10
2. Hubungan Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja
Dalam kehidupan sehari-hari seseorang tidak akan terlepas dari lingkungannya. Kepribadian seseorang akan dibentuk pula oleh lingkungannya
dan agar kepribadian tersebut mengarah kepada sikap dan perilaku yang positif tentunya harus didukung oleh suatu norma yang diakui tentang kebenanarannya
dan dipatuhi sebagai pedoman dalam bertindak. Pada dasarnya manusia atau seseorang yang berada dalam kehidupan organisasi berusaha untuk menentukan
dan membentuk sesuatu yang dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak, agar dalam menjalankan aktivitasnya tidak berbenturan dengan berbagai sikap dan
perilaku dari masing-masing individu. Budaya organisasi merupakan falsafah, ideologi, nilai-nilai, anggapan, keyakinan, harapan, sikap dan norma-norma yang
dimiliki secara bersama serta mengikat dalam suatu komunitas tertentu. Secara spesifik budaya dalam organisasi akan ditentukan oleh kondisi team work, leaders
dan characteristic of organization serta administration process yang berlaku. Kondisi inilah yang menentukan karyawan merasa puas atau tidaknya dalam
budaya organisasi yang telah terbentuk. Jika kondisi team work, leaders dan characteristic of organization serta administration process sudah sesuai dengan
apa yang diharapkan oleh karyawan, maka karyawan akan merasa puas dengan organisasi tersebut.
Hasil penelitian Abdulloh 2006 menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil
penelitian H. Teman Koesmono 2005 menunjukan bahwa variabel budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil
penelitian Soedjono 2005, serta Ida Ayu Brahmasari dan Agus Suprayetno 2008 menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitian Toby Marshall Egan, Baiyin Yang, Kenneth R. Bartlett 2004 menunjukkan bahwa organizational learning
culture has a positive and significant influence on job satisfaction. Hasil penelitian Wanda Roos, Rene Van Eeden 2008 menunjukkan bahwa the
relationships found between corporate culture and job satisfaction.
Berdasarkan pada teori dan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, maka hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: H2 : Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
kerja
3. Hubungan Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja