Analisis Minat Menabung Siswa SMA Negeri di Kota Medan”

SKRIPSI
ANALISIS MINAT MENABUNG DI KALANGAN SISWA SMA NEGERI DI KOTA MEDAN
OLEH ANNISA SABRINA DAKHI
100501127
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2014
Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
ANALISIS MINAT MENABUNG DI KALANGAN SISWA SMA NEGERI DI KOTA MEDAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi minat menabung siswa SMAN di Kota Medan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Terdapat 21 sekolah SMAN di Kota Medan. Namun, dalam penelitian ini kuisioner tersebar ke 15 SMAN dengan menggunakan teknik accidental sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat menabung siswa SMAN di Kota Medan rendah, karena penelitian mendapati sebanyak 77 responden dari 100 responden tidak menabung di bank. Hal ini diakibatkan karena uang saku responden relatif rendah sehingga sukar bagi mereka untuk menabung di bank. Namun sebagian besar dari mereka menabung uangnya di rumah.
Sementara itu, produk-produk tabungan yang paling diketahui siswa-siswa SMAN di Kota Medan adalah Britama Junio dari BRI sebanyak 79 responden, disusul oleh BNI Taplus Muda dari BNI sebanyak 74 responden, kemudian Tabunganku dari Bank Mandiri sebanyak 61 responden.
Alasan utama responden menabung di bank yang paling mendominasi adalah masa depan dengan jumlah 11 responden dari 23 responden yang menabung di bank. Sedangkan faktor yang paling mempengaruhi minat menabung siswa SMAN di Kota Medan adalah pelayanan.
Kata Kunci: Minat Menabung, Siswa SMAN, dan Bank
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
ANALYSIS OF SAVING INTEREST FOR THE STUDENT OF SMA NEGERI IN MEDAN CITY
This research aims to study the condition of saving interest of student of SMAN in Medan. The type of this research is quantitative descriptive. There are 21 SMAN in Medan. But in this research, the questionnaire was distributed to 15 SMAN using accidental sampling method. The sample of this research is 100 respondents. The data was analyzed by descriptive analysis.
The result of research indicates that the saving interest of student of SMAN in Medan city is lower because the research found that 77 respondents of 100 respondents have not saving in bank. This caused by their pocked money is few so they can not save their money in bank. However, most of them are saving their money at home.

While the saving product known by students of SMAN in Medan is Britama Junio from BRI for 79 respondents and followed by BNI Taplus Muda from BNI for 74 respondents, and Tabunganku from Mandiri Bank for 61 respondents.
The main reason for saving in bank is dominated by the future need for 11 students from 23 students who have saving in bank. While the dominant factor influence the saving interest of the students of SMAN in Medan city is service.
Keyword: Saving Interest, SMAN Student, and Bank
Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Minat Menabung Siswa SMA Negeri di Kota Medan”.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu tanggung jawab penulis untuk melengkapi sebagian persyaratan dalam menyelesaikan perkuliahan di jenjang studi strata-1 dalam rangka meraih gelar Sarjana Ekonomi (SE) Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi-Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil dalam penyusunan skripsi ini, yaitu kepada :
1. Orang tua tercinta penulis, Ayahanda Irsyad Dakhi dan Ibunda Farida Batubara yang senantiasa memberikan kasih sayang, doa, dukungan moril maupun materil. Kepada adik-adik penulis, Abdul Hanif, Raudah Putri Syari, Fauzan Azima, dan Nurul Angelina yang telah memberikan doa dan dukungan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum M.Ec, selaku Dekan Fakultas EkonomiUniversitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec dan Bapak Drs. Syahrir Hakim Nasution M.Si selaku Ketua Departemen dan Sekretaris Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi-Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, Ph.D selaku Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi-Universitas Sumatera Utara sekaligus dosen pembimbing penulis yang telah membimbing penulis, memberikan saran, pengarahan, petunjuk-petunjuk, dan masukan yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Paidi Hidayat, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi-Universitas Sumatera Utara.
6. Bapak Kasyful Mahalli, SE, M.Si selaku dosen pembanding pertama penulis yang telah memberikan kritik, saran dan masukan bagi penulis dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Haroni Doli Hamoraon Ritonga, SE, M.Si selaku dosen pembanding kedua penulis yang telah memberikan kritik, saran dan masukan bagi penulis dalam penyusunan skripsi ini.
8. Ibu Ilyda Sudardjat, S.Si, M.Si, selaku penasehat akademik yang telah memberikan saran dan masukan selama perkuliahan.

9. Seluruh Dosen dan Staff Pengajar Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis.
Universitas Sumatera Utara

10. Seluruh Staff dan Karyawan Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah membantu penulis dalam penyelesaian kelengkapan administrasi penulis.
11. Siswa-Siswa SMAN di Kota Medan yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna karena
keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca. Wassalamualaikum Wr.Wb.
Medan, April 2014 Penulis
ANNISA SABRINA DAKHI (100501127)
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK……………………………………………………………………. i

ABSTRACT…………………………………………………………………... ii

KATA PENGANTAR………………………………………………………. iii


DAFTAR ISI………………………………………………………………..... vi

DAFTAR TABEL…………………………………………………………… ix

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………... x

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………... xi

DAFTAR SINGKATAN……………………………………………………. xii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………… 1.2 Perumusan Masalah…………………………………………… 1.3 Tujuan Penelitian………………………...……...................... 1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………….. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

1 8 8 9

2.1. Pengertian Bank………………….…..………………………… 10

2.2. Fungsi Bank……………………………………………………. 11


2.3. Klasifikasi Jenis Bank

2.3.1. Jenis Bank Menurut Kegiatannya……………................ 13

2.3.2. Jenis Bank Menurut Target Pasar……………...……... 14

2.3.3. Jenis Bank Menurut Kepemilikannya………………….. 15

2.3.4. Jenis Bank Menurut Status Kedudukannya…………... 16

2.3.5.Jenis Bank Menurut Prinsip Operasinya……………….. 16

2.4. Minat Siswa…………………………………………………... 17

2.5. Tabungan…………………………………………………....

19

Universitas Sumatera Utara


2.6. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat Menabung………... 27

2.7. Budaya Menabung di Kalangan Siswa…………………………. 28

2.8 Kerangka Konseptual…………………………………….

29

2.9. Penelitian Terdahulu………………………………………

30

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian..……………………………………………

33

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………


33

3.3. Batasan Operasional……………………………………….

33

3.4. Defenisi Operasional……………………………………….

34

3.5. Populasi dan Sampel Penelitian……………………………

35

3.6. Jenis dan Sumber Data………………………….…………..

36

3.7. Metode Pengumpulan Data…………………………………


36

. 3.8. Teknik Analisis……………………………………………..

