Proses Umum
A. Proses Umum
Setelah Pemda memahami dengan baik prinsip- merancang Perda —pertanyaan-pertanyaan ini harus prinsip dasar untuk membuat peraturan
dijawab dalam analisis lingkup dan kajian kebutuhan, perundangan, selanjutnya mereka perlu mulai
dan dibahas dalam laporan penelitian. Rencana untuk mengembangkan kerangka kerja dan mulai
menjawab tiga pertanyaan terakhir juga harus melakukan penyusunan Perda. Perumusan sebuah
tertuang dalam laporan penelitian tersebut. Perda dapat dipandang sebagai latihan untuk
Pada umumnya, penyusunan Perda baru harus memecahkan masalah secara rasional (Seidman dkk.,
mencakup tujuh langkah sebagai berikut. 2001). Seperti halnya dalam pemecahan masalah apa pun, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah
1. Pengkajian kebutuhan/identifikasi masalah. mengidentifikasi permasalahannya dahulu; kemudian
Pengkajian dimaksudkan sebagai upaya untuk mengidentifikasi dan menganalisa kemungkinan
merumuskan, menetapkan, dan menentukan prioritas penyelesaiannya untuk mengatasi masalah tersebut.
masalah yang dihadapi dalam pengelolaan hutan, Jika setelah melihat berbagai pertimbangan akhirnya
yang mempengaruhi semua pihak yang diputuskan untuk menyusun sebuah Perda baru, maka
berkepentingan. Berbagai pihak yang berkepentingan langkah-langkah berikut ini dapat dilakukan.
dengan hutan akan menghadapi masalah yang The Organisation for Economic Cooperation and
berbeda. Para pemegang HPH akan lebih peduli Development (OECD) membuat 10 pertanyaan yang
terhadap berbagai aturan yang membebaninya dan harus dijawab Pemda sebelum memutuskan untuk
biaya-biaya ekonomi yang terkait dengan kewajiban menyusun Perda baru, yaitu.
pengelolaan hutan; masyarakat lebih tertarik dengan hak-hak kepemilikan dan pemanfaatan lahan; LSM
1. Apakah permasalahannya telah terdefinisikan akan peduli dengan masalah-masalah konservasi dan dengan jelas?
kelestarian hutan. Tahap ini juga mencakup
2. Apakah tindakan pemerintah dapat dijadikan penentuan prioritas dan kelayakan, seperti dasar pembenaran?
penentuan bentuk dan lingkup peraturan apa yang
3. Apakah penyusunan Perda merupakan tindakan paling mendesak, dan langkah apa yang paling efisien terbaik yang dapat dilakukan pemerintah?
bisa dilakukan.
4. Apakah tindakan tersebut ada dasar hukumnya?
5. Pada tingkat pemerintahan yang mana yang
2. Identifikasi legalitas Perda. Analisis mengenai tindakan ini paling sesuai?
infrastruktur hukum dan kemampuan Pemda adalah
6. Apakah penyusunan Perda baru lebih besar langkah kedua dalam penyusunan Perda. Langkah ini manfaatnya dibandingkan biaya yang harus
meliputi inventarisasi peraturan hukum dan dikeluarkan untuk membuatnya?
perundang-undangan yang ada dan evaluasi
7. Apakah Perda ini dampaknya secara transparan ketrampilan pegawai Pemda di bidang hukum. merata untuk seluruh pihak yang terkait?
Kegiatan ini juga meliputi evaluasi pelaksanaan dan
8. Apakah Perda tersebut telah jelas, konsisten, penegakan hukum yang ada saat ini. Seringkali, dapat dipahami, dan bisa diakses oleh semua
masalah yang dihadapi mungkin dapat diatasi dengan pihak terkait?
melakukan penegakan peraturan yang ada, dan tidak
9. Apakah semua pihak yang berkepentingan dengan menyusun Perda baru. Pemahaman terhadap mempunyai kesempatan memberikan pandangan-
landasan hukum yang ada sekarang merupakan pandangan mereka?
langkah pertama untuk mengembangkan sebuah
10. Bagaimana agar peraturan yang dibuat dapat kerangka kerja hukum yang baru. Keinginan dan dipatuhi dan tujuan penyusunan Perda dapat
kebutuhan untuk menyusun Perda memerlukan suatu tercapai?
pengkajian.
