuran 1 rante sama dengan 400m 2 20m×20m. Luas lahan petani sampel terbanyak terdapat pada kelompok luas lahan 2–10 rante dan 11–20 rante dengan jumlah masing-masing sebanyak 15 petani atau sekitar 35,71 dari seluruh petani sampel. Sedangkan untuk kelompok luas lahan 21–30 rante dan ≥31 rante hanya dimiliki oleh 12 petani. IV.2.4. Jumlah Tanggungan Keluarga Petani Sampel Rata-rata jumlah tanggungan keluarga petani sampel ialah 4,36 orang dengan interval tanggungan 0–7 orang. Perbedaan jumlah tanggungan keuarga petani sampel akan mempengaruhi jumlah penggunaan tenaga kerja dalam mengelola usahatani keluarga. Apabila petani sampel memiliki tanggungan yang berada dalam umur yang produktif dan berjumlah cukup banyak maka dapat membantu mempermudah pengelolaan usahatani petani sampel. Akan tetapi, semakin besar jumlah tanggungan terkadang mengakibatkan semakin besar biaya pengeluaran yang ditanggung, apalagi jika tanggungan keluarga tidak dalam usia yang produktif, dalam arti masih dibiayai oleh kepala keluarga. Klasifikasi jumlah tanggungan keluarga petani sampel dapat dilihat pada tabel berikut ini, Tabel 13. Jumlah Tanggungan Petani Sampel di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Tahun 2011. No. Kelompok Jumlah Tanggungan Jumlah Prosentase Jiwa 1. 0 – 2 2 4,76 2. 3 – 5 32 76,19 3. ≥ 6 8 19,05 Jumlah 42 100,00 Sumber : Analisis Data Primer, Lampiran 1. Dari tabel 13 dapat dilihat bahwa jumlah tanggungan keluarga petani sampel terbesar di Desa Tanjung Beringin berada pada kelompok tanggungan 3–5 orang, yakni, sebanyak 32 petani atau sekitar 76,19 dari jumlah tanggungan petani sampel di Desa Tanjung Beringin. Sedangkan jumlah tanggungan petani sampel pada kelompok 0–2 orang dan ≥ 6 orang berjumlah 10 petani dengan jumlah prosentase sekitar 23,81.

IV.2.5. Umur Tanaman Kopi Arabika Petani sampel

Umur tanaman kopi Arabika merupakan salah satu faktor penting yang berkaitan langsung terhadap produksi biji kopi Arabika. Semakin tua umur tanaman kopi Arabika maka hasil produksinya pun cenderung menurun yang akhirnya dapat mempengaruhi pendapatan yang diperoleh petani itu sendiri. Hal ini dikarenakan umur tanaman kopi Arabika sangat berdampak terhadap kemampuan tanaman kopi Arabika dalam memproduksi biji kopi. Tanaman kopi Arabika di Desa Tanjung Beringin mulai menghasilkan biji kopi panen pertama ketika tanaman tersebut telah berumur 3 tahun dari masa pembibitan, sedangkan usia maksimal tanaman kopi Arabika ialah 12–14 tahun. Di Desa Tanjung Beringin umur produktif tanaman kopi Arabika berada dalam interval umur 6–9 tahun. Untuk interval umur 3–5 tahun, tanaman kopi Arabika termasuk kedalam kategori belum produktif. Sedangkan untuk tanaman kopi Arabika yang berumur lebih dari 10 tahun termasuk kedalam kategori tidak produktif. Rata-rata umur tanaman kopi Arabika petani sampel adalah 7,71 tahun dengan interval umur antara 3–11 tahun. Untuk lebih jelas lagi mengenai keadaan umur tanaman kopi arabika di Desa Tanjung Beringin dapat dilihat pada table dibawah ini, Tabel 14. Umur Tanaman Kopi Arabika Petani Sampel di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Tahun 2011. No. Kelompok Umur Jumlah Prosentase Kategori Umur Tanaman Tahun Jiwa 1. 3 – 5 5 11,90 Belum Produktif 2. 6 – 9 26 61,90 Produktif 3. ≥ 10 11 26,20 Tidak Produktif Jumlah 42 100,00 – Sumber : Analisis Data Primer, Lampiran 1. Dari tabel 14 dapat dilihat bahwa sebagian besar petani sampel di Desa Tanjung Beringin memiliki tanaman kopi Arabika yang masih produktif, yakni, sebanyak 26 petani atau sekitar 61,90 dari seluruh petani sampel. Tanaman kopi Arabika yang tidak produktif dimiliki oleh 11 petani atau sekitar 26,20 dari seluruh petani sampel. Sedangkan untuk tanaman kopi Arabika yang belum produktif hanya dimiliki oleh 5 petani atau sekitar 11,90 dari seluruh petani sampel.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Analisis Jaringan Agribisnis Kopi Arabika di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi

3 59 64

Analisis Produktivitas Dan Umur Tanaman Terhadap Pendapatan Petani Kopi Arabika ( Studi Kasus: Desa Tanjung Beringin Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi)

16 75 101

Analisis Jaringan Agribisnis Kopi Arabika Di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi

2 41 67

Pengaruh Penjualan Kopi Arabika Dalam Bentuk Buah Panen (Cherry Red) Terhadap Ekonomi Petani Kopi Arabika Desa Tanjung Beringin Di Kabupaten Dairi

31 181 77

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

1 15 100

Analisis Jaringan Agribisnis Kopi Arabika di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi

0 1 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN - Analisis Jaringan Agribisnis Kopi Arabika Di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi

0 1 14

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Jaringan Agribisnis Kopi Arabika Di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi

0 0 7

ANALISIS JARINGAN AGRIBISNIS KOPI ARABIKA DI DESA TANJUNG BERINGIN KECAMATAN SUMBUL KABUPATEN DAIRI

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN - Analisis Produktivitas Dan Umur Tanaman Terhadap Pendapatan Petani Kopi Arabika ( Studi Kasus: Desa Tanjung Beringin Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi)

0 0 13