Deskripsi Lokasi Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Penjelasan secara keseluruhan mengenai Komunitas Milanisti Medan diperoleh melalui data yang bersumber dari wawancara beberapa pengurus pada tanggal 17 November 2013, berikut pemaparannya.

3.1.1 Sejarah Komunitas Milanisti Medan

Milanisti Indonesia sezione Medan sendiri adalah sebuah komunitas yang berlatar belakang tim sepak bola asal Italia AC Milan. Semua yang termasuk di dalam organisasi ini adalah suporter dari tim AC Milan. Jumlah suporter yang terdapat di dalam organisasi ini sebanyak 98 orang. Itu semua terdiri dari pria wanita baik masih lajang dan ada juga yang sudah berkeluarga. Yang berdomisili di kota Medan. Didirikan pada tanggal 28 Mei 2010, Milanisti Medan berawal dari pertemanan di Media Sosial facebook. Melalui media sosial ini ahirnya mereka mengadakan kopi darat sehingga terbentuk Milanisti Medan.

3.1.2 Visi Komunitas Milanisti Medan

Menjadikan komunitas pendukung Ac Milan Terbesar di Kota Medan. Dan membangun wadah bagi para pecinta Ac Milan khususnya di kota Medan. Memberi kontribusi dukungan yang terbaik bagi klub Ac Milan di wilayah kota Medan. Menumbuhkan nilai-nilai sosial dan kepedulian terhadap masyarakat.

3.1.3 Misi Komunitas Milanisti Medan

Berdasarkan visi di atas, maka Komunitas Milanisti Medan mengemban misi: a. Sarana berkumpulnya seluruh Milanisti yang tersebar di Kota Medan. b. Menjunjung tinggi dan mensosialisasikan nilai-nilai sprtifitas dan menghindari konflik serta kerugian bagi pihak lain. c. Menciptakan wadah berkarya pendukung Ac Milan di wilayah Kota Medan dan sekitar. Universitas Sumatera Utara

3.1.4 Tujuan Komunitas Milanisti Medan.

Komunitas Milanisti Medan bertujuan untuk: a. Menciptakan fanbase bagi seluruh masyarakat yang memiliki kecintaan yang sama dengan Ac Milan khususnya di kota Medan. b. Mengorganisir segala macam kegiatan yang di lakukan oleh member Milanisti Medan. c. Menciptakan wadah bagi masyarakat yang menyukai Ac Milan, untuk berbagi informasi tentang klub sepak bola yang mereka cintai khususnya Ac Milan.

3.1.5 Struktur Kepemimpinan Komunitas Milanisti Medan

Di dalam sebuah komunitas yang teroganisir, sudah sepantasnya ada beberapa pengurus yang menjalankan visi misi dan tujuan dibangunnya komunitas tersebut. Berikut adalah struktur kepemimpinan Komunitas Milanisti Medan: • Pengurus o Ketua : Jumi Subagus Ramot Tua Sitompul o Wakil Ketua : Rasmadin Bangun o Sekertaris : Suwito Martin o Bendahara : Tasya Sabrina • Divisi o Membership : Rahmad Fadhlan o Humas : Bobby Siagian o Event : Apandi Hendra o Futsal : Zul Iskandar Nugie o Nonton Bareng : Sugenk o Koreo Chant : Paian Gogma RR Pasaribu o Dokumentasi : Harris Wianda Daniel Ginting 3.2 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang bertujuan untuk meneliti hubungan antara variabel X dengan variabel Y. Variabel X dalam penelitian ini adalah Program Soccer Fever TransTV dan variabel Y adalah persepsi. Universitas Sumatera Utara

3.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian, dapat berupa manusia, wilayah geografis, waktu, organisasi, kelompok, lembaga, buku, surat kabar, majalah dan sebagainya, populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada objek, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki objek yang diteliti Kholil, 2006:68. Populasi dalam penelitian ini adalah para member di komunitas Milanisti Medan. Berdasarkan data yang diperoleh mahasiswa yang akan dijadikan responden sebanyak 98 orang.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti dengan menggunakan cara- cara tertentu. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasitotal sampling Arikunto, 1998:117. Mengingat jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka peneliti mengambil keseluruhan populasi sebagai sampel penelitian total sampling,. Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 98 orang.

3.2.3 Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling, yaitu mengambil keseluruhan populasi sebagai sampel. Karena jumlah populasi adalah di bawah 100 orang.

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: a. Penelitian Lapangan Universitas Sumatera Utara Pengumpulan data yang dilakukan di lapangan dengan menggunakan instrument atau alat, yaitu kuesioner atau daftar pertanyaan. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan tertulis yang akan dijawab oleh responden juga secara tertulis. b. Wawancara Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menanyakan beberapa pertanyaan yang dianggap penting, untuk mendukung beberapa pertanyaan yang ada di kuisioner c. Penelitian Kepustakaan Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur sumber bacaan yang relevan dan mendukung kegiatan penelitian. Dalam hal ini, kepustakan dilakukan melalui buku, laporan penelitian terdahulu, jurnal dan sebagainya

3.2.5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih muda dibaca dan diimplementasikan Singarimbun, 1987: 263. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahapan yaitu: 1. Analisis Tabel Tunggal Analisis tabel tunggal merupkan analisis yang dilakukan dengan membagi- bagikan variabel ke dalam beberapa kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Analisis ini langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom, yaitu jumlah frekuensi dan persentasi untuk setiap kategori Singarimbun, 1987: 267. Universitas Sumatera Utara 2. Analisis Tabel Silang Anaisis tabel silang merupakan teknik yang digunakan guna menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lain, kemudian dapat diketahui nilai positif atau negative pada variabel tersebut Singarimbun, 1987: 273. 3. Uji Hipotesis Uji hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang di ajukan dapat diterima atau ditolak. Dalam rumus Spearman Spearman’s Rho Rank – Order Correlation data dari variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai yang terbesar Krisyantono, 2006:174 Rumus koefisien korelasinya adalah: Rumus untuk koefisien korelasinya adalah sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − + = 2 2 2 2 y x di y x r s Jika di melambangkan pangkat bagi pengamatan i x dan i y maka: ∑ ∑ − − = Tx N N N x 3 2 ∑ ∑ − − = Ty N N N y 3 2 Keterangan: s r : Koefisien korelasi spearman N : Jumlah responden Universitas Sumatera Utara y x, : Skor mentah variabel x dan y T : Berangka sama yaitu 2 dan mempunyai variabel yang sama di : i i y x − 1 Selanjutnya untuk mengukur kuat-lemahnya korelasi digunakan skala Guilford, 2 , s r sebagai berikut: 0, 20 = Hubungan rendah sekali 0, 20 – 0, 40 = Hubungan rendah tapi pasti 0, 40 – 0, 70 = Hubungan cukup berarti 0, 70 – 0, 90 = Hubungan yang tinggi 0, 90 = Hubungan kuat sekali, sangat tinggi dan bisa diandalkan. “Spearman” Rho koefisien adalah metode analisa data untuk melihat hubungan antara dua variabel yang sebaran datanya tidak diketahui dengan menggunakan skala ordinal. Jika maka hipotesis ditolak. Jika , s r maka hipotesis diterima. Untuk melihat tingkat signifikan korelasi, digunakan rumus test t karena jumlah sampel lebih dari 50 orang. 2 1 2 s s r N r t − − = , hitung tabel t t maka hubungan signifikan. Universitas Sumatera Utara , hitung tabel t t maka hubungan tidak signifikan Tabel 2 Pedoman untuk pemberian interpretasi koefisien korelasi INTERVAL KOEFISIEN TINGKAT HUBUNGAN 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat a. Koefisien Determinan Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan nilai Koefisien Korelasi Product Moment � �� dan dikalikan dengan 100. KD = � �� 2 x 100 Keterangan : KD = Koefisien Determinan � �� = Koefisien Korelasi Product Moment antara X dan Y Suherman, 2012: 58-59. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Program Termehek-Mehek di Trans TV dan Kepuasan Pemirsa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Termehek-Mehek di Trans TV Terhadap Kepuasan Pemirsa di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan).

3 76 113

Pengaruh Sponsorship Program TV X Factor Indonesia Season 2 Terhadap Brand Awareness OPPO Smartphone Pada Pengunjung Plaza Medan Fair Medan

4 66 110

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM ACARA GOOD NEWS di TRANS TV (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM Angkatan 2002)

1 12 2

PENGARUH TERPAAN PROGRAM ACARA BIOSKOP TRANS TV TERHADAP MINAT MENONTON PROGRAM SINETRON

2 32 2

PERSEPSI UMAT BERAGAMA TERHADAP SIARAN KEAGAMAAN DI TRANS TV

0 3 82

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROGRAM ACARA TALKSHOW “ SHOW IMAH “ DI TRANS TV Persepsi Mahasiswa Tentang Program Acara Talkshow “ Show Imah “ Di Trans TV (Studi Deskriptif Kuantitatif Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta 20

0 1 17

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA TAHAN TAWA DI TRANS TV ( studi deskriptif tentang motif masyarakat Surabaya menonton program acara Tahan Tawa di Trans Tv ).

0 0 88

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PROGRAM ACARA ETHNIC RUNAWAY DI TRANS TV (Studi Deskriptif Tentang Opini Masyarakat Surabaya Tentang Acara Ethnic Runaway di Trans TV).

1 10 91

MOTIF REMAJA DALAM MENONTON TAYANGAN ACARA “PRIMITIVE RUNAWAY” DI TRANS TV (Studi Deskriptif Tentang Motif Remaja Di Surabaya Terhadap Tayangan Acara “Primitive Runaway” Di Trans TV).

0 0 87

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA TAHAN TAWA DI TRANS TV ( studi deskriptif tentang motif masyarakat Surabaya menonton program acara Tahan Tawa di Trans Tv )

0 0 20