13
6. Hubungan Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan
Kepuasan kerja merupakan hasil persepsi pegawai tentang bagaimana pekerjaan mereka dapat memberikan sesuatu yang dianggap penting, karena
merupakan persepsi maka kepuasan kerja yang ditunjukkan oleh seseorang berbeda dengan orang lain, karena hal yang dianggap penting dari masing-masing
orang adalah berbeda. Kepuasan kerja memberikan sumbangan yang besar terhadap keefektifan organisasi, serta merangsang semangat kerja dan loyalitas
pegawai. Menurut Strauss dan Syales, yang dikutip Handoko 1992 ; 196, kepuasan kerja juga penting untuk aktualisasi diri. Karyawan yang tidak
memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mengalami kematangan psikologik dan pada gilirannya akan menjadi frustasi. Karyawan seperti ini akan sering
melamun, mempunyai semangat rendah, cepat lelah dan bosan, emosi yang tidak stabil, sering absen dan melakukan kesibukan yang tidak ada hubungannya
dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Sedangkan karyawan yang mendapatkan kepuasan kerja biasanya mempunyai catatan kehadiran yang baik, dan berprestasi
kerja lebih baik dari pada karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja. Kepuasan kerja mempengaruhi tingkat perputaran karyawan dan absensi. Jika
kepuasan kerja karyawan meningkat maka perputaran karyawan dan absensi menurun. Karyawan yang puas terhadap pekerjaannya cenderung untuk lebih
bekerja dengan semangat. Semangatnya karyawan dalam bekerja akan menghasilkan produktivitas kerja yang meningkat, yang berarti kinerjanya
mengalami peningkatan.
Hasil penelitian H. Teman Koesmono 2005 menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil
penelitian Abdulloh 2006 menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian Deyas Yani Rahmawan
2010 menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian Abubakr M. Suliman and Nawal Al-Sabri
2009 menunjukkan bahwa job satisfaction have a significant effect on performance. Hasil penelitian H. Shokrkon dan A. Naami 2009 menunjukkan
bahwa job satisfaction have a significant effect on performance.
Berdasarkan pada teori dan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, maka hipotesis keenam yang diajukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: H6 : Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan Motode Penelitian
1. Jenis Penelitian