METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan, maka jenis penelitian ini adalah metode research and development (R & D) yaitu metode penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. 91

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata metode R & D adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggung

jawabkan. 92 Jadi metode R & D ini adalah suatu metode penelitian yang digunakan

oleh peneliti untuk dapat menghasilkan suatu produk tertentu, kemudian dilakukan pengujian terhadap hasil produk yang sudah dihasilkan.

B. Populasi dan Sampel

3. Populasi Menurut Ibnu Hajar populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. 93

Sedangkan menutut Sugiyono populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

91 Sugiyono, metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif penddikan, (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada,1999),h.297

92 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (PT. Remaja Rosdakarya /;Bandung, 2009), h.164

93 Ibnu Hajar,Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo,1999), h. 116 93 Ibnu Hajar,Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo,1999), h. 116

Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Sawahlunto dengan jumlah siswa 143 orang. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 1 berikut:

Tabel 3.1 POPULASI

Sumber : Data Guru Pembimbing SMAN 2 Sawahlunto 4. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Riduwan sampel merupakan wakil dari populasi yang akan diteliti, dengan kata lain sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil

sebagai sumber data dan dapat mewakili keseluruhan populasi. 95 Dalam pengambilan sampel ada beberapa teknik yang dapat digunakan

yaitu:

94 Op. cit , h. 80

95 Ridwan, Belajar mudah penelitian untuk guru, karyawan dan peneiti pemula, (Bandung : Alfabeta,2005), h.56

Teknik sampling

Probability

Non probability

sampling:

sampling

a. Simple random

a. Sampling

sampling

sistematis

b. Proportionate

b. Samplin

stratified random

kuota

sampling

c. Sampling

c. Disproportionate

incidental

stratified random

d. Purpose

sampling

sampling

d. Area (cluster)

e. Sampling

sampling

jenuh

(menurut daerah)

f. Snowball

sampilng

Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengambilan sampel dengan cara simple random sampling , karena jika populasi bersifat homogen atau berkedudukan sama dari segi-segi yang akan diteliti dan dapat dianggap mereka mempunyai kriteria yang sama yaitu sama-sama kelas X, maka pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dilakukan secara acak tanpa memperhatikan

strata yang ada di dalam populasi tersebut. 96 Dari ke lima kelas yang menjadi populasi maka peneliti mengambil satu

kelas untuk menjadi sampel penelitian, dengan cara acak yaitu dengan menggunakan teknik seperti arisan yaitu dengan cara membuat kelima kelas dalam lima kertas kecil yang berbeda, selanjutnya kertas tersebut dilipat dan di acak, kemudian di ambil satu kertas yang berisi satu kelas, kemudian satu kelas yang terambil akan menjadi sampel dalam penelitian ini. Data lengkapnya dapat dilihat pada tabel 2 berikut:

96 Sugiyono, Op.Cit , h.82

Tabel 3.2 SAMPEL

Skema teknik simple random sampling

Diambil secara

Populasi Sampel yang homogen

Random

representatif

C. Alat Pengumpul Data

Alat pengumpul data yang digunakan adalah AUM PTSDL. Alat ungkap masalah ini disusun oleh Prayitno. Alat ini memiliki lima bidang masalah, yaitu: 1) prasarat penguasaan materi pelajaran, 2) keterampilan belajar,

3) sarana belajar, 4) keadaan diri pribadi, 5) lingkungan belajar dan sosio emosional, dengan keseluruhan item berjumlah 165 item. Alat ungkap masalah ini dapat diolah dengan cara manual maupun dengan cara program komputerisasi

D. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik pengolahan adalah suatu cara untuk mengolah data yang terkumpul, agar data tersebut dapat dipercaya dan dipertanggung jawabkan kebenarannya. AUM PTSDL yang digunakan untuk melihat masalah keterampilan keterampilan belajar siswa, yang telah diisi oleh siswa, kemudian diperiksa dan diolah dengan menghitung frekuensi jawaban seluruh siswa dari setiap pernyataan dari AUM PTSDL tersebut.

Untuk mengolah data secara manual dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 97

1. Seleksi data, yaitu menyeleksi kembali lembar jawaban yang telah diisi siswa, apakah sudah lengkap atau belum.

2. Selanjutnya sebagaimana diketahui bahwa dalam buku AUM PTSDL berisi item-item yang berisi pernyataan tentang belajar yang sifatnya positif dan negative. Jawaban jarang, kadang-kadang sering, pada umumnya, atau selalu terhadap materi positif atau negative akan menggambarkan mutu kegiatan belajar.

3. Kemudian dilanjutkan dengan melihat K1, K2, dalan KM. jawaban yang muncul melalui K1 satu tingkat lebih tinggi daripada yang mucul melalui K2, maka dalam perhitungannya K1 diberi bobot 2 sedangkan hasil K2 diberi bobot satu. Dengan demikian rumus untuk memperoleh skor keseluruhan AUM PTSDL-2 adalah:

Skor = (2x ∑ K 1 )+∑K 2

4. Jawaban-jawaban yang mengungkap masalah-masalah belajar siswa yang bersangkutan dapat dideteksi dengan menggunakan Kunci Masalah (KM), isinya merupakan kebalikan dari K1 dan K2.

5. Data yang diperoleh dengan menggunakan ketiga jenis kunci di atas adalah data individual dan data kelompok. Secara individual hasil AUM PTSDL diisikan pada suatu format. Dalam format tersebut mutu kegiatan

97 Prayitno, pedoman AUM PTSDL-2, (Prodi BK FIP IKIP Padang, 1997), h. 10-13 97 Prayitno, pedoman AUM PTSDL-2, (Prodi BK FIP IKIP Padang, 1997), h. 10-13

a. Jawaban item yang dikenai K1 dan K2 serta skor mutu kegiatan belajar untuk setiap bidang masalah.

b. Nomor item, jumlah dan persentase masalah belajar yang dialami oleh siswa untuk masing-masing bidang masalah Sedangkan untuk data kelompok caranya adalah dengan memindahkan skor mutu kegiatan belajar dan jumlah masalah yang terdapat pada format individual untuk semua siswa dalam satu kelas, kemudian dicari jumlah keseluruhan dan rata-rata. Dari pengolahan ini akan diketahui:

a. Mutu kegiatan belajar siswa (untuk masing-masing bidang masalah) dalam satu kelas, yaitu jumlah skor, skor tertinggi dan skor terendah serta skor rata-rata persiswa.

b. Masalah dalam satu kelas, jumlah masalah tertinggi dan terendah serta jumlah rata-rata persiswa.

Sedangkan dengan cara komputerisasi dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Seleksi data, yaitu menyeleksi kembali lembar jawaban yang telah diisi siswa, apakah sudah lengkap atau belum.

2. Membuka program pengolahan AUM PTSDL yang ada dikomputer, dengan cara:

Program

Klik Start

Program

INPUT