HASIL ANALISIS DAN DISKUSI
HASIL ANALISIS DAN DISKUSI
Berita 1: “Menjaga” Jokowi dan Dilema Capres PDIP
Deine problem: Tanggal 6 September 2013 diadakan rapat kerja nasional III sebelum pemilu 2014 oleh PDIP. Diagnosa causes: isu Joko Widodo sebagai calon presiden 2014 mewarnai rapat kerja nasional PDIP. Make moral judgment: PDIP terkesan berhati-hati menentukan keputusan walaupun Joko widodo mempunyai elektabilitas tinggi dalam sejumlah survey. Treatment recommendation: PDIP menunggu saat yang tepat untuk menentukan Jokowi dalam pemilu 2014 karena PDIP harus mencermati dinamika politik yang ada.
Rakernas PDIP terakhir menjelang pemilu 2014 ini diwarnai dengan isu Jokowi yang akan diusung PDIP sebagai kandidat calon presiden 2014. Namun PDIP belum bisa memberi tanggapan mengenai isu tersebut karena banyak pertimbangan diantaranya karena PDIP tidak ingin kesalahan pada pemilu 2009 terulang, Maka PDIP menunggu moment yang tepat mengumumkan Jokowi sebagai calon presiden atau tidak dan PDIP juga tidak menampik bahwa Jokowi merupakan kader potensial yang mereka miliki.
Berita 2: PDIP: Capres belum diumumkan saja, partai lain sudah main dikte
Deine problem: adanya partai lain yang berusaha membaca keputusan yang akan diambil oleh PDIP. Diagnosa causes: adanya wacana yang berkembang Jokowi akan diusung oleh partai PDIP pada
pemilu 2014. Make moral judgment: hak politik dimiliki oleh setiap partai politik dan kadernya. Treatment recommendation: PDIP masih mencermati bursa kandidat calon presiden.
Isu yang berkembang mengenai Jokowi pada pemilu 2014 mambuat partai Gerindra angkat bicara. Pihak Gerindra, Ahmad Muzani mengingatkan PDIP dan Jokowi akan janjinya untuk mendukung Prabowo pada pemilu 2014 dan Jokowi menuntaskan tugasnya sebagai gubernur Jakarta. Hal ini yang membuat pihak PDIP beranggapan bahwa pihaknya mempunyai hak untuk menentukan keputusan yang akan diambil. Dan pada momentum yang tepat pihak PDIP akan menentukan keputusannya.
Berita 3: Jokowi Itu Sudah Terkenal Sampai Pelosok
Deine Problem: Dalam rakernas, pengurus daerah PDIP akan memberikan pandangannya terkait pemilihan legislatif dan pemilu presiden 2014. Diagnose causes: Adanya sosok Jokowi yang sudah diketahui diwilayah jauh Sumsel. Make Moral Judgement: Para pengurus daerah PDIP berhak mengusulkan nama kandidat calon presiden. Treatment Recommendation: Apapun yang diusulkan para pengurus daerah, itu akan menjadi pertimbangan Ketua Umum PDIP.
Pengurus daerah PDIP akan memberikan pandangannya terkait pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2014 dalam rakernas pada 6-8 September 2013. Sosok Jokowi yang memiliki daya tarik besar membuat Jokowi dikenal sampai pelosok Sumsel. Para rakernas PDIP, selain memberikan pandangan dan usulan terkait Pemilu 2014, mereka juga berhak mengajukan nama kandidat capres yang dinilai layak meski menganggap Jokowi salah satu kandidat yang dinilai pantas. Usulan yang disampaikan pengurus daerah nantinya akan menjadi pertimbangan Ketua Umum PDIP dalam memutuskan capres yang akan diusung.
Seminar Besar Nasional Komunikasi 385
Berita 4: Gerindra ingatkan Jokowi, Basuki angkat bicara
Deine problem: partai Gerindra tidak setuju Joko Widodo menjadi calon presiden. Diagnosa causes: adanya perjanjian yang dibuat Joko Widodo dan PDIP mengenai dukungan terhadap gerindra pada pemilu 2014. Make moral judgment: secara prinsip, Gerindra menghormati siapa pun yang diusung partai politik lain pada pemilu 2014. Treatment recommendation: Gerindra terus mengingatkan Joko widodo dan PDIP mengenai janji tersebut.
Pada berita ini memperlihatkan fakta bahwa pihak Gerindra tidak setuju isu pencalonan Joko Widodo sebagai presiden. Diperlihatkan dari pendapat ahmad murzani dan basuki yang merupakan wakil gubernur DKI Jakarta sekaligus kader dari partai Gerindra. Walaupun ada kalimat berdalih bahwa Gerindra akan menghormati apapun keputusan PDIP namun tetap saja Gerindra menginginkan PDIP untuk tidak mengusung Jokowi pada pemilu 2014 ini.
Berita 5: Jokowi Jadi Presiden, Basuki Belum Siap Jadi Gubernur
Deine Problem: Kekhawatiran Partai Gerindra dengan dukungan publik pada Joko Widodo. Diagnose causes: Kritik dilontarkan partai Gerindra agar Joko Widodo fokus dalam tugasnya
menyelesaikan permasalahan Ibu Kota. Make moral judgement: namun secara prinsip, pihak Gerindra akan menghormati keputusan semua partai politik dalam mengusung calon presiden. Treatment Recommendation: Gerindra akan terus berupaya mengingatkan Joko Widodo dan PDIP.
