PENGARUH JENIS BATANG KATODA TERHADAP KINERJA

PENGARUH JENIS BATANG KATODA TERHADAP KINERJA

SEL FOTOVOLTAIK SEMIKONDUKTOR Cu 2 O DALAM

ELEKTROLIT GEL Na 2 SO 4

Olly Norita Tetra, Muthia Septiayuni , Admin Alif

Laboratorium Fotokimia/Elektrokimia, Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Andalas

E-mail: [email protected] Jurusan Kimia FMIPA Unand, Kampus Limau Manis, 25163

Abstract

Type of cathode effect to performance of semiconductor Cu 2 O photovoltaic cell in gell Na 2 SO 4 as electrolyte has been studied. This research’s goal to find the type of cathode which produce current and voltage that relatively large and stable. Cu, C, and Al were used as cathode. The

result showed Cu 2 O/Al has the best performance as photovoltaic cell and achieved optimum concentration of Na 2 SO 4 at 0.75 N. For 3-seried circuit of Cu 2 O/Al photovoltaic cell has I sc 0.358 mA and Voc 1.87 V , I mp and V mp 0.337 mA and 0.623 V respectively . Fill Factor (FF) 0.313 and P maks 0.367 Watt/m 2 , ɳ 1.682 %. Meanwhile for 3-parallel circuit of Cu 2 O/Al photovoltaic cell has I sc 0.645 mA and V oc 0.548 V , I mp and V mp 0.478 mA and 0.461 V respectively. Fill Factor (FF)

0.623 , P maks 0.386 Watt/m 2 , ɳ 1.766 %.

Keyword: Cathode, Semiconductor, Photovoltaic Cell, Electrolyte, Na 2 SO 4

Penggunaan elektroda CuO/Cu dengan Saat ini kebutuhan energi, khususnya energi

I. Pendahuluan

Na 2 SO 4 juga telah listrik (energi listrik adalah energi yang

larutan

elektrolit

dilakukan dan sel ini hanya dapat mudah dikonversikan ke dalam bentuk

digunakan selama tiga hari karena katoda energi yang lain) terus meningkat dengan

Cu mudah teroksidasi. 4 pesat, bahkan di luar estimasi yang Selain menggunakan larutan elektrolit diperkirakan. Hal ini sudah selayaknya

Na 2 SO 4 , larutan elektrolit NaOH dan NaCl sebagai dampak meningkatnya seluruh

dilakukan oleh peneliti aktivitas kehidupan yang menggunakan

juga

telah

menggunakan pasangan energi listrik. 1 Selama ini kebutuhan energi

sebelumnya

elektroda CuO/Cu dan CuO/Ag. 5 Hasil masih mengandalkan minyak bumi sebagai

dari penelitian adalah larutan elektrolit sumber utama kebutuhan energi. Sementara

NaCl menghasilkan arus yang lebih besar itu tidak dapat dihindarkan bahwa sumber

dan stabil dibandingkan larutan elektrolit energi ini semakin langka dan mahal

NaOH karena terbentuknya Cu(OH) 2 yang harganya.

permukaan elektroda dan keseimbangan

menghambat arus mengalir. Arus dan daya penggunaan yang berakibatkan terjadinya

yang dihasilkan oleh sel elektrolit ini kecil

krisis energi. 2 Arus yang dihasilkan dalam penelitian Sel fotovolatik dapat digunakan sebagai

sebelumnya dari berbagai sel fotovoltaik energi alternatif. Penelitian tentang sel surya

yang menggunakan elektrolit cair memiliki atau sel fotovoltaik semakin banyak

nilai yang relatif kecil dan memiliki nilai dilakukan. Berbagai sel fotovoltaik telah

konversi energi dari matahari menjadi digunakan dalam penelitian sebelumnya

yang rendah. Untuk seperti sel fotovoltaik semikonduktor CuO

energi

listrik

mendapatkan daya dan konversi energi dengan katoda C pada larutan elektrolit

yang tinggi, maka dilakukanlah penelitian Na 2 SO 4 cair dimana daya daya tertinggi

tentang Pengaruh Jenis Batang Katoda relatif kecil yaitu 8.185x10 -4 watt/cm 2 . 3 Terhadap

Kinerja

Sel Fotovoltaik

Jurnal Kimia Unand (ISSN No. 2303-3401), Volume 4, Nomor 3, Agustus 2015

Semikonduktor Cu 2 O Dalam Elektrolit Gel jam diukur besarnya arus dan tegangan Na 2 SO 4 .

yang dihasilkan masing masing sel dengan menggunakan alat multimeter pada setiap

II. Metodologi Penelitian

sel dan diukur daya dari sel fotovoltaik.