3. Persiapan laporan penelitian. Laporan resmi yang terakhir, perlu dijawab terlebih dahulu sebelum
Semua pertanyaan tersebut, kecuali tiga yang
menguraikan ringkasan hasil analisa kebutuhan dan
Pedoman Umum Penyusunan Peraturan Daerah Pengelolaan Hutan Jason M. Patlis
pertimbangan-pertimbangan hukum perlu disiapkan yang diadakan di berbagai desa. Selain itu, sebagai landasan untuk merancang Perda baru. serangkaian pertemuan dengan pihak yang Laporan penelitian pada dasarnya mengupas alasan- berkepentingan perlu diadakan secara terpisah. alasan untuk menyusun Perda baru, tujuan Perda,
Pertemuan tersebut menyertakan para pejabat cakupan serta isi Perda, dan proses yang akan pemerintahan di tingkat provinsi dan pusat dan para dilakukan untuk menyusun Perda tersebut. Laporan pejabat Pemda kabupaten yang berdekatan, wakil- ini disusun oleh sebuah tim yang beranggotakan para wakil dari LSM baik dari kelompok-kelompok pakar dari kalangan pemerintah dan non-pemerintah, konservasi dan kelompok-kelompok industri, serta dan dibantu oleh tim penasihat atau konsultan. kalangan akademisi. Partisipasi dan keterlibatan aktif dari masyarakat dalam mempersiapkan laporan ini juga harus
6. Perbaikan rancangan Perda. Berdasarkan hasil diusahakan; dengan kata lain, persiapan pembuatan
kajian oleh masyarakat, rancangan Perda kemudian laporan ini harus mematuhi prinsip-prinsip yang sama direvisi. Sebagai bagian dari proses ini, tim kerja dengan persiapan penyusunan Perda itu sendiri.
perlu menganalisa komentar-komentar yang diterima dan menyiapkan laporan terpisah yang meringkas
4. Merancang Perda. Proses pembuatan rancangan komentar-komentar tersebut dan memberikan Perda memerlukan beberapa langkah berikut. tanggapannya. Tanggapan ini harus menjelaskan Pertama, sebuah tim kerja dibentuk untuk menyusun bagaimana rancangan Perda ini akan diubah untuk rancangan Perda. Tim ini tidak harus besar, tetapi mengakomodasikan berbagai komentar serta jumlahnya bisa bervariasi dari satu Pemda dengan memberikan alasan-alasan untuk perubahan yang Pemda lainnya. Tim ini dipilih dari para pejabat akan dilakukan. Selain itu, tanggapan ini juga harus Pemda dan kalangan akademisi, LSM dan tokoh-tokoh menjelaskan alasan-alasan mengapa rancangan Perda masyarakat. Kelompok-kelompok pihak yang tersebut tidak dirubah bila memang tidak perlu berkepentingan, kelompok konsultan, atau kelompok merubahnya. penasihat, semuanya dapat memberikan komentar dan saran kepada tim kerja tersebut. Kelompok-
7. Pengesahan rancangan Perda. Rancangan Perda kelompok ini bekerja berdasarkan laporan penelitian kemudian dibahas dan dipertimbangkan untuk membuat pokok-pokok dan kerangka kerja pengesahannya oleh DPRD. Pengesahan merupakan dasar dari rancangan Perda tersebut. Kemudian, langkah terakhir dalam penyusunan Perda baru, pokok-pokok isi rancangan Perda akan dijabarkan tetapi juga merupakan langkah awal dalam lebih lanjut melalui serangkaian diskusi perumusan menerapkan Perda baru. Salah satu aspek terpenting rancangan yang dilakukan oleh tim kerja. Disini agar Perda berhasil diterapkan adalah perlunya masa penting melibatkan pejabat legislatif dan transisi sebelum Perda tersebut benar-benar administratif sejak awal proses ini. Kebiasaan selama diterapkan. Perda baru tidak harus berlaku segera ini adalah peraturan disusun melalui suatu proses setelah pengesahan; sebaliknya, harus ada tenggang legislatif atau proses eksekutif, tanpa banyak waktu untuk awal masa berlakunya sehingga melibatkan instansi lain sampai tahap penyelesaian.
persiapan-persiapan yang memadai dapat dilakukan, Kebiasaan ini menyulitkan dan menghambat proses termasuk kepedulian masyarakat atas persyaratan- legislatif. Hubungan antara dua lembaga pemerintah persyaratan baru, dan pelatihan dan pendidikan ini sangat kuat: yang satu membuat peraturan dan untuk instansi pelaksana dan para petugas yang yang lain melaksanakannya. Karena itu koordinasi menjalankannya. berbagai kebijakan oleh kedua lembaga ini harus berlangsung sejak dari awal.