KELEBIHAN DAN KEKURANGAN E-VOTING

TABEL 1 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN E-VOTING

Kelebihan E Voting Kekurangan E Voting Penghitungan dan tabulasi

Kurangnya transparansi. lebih cepat.

syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun Hasil lebih akurat Terbatasanya keterbukaan karena kesalahan manusia dan pemahamaan sistem

dikecualikan. bagi yang bukan ahlinya. Penanganan yanng efisien

Kurangnya standar yang dari formula sistem pemilu disepakati untuk sistem yang rumit yang memerlukan e-voting. prosedur perhitungan yang melelahkan.

Peningkatan tampilan Memerlukan sertifikasi surat suara yang rumit

sistem, tapi standar sertifikasi tidak di sepakati secara luas.

Meningkatnya kenyamanan Berpotensi melanggar bagi para pemilih.

kerahasiaan pemilihan, khususnya dalam sistem yang melakukan autentikasi pemilih maupun suara yang diberikan.

Berpotensi meningkatkan Resiko manipulasi oleh partisipasi jumlah suara, orang dalam dengan akses khususnya pemilih melalui istimewa ke sistem oleh internet.

peretas dari luar. Lebih selaras dengan Kemungkinan kecurangan kebutuhan masyarakat dengan manipulasi besar- yang mobilitasnya semakin besaran oleh sekelompok meningkat.

kecil orang dalam. Pencegahan kecurangan di

Meningkatnya biaya baik TPS dan selama pengiriman pembelian maupun sistem dan tabulasi hasil dengan pemeliharaan e-voting. mengurangi campur tangan manusia.

Meningkatkan Meningkatnya aksesibilitas, contohnya persyaratan infrastruktur memakai surat suara audio dan lingkungan sontohnya untuk pemilih tuna rungu berkaitan dengan pasokan dengan pemilihan melalui listrik, teknologi komunikasi,

internet, begitu pula pada suhu, kelembaban. pemilih yang tinggal di rumah dan yang tinggal di luar negri.

Pemilu Jurnal & Demokrasi

Kemungkinan Meningkatnya menggunakan layar persyaratan keamanan multibahasa yang dapat untuk melindungi sistem melayani para pemilih pemberian seuara selama multibahasa dengan lebih baik dan antara pemilu ke pemilu dibandingkan dengan surat selanjutnya termasuk suara.

selama pengangkutan, agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi

penyimpanan, dan pemeliharaan.

Pengurangan surat Kurangnya tingkat suara yang rusak karena kendali oleh penyelenggara sistem pemilihan dapat pemilihan, karena tingginya memperingatkan para ketergantungan terhadap pemilih tentang suara vendor dan atau teknologi. yang tidak sah (walaupun

syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun pertimbangannya harus diberikan untuk memastikan

bahwa para pemilih bisa tidak memberikan suaranya jika mereka memiliki demikian).

Berpotensi menghemat Kemungkinan biaya dalam jangka panjang penghitungan ulang terbatas. melalui penghematan waktu pekerja pemungutan suara dan mengurangi biaya untuk produksi dan distribusi surat suara.

Penghematan biaya Kebutuhan untuk melalui pemilihan dengan kampanye tambahan bagi internet; jangkauan global pendidikan pemilih. dengan pengeluaran logistik yang sangat sedikit. Tidak ada biaya pengiriman, tidak ada keterlambatan saat pengiriman materi dan menerimanya kembali.

Jika dibandingkan dengan Berpotensi konflik dengan pemilihan melalui pos, maka kerangka hukum yang ada. pemilihan melalui internet dapat mengurangi insiden penjualan suara dan pemilihan oleh keluarga dengan memperbolehkan pemilihan beberapa kali namun hanya suara terakhir yang dihitung dan mencegah manipulasi dengan memberikan tenggat

waktu bagi suara masuk melalui kontrol langsung saat pemungutan suara.

Berpotensi kurangnya kepercayaan publik pada pemilihan berdasarkan e-voting sebagai hasil dari kelemahan-kelemahaan di atas.

Pemilu Jurnal & Demokrasi

Sumber: Darmawan, Nurhandjati, & Kartini 2014: 6-11

Namun risiko akibat kegagalan atau ketidakmasimalan fungsi mesin e-recap juga sama dengan mesin e-voting dan e-counting. Oleh karena itu dalam merencang e-recap beberapa hal berikut ini harus diperhatikan: Pertama, kemungkinan bahwa komunikasi dan transmisi antar

agregat maupun secara spesifik pada tahun-tahun Pemilu, terkonfirmasi piranti dalam sistem teknologi pemilu dapat diserang sehingga menggagalkan sistem. Kedua, kemungkinan

serangan atas data hasil pemilu dengan tujuan mengubah database maupun hasil pemilu. Ketiga, serangan yang diarahkan kepada petugas melalui piranti yang digunakan dalam e-recap.

Reynold et all (2008) menyarankan beberapa rekomendasi kepada penyelenggara pemilu yang hendak menerapkan e-voting. Meski Renold bicara tentang

syarat verifikasi faktual untuk menjadi peserta pemilu. UU No. 8 Tahun e-voting, namun saran tersebut juga berguna bagi penyelenggara yang hendak menerapkan e-recap:

1. Setiap solusi yang diadopsi harus memenuhi persyaratan dengan menggunakan basis kode yang dipercaya (trusted code base).

2. Penyelenggara harus memiliki kode sumber/kode dasar (source code) dari sistem tersebut.

3. Semua sistem yang digunakan harus dipelajari dengan baik terutama terkait total biaya dan secara keseluruhan sepanjang masa hidup sistem.

4. Harus dipikrikan mekanisme perawatan dengan memperhatikan efektivitas biaya.

5. Proses mengadopsi bentuk teknologi harus dilakukan secara bertahap dan terencana dengan baik.