38

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

4.1.1. Kota Medan…………………………………………… 39

4.1.2 Dinas Pendidikan Kota Medan……………………….. 40

4.1.3. Daftar SMAN Kota Medan……………………………. 41

4.2.Profil dan Deskriptif Responden……………………………... 43

4.2.1. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………….. 43


4.2.2. Data Asal SMAN Para Responden…………………… 45

4.2.3. Data Responden Berdasarkan Umur…………………

46

4.2.4. Data Asal SMA Responden dengan Jenis Kelamin dan Umur.47

4.2.5. Pekerjaan Orang Tua Responden…………………..……....... 49

4.2.6. Jumlah Pendapatan Orang Tua Responden……………… 50

Universitas Sumatera Utara

4.2.7. Data Responden Berdasarkan Jumlah Uang Saku per Bulan...51 4.2.8. Jumlah Uang Saku Berdasarkan Jumlah Pendapatan……. 52 4.2.9. Data Responden Berdasarkan Jumlah Rekening Tabungan.. 54 4.2.10 Jumlah Rekening Berdasarkan Jenis Kelamin……………. 55 4.2.11 Data Responden Berdasarkan Mulai Mempunyai Rekening.. 56 4.2.12 Data Responden Berdasarkan Penyisihan Uang Jajan…….. 57 4.2.13 Setoran Tabungan 2014 dengan Uang Saku dan Pekerjan…. 60 4.2.14 Data Responden Berdasarkan Alasan Utama Menabung….. 62 4.2.15 Produk Tabungan yang Diketahui Siswa SMAN Medan….. 63 4.2.16 Data Responden Berdasarkan Kepuasan Fasilitas Bank…… 65 4.2.17 Jawaban Responden Tentang Faktor-Faktor Mempengaruhi 67 4.3. Minat Menabung Siswa SMAN di Kota Medan…………………... 70 BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan…………………………………………………… 72 5.2 Saran………………………………………………………….. 73 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 74 LAMPIRAN…………………………………………………………………. 77
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

No. Tabel


Judul

Halaman

1.1 Beberapa Jenis Tabungan Anak……………………………………………. 6

4.1 Daftar SMAN Kota Medan…………………………………...…………...41

4.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………………...…………….43

4.3 Data Asal SMAN Para Responden………………………………………...45

4.4 Data Responden Berdasarkan Umur………………………...……………..46

4.5 Data Asal SMAN dengan Jenis Kelamin dan Umur……………………....47

4.6 Pekerjaan Orang Tua Responden…………………..…………...………….49

4.7 Jumlah Pendapatan Orang Tua Responden…………………..…………….50


4.8 Data Responden Berdasarkan Jumlah Uang Saku per Bulan………………51

4.9 Jumlah Uang Saku Berdasarkan Jumlah Pendapatan Orang Tua………….52

4.10 Data Responden Berdasarkan Jumlah Rekening Tabungan……………... 54

4.11 Jumlah Rekening Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin…………………...... 55

4.12 Data Responden Berdasarkan Mulai Mempunyai Rekening…………… 56

4.13 Data Responden Berdasarkan Penyisihan Uang Saku……………………. 57

4.14 Penyisihan Uang Jajan Berdasarkan Jumlah Rekening…………………... 57

4.15 Data Responden Berdasarkan Rekening Bank yang Dimiliki……………. 58

4.16 Data Responden Berdasarkan Setoran Tabungan tahun 2014……………. 59

4.17 Setoran Tabungan 2014 dengan Uank Saku dan Pekerjaan Orang Tua……60


4.18 Data Responden Berdasarkan Alasan Utama Menabung…………………. 62

4.19 Produk Tabungan yang Diketahui Para Siswa SMAN………………… 63

4.20 Produk Tabungan yang Diketahui Siswa…………………………………..64

4.21 Produk Tabungan yang Tidak Diketahui Siswa……………………………65

Universitas Sumatera Utara

4.22 Data Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan Fasilitas Bank………... 66 4.23 Data Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Tingkat Bunga……68 4.24 Jawaban responden mengenai Faktor-Faktor Menabung……………….. 69 4.25 Data Responden Mengenai Faktor Menabung…………………………… 69
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

No.Gambar

Judul

Halaman

1.1. Kurva Tabungan, Investasi dan Pendapatan……………….

2

2.1

Proses Terbentuknya Minat………………………………...

19

2.2

Kerangka Konseptual………………………………………

29

4.1

Data Responden Menurut Jenis Kelamin…………………..

44

4.2

Jumlah Rekening yang Dimiliki Siswa……………………

55

4.3

Alasan Utama Menabung di Bank…………………………

63

4.4

Faktor yang Paling Mempengaruhi Minat Menabung……..

69

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran 1 2 3

Judul Data yang diolah dengan spss………. Jumlah Siswa………………………… Kuisioner Penelitian………………….