Dalam berita ini mengungkapkan bahwa Gerindra mulai ketar-ketir dengan sokongan publik terhadap Jokowi dan secara terang-terangan Gerindra meminta PDIP dan Jokowi menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur Jakarta. Diungkapkan pula oleh Ahmad Muzani bahwa pada prinsinya pihak Gerindra akan menghormati keputusan partai politik dalam menentukan calon presiden yang diusungkannya namun tetap saja apapun risikonya pihak Gerindra akan terus berupaya mengingatkan Jokowi dan PDIP mengenai hal tersebut.
Berita 6: Soal pencapresan Jokowi, PDIP tak bisa lawan kemauan rakyat
Deine problem: PDIP sulit membendung pencalonan Joko Widodo sebagai calon presiden 2014. Diagnosa causes: banyaknya dukungan dari masyarakat terhadap Joko Widodo. Make moral judgment : apapun keputusannya nanti, yang terpenting Joko Widodo dan PDIP mampu bertanggung jawab. Treatment recommendation: PDIP menghormati pandangan publik, semua partai punya caranya masing-masing dalam menentukan keputusan.
Sosok Jokowi yang terkenal membuat dukungan mengalir deras kepadanya. Ini membuat PDIP sulit membendung keinginan masyarakat. Ini juga merupakan balasan dari kritikan Gerindra terhadap Jokowi dan PDIP bahwasanya PDIP menghormati pandangan publik dan berusaha menentukan yang terbaik serta mampu bertanggung jawab pada keputusan tersebut.
PEMBINGKAIAN KOMPAS TERHADAP SOSOK JOKO WIDODO TERKAIT ISU PEMBERITAAN JOKO WIDODO SEBAGAI CALON PRESIDEN
Pada sejumlah pemberitaan, Kompas membingkai sosok Joko Widodo terkait isu pencalonan dirinya sebagai presiden oleh PDIP kedalam beberapa pernyataan, dapat dilihat dalam pemberitaan kompas online dengan judul “Jokowi Itu Terkenal sampai Pelosok”dan“Menjaga Jokowi dan Dilema Capres PDIP” menyatakan bahwa Jokowi memiliki daya tarik yang besar jika maju sebagai capres. Selain itu, diungkapkan pula bahwa sosok Jokowi ini layak jual, yang berarti bahwa masyarakat sudah mengenal Jokowi hingga sampai wilayah jauh. Dengan sosok Jokowi yang dikemukakan dalam judul berita tersebut maka nama Jokowi pun berhasil menjadi jawara dalam sejumlah survei karena jokowi memiliki elektabilitas tertinggi. Sosok Jokowi kembali diperbincangkan dalam pemberitaan
Seminar Besar Nasional Komunikasi Seminar Besar Nasional Komunikasi
PEMBINGKAIAN KOMPAS TERHADAP PARTAI PDIP TERKAIT ISU PEMBERITAAN JOKO WIDODO SEBAGAI CALON PRESIDEN 2014
Dalam pemberitaan kompas online yang berjudul “Soal pencapresan Jokowi, PDIP tak bisa lawan kemauan rakyat” terdapat pernyataan bahwa 2014 adalah waktu bagi PDI Perjuangan untuk berhenti sebagai oposisi dengan cara memenangkan Pemilu Presiden juga pernyataan semua partai memiliki ideologi, strategi, dan kebijakannya masing-masing. Lalu pada berita selanjutnya “PDIP: Capres belum diumumkan saja, partai lain sudah main dikte” ada pernyataan kami mau mandiri, tak mau bergantung partai lain makanya kami harus memenangkan pemilu legislatif dan pemilu presiden. Dari pernyataan diatas memperlihatkan keinginan PDIP untuk menang dalam pemilu 2014 ini, seperti yang sudah di deskripsikan oleh kompas online mengenai sosok Jokowi yang mana Jokowi dengan keunggulan yang dimiliki seharusnya mampu mewujudkan keinginan partai PDIP untuk memenangkan pemilu 2014 ini tapi pada pemberitaan lain yaitu pada berita “Gerindra ingatkan Jokowi, Basuki angkat bicara” ada penyataan dari pihak Gerindra bahwa PDIP dan Jokowi sempat berjanji akan mendukung Gerindra pada 2014 sebagai kompensasi dukungan Prabowo kepada Ketua Umum PDIP 2009 dan Jokowi fokus pada posisinya sebagai Gubernur DKI dan permasalahan kota Jakarta. Kemudian pada berita yang berjudul “Menjaga Jokowi dan Dilema Capres PDIP” PDIP terkesan bimbang dan lebih berhati-hati dalam menentukan keputusan siapa yang akan dijadikan calon presiden 2014 dan berkaca pada pemilihan presiden 2009. Kompas online terlihat memposisikan PDIP sebagai pihak yang serba salah dalam menentukan maju atau tidaknya Jokowi sebagai calon presiden. Keinginan PDIP yang dipaparkan kompas online dan didukung dengan deskripsi kompas terhadap sosok Jokowi yang baik kemudian tidak sejalan dengan pernyataan dari Gerindra dan dilema PDIP sendiri, pada akhirnya kompas memposisikan PDIP sebagai pihak yang serba salah dan bimbang dalam menanggapi isu yang berkembang. Media bisa memperjelas sekaligus mempertajam konlik atau sebaliknya, mengaburkan dan mengelimirnya. Hal ini terjadi pada isu pemberitaan Jokowi ini, dalam pemberitaannya kompas cenderung mengaburkan atau sama sekali tidak meminta pendapat dari Jokowi sendiri terhadap isu tesebut padahal Jokowi menjadi aktor utama dalam pemberitaan ini. Kompas memang sering memilih aman, namun inilah yang menjadi kekuatan dan menguntungkan bagi Kompas untuk meretas jalannya untuk mengaktualisasikan falsafah ataupun ideologi yang diembannya hingga dapat bertahan empat dasawarsa lebih.
Seminar Besar Nasional Komunikasi 387