2.1. Bahan kimia, peralatan dan instrumentasi

2.2.5 Pengukuran Arus dan Tegangan Sel

Rangkaian Seri dan Paralel 2b merek faber castel, agar powder,

Bahan yang digunakan yaitu Na 2 SO 4 , pensil

Fotovoltaik

Pasangan Elektroda Cu 2 O /Al dalam Larutan batangan aluminium dan batangan Cu.

elektrolit Gel Na 2 SO 4

Alat yang digunakan yaitu neraca analitis, Larutan elektrolit Na 2 SO 4 dengan konsentasi penjepit

optimum yang telah dicampurkan agar potensiometer, alat alat gelas dan tabung U.

buaya,

furnace, multimeter,

dalam keadaan panas dituangkan kedalam .

tabung U yang diisikan 3 sel elektroda

2.2. Prosedur penelitian Cu 2 O/Al yang telah dirangkai seri dan

2.2.1 Penyiapan Elektroda paralel. Rangkaian alat sel fotovoltaik

Pasangan elektroda yang digunakan yaitu disinari dibawah cahaya ruang dalam

waktu pengukuran 10:00 – 15:00 WIB. Tiap Elekroda Cu 2 O diperoleh dari batangan Cu

elektroda Cu 2 O/C, Cu 2 O/Cu, Cu 2 O/Al.

30 menit diukur besarnya arus dan yang dikalsinansi menggunakan Furnace

tegangan yang dihasilkan masing masing selama 40 menit dengan suhu 400 C. sel dengan menggunakan alat multimeter

Elektroda karbon diperoleh dari pensil 2B

pada setiap sel.

merek faber castell yang dibuka bagian kayu

dari pensil tersebut dari ujung atas sampai

2.2.6 Kestabilan Sel Fotovoltaik ujung bawah, sehingga didapatkan bagian

Na 2 SO 4 dengan karbon dari pensil. Elektroda Al di peroleh

optimum yang telah

dari batangan aluminium .

dicampurkan agar dituangkan kedalam tabung U yang telah diisikan 3 sel elektroda

2.2.2 Penyiapan Larutan Agar Cu 2 O/Al yang telah dirangkai seri dan

1 g agar dilarutkan dalam 100 mL aquadest. paralel. Rangkaian alat sel fotovoltaik Lalu dipanaskan dan diaduk dan dibiarkan

disinari dibawah cahaya ruang setiap hari. mendidih sampai larutan bening.

Setiap pukul 12:00 WIB diukur besarnya arus dan tegangan yang dihasilkan masing

2.2.3 Penyiapan Larutan Elektrolit Na 2 SO 4 masing sel dengan menggunakan alat Dalam Agar

multimeter.

Larutan Na 2 SO 4 (Mr= 142 g/mol) disiapkan

dengan menimbang sebanyak 1.775 g, 3.55

2.2.7 Karakterisasi Arus Vs Tegangan Sel

g, 5.325 g dan 7.1 g Na 2 SO 4 . Kemudian

Fotovoltaik

dilarutkan ke dalam larutan agar yang Pengukuran kurva I-V dilakukan pada

masih dalam keadaan panas .

konsentrasi optimum. Parameter yang akan diukur adalah tegangan rangkaian terbuka

2.2.4 Pengukuran Arus dan Tegangan Sel (V oc ), arus sirkuit pendek (I sc ), tegangan Fotovoltaik

Pasangan

maksimum (V maks ), arus maksimum (I maks ), Cu 2 O/Cu dan Cu 2 O/Al dalam Larutan elektrolit

Elektroda

Cu 2 O/C,

daya maksimum (P maks ) dan fill factor (FF). Na 2 SO 4

Untuk karakterisasi arus dan tegangan konsentasi yang telah dicampurkan agar

Larutan elektrolit Na 2 SO 4 dengan variasi

dilakukan pengukuran pada rentang waktu yang masih panas dituangkan kedalam

10:00-13:00 WIB dengan menggunakan tabung U yang telah diisikan pasangan

perangkat I-V seperti pada gambar:

elektroda Cu 2 O/C, Cu 2 O/Cu dan Cu 2 O/Al

(foto sel terlampir pada lampiran 7). Setelah larutan dingin, rangkaian alat sel fotovoltaik disinari dibawah cahaya ruang dalam waktu pengukuran 10:00 – 15:00 WIB. Tiap 1