Halaman 77 90 91

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SINGKATAN

ATM

= Anjungan Tunai Mandiri

BCA

= Bank Central Asia

BII = Bank International Indonesia

BMT

= Baitul Maal wa Tamwil

BNI = Bank Negara Indonesia

BPD = Bank Pembangunan Daerah

BRI = Bank Rakyat Indonesia

BTN

= Bank Tabungan Negara

DKI = Daerah Khusus Ibukota

Keppres

= Keputusan Presiden

OCBC NISP = Oversea Chinese Banking Corporation Nilai Inti Sari Penyimpan

ONH

= Ongkos Naik Haji

PT = Perseroan Terbatas

SD = Sekolah Dasar

SMA

= Sekolah Menengah Atas

SMAN

= Sekolah Menengah Atas Negeri

SMP

= Sekolah Menengah Pertama

SMS

= Short Message Service

SPSS

= Statistic Product and Service Solution

Tabanas

= Tabungan Pembangunan Nasional

Taplus

= Tabungan Plus

Tappelpram = Tabanas Pemuda, Pelajar, dan Pramuka

Taska

= Tabungan Asuransi Berjangka

Universitas Sumatera Utara

Tbk TK UNSIQ UU

= Terbuka = Taman Kanak-Kanak = Universitas Sains Alquran = Undang-Undang

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
ANALISIS MINAT MENABUNG DI KALANGAN SISWA SMA NEGERI DI KOTA MEDAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi minat menabung siswa SMAN di Kota Medan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Terdapat 21 sekolah SMAN di Kota Medan. Namun, dalam penelitian ini kuisioner tersebar ke 15 SMAN dengan menggunakan teknik accidental sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat menabung siswa SMAN di Kota Medan rendah, karena penelitian mendapati sebanyak 77 responden dari 100 responden tidak menabung di bank. Hal ini diakibatkan karena uang saku responden relatif rendah sehingga sukar bagi mereka untuk menabung di bank. Namun sebagian besar dari mereka menabung uangnya di rumah.
Sementara itu, produk-produk tabungan yang paling diketahui siswa-siswa SMAN di Kota Medan adalah Britama Junio dari BRI sebanyak 79 responden, disusul oleh BNI Taplus Muda dari BNI sebanyak 74 responden, kemudian Tabunganku dari Bank Mandiri sebanyak 61 responden.
Alasan utama responden menabung di bank yang paling mendominasi adalah masa depan dengan jumlah 11 responden dari 23 responden yang menabung di bank. Sedangkan faktor yang paling mempengaruhi minat menabung siswa SMAN di Kota Medan adalah pelayanan.
Kata Kunci: Minat Menabung, Siswa SMAN, dan Bank
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
ANALYSIS OF SAVING INTEREST FOR THE STUDENT OF SMA NEGERI IN MEDAN CITY
This research aims to study the condition of saving interest of student of SMAN in Medan. The type of this research is quantitative descriptive. There are 21 SMAN in Medan. But in this research, the questionnaire was distributed to 15 SMAN using accidental sampling method. The sample of this research is 100 respondents. The data was analyzed by descriptive analysis.
The result of research indicates that the saving interest of student of SMAN in Medan city is lower because the research found that 77 respondents of 100 respondents have not saving in bank. This caused by their pocked money is few so they can not save their money in bank. However, most of them are saving their money at home.
While the saving product known by students of SMAN in Medan is Britama Junio from BRI for 79 respondents and followed by BNI Taplus Muda from BNI for 74 respondents, and Tabunganku from Mandiri Bank for 61 respondents.
The main reason for saving in bank is dominated by the future need for 11 students from 23 students who have saving in bank. While the dominant factor influence the saving interest of the students of SMAN in Medan city is service.
Keyword: Saving Interest, SMAN Student, and Bank
Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Perbankan Indonesia sekarang ini semakin berkembang terutama dalam
pemberian fasilitas jasa-jasa perbankan, baik yang dilakukan oleh bank-bank konvensional, bank syariah maupun bank-bank lain guna untuk mendapatkan nasabah dan memperoleh keuntungan. Bank dikenal sebagai suatu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Undang-Undang No. 10 Tahun 1998).
Kegiatan bank dalam memberikan jasa-jasa perbankan mencakup penghimpunan dana dan pemberian kredit. Dalam menghimpun dana dari masyarakat, perbankan memperoleh dana dari giro, tabungan dan deposito yang merupakan sumber-sumber dana bank (Dana Pihak Ketiga). Kemudian dana tersebut dikelola oleh bank dan disalurkan kepada individu atau badan usaha yang membutuhkannya sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang diberikan oleh pihak bank.
Sumber dana bank yang dikelola oleh pihak bank merupakan jasa atau produk perbankan, tidak hanya dapat ditawarkan kepada orang dewasa tetapi juga kepada siswa-siswa sekolah, salah satu diantaranya adalah produk atau jasa tabungan. Dari segi ekonomi makro, tabungan adalah bagian dari pendapatan rumah tangga yang tidak dikonsumsi dalam suatu periode tertentu. Dengan kata
Universitas Sumatera Utara

lain, tabungan merupakan selisih antara pendapatan dengan konsumsi. John Maynard Keynes, seorang ahli ekonomi Inggris juga mengasumsikan bahwa tabungan sama besarnya dengan investasi (Bakti, Sumanjaya dan Nasution, 2011 : 27). Dengan grafik dapat terlihat seperti dibawah ini :
S,I
S I
0Y
Gambar 1.1. Kurva Tabungan, Investasi, dan Pendapatan Sumber : Bakti, Sumanjaya dan Nasution, 2011 : 27 Dalam pengumpulan pendapatan nasional yang dilakukan melalui dua sektor antara lain rumah tangga dan perusahaan (bisnis), ternyata terdapat sejumlah pendapatan yang tidak seluruhnya dikonsumsi rumah tangga sebagai pengeluaran konsumsi yang disebut dengan tabungan (Ibid, 2011 : 27). Tabungan dapat dimanfaatkan untuk membeli saham atau obligasi di pasar modal yang berfungsi sebagai investasi sehingga tabungan sama dengan investasi. Bagi negara, tabungan merupakan salah satu indikator dalam menunjang pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara

ekonomi. Semakin banyak rumah tangga yang menabung maka hal itu merupakan satu indikator, semakin tinggi pendapatan nasional yang diperoleh.
Dalam perekonomian sekarang ini, banyak bank di Indonesia bersaing mengeluarkan produk tabungan untuk siswa-siswa sekolah mulai dari siswa Sekolah Dasar (SD) hingga mahasiswa. Banyak strategi dan cara yang dilakukan oleh pihak perbankan untuk menarik minat mereka, mulai dari promosi, pemberian hadiah, kartu ATM yang didesain unik, asuransi jiwa, promosi iklan yang menarik, publisitas atau peningkatan citra perusahaan, dan lain-lain.
Orang dewasa maupun siswa-siswa sekolah menyalurkan dananya dalam bentuk tabungan ke bank-bank yang dipercaya. Agar masyarakat menyimpan dananya di bank, maka pihak perbankan memberikan balas jasa berupa bunga, bagi hasil, atau balas jasa lainnya. Karena konsumsi saat ini dihargai lebih tinggi daripada konsumsi di masa yang akan datang, rumah tangga (nasabah) harus diberi imbalan untuk penundaan konsumsinya (Eachern, 2001 : 246).
Konsep menabung dari dulu sudah ada, baik dilakukan di rumah atau di bank. Konsep-konsep menabung tergantung oleh masing-masing individu. Banyak cara yang dilakukan individu untuk dapat menabung di bank baik dengan menyisihkan sebagian pendapatan, mengurangi pengeluaran, maupun menunda konsumsi. Bagi siswa sekolah, tindakan menabung sebagian diatur oleh orang tua. Orang tua dapat memotivasi untuk menyisihkan uang jajan, memberikan hadiah buat siswa jika tabungan meningkat, membatasi jajan siswa agar uang jajan dapat ditabung, dan lain-lain. Kebijakan ini bertujuan untuk mendapatkan manfaat dari pentingnya menabung. Pentingnya arti menabung bagi siswa-siswa sekolah bukan
Universitas Sumatera Utara

hanya untuk mempunyai uang sendiri, tetapi terbiasa dengan manajemen diri yang kokoh agar dapat menjadi orang yang bijak mengatur keuangannya, tidak hidup berlebihan atau boros, berpikir antisiatif terhadap keadaan yang tidak terduga serta mampu mengelola keuangan di masa yang akan datang.
Perbankan menawarkan jasa tabungan kepada siswa-siswa sekolah tentunya berguna untuk menjamin masa depan mereka. Oleh sebab itu, minat menabung seharusnya dimiliki dan ditanamkan pada setiap diri siswa. Tetapi kenyataannya, masih sedikit siswa-siswa sekolah yang menyadari pentingnya arti menabung (Rosman, Roswadi, Nazif, dan Nori, 1998 : 1).
Perbankan perlu melakukan beberapa kegiatan untuk menarik para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) khususnya untuk menabung. Aktivitas menabung akan menciptakan minat siswa-siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk gemar menabung. Gemar menabung akan menimbulkan suatu kebiasaan siswasiswa untuk berhemat. Kebiasaan ini dimulai dari kesadaran yang timbul akibat berminatnya siswa-siswa sekolah terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak perbankan.
Kesadaran akan pentingnya minat menabung di kalangan para siswa sekolah khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA) masih perlu digalakkan. Diharapkan keikutsertaan Kementerian Pendidikan dalam membantu pihak perbankan untuk meningkatkan minat menabung seperti halnya melakukan penyuluhan tentang manfaat menabung dan mempromosikan program perbankan secara merata ke sekolah-sekolah. Selain itu, diharapkan juga peran serta dari orang tua untuk memotivasi dan memberikan dorongan kepada siswa-siswa
Universitas Sumatera Utara

tentang manfaat menabung sehingga dapat menciptakan kesadaran menabung pada siswa-siswa. Orang tua dapat berperan aktif dalam mengajarkan siswa untuk menabung dengan memberikan pengertian bahwa uang itu sangat bernilai. Orang tua dapat juga menanamkan konsep prioritas pembelian kebutuhan bagi siswa.
Banyak manfaat yang diperoleh dalam menabung baik bagi perbankan, negara, maupun individu. Bagi perusahaan perbankan, jika para siswa sekolah menabung di bank maka akan memberikan keuntungan bagi pihak perbankan. Selain berpengaruh besar terhadap perusahaan perbankan, menabung juga berpengaruh terhadap negara itu sendiri karena menabung dapat meningkatkan investasi nasional sehingga menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta meluasnya perkembangan ekonomi negara. Disamping keuntungan bagi perbankan dan negara, menabung juga memberikan keuntungan yang banyak bagi individu, yaitu adanya dana untuk berjaga-jaga, memperoleh keuntungan dari bunga, dan sebagainya.
Permasalahan sekarang ini adalah minat menabung masyarakat Indonesia masih kalah dengan negara lain (Republika.co.id, 2011). Oleh karena itu, program menabung yang dijalankan oleh pihak perbankan demi menunjang masa depan siswa-siswa sekolah penting untuk diteliti seperti di Kota Medan sebagai kota ketiga terbesar di Indonesia. Penulis memilih siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk diteliti sebab penulis berpendapat bahwa prosedur menabung sudah dapat diterapkan kepada siswa SMA. Mereka relatif dewasa untuk memahami konsep menabung dan cukup dewasa untuk mulai meniti hidup masa depan.
Universitas Sumatera Utara

Jumlah siswa SMA, MA, dan SMK di Kota Medan mencapai 139.737 jiwa

menurut Badan Pusat Satistik Sumatera Utara Medan tahun 2012 dimana terdapat

352 sekolah. Namun, penulis hanya memilih Sekolah Menengah Atas Negeri

(SMAN) untuk diteliti, dengan dasar pemikiran bahwa siswa-siswa berasal dari

berbagai latar belakang yang berbeda. Ada 21 sekolah SMAN di Kota Medan

dengan jumlah siswa sekolah tahun 2014 berkisar 20.167 jiwa. Jumlah siswa

sekolah di Kota Medan ini khususnya Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)

mungkin masih banyak yang menabung atau tidak menabung untuk kebutuhan

masa yang akan datang. Oleh sebab itu, penulis ingin mengetahui sejauh mana

minat menabung siswa-siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) terhadap

produk tabungan yang ditawarkan oleh bank-bank yang saat ini semakin

bervariasi dan kompetitif. Jenis-jenis produk tabungan yang ditawarkan

perbankan khususnya bagi kalangan siswa dapat dilihat di bawah ini.

