2.3 Media Massa
Dalam masalah berkomunikasi, terlihat pergeseran yang mencolok. Kalau dahulunya dalam berkomunikasi mengandalkan tatap muka dan komunikasi kelompok sebagai pola
komunikasi, dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian pesat maka peralatan modern menjadi andalan untuk mendukung proses komunikasi tersebut. Suatu kenyataan
yang tidak terbantahkan dan sangat mempengaruhi proses komunikasi dalam masyarakat modern sekarang ini adalah keberadaan media massa. Media massa telah menjadi fenomena
tersendiri dalam proses komunikasi massa dewasa ini. Bahkan ketergantungan manusia pada media massa sudah sedemikian besar. Ketergantungan yang tinggi pada media tersebut akan
mendudukkan media sebagai alat yang ikut membentuk apa dan bagaimana masyarakat Nurudin, 2007:33-340.
Media yang sering dimaksudkan dalam proses komunikasi massa disebut dengan media massa, yang memiliki ciri khas mempunyai kemampuan untuk memikat perhatian
khalayak secara serempak simultaneous dan serentak instantanenous. Media massa inilah pada akhirnya sering menimbulkan masalah dalam kehidupan manusia. Sifat media yang
digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan komunikasi massa harus benar-benar mendapat perhatian, karena erat sekali kaitannya dengan khalayak yang diterpa Ardianto, 2004:39.
Media massa mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut Mc.Quail, 1991:3: 1. Media merupakan produksi yang berubah dan berkembang yang menciptakan
lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan industri lain yang terkait. Media juga merupakan industri tersendiri yang memiliki peraturan dan norma-norma yang
menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat dan institusi sosial lainnya. 2. Media massa merupakan sumber kekuatan sebagai alat kontrol, manajemen dan
inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lain.
3. Media merupakan lokasi forum yang semakin berkembang, untuk menampilkan peristiwa-peristiwa kehidupan masyarakat, baik yang bertaraf nasional maupun internasional.
Universitas Sumatera Utara
4. Media sering kali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan saja dalam pengertian perkembangan untuk seni atau simbol, tetapi juga dalam pengertian
pengembangan tata cara, mode, gaya hidup, dan norma-norma. 5. Media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh
gambaran citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif. Media menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan berita dan
hiburan. Media massa sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia karena media massa yang
merupakan hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih bisa meningkatkan intensitas, kecepatan, dan jangkauan komunikasi dengan pengaruh sosial yang cukup besar.
Dengan adanya alat-alat komunikasi massa yang canggih, maka alat-alat tersebut tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sekarang ini.
Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak, sedangkan massa jika diartikan dalam konotasi negatif
merupakan kerumunan ataupun sekumpulan orang banyak yang biasanya jumlahnya tidak teratur. Media merupakan saluran yang dimanfaatkanuntuk mengendalikan arah dan
memberikan dorongan terhadap perubahan sosial. Media melakukan banyak cara untuk menghubungkannya dengan realitas kehidupan kita McQuail, 1996:53.
Media massa merupakan saluran yang dihasilkan oleh teknologi modern. Hal ini perlu ditekankan sebab ada media yang bukan media massa yakni media tradisional seperti
kentongan, angklung, gamelan, dan lain-lain. Jadi, di sini jelas media massa menunjuk pada hasil produksi teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa Nurudin, 2007:4.
2.3.1 Karakteristik Media Massa
Karakteristik media massa Cangara, 2006:122 adalah: 1. Bersifat melembaga, artinya pihak yang mengelola media terdiri dari banyak orang,
yakni mulai dari pengumpulan, pengelolaan sampai pada penyajian informasi. 2. Bersifat satu arah, artinya komunikasi dilakukan kurang memungkinkan terjadinya
dialog antara pengirim dan penerima. Kalaupun ada terjadi reaksi atau umpan balik, biasanya memerlukan waktu dan tertunda.
Universitas Sumatera Utara
3. Meluas dan serempak, artinya dapat mengatasi rintangan waktu dan jarak, karena ia memiliki kecepatan. Bergerak secara luas dan simultan, di mana informasi
yang disampaikan diterima oleh banyak orang pada saat yang sama. 4. Memakai peralatan teknis atau mekanis, seperti radio, televisi, surat kabar, dan
semacamnya. 5. Bersifat terbuka, artinya pesannya dapat diterima oleh siapa saja dan di mana saja
tanpa mengenal usia, jenis kelamin, dan suku bangsa.
2.3.2 Peranan Media Massa
Media massa adalah institusi yang berperan sebagai agent of change yaitu sebagai institusi pelopor perubahan. Ini adalah paradigma utama media massa. Dalam menjalankan
paradigmanya media massa berperan: 1. Sebagai institusi pencerahan massa, perannya sebagai media edukasi. Media massa
menjadi media yang setiap saat mendidik masyarakat supaya cerdas, terbentuk pikirannya
dan menjadi masyarakat maju. 2. Selain itu, media massa juga menjadi media informasi, yaitu media yang setiap saat
menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan informasi yang terbuka dan
jujur dan benar disampaikan media massa kepada masyarakat. Maka masyarakat akan
menjadi masyarakat yang terbuka dengan informasi, sebaliknya pula masyarakat
akan menjadi mssyarakat informatif, masyarakat yang dapat menyampaikan informasi-informasi dengan jujur kepada media massa. Selain itu,
informasi yang banyak dimiliki oleh masyarakat, menjadikan masyarakat sebagai masyarakat dunia yang dapat berpartisipasi dengan berbagai kemampuan.
3. Terakhir media massa sebagai media hiburan. Sebagai agent of change, media massa juga menjadi institusi budaya, yaitu institusi yang setiap saat menjadi
corong kebudayaan, katalisator perkembangan budaya. Sebagai agen of change yang dimaksud adalah yang mendorong agar perkembangan budaya itu bermanfaat bagi
manusia bermoral dan masyarakat sakinah, dengan demikian media massa juga berperan untuk mencegah berkembangnya budaya-budaya yang
justrumerusak peradaban manusia dan masyarakatnya Bungin, 2006:85-86.
Universitas Sumatera Utara
Kehadiran media massa untuk mempengaruhi pemikiran dan tindakan khalayak tidak hanya menjadi wacana belaka. Seluruh aspek termasuk budaya, sosial dan politik dipengaruhi
oleh media. Media membentuk kristalisasi opini publik untuk membawanya pada perubahan yang signifikan dan instan terhadap suatu tindakan tertentu. Walaupun terkadang kekuatan
media massa hanya sampai pada ranah sikap. Sedangkan Dominick 2000 menyebutkan tentang dampak komunikasi massa pada
pengetahuan, persepsi dan sikap orang-orang. Media massa terutama televisi, yang menjadi agen sosialisasi penyebaran nilai-nilai memainkan peranan penting dalam transmisi sikap,
persepsi dan kepercayaan Ardianto, 2004:57-58.
2.4 Persepsi