Jurnal Kimia Unand (ISSN No. 2303-3401), Volume 4, Nomor 3, Agustus 2015

Gambar 1 . Rangkaian alat dengan potensiometri

(c)

Gambar 2 . Kurva Arus Vs Waktu penyinaran Nilai arus dan tegangan sel surya diukur

(a) Cu 2 O/Cu (b) Cu 2 O/C (c) pada

Cu 2 O/Al dalam berbagai variasi divariasikan, mula mula pada resistansi

setiap posisi

rheostat

yang

konsentrasi Na 2 SO 4 maksimum hingga nilai minimumnya. Dari

hasil pengukuran yang diperoleh dibuat Arus yang dihasil oleh sel fotovoltaik kurva I-V untuk menentukan performa

Cu 2 O/Al (kondisi optimum 0.75 N) lebih energi sel surya.

besar

sel fotovoltaik Cu 2 O/Cu (kondisi optimum 0.5 N) dan sel

dibandingkan

III. Hasil dan Pembahasan

fotovoltaik Cu 2 O/C (kondisi optimum 0.5

3.1. Pengaruh Variasi Konsentrasi Elektrolit N). Besarnya arus dipengaruhi oleh panjang Terhadap Besar Arus, Tegangan dan Daya Sel

gelombang cahaya, jika panjang gelombang

Fotovoltaik Cu 2 O/Cu, Cu 2 O/C dan Cu 2 O/Al.

cahaya pendek maka semakin besar energi fotonnya serta semakin besar terjadinya

Besar kuat arus yang dihasillan oleh sel eksitasi elektron ke pita konduksi dan fotovoltaik

Cu 2 O/Cu,

Cu 2 O/C

dan

semakin besar arus yang dihasilkan .

Cu 2 O/Al dalam berbagai variasi konsentrasi terlihat pada gambar 2.

(a)

(a)

(b) (b)

Jurnal Kimia Unand (ISSN No. 2303-3401), Volume 4, Nomor 3, Agustus 2015

(c)

(c)

Gambar 3 . Kurva Tegangan Vs Waktu Gambar 4. Kurva daya Vs Waktu penyinaran

(a) Cu 2 O/Cu (b) Cu 2 O/C (c) (c) Cu 2 O/Al dalam berbagai variasi

penyinaran (a) Cu 2 O/Cu (b) Cu 2 O/C

Cu 2 O/Al dalam berbagai variasi konsentrasi Na 2 SO 4 konsentrasi Na 2 SO 4

Dari gambar 3, dapat dilihat bahwa nilai

3.2 Pengaruh Rangkaian Seri dan Rangkaian tegangan yang dihasilkan relatif konstan

Paralel Terhadap BesarArus Dan Tegangan Sel karena nilai tegangan tidak dipengaruhi

Fotovoltaik Cu 2 O/Al

oleh konsentasi larutan melainkan oleh

band gap dari semikonduktor.

Sel

fotovoltaik Cu 2 O/Al memiliki nilai tegangan yang relatif konstan dibandingkan sel fotovoltaik Cu 2 O/Cu dan sel fotovoltaik Cu 2 O/C.

Gambar 5. Pengaruh rangkaian seri dan

(b)

rangkaian

paralel terhadap besarnya a) Arus dan b) Tegangan

Pada Gambar 5 (a) terlihat bahwa arus sel rangkaian tunggal sama dengan arus sel rangkaian seri, sedangkan arus untuk rangkaian paralel tiga kali lebih besar.

Jurnal Kimia Unand (ISSN No. 2303-3401), Volume 4, Nomor 3, Agustus 2015

pengisi dari sel rangkaian paralel dan rangkaian tunggal

Untuk tegangan pada Gambar 5 (b)

ditentukan

faktor

fotovoltaik tersebut yaitu dengan cara memiliki nilai yang sama sedangkan untuk

membandingkan hasil perkalian I mp dan V mp rangkaian seri, tegangan yang dihasilakan

dengan I sc dan V oc . Untuk rangkaian seri tiga kali lebih besar.