Tabel 1.1. Beberapa Jenis Tabungan Siswa

No. Nama

Bank

Ada

Tabungan

Sejak

1 BII Super Bank

2009

kidz International

(BII)

2 Britama Bank Rakyat 2009

Junio

Indonesia

(BRI)

3 Tabungan Bank CIMB -

Junior

Niaga

4 Junior

Panin Bank 2003

Keterangan
Mencapai lebih dari 70.000 nasabah yang mendukung kontribusi dana simpanan sebesar 52 triliun. Telah berhasil meraih Top Brand Award 2011 dari Frontier Consulting Group. Pada tahun 2013 jumlah nasabah telah mencapai lebih dari 600 ribu nasabah Produk tabungan anak

Universitas Sumatera Utara

Panin

5

Permata

Permata Bank 2009

Bintang

6 BNI Taplus Bank Negara 2012

Muda

Indonesia

(BNI)

7 Tabungan Bank

2010

BTN Junior Tabungan

Negara (BTN)

8 Mega

Bank Mega -

Perdana

9 Mighty OCBC NISP 2009 Savers
10 Tabunganku Bank Central 2010 Asia(BCA)
11 Tabunganku Bank Mandiri 2010
Sumber: www.infobanknews.com

dari Bank Panin yang

didesain khusus untuk

anak atau siswa.

Produk tabungan

unggulan bagi anak

yang mempunyai misi

membantu keluarga

Indonesia dalam

menumbuhkembangkan

budaya menabung sejak

dini

Pada akhir tahun 2013

mencapai

650.000

tabungan

Tabungan ini

merupakan hasil

repackaging dari

produk tabungan Batara

Junior yang

diluncurkan 2005.

Produk tabungan dari

Bank Mega dengan

buku tabungan dan

ATM menarik.

3 (tiga) pilihan matauang:

Rupiah (IDR), Dollar

Amerika (USD) dan

Dollar Singapura (SGD)

Bekerja sama dengan

Bank Indonesia

Bekerja sama dengan

Bank Indonesia

Tabel 1.1. di atas adalah contoh beberapa produk tabungan anak yang diberikan bank-bank di Indonesia sejak Tabanas Pemuda, Pelajar dan Pramuka (Tappelpram) tidak diberlakukan lagi. Bank-bank bersaing mengeluarkan produkproduk tabungan unggulan yang dikhususkan untuk anak atau siswa. Anak atau

Universitas Sumatera Utara

siswa merupakan pangsa pasar yang dapat memberikan keuntungan bagi pihak perbankan. Oleh karena itu, penulis juga ingin mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa-siswa SMAN mengenai produk-produk tabungan yang dipasarkan pihak perbankan. 1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini antara lain: a. Bagaimana minat menabung siswa Sekolah Menengah Atas Negeri
(SMAN) di Kota Medan? b. Bagaimana siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) mengetahui
produk-produk atau jasa-jasa tabungan yang dipasarkan pihak perbankan? c. Faktor apa yang paling berpengaruh terhadap minat menabung siswa
SMAN di kota Medan? 1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai perumusan masalah diatas maka penelitian ini setidaknya mempunyai 3 tujuan, yakni : a. Mengetahui sejauh mana minat menabung siswa Sekolah Menengah Atas
Negeri (SMAN) di Kota Medan. b. Mengetahui sejauh mana siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)
mengetahui produk-produk atau jasa-jasa tabungan yang dipasarkan pihak perbankan. c. Mengetahui faktor yang berpengaruh kepada minat menabung siswa SMAN di kota Medan.
Universitas Sumatera Utara

1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang diharapkan baik bagi pemerintah, pihak
perbankan, maupun pihak-pihak lain dapat dilihat dibawah ini : a) Bagi pihak perbankan, bermanfaat sebagai masukan untuk dapat terus
mengembangkan dan menarik nasabah khususnya siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) untuk menabung. b) Bagi pemerintah, bermanfaat sebagai masukan untuk dapat berkerja sama dengan pihak perbankan dalam meningkatkan kesadaran siswa-siswa sekolah untuk menabung agar pertumbuhan ekonomi negara ini, dapat ditingkatkan, serta perkembangan ekonomi makin meluas. c) Bagi pihak lain, bermanfaat sebagai referensi untuk penelitian berikutnya dan memberikan tambahan ilmu pengetahuan serta dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Bank Bank memiliki banyak definisi dan pengertian dari berbagai para ahli
maupun berdasarkan Undang-Undang yang ditetapkan. Pada dasarnya pengertian bank tersebut memiliki arah dan tujuan yang sama. Berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998, bank diartikan sebagai: “Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”. Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan dan berhubungan dengan uang, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang dan masalah keuangan yang dihadapi, baik perorangan, kelompok, maupun badan usaha. Aktivitas perbankan sangat erat kaitannya dengan masyarakat sebab pada umumnya, bank merupakan salah satu unit dalam pelayanan masyarakat yang berguna untuk menunjang kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Menurut Malayu (2011 : 2), bank adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial aset) serta bermotifkan profit dan juga sosial, jadi bukan hanya mencari keuntungan saja. Bank juga pencipta uang yang dimaksudkan bahwa bank menciptakan uang giral dan mengedarkan uang kartal.
Universitas Sumatera Utara

Menurut Verryn Stuart (dalam Abdullah dan Tantri, 2012 : 2) menyebutkan “Bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayaran sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar dan tempat uang giral. Menurut Abdurahman (dalam Abdullah dan Tantri, 2012 : 2), bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan bendabenda berharga, membiayai usaha-usaha perusahaan dan lain-lain”.
Menurut Supriyono (2010 : 1), “Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang beroperasi tidak ubahnya sama seperti perusahaan lainnya, yaitu tujuannya mencari keuntungan”. Bank yang dikatakan sebagai lembaga keuangan merupakan intermediaries bagi masyarakat yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana. Intermediaries dimaksudkan sebagai tempat dimana dana dari masyarakat yang berlebih dikelola kembali oleh pihak intermediaries untuk disalurkan dalam bentuk kredit kepada yang membutuhkan dana. 2.2. Fungsi Bank
Fungsi utama bank adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Bank menghimpun dana dari masyarakat yang mempunyai uang lebih, kemudian dana tersebut disalurkan kembali ke masyarakat yang kekurangan dana. Sedangkan bank menyalurkan kredit dalam menyelesaikan permasalahan keuangan yang dialami perorangan maupun badan usaha. Secara lebih spesifik
Universitas Sumatera Utara

fungsi bank menurut Susilo, Triandaru, dan Budisantoso (1999 : 6) adalah sebagai berikut :
a. Agent of Trust Hal yang paling penting di dunia perbankan untuk menarik nasabah adalah kepercayaan atau dengan kata lain adalah Trust. Bank memberikan kepercayaan dan jaminan kepada masyarakat yang menabung sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman untuk menyimpan dananya ke bank tersebut. Bank dipercaya oleh masyarakat sekiranya dapat menjaga dan memelihara dana-dana masyarakat yang telah disetorkan. Selain itu, bank juga harus memberikan pelayanan dan kepuasan bagi nasabah atau masyarakat. Seperti halnya antara pihak bank dan para debitur atau peminjam dana, dana-dana yang cair menandakan bahwa pihak bank percaya kepada debitur tersebut. Oleh karena itu, debitur atau peminjam dana harus dapat mengelola dana yang diberikan oleh bank dengan sebaik mungkin.
b. Agent of Developtment Agent of Development berkaitan dengan sektor moneter dengan sektor riil. Antara sektor moneter dan sektor riil yang terdapat dalam masyarakat keduanya tidak dapat dipisahkan, sektor-sektor tersebut saling berinteraksi. Sektor riil tidak akan berjalan dengan baik apabila sektor moneternya tidak berjalan baik pula. Dalam hal ini tugas bank sebagai penghimpun dan penyalur dana sangat dibutuhkan untuk
Universitas Sumatera Utara

kelancaran kegiatan ekonomi di sektor riil. Dengan kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat mempunyai keinginan untuk investasi, distribusi, dan jasa komunikasi barang dan jasa, mengingat semua kegunaan tersebut selalu berkaitan dengan penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, dan komunikasi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat. c. Agent of Services Agent of Services merupakan pelayanan yang diberikan oleh bank dan pada umumnya setiap bank memiliki cara tersendiri. Tidak hanya melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa-jasa yang ditawarkan bank dan sangat berhubungan dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum, jasa-jasa ini antara lain dapat berupa pengiriman uang, pemberian jaminan bank, jasa penitipan barang berharga dan lain-lain. 2.3. Klasifikasi Jenis Bank Klasifikasi bank menurut Irsyad (2010 : 30-34) dibagi atas beberapa jenis bank antara lain: 2.3.1. Jenis Bank Menurut Kegiatannya Jenis bank menurut kegiatannya dapat dibagi atas dua jenis sesudah berlaku UU No. 7 Tahun 1992 antara lain: a. Bank Umum
Universitas Sumatera Utara

Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. b. Bank Perkreditan Rakyat Bank perkreditan rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 2.3.2. Jenis Bank Menurut Target Pasar Bedasarkan target pasar, bank-bank yang ada dibagi antara lain : a. Corporate bank
Corporate bank adalah bank yang memberikan pelayanan dan transaksi kepada nasabah yang berskala besar, biasanya berbentuk koperasi. Tetapi tidak berarti semua nasabah wajib berbentuk perusahaan. b. Retail bank Retail bank adalah bank yang memfokuskan pelayanan dan transaksi kepada nasabah-nasabah kecil. Secara kuantitas, institusi retail bank relatif lebih banyak dibandingkan corporate bank. c. Retail corporate bank Retail corporate bank adalah bank yang memberi pelayanan kepada kelompok retail dan juga perusahaan-perusahaan besar. Jenis bank ini
Universitas Sumatera Utara

memberikan pelayanan kepada semua jenis nasabah baik nasabah besar maupun nasabah kecil.
2.3.3. Jenis Bank Menurut Kepemilikannya Bank menurut kepemilikannya dapat dilihat dari penguasaan saham dan
akta pendirian bank. Oleh karena itu bank-bank dapat dibagi antara lain : a. Bank milik pemerintah, adalah jenis bank yang akta pendirian dan modal bank tersebut merupakan milik pemerintah sehingga semua keuntungan yang diperoleh dari operasinya akan menjadi milik pemerintah seperti BNI46, BRI, BTN. b. Bank milik pemerintah daerah, adalah jenis bank yang pemiliknya adalah pemerintah daerah di daerah tertentu seperti BPD DKI Jakarta, BPD Sumatera Utara, dan lain-lain. c. Bank milik koperasi, adalah jenis bank yang saham-sahamnya dimiliki perusahaan yang berbadan hukum koperasi seperti Bank Umum Koperasi Indonesia. d. Bank milik swasta nasional, adalah jenis bank yang seluruh atau sebagian bank tersebut dimiliki swasta nasional karena akta pendiriannya dilakukan oleh pihak swasta seperti Bank Muamalat, Bank International Indonesia, Bank Niaga, dan lain-lain. e. Bank milik asing, adalah jenis bank milik swasta asing atau milik pemerintah asing yang beroperasi di Indonesia. Bank ini biasanya
Universitas Sumatera Utara

merupakan cabang dari bank induknya yang ada di luar negeri seperti CitiBank, Standard Chartered, dan lain-lain. f. Bank milik campuran, adalah jenis bank dimana sahamnya kebanyakan dimiliki oleh pihak swasta nasional dan sisanya dimiliki oleh asing seperti Sanwa Indonesia Bank, Mitsubishi Buana Bank, dan lain-lain. 2.3.4. Jenis Bank Menurut Status atau Kedudukannya Jenis bank ini dibagi bedasarkan ukuran kemampuan bank dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dari segi jumlah produk, modal, dan kualitas pelayanan. Berdasarkan status atau kedudukannya bank dibagi atas: a. Bank devisa Bank devisa adalah bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing. Jasa-jasa diberikan oleh bank devisa ini adalah melakukan transfer ke luar negeri, mengeluarkan traveler cheque, inkaso ke luar negeri, pembukuan dan pembayaran letter of credit untuk perdagangan ke luar negeri (ekspor-impor ) dan lain-lain. b. Bank non devisa Bank non devisa adalah bank yang belum mempunyai izin dalam melaksanakan transaksi ke luar negeri. Bank ini melalukan aktivitas yang lebih terbatas dibandingkan bank devisa. Keterbatasan tersebut mencakup produk yang ditawarkan dan luas geografis. 2.3.5. Jenis Bank Menurut Prinsip Operasinya
Universitas Sumatera Utara

