Hubungan Budaya Organisasi dan Kinerja Karyawan

11 sangat dipengaruhi oleh apa yang telah dipunyai, hirarki kebutuhan tersebut adalah kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Jika kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat terpenuhi, maka karyawan akan puas dalam bekerja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Hasil penelitian H. Teman Koesmono 2005 menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitian Deyas Yani Rahmawan 2010 menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitian Ida Ayu Brahmasari dan Agus Suprayetno 2008 menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitian Faheem Ghazanfar, Shuai Chuanmin, Muhammad Mahroof Khan, Mohsin Bashir 2011 menunjukkan bahwa there is a significant relationship between level of satisfaction with compensation and motivation to work. Hasil penelitian Wanda Roos, Rene Van Eeden 2008 menunjukkan bahwa the relationships found between employee motivation and job satisfaction. Berdasarkan pada teori dan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, maka hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H3 : Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja

4. Hubungan Budaya Organisasi dan Kinerja Karyawan

Adanya keterkaitan hubungan antara budaya korporat dengan kinerja organisasi yang dapat dijelaskan dalam model diagnosis budaya organisasi Tiernay bahwa semakin baik kualitas faktor-faktor yang terdapat dalam budaya organisasi makin baik kinerja organisasi tersebut Moelyono Djokosantoso, 2003 : 42. Karyawan yang sudah memahami keseluruhan nilai-nilai organisasi akan menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai suatu kepribadian organisasi. Nilai dan keyakinan tersebut akan diwujudkan menjadi perilaku keseharian mereka dalam bekerja, sehingga akan menjadi kinerja individual. Didukung dengan sumber daya manusia yang ada, sistem dan teknologi, strategi perusahaan dan logistik, masing- masing kinerja individu yang baik akan menimbulkan kinerja organisasi yang baik pula. Dampak budaya organisasi terhadap kinerja dapat dilihat pada beberapa contoh perusahaan yang memiliki kinerja yang tinggi, seperti Singapore Airlines yang menekankan pada perubahan-perubahan yang berkesinambungan, inovatif dan menjadi yang terbaik. Baxter International, salah satu perusahaan terbesar di dunia, memiliki budaya respect, responsiveness dan result, dan nilai -nilai yang tampak disini adalah bagaimana mereka berperilaku ke arah orang lain, kepada customer, pemegang saham, supplier dan masyarakat Pastin, 1986; 272. Hasil penelitian H. Teman Koesmono 2005 menunjukkan bahwa budaya organisai berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Hasil penelitian Abdulloh 2006 menunjukkan bahwa budaya organisai berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Hasil penelitian Soedjono 2005 menunjukkan bahwa budaya organisai berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Hasil penelitian Olu Ojo 2009 menunjukkan bahwa there is a positive relationship between organizational culture and employee job performance. Hasil penelitian Smrita Sinha, Ajay Kr. Singh, Nisha 12 Gupta, Rajul Dutt 2010 menunjukkan bahwa the entrepreneurial culture as a strong predictor for performance. Berdasarkan pada teori dan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, maka hipotesis keempat yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H4 : Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

5. Hubungan Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan

Dokumen yang terkait

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN KREATIF PADA ANAK KELOMPOK B Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Kreatif Pada Anak Kelompok B TK Az Zahra Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen Tahun 2013/2014.

0 3 8

AMBITION OF MINKE REFLECTED AT PRAMOEDYA ANANTA TOER’S NOVEL THIS EARTH OF MANKIND (1975): Ambition Of Minke Reflected At Pramoedya Ananta Toer’s Novel This Earth Of Mankind (1975): A Psychoanalytic Approach.

0 2 18

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Permainan Balok Cuisenaire Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Kecamatan Sragenkabupaten Sragen Tahun Ajaran2013 / 2014.

0 2 10

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL TEAM ASSISTIED INDIVIDUALIZATION Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Me

0 3 14

NASKAH PUBLIKASI Perancangan Ulang Stasiun Kerja Mesin Pemintal Benang Afval Ditinjau Dari Aspek Ergonomis (Studi Kasus terhadap kelompok pengrajin desa Jombor, Klaten).

0 0 11

VARIASI BAHASA DALAM INTERAKSI SOSIAL WARGA DUKUH NGARES, DESA KADIRESO, KECAMATAN TERAS, KABUPATEN Variasi Bahasa dalam Interaksi Sosial Warga Dukuh Ngares, Desa Kadireso, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali (Kajian Sosiolinguistik).

0 5 18

ANXIETY OF IWAN SETYAWAN IN THE NOVEL 9 Anxiety Of Iwan Setyawan In The Novel 9 Summers 10 Autumns Written By Iwan Setyawan And Translated By Maggie Tiojakin (2011): A Psychoanalytic Approach.

0 1 17

PENDUGAAN MUTU FISIK BIJI JAGUNG DENGAN MENGGUNAKAN CITRA DIGITAL DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN.

0 1 12

Jurnal Ilmiah Jurnal Ilmiah Jurnal Ilmiah

0 4 11

Jurnal Ilmiah Jurnal Ilmiah Jurnal Ilmiah

0 0 26