(Gambar 7 a) didapatkan I sc 0.358 mA dan Voc 1.87 V . Untuk I mp dan V mp dapat dilihat

pada Gambar 7 a yaitu 0.337 mA dan 0.623 Kestabilan

3.3 Kestabilan Sel Fotovoltaik Cu 2 O/Al

sel fotovoltaik

Cu 2 O/Al

V. Faktor pengisian (FF) rangkaian seri menggunakan konsentrasi optimum Na 2 SO 4 adalah 0.313 dan P maks yang dihasilkan

0.75 N dengan rangkaian seri dan rangkaian adalah 0.367 Watt/m 2 sehingga efisiensi ( ɳ) paralel. Nilai arus dan tegangan yang

yang dihasilkan adalah 1.682 % dihasilkan

berkurang dan relatif konstan mulai hari ke Untuk rangkaian paralel (Gambar 7 b)

4. Penurunan ini dapat diakibatkan berbagai didapatkan I sc 0.645 mA dan V oc 0.548 V . faktor

Untuk I mp dan V mp dapat dilihat digrafik permukaan elektoda baik anoda maupun

seperti terjadinya

perubahan

yaitu 0.478 mA dan 0.461 V. Factor katoda,

pengisian (FF) rangkaian seri adalah 0.623 penyerapan gas pada permukaan elektroda

yang disebabkan

terjadinya

dan P maks yang dihasilkan adalah 0.386 tersebut.

Watt/m 2 sehingga efisiensi ( ɳ) yang

dihasilkan adalah 1.766 %.

(a)

(a)

(b)

Gambar 6. Kurva kestabilan sel fotovoltaik (b) Cu 2 O/Al terhadap besarnya a)

Gambar 7. Kurva karakterisasi hubungan Arus dan b) Tegangan

arus terhadap tegangan (a) rangkaian seri (b) rangkaian paralel

3.4 Karakterisasi Hubungan Arus Terhadap Tegangan

IV. Kesimpulan

Berdasarkan kurva I-V pada Gambar 6 dan

katoda alumunium digambarkan melalui trendline dapat

Penggunaan

menghasilkan arus dan daya yang lebih

Jurnal Kimia Unand (ISSN No. 2303-3401), Volume 4, Nomor 3, Agustus 2015

besar dibandingkan katoda tembaga dan

2. Anonymus, Masalah Energi dan Upaya karbon. Larutan agar dapat digunakan

Energi Surya Cara untuk

Pemanfaatan

Langsung Sebagai Salah Satu Sumber fotovoltaik sehingga daya tahan sel lebih

Energi Alternatif, Proceding Seminar Sel tahan lama. Efisiensi dari sel fotovoltaik

Fotovoltaik Indonesia , Bandung LAPI_ITB Cu 2 O/Al untuk rangkaian paralel 3 sel

3. Sari; Fitria, Alif; Admin, Norita; Olly

Tetra,2012,Penggunaan Elektroda untuk rangkaian seri 3 sel 1.682 %.

1.766 % dan untuk sel fotovoltaik Cu 2 O/Al

Karbon

Sel Fotovoltaik Semikonduktor CuO Dengan Elektrolit

Dalam

Na 2 SO 4 , Jurnal Kimia Unand, , 1 (2), 7-12 Terimakasih kepada semua pihak yang

V. Ucapan terima kasih

4. Firahayu dan Alif ;Admin, 2011,Sel telah membantu dalam penelitian ini.

Fotovoltaik Pasangan CuO/Cu dan Terimakasih Analis labor elektro/fotokimia

CuO/Stainless Steel Dalam Bentuk yang telah membantu jalannya penelitian

Tunggal Dan Serabut Dengan Elektrolit ini.

NaCl, Jurnal Kimia Unand, 1 (2), 17-22

5. Rahmawati,Novi; dan Alif, Admin; Referensi 2013 ,Sel Fotovoltaik Cair Pasangan

1. Keogh, M; William, Blackers; Andrew; Elektroda CuO/Cu, CuO/Ag Dalam 2001 ,Accurate

Larutan Elektrolit NaCl Dan NaOH, Natural Sunlight, of Silicon Solar Cells, ,

Measurement,

Using

Media Sains , 5 (2), 23-29. The Australian National University,

Canberra, Australia,

Research

and

Aplications, Centre for Sustainable Energy Systems , 12, 1-19

Jurnal Kimia Unand (ISSN No. 2303-3401), Volume 4, Nomor 3, Agustus 2015

PENAMBAHAN Trichoderma viride PADA PROSES PENGOMPOSAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERHADAP KANDUNGAN NITROGEN-TOTAL, KALIUM DAN