Bank menurut prinsip operasinya terbagi atas dua antara lain: a. Bank berdasarkan prinsip konvensional
Bank berdasarkan prinsip konvensional adalah bank-bank yang beroperasi dengan menggunakan sistem bunga dan fee based dalam mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Hingga saat ini bank konvensional masih lebih banyak dibandingkan bank-bank lainnya. b. Bank berdasarkan prinsip syariah Bank berdasarkan prinsip syariah merupakan satu lembaga intermediasi yang menyediakan jasa keuangan bagi masyarakat dimana seluruh aktivitasnya dijalankan berdasarkan etika dan prinsipprinsip Islam. Dalam operasinya, bank syariah memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip syariah jual-beli dan bagi hasil sehingga bank ini sering juga dipersamakan dengan bunga tanpa bunga. 2.4 Minat Siswa Secara garis besar minat merupakan kemauan dari dalam diri untuk melakukan suatu hal yang dianggap menarik. Menurut Romlah (2010 : 73), kemauan hanya dimiliki oleh manusia, karena itu berhasil dan tidaknya suatu pekerjaan atau tujuan tertentu akan dapat tercapai tergantung pada kemauan seseorang. Secara tidak langsung adanya kemauan berarti adanya usaha untuk mencapai atau memenuhi kebutuhan dan tujuan yang diharapakan. Dengan demikian, kemauan merupakan suatu usaha yang sungguh-sungguh karena adanya
Universitas Sumatera Utara

kebutuhan dan dilakukan dengan penuh kesadaran, sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.
Menurut Purwanto (1990 : 65-66), The will to live yang sering kali dikatakan sebagai motif pokok dari semua makhluk merupakan kemauan untuk hidup dalam hubungan yang aktif dengan lingkungannya. Motif tersebut tidak terutama diarahkan untuk melayani kebutuhan-kebutuhan organis dan mendapat kehidupan yang tidak disangka-sangka, tetapi diarahkan kepada objek-objek dan orang-orang lain, sehingga dalam kenyataannya motif mempergunakan lingkungan. Dari arahan yang dilakukan seseorang lama-lama mengakibatkan timbulnya minat terhadap sesuatu.
Sedangkan minat menurut Suryabrata (1988 : 109) adalah “kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek”. Kecenderungan tersebut merupakan keinginan yang terarah pada suatu tujuan atau objek yang jelas. Dengan kata lain, minat siswa berkaitan dengan dorongan yang datang dari dalam diri siswa. Dimana dorongan tersebut mengakibatkan siswa memenuhi tujuan yang diarahkan pada satu objek dengan penuh kesadaran dan didukung oleh tekanan emosional sehingga pengarahan tersebut bersifat selektif.
Lain halnya menurut Rachman (1983 : 1) dalam penelitiannya mengenai Minat Baca Murid Sekolah Dasar di Jawa Timur, minat adalah aspek kejiwaan yang kompleks dan unik karena perwujudannya yang menggejala pada perilaku sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan kewajiban. Akibat dari keunikan dan kekompleksan minat tersebut, banyak para ahli melakukan penelitian yang
Universitas Sumatera Utara

berupaya untuk memahami kondisi lingkungan dan kejiwaan yang diperlihatkan manusia dalam merespon sesuatu yang dihadapinya atau disekitarnya. Atas dasar respon yang tersebut maka minat dapat ditangkap, diamati, dan diukur.
Proses timbulnya minat di dalam suatu aktivitas adalah, mula-mula siswa mempunyai perhatian terhadap adanya sesuatu sehingga menimbulkan keinginan untuk terlibat di dalam aktivitas tersebut. Keterlibatan tersebut kemudian mulai memberikan daya tarik yang ada sehingga terwujudlah minat. Secara skematis proses terbentuknya minat dapat digambarkan sebagai berikut:

Perhatian

Keterlibatan

Minat

Gambar 2.1 Proses Terbentuknya Minat 2.5 Tabungan
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan / atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu ( UndangUndang Nomor 10 tahun 1998). Sedangkan tabungan menurut Bastian dan Suhardjono (2006 : 73) merupakan simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan oleh si penabung sewaktu-waktu dikehendaki. Tabungan merupakan hutang bank kepada masyarakat sehingga dikelompokkan kedalam hutang jangka pendek dalam neraca. Tidak adanya batasan jangka waktu tabungan dan penarikan yang dapat dilakukan sewaktu-waktu menyebabkan tabungan harus digolongkan ke dalam hutang jangka pendek.
Menurut Supriyono (2010 : 24), tabungan adalah satu bentuk simpanan (funding) yang dananya disimpan pada suatu rekening. Pemilik tabungan dapat

Universitas Sumatera Utara

menarik dananya baik tunai maupun non tunai (pindah buku atau transfer ke bank lain) melaui mesin ATM atau teller. Tabungan dapat dibuka oleh kalangan ibu rumah tangga, karyawan, siswa sekolah, mahasiswa, pengusaha, dan lain-lain.
Menurut Darmawi (2011 : 46), tabungan adalah simpanan masyarakat pada bank, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui buku tabungan atau melalui ATM. Oleh karena itu, tabungan merupakan sumber dana yang cukup besar dan merupakan sumber dana yang stabil bagi bank karena penarikannya dan penyetorannya hampir sebanding.
Lain halnya, menurut Veithzal, Sofyan, Saworno, dan Arifiandy (2012 : 174) dalam bukunya Commercial Bank Management (Manajemen Perbankan dari teori ke praktik), tabungan dikatakan sebagai dana yang sensitif atau peka terhadap perubahan sehingga disebut pula dana yang labil yang sewaktu-waktu dapat ditarik atau disetor oleh nasabah, walaupun frekuensi pengambilannya relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan giro. Sebagai akibatnya, dana tabungan tersebut mengendap di bank dalam waktu yang relatif lebih lama dari dana giro. Cara dan sifat tabungan menurut Malayu (2011 : 70) antara lain:
1. Menabung pada box, celengan, brankas, dan lain-lain. Sifatnya nonproduktif (hoarding), artinya tidak menambah penghasilan penabungnya. Cara tabungan seperti ini dilakukan oleh pemilik dana yang tidak mengetahui adanya sarana menabung yang produktif atau tidak adanya kepercayaan pada sistem perbankan karena banyaknya bank yang dilikuidasi.
Universitas Sumatera Utara

2. Menabung pada perbankan, seperti pada giro, tabungan, deposito, dan sebagainya. Sifatnya efektif produktif, artinya pemilik dana akan menerima bunga atas tabungannya sehingga menambah penghasilan bagi penabung. Tabungan seperti ini menambah penawaran modal dari bank.
Menabung memiliki tujuan, antara lain: 1) Memberikan efisiensi dalam pengeluaran (berhemat). 2) Mengatur keuangan dengan baik dan terarah. 3) Mengumpulkan dana untuk keperluan masa depan. 4) Menyukseskan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi negara.
Menabung memiliki beberapa manfaat, antara lain: 1) Memenuhi kebutuhan yang mendesak. 2) Memenuhi biaya berbagai macam keperluan. 3) Memenuhi kebutuhan yang akan datang.
Sarana Penarikan Tabungan, antara lain: a. Buku Tabungan b. Slip penarikan c. Anjungan Tunai Mandiri (ATM) d. Sarana lainnya (Formulir Transfer, Internet Banking, Mobile Banking, dll).
Faktor-faktor Tingkat Tabungan antara lain : a) Tinggi rendahnya pendapatan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara

b) Tinggi rendahnya suku bunga bank. c) Adanya tingkat kepercayaan terhadap bank.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tabungan, antara lain: a) Sebelum menabung, tanyakan metode perhitungan bunga yang diberlakukan oleh bank tersebut. b) Suku bunga tabungan dapat berubah sewaktu-waktu, karena itu suku bunga ini disebut suku bunga mengambang (floating rate). c) Beberapa bank menetapkan suku bunga tabungan tetap untuk jangka waktu tertentu (fixed rate). d) Atas bunga tabungan yang diperoleh akan dikenakan pajak sesuai ketentuan berlaku.
Jenis tabungan yang dilakukan oleh Bank Saat ini setiap bank melakukan penghimpunan dana melalui tabungan,
dengan cara mengkombinasikan antara tabungan dengan kebutuhan-kebutuhan lain manusia terhadap jasa uang. Misalnya, suatu bank membuat produk jasa tabungan untuk nasabah dengan status sebagai karyawan, ingin menyimpan dana untuk persiapan dalam menjamin kehidupannya. Selain ini, bank juga memberikan beberapa jenis tabungan kepada siswa-siswa sekolah. Produk tabungan siswa ini untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada siswa. Jenis tabungan yang ada di masyarakat sejak liberalisasi perbankan, antara lain:
a. Tabungan Pembangunan Nasional (Tabanas)
Universitas Sumatera Utara

Tabanas adalah bentuk tabungan yang tidak terikat oleh jangka waktu dengan syarat penyetoran dan pengambilan. Tabanas merupakan suatu bentuk tabungan yang pada prinsipnya bersifat bebas. Tabanas terdiri dari: 1) Tabanas umum, yaitu tabanas yang berlaku bagi perorangan yang
dilaksanakan secara sendiri-sendiri oleh penabung yang bersangkutan. 2) Tabanas Pemuda, Pelajar dan Pramuka (Tappelpram), yaitu tabanas khusus yang dilaksanakan secara kolektif melalui organisasi pemuda, sekolah dan satuan pramuka. 3) Tabungan Pegawai, yaitu tabanas khusus para pegawai dari semua golongan kepangkatan di lingkungan departemen/lembaga/instansi pemerintah maupun swasta yang pelaksanaan penyetorannya dilakukan secara kolektif. 4) Tabungan Ongkos Naik Haji (ONH), yaitu setoran ongkos naik haji atas nama calon jemaah haji untuk setiap musim haji yang bersangkutan. Besarnya ONH setoran-setoran di muka berdasarkan prinsip diskonto untuk setiap musim haji, ditetapkan pertama kalinya dengan Keppres tahun 1969. Suatu bank mengamati potensi pasar bahwa banyak masyarakat yang berkeinginan menjalankan ibadah haji, oleh karena itu bank memberikan produk jasa tabungan untuk menunaikan ibadah haji berupa tabungan Ongkos Naik Haji (ONH).
Universitas Sumatera Utara

b. Tabungan Asuransi Berjangka (Taska), yaitu tabungan yang dikaitkan dengan asuransi jiwa, yang untuk pertama kalinya diatur pada tahun 1971. Pada jenis tabungan ini terdapat ketentuan bahwa nasabah menabung dalam batas waktu tertentu dengan besarnya tabungan setiap periode telah ditentukan batas minimal menabung. Ketentuan lain walaupun angsuran belum terpenuhi seluruhnya, nilai tabungan dapat dibayar sepenuhnya kepada penabung apabila mendadak meninggal dunia.
c. Tabungan lainnya, yaitu tabungan selain Tabanas dan Taska, seperti misalnya tabungan dari pegawai bank sendiri yang bukan tabanas ataupun taska atau tabungan masyarakat pada bank-bank lain yang bukan penyelenggara Tabanas dan Taska.
Beberapa jenis produk tabungan yang dikhususkan kepada siswa-siswa yang diperoleh dari Biro Riset Infobank antara lain:
a. BII Super kidz, yaitu layanan tabungan yang dikhususkan untuk siswasiswa. Terdapatnya mobil keliling atau bus untuk memfasilitasi komunikasi antara Bank International Indonesia (BII) dengan siswasiswa. Pelayanan ini bertujuan untuk mengedukasi siswa-siswa dalam memahami manfaat dan pentingnya arti menabung.
b. Tabungan Britama Junio, yaitu layanan tabungan yang dibuat oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang ditujukan secara khusus untuk para siswa sekolah TK, SD, SMP, dan SMA. Pengemasan dan pemasaran produk