Simpang-4 Tugas:
Contoh 1: Simpang-4 Tugas:
a) Tentukan C, D J , T, dan P A dengan denah geometrik Simpang dan data arus lalu lintas seperti pada Gambar di bawah.
b) Bila D J >0,85, usahakan untuk menurunkan nilai tersebut. Simpang ini terletak di kota dengan populasi 2 juta jiwa, berada pada lingkungan
komersial dengan hambatan samping yang tinggi. Jalan BD merupakan jalan mayor.
Gambar C.1 - Data geometrik simpang soal 1
Data lalu lintas: Tipe
Pendekat
Kenda-
raan BKi LRS BKa BKi LRS BKa BKi LRS BKa BKi LRS BKa KR
a) Gunakan Formulir SIM-I dan SIG-II untuk melaksanakan perhitungan C, D J , T, dan P A . Sebagai Langkah A, yaitu menetapkan data masukan, data lalu lintas per komposisi dan arah, disusun dalam Formulir SIM-I pada bagian tabel yang diarsir. Kemudian kon- versikan ke dalam satuan skr/jam, jumlahkan per lengan Simpang sehingga diperoleh jumlah arus lalu lintas yang masuk Simpang dari semua arah (q TOT , skr/jam).
Selanjutnya, gunakan Formulir SIM-II dan isi data geometrik Simpang pada butir 1, di bawah judul lebar pendekat dan tipe Simpang. Sebut pilihan 1 untuk kondisi eksisting yang sedang dibahas. Masukan data geometrik Simpang pada tempat yang telah ditentukan, yaitu jumlah lengan Simpang dan lebar pendekat pada masing-masing lengan, dan tentukan Tipe Simpang. Sebagai Langkah B, yaitu menghitung kapasitas, pada butir 2 di bawah judul Kapasitas,
berdasarkan Tipe Simpang, tentukan C 0 dan faktor-faktor koreksi menggunakan tabel dan diagram yang sesuai pada Lampiran A dan B, Kemudian hitung kapasitas, C (skr/jam). Sebagai Langkah C, yaitu menetapkan Kinerja, pada butir 3, di bawah judul kinerja lalu
lintas, hitung D J dengan membandingkan q TOT dengan C. Selanjutnya hitung T dan P A mengikuti rumus-rumus yang sesuai pada ketentuan teknis atau diagram-diagram yang sesuai pada Lampiran B. Hasil perhitungan memberikan:
C = 2602skr/jam
D J = 1,1 T LL
= 20,9det/skr
T mayor = 13,8det/skr T minor = 59,0det/skr
T G = 4,0det/skr T
= 24,9det/skr P A berkisar antara 49%-97%
b) Pada pilihan 1, D J =1,1 >0,85, terlalu tinggi. Untuk menurunkan nilai ini, ada beberapa pilihan yang dapat dilakukan. Pilihan 2 adalah dengan pemasangan rambu larangan berhenti untuk menurunkan hambatan samping sehingga hambatan samping dianggap menjadi rendah, maka kapasitas Simpang meningkat menjadi 2662skr/jam dengan
D J =1,07 (perhitungan pada Formulir SIM-Ia dan SIG-II). Sekalipun demikian, pilihan 2 ini belum memenuhi sasaran dan perlu upaya perbaikan.
Pilihan 3 adalah dengan memperlebar pendekat jalan mayor dari 3,9m-4,0m menjadi 6,0m. Kapasitas Simpang meningkat menjadi 3103skr/jam dan D J =0,92 (perhitungan pada Formulir SIM-Ia dan SIG-II). Pilihan 3 pun masih belum memenuhi sasaran.
Pilihan 4 adalah dengan menggabungkan Pilihan 2 dan Pilihan 3 yaitu menghilangkan hambatan samping dan melakukan pelebaran pendekat jalan mayor. Pilihan 4 ini menghasilkan Kapasitas sebesar 3176skr/jam dan D J =0,9 (perhitungan pada Formulir SIM-Ia dan SIG-II). Pilihan ini lebih baik dari sebelumnya tetapi belum memenuhi sasaran.
Pilihan yang ke 5 melingkupi upaya-upaya yang meliputi : - pelebaran pendekat jalan mayor menjadi 6,0m dan jalan minor menjadi 3,5m - menghilangkan hambatan samping - mengatur jalan minor C menjadi jalan searah (Pendekat C hanya merupakan jalan
keluar, dan arus lurus dari Pendekat A berubah menjadi belok ke kiri). Pilihan yang ke 5 ini memberikan Kapasitas sebesar 3453skr/jam dengan D J =0,83
(perhitungan pada Formulir SIM-Ib dan SIG-II). Pilihan 5 ini memenuhi sasaran yaitu untuk menurunkan D J menjadi <0,85 diperlukan upaya-upaya pada pilihan 5 ini.
Formulir SIM-Ia
SIMPANG Ditangani oleh:
LANGKAH A: MENETAPKAN DATA MASUKAN Jalan Mayor:
Jalan B - D
A.1. DATA GEOMETRIK SIMPANG
Jalan Minor:
Jalan A - C
A.2. DATA ARUS LALU LINTAS
Periode:
Jam sibuk pagi, 07.00 - 08.00
Arus Lalu lintas (kend/jam)
Median pada Jalan utama: Tidak ada
Sempit
Lebar
Komposisi Lalu lintas (%):
Faktor skr:
Faktor k:
q KB Total q KTB Arus Lalu lintas
kend/jam
skr/jam
kend/jam
skr/jam
kend/jam
skr/jam
kend/jam
skr/jam
R B kend/jam
Jalan Minor dari q LRS
Pendekat A q BKa
q Total
Jalan Minor dari q LRS
Pendekat C q BKa
q Total
Total Jl. Minor, q mi
Jalan Mayor dari q LRS
Pendekat B q BKa
q Total
Jalan Mayor dari q LRS
Pendekat D q BKa
q Total
Total Jl. Mayor, q ma
q T,BKi
Minor+Mayor q T,LRS
q T,BKa
Data arus lalu lintas per arah per komposisi ditandai dengan arsir
R KTB =q KTB /q KB = 0,083
Formulir SIM-Ib
SIMPANG Ditangani oleh:
LANGKAH A: MENETAPKAN DATA MASUKAN Jalan Mayor:
Jalan B - D
A.1. DATA GEOMETRIK SIMPANG
Jalan Minor:
Jalan A - C
A.2. DATA ARUS LALU LINTAS
Periode:
Jam 7 s.d jam 8 pagi
Arus Lalu lintas
Median pada Jalan utama: Tidak ada
Sempit
Lebar
Pilihan ke 5: Mengevaluasi pilihan 1 s.d. 4 yang memberikan nilai D J yang tinggi, maka perlu perubahan pengaturan arus lalu lintas sebagai berikut, lihat sketsa arus lalu lintas di atas. Pendekat C menjadi satu arah sehingga L C =7,00m, arus lurus dari arah A dirubah menjadi belok kiri, arus belok kiri dari B dirubah menjadi lurus, arus belok kanan dari D dirubah menjadi lurus. Sehingga arus berubah menjadi sbb.:
q KB Total q KTB Arus Lalu lintas
kend/jam
skr/jam
kend/jam
skr/jam
kend/jam
skr/jam
kend/jam
skr/jam
R B kend/jam
Jalan Minor dari q LRS
Pendekat A q BKa
q Total
Jalan Minor dari q LRS
Pendekat C q BKa
q Total
Total Jl. Minor, q mi
Jalan Mayor dari q LRS
Pendekat B q BKa
q Total
Jalan Mayor dari q LRS
Pendekat D q BKa
q Total
Total Jl. Mayor, q ma
q T,BKi
Minor+Mayor q T,LRS
q T,BKa
0,158 R KTB =q KTB /q KB = 0,083
R mi =q mi /q TOT =
FORMULIR SIM-II
SIMPANG Ditangani oleh:
Lingkungan Simpang: LANGKAH C: MENETAPKAN KINERJA
LANGKAH B: MENGHITUNG KAPASITAS
Jalan Mayor:
Jalan Minor:
Hambatan Samping:
Periode:
1. Lebar pendekat dan Tipe Simpang Jumlah
Jumlah Lajur Pilihan
Lebar Pendekat, m